Askep Anak Sehat (Kel 3) 2
Askep Anak Sehat (Kel 3) 2
Askep Anak Sehat (Kel 3) 2
MATA KULIAH:
KEPERAWATAN ANAK
DOSEN PENGAMPUH:
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pada
Anak Sehat ( Tumbuh Kembang)” yang telah disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan untuk itu segala
kritik dan saran yang bersifat kontruktif kami terima dengan senang hati demi kesempurnaan
makalah ini, semoga makalah ini bermanfaat bagi siapa saja, khususnya para mahasiswa serta
seluruh pembaca.
KELOMPOK 3
ii
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
Daftar Isi.........................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
A.Latar belakang..........................................................................................................................1
B.Tujuan penulisan......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................2
A.KONSEP MEDIS.....................................................................................................................2
A.Kesimpulan............................................................................................................................25
B.Saran.......................................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................26
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
menitikberatkan pada perubahan yang terjadi secara bertahap dan tingkat yang paling
rendah dan kompleks melalui proses maturasi dan pembelajaran (Whalex dan
Wonc.2000).
Dalam Tumbang anak perlu dilakukan berbagai macam imunisasi, dimana imunisasi
merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin
ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu.
Sedangkan yang dimaksud vaksin adalah bahan yang di pakai untuk merangsang
pembentukan zat anti yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan seperti vaksin
BCG, DPT, Campak, dan melalui mulut seperti vaksin Polio. Tujuan diberikan imunisasi
adalah diharapkan anak menjadi kebal terhadap penyakit sehingga dapat menurunkan
angka morbiditas dan mortalitas serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit
tertentu.
B. Tujuan penulisan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk lebih mengerti dan memahami tentang
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP MEDIS
1. Pengertian
Tumbuh kembang adalah suatu kesatuan proses dimana seseorang anak tidak hanya
tumbuh menjadi besar tapi berkembang menjadi lebih terampil yang mencakup dua
peristiwa yang sifatnya berbeda tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan.
besar, ukuran/dimensi, tingkat sel organ maupun individu yang bisa diukur berat,
dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat
emosi, intelektual, dan tingkah laku sebagai hasil dengan lingkungan. Untuk
psikososial, dan perilaku yang merupakan proses yang unik dan hasil akhir
digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit TBC yang berat sebab terjadinya
penyakit TBC yang primer atau yang ringan dapat terjadi walaupun sudah
dilakukan imunisasi BCG, pencegahan imunisasi BCG untuk TBC yang berat
2
seperti TBC pada selaput otak. TBC milier (pada seluruh lapangan paru), atau
TBC tulang. Imunisasi BCG ini merupakan vaksin yang mengandung kuman
TBC yang telah dilemahkan. Frekuensi pemberian imunisasi BCG adalah 1 kali
dan waktu pemberian imunisasi BCG pada umur 0-11 bulan, akan tetapi pada
umumnya diberikan pada bayi umur 2-3 bulan, kemudian cara pemberian
imunisasi BCG melalui intradermal. Efek samping pada BCG dapat terjadi ulkus
pada daerah suntikan dan dapat terjadi limfadenitis regional dan reaksi panas.
Merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbang anak melalui
down, syndrome turner) juga diakibatkan oleh factor lingkungan yang kurang
memadai.
perempuan
b) Faktor Lingkugan
Lingkungan Internal
1) Intelegensi
3
Pada umunya intelegensi tinggi, perkembangan lebih baik dibandingkan
2) Hormon
3) Emosi
Hubungan yang hangat dengan orangtua, saudara teman sehaya serta guru
diluar rumah.
Lingkungan Eksternal
1) Kebudayaan
Anak yang berada dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang sosial
kebutuhan primernya.
4
3) Nutrisi
4) Iklimcuaca
anak.
Posisi anak sebagai anak tunggal, sulung, anak tengah, anak bungsu akan
3. Periode Perkembangan
Menurut Donna L. Wong (2000) perkembangan anak secara umum terdiri dari :
a) Periode prenatal
pembentukan organ dan system organ anak. Selain itu hubungan antara
b) Periode bayi
5
Periode ini terdiri dari neonatus (0-28 hari) dan bayi (28-12 bulan). Pada
penode ini pertumbuhan dan perkembangan yang cepat terutama pada aspek
Terdiri atas anak usia 1-3 tahun yang disebut toddler dan pra sekolah 3-6
usia pra sekolah. Perkembangan fisik lebih lambat dan relative menetap
Periode ini dimulai pada usia 6-11 tahun dan pertumbuhan anak laki-laki
sempurna.
Merupakan fase transisi yaitu anak mulai masuk usia remaja pada usia 11-18
6
terdeteksi dan tidak ditangani dengan baik maka akan mengurangi kualitas
perkembangan.
Aspek yang b/d kemampuan anak untuk melakukan gerakan yang melibatkan
kemudian.
7
2) 10-16 minggu: menegakkan kepala, tengkurap sendiri, menoleh ke arah suara.
4) 26 minggu: dapat memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain.
5) 9-10 bulan menunjuk dengan jari telunjuk, memegang benda dengan jari
1. Pengkajian
a) Identitas pasien
Berisi biodata pasien yaitu nama, umur, jenis kelamin, tempat tanggal lahir,
TB/BB, alamat.
Berisikan biodata penangguang jawab pasien yaitu nama, umur, jenis kelamin,
Untuk menjalani suatu imunisasi anak diharapkan dalam kondisi sehat jasmani
dan rohani karena akan dipenetrasikan antigen dalam imunisasi yang akan
memicu fungsi imunnya, namun seiring dengan kondisi anak yang rentan
terhadap kontak infeksi dari lingkungan, tidak menutup kemungkinan jika saat
memasuki jadwal imunisasi ia berada dalam kondisi sakit. Maka dari itu, perlu
8
ditanyakan apakah anak memiliki keluhan kesehatan baik secara langsung pada
Untuk mendapatkan semua rincian yang berhubungan dengan keluhan utama. Jika
saat ini kesehatan anak baik, riwayat penyakit sekarang mungkin tidak terlalu
menjadi acuan, akan tetapi jika anak dalam kondisi tidak sehat, hal ini dapat
dijadikan kajian lebih lanjut untuk mengetahui status kesehatan anak saat ini,
selain untuk kepentingan imunisasi, hal ini juga dapat dijadikan panduan apakah
sebelumnya yang pada kesempatan ini akan digunakan sebagai petunjuk yang
3) Alergi
4) Pengobatan terbaru.
9
6) Pertumbuhan dan perkembangan anak (Sebelum melakukan imunisasi dapat
sesuai dengan usia serta pola perilaku anak baik ditujukan secara langsung
kesehatan pada anak, walau tampak jarang dilakukan saat akan diimunisasi,
namun tinjauan ini akan menjadi pilihan yang lebih baik selain pengkajian
riwayat kesehatan anak karena dalam pengkajian cenderung hanya berfokus pada
kelainan yang ada pada tubuh anak belum disadari olehnya dan juga keluarga,
meliputi:
1) Menyeluruh umum
2) Integument
3) Kepala
4) Mata
5) Telinga
10
6) Hidung
7) Mulut
8) Tenggorokan
9) Leher
10) Dada
11) Respirasi
12) Kardiovaskuler
13) Gastrointestinal
14) Genitourinaria
15) Ginekologik
16) Muskuluskeletal
17) Neurologik
18) Endokrin
penyakit menular pada anggota keluarga dan kebiasaan keluarga yang dapat
memengaruhi kesehatan anak, seperti merokok dan penggunaan bahan kimia lain,
11
h) Riwayat Psikososial
Untuk memperoleh informasi tentang konsep diri anak, terutama terfokus pada
menyisakan kerisauan pada anak maka akan lebih baik jika saat imunisasi
berikutnya hal ini diperbaiki untuk mengubah konsep anak terhadap imunisasi,
menanamkan padanya bahwa hal ini penting untuk mencegah penyakit yang
memberikan dukungan mental pada anaknya sehingga anak tidak risau dalam
menghadapi imunisasi.
i) Riwayat Keluarga
anggota keluarga dan komunitas Pengkajian juga berfokus pada sejauh mana
keluarga memahami tentang imunisasi yang akan diberikan pada anak, meliputi
jenis imunisasi, alasan diimunisasi, manfaat imunisasi, dan efek sampingnya. Hal
ini akan sangat membantu jika keluarga telah memahami pentingnya imunisasi
sebagai langkah penting yang diperlukan untuk mencegah penyakit pada anaknya.
Untuk beberapa keluarga yang belum begitu memahami imunisasi, hal ini dapat
terhadap imunisasi.
j) Pengkajiaan Nutrisi
Untuk memperoleh informasi yang adekuat tentang asupan dan kebutuhan nutrisi
anak dalam kaitannya dengan kesehatan anak saat ini sebelum ia mendapatkan
12
imunisasi dan dapat dijadikan bahan untuk pendidikan kesehatan pasca imunisasi
pemeriksaan klinis.
data-data yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak. sehingga dengan data
yang ada, dapat diketahui mengenai keadaan anak yang dapat membantu proses
menjadi kooperatif. Dalam hal ini, bukan berarti mengabaikan tugas utama,
pemeriksaan.
3) Pemeriksaan dapat dimulai dari bagian tubuh yang mudah dan tidak
menakutkan anak.
13
4) Jika ada beberapa anak, mulailah dengan anak yang kooperatif sehingga akan
5) Libatkan anak dalam proses pemeriksaan. Kita bisa menjelaskan pada anak
mengenai hal-hal yang perlu dilakukan pada dirinya. Apabila mungkin, beri
7) Berikan pujiaan kepada anak yang kooperatif. Hal ini dapat merangsang anak
8) Berikan pujian pada orang tua apabila anak maju dan ibunya mengetahui
l) Riwayat Pranatal
Perlu ditanyakan pada ibu apakah ada tanda-tanda resiko tinggi saat hamil, seperti
terinfeksi TORCH, berat badan tidak naik, preeksklamsi, dan lain-lain, serta
m) Riwayat Kelahiran
Perlu ditanyakan pada ibu mengenai cara kelahiran anaknya, apakah secara
normal, dan bagaimana keadaan anak sewaktu lahir. Anak yang dalam kandungan
14
dengan tindakan seperti forceps, partuss lama, atau kasep), maka gangguan
n) Pertumbuhan Fisik
memantau tumbuh kembang anak adalah TB, BB, dan lingkar kepala. Sedangkan
lingkar lengan dan lingkar dada baru digunakan bila dicurigai adanya gangguan
pada anak. Apabila petugas akan mengkaji pertubuhan fisik anak, maka petugas
o) Pemeriksaan fisik
perlu mengetahui bahwa pemeriksaan fisik perlu dilakukan agar keadaan anak
kepala, leher, dada, perut, genetalia, ekstremitas. Selain itu, tanda-tanda vital dan
perkembangan ini adalah sama seperti cara pemeriksaan fisik pada bayi dan anak.
Oleh karena itu, pemeriksaan fisik tidak dibahas secara khusus pada bagian ini.
p) Perkembangan anak
Dari pedoman ini dapat diketahui mengenai keadaan perkembangan anak saat ini,
15
apakah anak berada dalam keadaan normal, meragukan, atau memerlukan
dilakukan DDST yang dapat dibaca pada Buku Tumbuh Kembang oleh
Soetjiningsih (1996).
q) Data lain
Yang termasuk data lain adalah pola makan, pola aktivitas anak, data penunjang
apabila anak berada di klinik. Interpretasi Hasil Pengukuran dan Tindakan yang
perkembangan pada bayi dan balita, terdapat interpretasi hasil sebagai berikut:
grafik berat badan anak berada pada jalur berwarna hijau pada kalender balita
(KMS) atau sedikit di atasnya. Arah grafik harus naik dan sejajar mengikuti
apabila umur dan kemampuan kepandaian anak sesuai dengan patokan yang
balita (KMS), maka kemampuan anak sesuai usia yang terdapat pada gambar.
16
perkembangannya sesuai usia. Demikian juga untuk pemeriksaan lainnya.
Apabila grafik berat badan anak berada jauh di atas warna hijau atau
beradadibawah jalur hijau, khususnya pada jalur merah. Ukuran antropometri lain
yang mengikuti biasanya adalah lingkar lengan atas dan lingkar lengan dada.
2. Diagnosis Keperawatan
c) Resiko proses pengasuhan tidak efektif d.d kurang terpapar informasi tentang
proses persalinan/pengasuhan
3. Perencanaan Keperawatan
keperawatan
17
perkembangan selama 1x24 jam, maka Observasi
Keterampilan/ Terapeutik
meningkat mengekspresikan
sewajarnya
disekolah, ekstrakulikuler
- Bacalah cerita/dongeng
18
untuk anak
Edukasi
dilingkungan sekitar
- Ajarkan pengasuh
ministones perkembangan
anak
perlu
- Demonstrasikan kegitan
yang meningkatkan
perkambangan pada
pengasuh
19
Kolaborasi
perlu
hasil Terapeutik
maningkat tempat)
kesehatan
- Gunakan instrument
akurat
skrining kesehatan
20
- Lakukan anamnesis riwayat
sesuai indikasi
Edukasi
kesehatan
Kolaborasi
21
proses edukasi serta factor-faktor
menurun Terapeutik
orang tua
bertanya
Edukasi
dan keterampilan
komunikasi
- Ajarakan mengidentifikasi
- Ajarkan mengidentifikasi
(mis. penyalahgunaan
obat/alcohol, kekerasan
22
dalam rumah tangga,
perceraian)
kembang anak
mengekspresikan perasaan
secara positif
anak.
4. Implementasi
perawat melakukan tindakan yang perlu untuk mencapai tujuan dan hasil yang
serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu pasien dari
masalah status kesehatan yang dihadapi ke status kesehatan yang lebih baik yang
keluarga, dan anggota tim kesehatan lain untuk membantu masalah keperawatan
23
pasien yang sesuai dengan perencanaan dan kriteria hasil yang telah ditentukan
keperawatan yang telah dilakukan (Potter & Perry, 2010; PPNI 2018).
5. Evaluasi
Evaluasi yaitu penilaian hasil dan proses, penilaian hasil menentukan seberapa
jauh keberhasilan yang dicapai sebagai keluaran dari tindakan. Penilaian proses
menentukan apakah ada kekeliruan dari setiap tahapan proses mulai dari
pelaksanaan. Pada evaluasi terdapat 4 tahap yang umum digunakan oleh perawat
klien, yaitu: Subjective (subjektif), yakni segala bentuk pernyataan atau keluhan
dari pasien. Objective (objektif), yakni data yang diobservasi dari hasil
pemeriksaan oleh perawat atau tenaga kesehatan lain. Analysis (analisis), yakni
24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tumbuh kembang adalah suatu kesatuan proses dimana seseorang anak tidak hanya
tumbuh menjadi besar tapi berkembang menjadi lebih terampil yang mencakup dua
peristiwa yang sifatnya berbeda tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan.
Dalam Tumbang anak perlu dilakukan berbagai macam imunisasi, dimana imunisasi
merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin
ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu.
Sedangkan yang dimaksud vaksin adalah bahan yang di pakai untuk merangsang
pembentukan zat anti yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan seperti vaksin
B. Saran
teoritis tentang konsep asuhan keperawatan anak anak sehat (tumbuh kmbang). Dan bagi
perawat sendiri diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan yang baik dan
sesuai dengan kondisi klient yang dirawat. Sehingga tidak ada lagi Citra buruk perawat
25
DAFTAR PUSTAKA
26