NASKAH AKADEMIK
USULAN PEMBENTUKAN SATUAN KEPOLISIAN PERAIRAN DAN UDARA
SATKER POLRES FLORES TIMUR
POLDA NUSA TENGGARA TIMUR
BAB I
PENDAHULUAN
Luas wilayah Kabupaten Flores Timur adalah 5.983,38 Km², yang terdiri dari
Luas Daratan : 1.812,85 Km² dan Luas Lautan : 4.170,53 Km², dengan jumlah
Pulau sebanyak 17 pulau (besar dan kecil) dimana 3 pulau yang dihuni dan 17
pulau yang tidak dihuni. Berdasarkan posisi geografisnya, Kabupaten Flores Timur
memiliki Batas – Batas : Sebelah Utara : Laut Flores, Sebelah Timur : Selat
Boleng, Sebelah Selatan : Laut Sawu dan Sebelah Barat : Kabupaten Sikka.
Secara topografi wilayah Kabupaten Flores Timur sebagian besar merupakan
wilayah pesisir / perairan sedangkan sisanya wilayah perbukitan dan dataran
tinggi.
Dengan.......
2
1.2 Dasar:
1. Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
2. Perpol Nomor 2 tahun 2021 tentang susunan organisasi dan tata kerja pada
tingkat Polres dan Polsek;
3. Perpol Nomor 4 tahun 2018 tentang pembentukan dan perubahan tipe
kesatuan kewilayahan Polri;
4. Perkap Nomor 6 tahun 2021 tentang pembentukan unit organisasi tertentu
pada kesatuan kewilayahan.
BAB II.......
5
BAB II
KERANGKA TEORI
Kerangka teori yang akan digunakan terkait dengan penulisan naskah akademik
usulan pembentukan Satuan Kepolisian Perairan dan Udara Polres Flores Timur yang
dipimpin oleh Kepala Satuan berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) ini adalah suatu
upaya untuk menyesuaikan kesatuan kewilayahan Polri dengan berkembang pesatnya
wilayah serta berbagai permasalahan yang kompleks, berdasarkan kebutuhan dan
kepentingan organisasi sesuai kriteria dan persyaratan yang ditetapkan. Satuan
Kepolisian Perairan dan Udara adalah pelaksana tugas dan wewenang Polri di wilayah
perairan yang berada dibawah Kapolres. Untuk usulan pembentukan Satuan Kepolisian
Perairan dan Udara Polres Flores Timur yang disesuaikan dengan kepentingan
organisasi, kriteria, persyaratan dan mekanisme yang telah diatur dalam Peraturan
Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2021 tentang susunan organisasi
dan tata kerja pada tingkat Polres dan Polsek dan Peraturan Kepala Kepolisian
Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2021 tentang pembentukan unit organisasi tertentu
pada kesatuan kewilayahan. Pembentukan dan perubahan tipe kesatuan kewilayahan
ditentukan berdasarkan:
2.1 Penilaian umum
Penilaian umum, terdiri atas:
a. dimensi geografi, dengan indikator:
1) kondisi geografis wilayah;
2) luas wilayah;
3) lokasi/tempat; dan
4) wilayah perbatasan dengan negara lain.
b. dimensi demografi, dengan indikator:
1) jumlah penduduk; dan
2) kepadatan penduduk.
c. dimensi sumber daya alam, dengan indikator komoditas yang dominan;
d. dimensi ideologi, dengan indikator faham radikal;
e. dimensi politik, dengan indikator jumlah pemilih dalam pemilihan umum;
f. dimensi ekonomi, dengan indikator:
1) pertumbuhan ekonomi pertahun;
2) persentase jumlah penduduk miskin;
3) produk.........
6
BAB III........
8
BAB III
TINJAUAN HISTORIS, SOSIOLOGIS, YURIDIS DAN EMPIRIS
Adanya.....
9
2. Berdasarkan........
11
6. Bahwa berdasarkan pasal 5 ayat (1) huruf (b) Peraturan Kepolisian Nomor 4
tahun 2018 tentang Pembentukan dan Perubahan Tipe Kesatuan
Kewilayahan Polri, dengan kategori nilai kesatuan kewilayahan pada
klasifikasi SIK3.
BAB IV.......
12
BAB IV
4.2. Faktor.......
13
1. Faktor internal.
c). adanya niat dan kemauan dari personil di Kabupaten Flores Timur
untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja.
4) Dukungan......
14
2. Faktor eksternal.
Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang bersumber dari eksternal
Kepolisian Perairan di wilayah Kabupaten Flores Timur yang bersifat sebagai
peluang dan kendala.
a. Peluang ( opportunity ).
b. Kendala.....
15
b. Kendala ( threats ).
BAB V........
16
BAB V
l. Kecamatan......
17
Indikator :
a. Luas wilayah perairan
Berdasarkan dimensi geografi, Kabuapaten Flores Timur termasuk dalam
kategori wilayah perairan dan daratan (69,70% wilayah perairan dan
30,29% wilayah daratan) dengan nilai indikator rating 6.
b. Luas wilayah kesatuan
Luas wilayah berdasarkan Kabuapaten Flores Timur 5.983,38 Km²,
termasuk kategori wilayah yang luas (1.801 km2 s/d 7.000 km2) dengan
nilai indikator rating 6.
c. Lokasi/tempat
Kabuapaten Flores Timur adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Nusa
Tenggara Timur dengan nilai indikator rating 3.
d. Wilayah berbatasan dengan negara lain
Kabupaten Flores Timur tidak termasuk dalam wilayah perbatasan dengan
negara lain dengan nilai indikator rating 1.
3. Dimensi.......
18
d. tingkat......
19
8. Dimensi........
20
h. Jumlah.......
21
h. Jumlah korban luka ringan akibat kecelakaan lalu lintas pertahun Jumlah
korban luka ringan yang terjadi di Kabupaten Flores Timur pada tahun 2022
sebanyak 29 orang atau termasuk dalam kategori Rendah (<200) dengan
nilai indikator rating 7.
i. Jumlah kerugian materil akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi di
Kabupaten Flores Timur pada tahun 2022 sebanyak Rp. 57.150.000 atau
rendah (<500Juta) dengan nilai indikator rating 7.
j. Jumlah pelanggaran lalu lintas pertahun
Jumlah pelanggaran lalu lintas yang terjadi di Kabupaten Flores Timur pada
tahun 2022 sebanyak 945 atau Tinggi ( >700 ) dengan nilai indikator rating
7.
k. Jumlah lokasi rawan kemacetan lalu lintas di wilayah Kabupaten Flores
Timur sebanyak 2 lokasi atau katagori rendah (< 40) dengan nilai indikator
rating 3.
l. Jumlah pelayanan penerbitan Surat Ijin Mengemudi pertahun di Kabupaten
Flores Timur pada tahun 2022 sebanyak 3.464 atau sangat sedikit
(<10.000) dengan nilai indikator rating 1.
m. Jumlah pelayanan penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor pertahun
di Kabupaten Flores Timur pada tahun 2022 sebanyak 0 atau sangat sedikit
(<10.000) dengan nilai indikator rating 1.
n. Jumlah pelayanan penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan pertahun di
Kabupaten Flores Timur pada tahun 2022 sebanyak 4.826 atau sangat
sedikit (<400.000) dengan nilai indikator rating 1.
o. Jumlah pelayanan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor pertahun di
Kabupaten Flores Timur pada tahun 2022 sebanyak 4.622 atau sangat
sedikit (<40.000) dengan nilai indikator rating 1.
p. Jumlah pelayanan penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian
pertahun di Kabupaten Flores Timur sebanyak 4.012 pemohon atau sedang
(3.000 s.d. 10.000) dengan nilai inidikator rating 5.
q. Jumlah potensi konflik di Kabupaten Flores Timur berjumlah 1 atau
termasuk kategori sangat kurang (<10) dengan nilai indikator rating 1.
r. Jumlah.......
22
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil studi kelayakan
terhadap 9 Dimensi dan 48 indikator sebagaimana disyaratkan dalam Perpol Nomor 11
Tahun 2021 adalah sebagai berikut :
NO BOBOT INDIKATOR JAWABAN SKOR NILAI
1 Geografi 1. kondisi geografis wilayah:
7,2 a. perairan (>70 % wilayah
Perairan
perairan);
69,70%
b. perairan dan daratan ( 30 % 6 43,2
Daratan
s.d. 70 % wilayah perairan);
30,29%
c. daratan (<30 % wilayah
perairan);
2. luas wilayah:
a. sangat luas (> 7.000 km2);
5.983,38
b. luas (1.801 s.d. 7.000 km2); 43,2
Km² 6
c. cukup luas (800 s.d. 1.800
km2); dan
d. kurang luas (< 800 km2);
3. lokasi/tempat:
a. ibukota negara;
Kabupaten 21,6
b. ibukota provinsi; 3
c. kota;
d. kabupaten;
4. wilayah perbatasan dengan
negara lain:
Tidak
a. perbatasan darat dan laut; 7.2
berbatasan 1
b. perbatasan darat;
c. perbatasan laut; dan
d. tidak berbatasan;
24
Kajian Yuridis Pembentukan Satuan Kepolisian Perairan dan Udara Polres Flores
Timur :
a. pada pasal 5 ayat (1) huruf (b) Perpol Nomor 11 tahun 2021 tentang
pembentukan dan perubahan tipe kesatuan kewilayahan Polri, kategori nilai
kesatuan kewilayahan pada klasifikasi SIK3 telah dihitung dengan nilai
4.058;
30
b. pada pasal 2 ayat (1) Huruf b angka 2 Peraturan Kepala Kepolisian Negara
Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2021 menjelaskan bahwa pembentukan
unit organisasi tertentu pada kesatuan kewilayahan ditingkat Polres salah
satunya yakni pembentukan Satuan Kepolisian Perairan dan Udara;
BAB VI.........
32
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan :
1. bahwa pembentukan Satuan Kepolisian Perairan dan Udara di Polres Flores
Timur yang merupakan bentuk pengembangan atas kebutuhan organisasi
yang mana pembentukannya masih harus ditetapkan oleh keputusan Kapolri
berdasarkan usulan Kapolda;
Saran :
1. dengan mempertimbangkan uraian diatas, maka diharapkan agar usulan
pembentukan Satuan Kepolisian Perairan dan Udara di Polres Flores Timur
dapat disetujui dan direalisasikan oleh Mabes Polri guna pendekatan
pelayanan Kepolisian yang maksimal kepada masyarakat terkhususnya
masyarakat pesisir dan pengguna transportasi laut serta dapat menciptakan
situasi yang kondusif diwilayah perairan dan dapat melakukan pencegahan
serta penindakan terhadap pelaku tindak pidana diwilayah perairan secara
cepat dan profesional sesuai dengan harapan masyarakat di wilayah
Kabupaten Flores Timur; dan
2. dengan......
33
BAB VII........
34
BAB VII
PENUTUP
Dikeluarkan di : Larantuka
Pada tanggal : 24 Februari 2023
KEPALA KEPOLISIAN RESOR FLORES TIMUR
NASKAH AKADEMIK
USULAN PEMBENTUKAN SATUAN KEPOLISIAN AIR DAN UDARA
POLRES FLORES TIMUR POLDA NUSA TENGGARA TIMUR