Anda di halaman 1dari 65

PROSES ENTRY DATA LAPORAN KINERJA UPT LABORATORIUM

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KESENIAN PADA DINAS KEBUDAYAAN


DAN PARIWISATA JAWA TIMUR

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

DISUSUN OLEH :

Muhammad Yasser Abed

19012010299

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR

2022
LEMBAR PERSETUJUAN

ii
LEMBAR PENGESAHAN

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT. atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) dan membuat laporan kegiatan yang berjudul “Proses Entry Data Laporan Kinerja Upt
Laboratorium Pelatihan dan Pengembangan Kesenian pada Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata”.

Laporan ini disusun sedemikian rupa untuk memenuhi syarat dalam mata kuliah
Praktik Kerja Lapangan Program Studi Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Penulis menyadari bahwa laporan
dan kegiatan tersebut tak lepas dari bantuan berbagai pihak, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Untuk itu dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, M.MT selaku rektor Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.

1. Bapak Prof. Dr. Syamsul Huda, SE., MT., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2. Bapak Dr. Muhadjir Anwar, M.M, CFP, selaku Ketua Jurusan Manajemen
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Ibu Sulastri Irbayuni, SE, M.M., selaku Koordinator Program Studi S1 Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.

4. Bapak Drs. Ec. Hery Pudjoprastyono, M.M., selaku dosen pembimbing Praktik Kerja
Lapangan (PKL) yang telah memberikan waktu luangnya untuk membimbing dalam
menyelesaikan penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini.

5. Bapak/Ibu dosen manajemen yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi
penulis sebagai pedoman dalam pembuatan laporan ini.

6. Bapak Widodo, S.Sn., M.M yang telah mendampingi dan memberikan banyak ilmu
ketika Praktik Kerja Lapangan.

7. Bapak/Ibu pegawai dari UPT Labolatorium Pelatihan dan Pengembangan Kesenian,


Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur yang telah memberikan

iv
bimbingan dan kesempatan kepada penulis selama menjalankan proses PKL dan
penyelesaian laporan PKL.
8. Kedua orang tua dari penulis yang telah memberikan dorongan dan semangat mental
maupun materi sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
9. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis, baik secara langsung maupun
tidak langsung dalam menyelesaikan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini belum sempurna dan memiliki banyak kekurangan,
sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk melengkapi
informasi dan menjadi lebih baik. Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Surabaya, 25 Oktober 2022

Penulis,

Muhammad Yasser Abed

19012010299

v
DAFTAR ISI

vi
DAFTAR GAMBAR

vii
DAFTAR TABEL

viii
DAFTAR LAPIRAN

ix
x
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

UPN Veteran Jawa Timur sebagai lembaga pendidikan berbasis pertahanan


memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan lulusan yang memiliki kompetensi
dan keterampilan di bidangnya masing-masing sehingga dapat memenuhi kebutuhan
sumber daya yang berkualitas tersebut. Dengan melakukan kegiatan Praktek Kerja
Lapang (PKL), lulusan diharapkan siap menghadapi tantangan dunia kerja. Mengingat
pentingnya hal tersebut, UPN Veteran Jawa Timur menjadikan Praktek Kerja Lapang
(PKL) sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa Program Studi Fakultas Ekonomi
dan Manajemen Bisnis.

Pada kegiatan PKL ini, penulis berkesempatan mendapatkan pengalaman dan


mengetahui lebih banyak mengenai dunia kerja di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Jawa Timur. Penulis ditempatkan di Unit Pelaksana Teknis Laboraturium
Pelatihan dan Pengembangan Kesenian (UPT LPPK). Sesuai dengan PerGub No.46
tahun 2018 Pasal 20 dimana UPT LPPK mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Dinas dalam menyelenggarakan kegiatan pengkajian, pelatihan dan
pengembangan kesenian, pelestarian, pengelolaan sumber daya manusia pelaku
kesenian, pengembangan kualitas kesenian serta pelayanan kepada masyarakat. Untuk
menunjang keberhasilan instansi dalam mencapai tugasnya, peran Sumber Daya
Manusia (SDM) sangat berpengaruh karena semakin tinggi kualitas Sumber Daya
Manusia pada suatu instansi maka akan semakin berkembang instansi tersebut.

Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal yang penting


dalam pencapaian tujuan instansi. Umumnya pimpinan instansi mengharapkan kinerja
yang bagus dari masing - masing karyawannya dalam mengerjakan tugas - tugas yang
diberikan oleh instansi. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
menyadari bahwa kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu modal
dasar dalam proses perkembangan instansi. Oleh karena itu, kualitas SDM senantiasa
harus dikembangkan dan diarahkan supaya tercapainya tujuan yang telah ditetapkan
oleh instansi. Salah satu cara instansi untuk meningkatkan kualitas SDM adalah

1
2

dengan adanya laporan kinerja karyawannya. Untuk terus meningkatkan kualitas kerja
karyawan dengan memberikan informasi mengenai hasil - hasil yang diinginkan serta
peningkatan produktivitas karyawan.

Laporan kinerja karyawan akan berlangsung baik apabila sistem yang


diterapkan efektif. Laporan kinerja yang bagus tidak hanya dilihat dari hasil yang
dikerjakannya namun juga dilihat dari proses karyawan tersebut dalam menyelesaikan
secara keseluruhan pekerjaannya. Yang menjadi fokus adalah mengetahui seberapa
produktif seorang karyawan dan apakah memiliki kinerja yang sama atau lebih efektif
pada masa yang akan datang.

1.2 Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan

1.2.1 Tujuan

Tujuan dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah :

1. Meningkatkan pengalaman,wawasan,ilmu dan keterampilan praktikan dalam


menghadapi dunia kerja
2. Mendapatkan pengalaman terkait bidang manajemen SDM melalui kegiatan PKL.
3. Mengetahui gambaran tentang bidang manajemen SDM dan praktiknya di perusahaan.
4. Mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah didapatkan untuk kemudian dipraktekkan
di dunia kerja

1.2.2 Manfaat

Dalam pelaksanaan PKL ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak, diantaranya:

1. Manfaat bagi Mahasiswa


a. Memberikan gambaran kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu dan teori yang
didapatkan pada masa perkuliahan dalam realitas dunia kerja.
b. Meningkatkan kemampuan hard skill dan soft skill.
c. Sebagai bentuk persiapan diri secara kualitas dalam menghadapi persaingan dunia
kerja yang semakin kompetitif.
d. Sebagai pengalaman kerja awal dan bekal bagi mahasiswa untuk menjadi
seseorang yang berpotensi, kompeten dan profesional.
2. Manfaat Bagi Instansi
a. Membina hubungan kerja sama yang baik dengan Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
b. Mendapatkan bantuan sumber daya manusia tanpa harus membuka lowongan
pekerjaan ataupun merekrut pegawai dan pastinya membantu meringankan
karyawan dalam menyelesaikan tugasnya.
c. Dapat bertukar pikiran dengan sudut pandang mahasiswa.
d. Berperan dalam mendidik calon tenaga kerja agar dapat bersaing dalam dunia
kerja.
3. Manfaat bagi UPN Veteran Jawa Timur
a. Sebagai sarana evaluasi dan tolak ukur pembelajaran yang telah diterapkan.
b. Sebagai sarana meningkatkan dan menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas.

3
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Entry Data

Menurut Andri Kristanto dalam bukunya Perancangan Sistem Informasi dan


Aplikasinya (2008) Entry data adalah kegiatan yang di gunakan untuk mengubah bentuk data
menjadi informasi yang memiliki kegunaan melalui teknologi berupa komputer. Semakin
banyak data dan kompleksnya aktivitas entry data dalam suatu organisasi, baik itu organisasi
besar maupun organisasi kecil, maka entry data yang tepat sangat dibutuhkan. Entry data
memiliki beberapa keunggulan yakni :

a) Ruang penyimpanan data yang efisien

b) Proses yang cepat terhadap data untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan
oleh unsur-unsur dalam organisasi baik sebagian ataupun menyeluruh.

Salah satu metode untuk entry data adalah dengan media pengolahan data yang
menggunakan komputer. Dengan media ini semua permasalahan yang ada dapat di selesaikan
secara cepat baik itu permasalahan yang menggunakan perhitungan matematis atau fungsi-
fungsi lainnya. Selain itu dengan komputer, permasalahan yang ada dapat di selesaikan
dengan sedikit mungkin kesalahan yang akan terjadi.

Menurut kamus KBBI Proses entry data merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
suatu perusahaan dalam memindahkan sebuah data atau informasi konvensional kedalam
sebuah perangkat lunak secara online guna mempermudah arus percepatan data. Data yang
dimasukan ke dalam alat seperti komputer akan melalui sebuah aplikasi berbasis website
sebagai media untuk melakukan entry data.

Entry data adalah jenis kegiatan bersifat administrasi yang membantu instansi
memproses informasi dengan mengambil data dari dokumen, non dokumen atau rekaman
suara untuk dimasukan ke dalam dan memastikan data tersebut tersimpan secara akurat dan
efisien.

2.2 Pengertian Data

4
5

Menurut Ladjamudin (2012), “data adalah komponen dasar dari informasi yang akan
diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi”. Sutarman (2012), “data adalah fakta
dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan
hasil pengukuran atau pengamatan”. Asropudin (2013), “data adalah kumpulan dari angka-
angka maupun karakter-karakter yang tidak memiliki arti yang dapat diolah sehingga
menghasilkan informasi”.

Menurut (Rizani, 2015) menjelaskan bahwa suatu Sistem informasi berbasis komputer
(CBIS) memiliki 6 buah komponen pembentuk dalam suatu organisasi untuk mendapatkan
informasi dari sebuah data, komponen – komponen tersebut ialah:

1. Perangkat Keras, yaitu perangkat keras atau komponen untuk melengkapi kegiatan
memasukkan data, memproses data dan keluaran data
2. Perangkat Lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer.
3. Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian
rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.
4. Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem
dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang
efektif.
5. Manusia, yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis,
programmer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.

2.2.1 Manfaat dan Fungsi Data

Berikut adalah manfaat dan fungsi data :

1. Sebagai suatu acuan kegiatan


Hal tersebut berarti dengan adanya data dapat digunakan sebagai acuan ataupun
tolok ukur untuk membuat sebuah kegiatan tertentu yang kita inginkan.
2. Sebagai dasar perencanaan
Sebuah data bisa kita gunakan sebagai sebuah perencanaan. Sebab, dalam
membuat sebuah perencanaan sangat penting untuk menggunakan parameter yang
akurat. Sedangkan data itulah yang bisa digunakan sebagai salah satu parameter
sekaligus sebagai acuan dalam membuat suatu perencanaan. Tidak hanya itu saja,
data juga bisa digunakan sebagai bahan perkiraan keadaan atau situasi di waktu
yang akan datang. Dengan melihat data tersebut, maka sebuah perencanaan akan
6

lebih matang dan terarah. Sehingga kita bisa mendapatkan hasil yang tepat dan
optimal.
3. Dasar untuk membuat keputusan
Sebuah data bisa bermanfaat untuk membuat suatu keputusan. Dari adanya data
yang ada, seseorang bisa membuat keputusan terbaik pada suatu permasalahan
yang ada. Dengan begitu, seseorang akan dengan lebih mudah menentukan
keputusan berdasarkan data yang bisa dipertanggungjawabkan
4. Sebagai bahan untuk evaluasi
Sebuah data juga bisa dijadikan sebagai salah satu bahan evaluasi. Misalnya saja,
dalam sebuah lembaga ataupun organisasi tertentu, pasti akan membutuhkan
evaluasi dalam rangka meningkatkan kualitasnya.

2.3 Pengertian Sistem Pemerintahan

Menurut Prianto (2018) Sistem pemerintahan bisa diartikan sebagai suatu tatanan utuh
yang terdiri atas berbagai komponen pemerintahan yang bekerja saling bergantungan dan
mempengaruhi dalam pencapaian tujuan dan fungsi pemerintahan. Dapat disimpulkan bahwa
sistem pemerintahan dapat menjaga kestabilan masyarakat dalam banyak segi sosial, norma,
dan ekonomi, menjaga kestabilan sistem dalam menjaga kedaulatan negara, menjaga
kekuatan dari segi pertahanan, ekonomi, politik dan keamanan di mata dunia sehingga
menjadi suatu sistem pemerintahan yang berkelanjutan untuk memenuhi tugas esensial dan
fakultatif dari suatu Negara.

2.3.1 Sistem Pemerintahan Presidensial

Sistem Pemerintahan Presidensial merupakan sistem pemerintahan dimana kepala


pemerintahan dipegang oleh presiden dan pemerintah tidak bertanggung jawab kepada
parlemen (legislatif). Menteri bertanggung jawab kepada presiden karena presiden
berkedudukan sebagai kepala Negara sekaligus kepala pemerintahan. Beberapa negara yang
menerapkan sistem pemerintahan presidensial adalah: Amerika Serikat, Pakistan, Argentina,
Filipina, Indonesia, dan lain-lain (Huda, 2013).

Menurut Isra (2016), pemerintahan presidensial terdiri dari tiga unsur, yaitu:

1. Presiden yang dipilih rakyat untuk memimpin pemerintahan dan mengangkat


pejabat-pejabat pemerintahan yang terkait.
7

2. Presiden dengan dewan perwakilan memiliki masa jabatan yang tetap, tidak bisa
saling menjatuhkan.
3. Tidak ada status yang tumpang tindih antara badan eksekutif dan badan legislatif.
Menurut Asshiddiqie (2016), ciri-ciri sistem pemerintahan presidensial adalah sebagai
berikut:

a. Penyelenggara negara berada ditangan presiden. Presiden adalah kepala negara


sekaligus kepala pemerintahan. Presiden tidak dipilih oleh parlemen, tetapi dipilih
langsung oleh rakyat atau suatu dewan majelis.
b. Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden. Kabinet bertanggungjawab
kepada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen atau legislatif.
c. Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen. Hal itu dikarenakan presiden
tidak dipilih oleh parlemen.
d. Presiden tidak dapat membubarkan parlemen seperti dalam sistem parlementer.
e. Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan sebagai lembaga perwakilan. Anggota
parlemen dipilih oleh rakyat.
f. Presiden tidak berada dibawah pengawasan langsung parlemen.
2.3.2 Sistem Pemerintahan Parlementer Sistem pemerintahan

Parlementer merupakan suatu sistem pemerintahan dimana pemerintah (eksekutif)


bertanggung jawab kepada parlemen. Dalam sistem pemerintahan ini, parlemen mempunyai
kekuasaan yang besar dan mempunyai kewenangan untuk melakukan pengawasan terhadap
eksekutif. Menteri dan perdana menteri bertanggung jawab kepada parlemen. Contoh Negara:
Kerajaan Inggris, Belanda, India, Australia, Malaysia, dan lain-lain (Huda, 2013).’

Menurut Kencana (2014), ciri-ciri sistem pemerintahan parlementer adalah sebagai


berikut:

1. Badan legislatif atau parlemen adalah satu-satunya badan yang anggotanya dipilih
langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum.
2. Parlemen memiliki kekuasaan besar sebagai badan perwakilan dan lembaga
legislatif.
3. Anggota parlemen terdiri atas orang-orang dari partai politik yang memenangkan
pemilihan umum. Partai politik yang menang dalam pemilihan umum memiliki
peluang besar menjadi mayoritas dan memiliki kekuasaan besar di parlemen.
8

4. Pemerintah atau kabinet terdiri dari atas para menteri dan perdana menteri
sebagai pemimpin kabinet. Perdana menteri dipilih oleh parlemen untuk
melaksanakan kekuasaan eksekutif. Dalam sistem ini, kekuasaan eksekutif berada
pada perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. Anggota kabinet umumnya
berasal dari parlemen.
5. Kabinet bertanggung jawab kepada parlemen dan dapat bertahan sepanjang
mendapat dukungan mayoritas anggota parlemen. Hal ini berarti bahwa sewaktu-
waktu parlemen dapat menjatuhkan kabinet jika mayoritas anggota parlemen
menyampaikan mosi tidak percaya kepada kabinet.
6. Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Kepala pemerintahan
adalah perdana menteri, sedangkan kepala negara adalah presiden dalam negara
republik atau raja/sultan dalam negara monarki. Kepala negara tidak memiliki
kekuasaan pemerintahan. Ia hanya berperan sebagai simbol kedaulatan dan
keutuhan negara.
7. Sebagai imbangan parlemen dapat menjatuhkan kabinet maka presiden atau raja
atas saran dari perdana menteri dapat membubarkan parlemen. Selanjutnya,
diadakan pemilihan umum lagi untuk membentuk parlemen baru.
2.3.3 Sistem Pemerintahan Campuran

Berbeda dengan sistem pemerintahan Parlementer dan Presidensial yang memiliki


banyak contoh praktis dalam ketatanegaraan di berbagai negara, maka sistem campuran
(hybrid/mixed system) adalah sistem yang jarang sekali diterapkan. Pengelompokkannya juga
bukanlah pernyataan konstitusi atau founding father/framer constitution dari suatu negara,
melainkan dari pemahaman para pakar terhadap pelaksanaan praktis. Contoh negara yang
menerapkan sistem pemerintahan campuran ini adalah negara Prancis (Huda, 2013).

Menurut Pasek (2015), ciri-ciri sistem pemerintahan campuran adalah sebagai berikut:

1. Menteri-menteri dipilih oleh parlemen.


2. Lamanya masa jabatan eksekutif ditentukan dengan pasti dalam konstitusi.
3. Menteri-menteri tidak bertanggung jawab baik kepada parlemen maupun kepada
presiden.
2.3.4 Sistem Pemerintahan Indonesia

Sistem Pemerintahan Indonesia Menurut UUD 1945 Pembukaan UUD 1945 Alinea
IV menyatakan bahwa kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu disusun dalam suatu
9

UndangUndang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat. Berdasarkan Pasal 1 Ayat 1 UUD 1945,
Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Berdasarkan hal itu dapat
disimpulkan bahwa bentuk negara Indonesia adalah kesatuan, sedangkan bentuk
pemerintahannya adalah republik (Sarundajang, 2012).

Selain bentuk negara kesatuan dan bentuk pemerintahan republik, Presiden Republik
Indonesia memegang kekuasaan sebagai kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan.
Hal itu didasarkan pada Pasal 4 Ayat 1 yang berbunyi, “Presiden Republik Indonesia
memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar.” Dengan demikian,
sistem pemerintahan di Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial (Sarundajang,
2012).

Dalam suatu negara yang bentuk pemerintahannya republik, presiden adalah kepala
negaranya dan berkewajiban membentuk departemen-departemen yang akan melaksanakan
kekuasaan eksekutif dan melaksanakan undang-undang. Setiap departemen akan dipimpin
oleh seorang menteri. Apabila semua menteri yang ada tersebut dikoordinir oleh seorang
perdana menteri maka dapat disebut dewan menteri/kabinet. Kabinet dapat berbentuk
presidensial, dan kabinet ministrial (Sarundajang, 2012).

2.4 Pengertian Peraturan Pemerintah

Secara umum, pengertian peraturan daerah dapat disebut juga sebagai instrumen
aturan yang diberikan kepada pemerintah daerah dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan daerah di masing-masing daerah otonom. Menurut Asshiddiqie (2016),
pengertian peraturan daerah adalah sebagai salah satu bentuk aturan pelaksana undang-
undang sebagai peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Kewenangan peraturan
daerah bersumber dari kewenangan yang telah ditentukan suatu undang-undang. Meski
demikian, peraturan daerah juga dapat dibentuk untuk mengatur hal-hal yang kewenangan
untuk mengatur hal-hal tersebut tidak diatur secara eksplisit oleh suatu undang-undang. Hal
tersebut dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan ketentuan UUD 1945 sebagaimana
dimaksud dalam pasal 18 ayat (3) dan (4).

2.4.1 Jenis Peraturan Pemerintah

Dalam Pasal 7 ayat (1) UU N0.12 Tahun 2011 menyebutkan jenis dan hierarki
Peraturan Perundang-undangan terdiri atas:
10

1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945;


2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
3. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
4. Peraturan Pemerintah;
5. Peraturan Presiden;
6. Peraturan Daerah Provinsi; dan
7. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
2.4.2 Karakteristik Peraturan Pemerintah

Dalam buku ilmu perundang-undangan: dasar pembentukannya oleh Maria Farida,


disebutkan ada enam karakteristik peraturan pemerintah, yaitu:

1. Peraturan Pemerintah tidak dapat lebih dulu dibentuk tanpa ada UU yang menjadi
induknya
2. Peraturan Pemerintah tidak dapat mencantumkan sanksi pidana apabila UU yang
bersangkutan tidak mencantumkan sanksi pidana
3. Ketentuan PP tidak dapat menambah atau mengurangi ketentuan UU yang
bersangkutan
4. Peraturan Pemerintah dapat dibentuk meski ketentuan UU yang bersangkutan tidak
memintanya secara tegas
5. Ketentuan-ketentuan Peraturan Pemerintah berisi peraturan atau gabungan peraturan
dan penetapan.
6. Peraturan Pemerintah tidak berisi penetapan semata-mata
2.4.3 Fungsi Peraturan Pemerintah

Sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia di pasal 5


ayat (2), terdapat dua fungsi peraturan pemerintah, yaitu:

1. pengaturan lebih lanjut ketentuan dalam undang-undang yang tegas-tegas


menyebutnya;
2. menyelenggarakan pengaturan lebih lanjut, ketentuan lain dalam undang undang
yang mengatur meskipun tidak tegas-tegas menyebutnya.

2.5 Laporan Kinerja


11

Setiap perusahaan maupun instansi dalam berbagai bidang memiliki sejumlah


karyawan yang memiliki kinerja berbeda-beda. Oleh karena itu, perusahaan atau instansi
tersebut membutuhkan suatu penyelesaian untuk mengetahui kinerja masing-masing
karyawannya sebagai evaluasi apakah karyawan tersebut layak untuk bekerja di perusahaan
tersebut atau tidak. Untuk melakukan evaluasi karyawan, instansi melakukan laporan kinerja
sesuai dengan kebutuhan instansi.

Laporan kinerja merupakan suatu kajian mengenai penilaian yang secara sistem
terhadap keadaaan kerja pegawai yang dilakukan dengan formal yang berkaitan dengan
standar kerja yang sudah ditetapkan organisasi. Dengan kata lain, laporan kinerja ini menilai
dan mengevaluasi keterampilan, kemampuan, pencapaian serta pertumbuhan seorang
karyawan. Penilaian kinerja adalah evaluasi sistematis terhadap kinerja karyawan dan untuk
memahami kemampuan karyawan tersebut sehingga merencanakan pengembangan karir
lebih lanjut bagi karyawan yang bersangkutan.

Menurut Peraturan Gubernur (PERGUP) Provinsi Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2016
pelaporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang
dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran dan/atau
merupakan bentuk akuntabilitas dari setiap tugas dan fungsi yang dipercayakan oleh atasan
kepada bawahan sebagaimana tertuang dalam dokumen Perjanjian Kinerja yang telah dibuat
dan disepakati.

Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran
kinerja dan evaluasi serta pengungkapan secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran
kinerja.

Dapat disimpulkan bahwa laporan kinerja merupakan suatu proses pengukuran kinerja
karyawan yang dilihat dari pekerjaan setiap karyawannya dengan menggunakan aturan-aturan
penilaian yang telah ada di setiap perusahaan. Hasil penilaian kinerja dapat dijadikan acuan
dari setiap perusahaan apakah karyawan tersebut bisa dipertahankan di perusahaan tersebut
atau tidak.

2.5.1 Tujuan Laporan Kinerja

Laporan kinerja memiliki tujuan yang dibedakan dalam dua hal yaitu tujuan pokok
dan tujuan khusus. Tujuan pokok dari laporan kinerja adalah untuk menghasilkan informasi
yang akurat dan valid berkenaan dengan perilaku dan kinerja setiap karyawan di perusahaan.
12

Adapun tujuan-tujuan khusus dari laporan kinerja karyawan digolongkan dalam dua bagian
besar yaitu:

1. Tujuan Evaluasi (Evaluation)

Tujuan evaluasi dari laporan kinerja yaitu seorang manajer menilai kinerja masa lalu
seorang karyawannya. Evaluator menggunakan rating deskriptif untuk menilai kinerja dan
kemudian menggunakan data tersebut dalam keputusan-keputusan tertentu. Hasil keputusan
tersebut dapat berupa review gaji dan kesempatan promosi untuk kenaikan jabatan setiap
karyawannya. Penerapan metode laporan kinerja secara evaluatif sering digunakan, cepat,
dan mudah dilaksanakan. Metode laporan kinerja secara evaluatif yaitu membandingkan
semua karyawan satu dengan yang lain atau terhadap beberapa standar berdasarkan catatan
kinerja setiap karyawannya.

2. Tujuan Pengembangan (Development)

Tujuan pengembangan dari laporan kinerja dilakukan seorang manajer untuk


meningkatkan kinerja seorang individu di masa mendatang. Manajer memberikan saran
kepada karyawan mengenai pengembangan karirnya dan membantu bawahannya untuk
menentukan tujuan kinerjanya. Aspek pengembangan dari laporan kinerja yaitu mendorong
pertumbuhan karyawannya dengan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan dari anggota
termasuk keahlian, pengalaman, atau pengetahuan yang dibutuhkan seseorang untuk
melaksanakan pekerjaannya agar lebih baik. Laporan kinerja yang bertujuan pengembangan
juga mencakup pemberian pedoman untuk karyawannya dalam kinerjanya di masa depan.
Umpan balik dari tujuan tersebut dapat mengenali kekuatan dan kelemahan kinerja masa lalu
karyawan serta dapat menentukan arah apa yang harus diambil untuk memperbaikinya.

Menurut Peraturan Gubernur (PERGUP) Provinsi Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2016
tujuan dari laporan kinerja yaitu :

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi Mandat atas kinerja
yang telah dan seharusnya dicapai sebagai wujud pertanggung jawaban
2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi penerima mandat untuk
meningkatkan kinerjanya di masa mendatang.

2.5.2 Format Laporan Kinerja


13

Menurut Peraturan Gubernur (PERGUP) Provinsi Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2016
ada dasarnya laporan kinerja disusun oleh setiap tingkatan organisasi dan atau setiap
tingkatan jabatan yang telah menyusun perjanjian kinerja. Laporan Kinerja disajikan dengan
memuat informasi tentang :

1. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan


2. Akuntabilitas Kinerja;
3. Evaluasi dan analisis kinerja untuk setiap sasaran atau hasil program/kegiatan.
4. Rencana Tindak Lanjut.
5. Tanggapan Atasan Langsung.
6. Lampiran berupa dokumen Perjanjian Kinerja yang dipertanggung jawabkan.
BAB III

GAMBARAN UMUM OBJEK PKL

3.1 Sejarah Singkat Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Pelatihan dan Pengembangan
Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur beramalatkan di Jl. Wisata
Menanggal, Dukuh Menanggal, Kec. Gayungan, Kota Surabaya, Jawa Timur. Berdasarkan
PERGUB Nomor 65 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian tugas dan
Fungsi, Serta Tata Kerja, kami memiliki tugas pokok yakni membantu Gubernur
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi di
Bidang Kebudayaan Dan Pariwisata.

Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur memiliki 5 bidang yang
terdiri dari Sekretariat, Bidang Pemasaran, Bidang Cagar Budaya dan Sejarah, Bidang
Destinasi Pariwisata, Bidang Kebudayaan, dan Bidang Industri Pariwisata serta 4 UPT yakni
UPT. Taman Budaya, UPT. Pemberdayaan Lembaga Seni dan Ekonomi Kreatif Wilwatikta,
UPT. Museum Mpu Tantular dan UPT. Laboratorium, Pelatihan dan Pengembangan
Kesenian.

UPT Laboratorium, Pelatihan dan Pengembangan Kesenian merupakan Unit


Pelaksana Teknis di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur yang
melaksanakan tugas menyelenggarakan kegiatan pengkajian, pelatihan dan pengembangan
kesenian, pelestarian pengelolaan sumber daya manusia pelaku kesenian, pengembangan
kualitas kesenian, serta pelayanan masyarakat, (Peraturan Gubernur No.112 Tahun 2016
tentang Tata kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa
Timur).

3.2 Profil Instansi

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata merupakan bagian dari beberapa Dinas yang
berada di provinsi Jawa Timur yang dipimpin oleh Kepala Dinas dan berada di bawah serta
bertanggung jawab kepada Gubernur Melalui Sekretaris Daerah Provinsi. Peraturan Gubernur
Nomor 85 Tahun 2021 dalam Pasal 4 menjelaskan bahwa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
memiliki tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi

14
15

kewenangan Pemerintah Provinsi di bidang kebudayaan, pariwisata, dan ekonomi kreatif


serta tugas pembantuan.

Fungsi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Timur

1. perumusan kebijakan di bidang kebudayaan,

2. pariwisata, dan ekonomi kreatif;

3. pelaksanaan kebijakan di bidang kebudayaan,

4. pariwisata, dan ekonomi kreatif;

5. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

6. kebudayaan, pariwisata, dan ekonomi kreatif;

7. pelaksanaan administrasi Dinas di bidang kebudayaan,

8. pariwisata, dan ekonomi kreatif; dan

9. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur

10. sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Tabel 3.1 Fungsi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Timur

Untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata


Provinsi Jawa Timur membawahi beberapa organisai yang di dalamnya terdapat Sub Bagian
dan Seksi yang fokus terhadap tugas pokok dan fungsi masing-masing seperti yang tercantum
pada tabel berikut ini.

Organisasi dalam Tugas


DISBUDPAR
1. pengelolaan pelayanan administrasi umum dan perizinan;
2. pengelolaan administrasi kepegawaian;
3. pengelolaan administrasi keuangan;
Sekretariat 4. pengelolaan administrasi perlengkapan;
5. pengelolaan aset dan barang milik negara/daerah;
6. pengelolaan urusan rumah tangga, hubungan masyarakat, dan
protokol;
16

7. pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran, dan


perundang-undangan;
8. pelaksanaan koordinasi penyelesaian masalah hukum (non
yustisia) di bidang kepegawaian;
9. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas bidang;
10. pengelolaan kearsipan dan perpustakaan;
11. pelaksanaan monitoring serta evaluasi organisasi dan tata
laksana; dan
12. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

1. perumusan dan pengoordinasian kebijakan pelindungan,


pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan di bidang
kebudayaan;
2. pelaksanaan pendataan, inventarisasi, dan pemetaan kebudayaan;
3. pelaksanaan dokumentasi, publikasi, dan penyebaran informasi
di bidang kebudayaan;
4. pelaksanaan pengkajian, eksperimentasi, reaktualisasi, dan
revitalisasi di bidang kebudayaan;
5. pelaksanaan komunikasi dan kolaborasi melalui kerja sama dan
kemitraan di bidang kebudayaan;
Bidang 6. pelaksanaan pameran, pertunjukan, penyajian materi edukasi,
Kebudayaan promosi, dan internalisasi di bidang kebudayaan;
7. pelaksanaan fasilitasi, advokasi, konsultasi, dan pembimbingan
kepada pelaku kebudayaan;
8. pelaksanaan fasilitasi standardisasi, sertifikasi, dan peningkatan
kualitas sumber daya manusia dan lembaga di bidang
kebudayaan;
9. penyusunan rekomendasi pelindungan, pengembangan,
pemanfaatan, dan pembinaan di bidang kebudayaan;
10. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan; dan
11. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bidang Cagar 1. perumusan dan pengoordinasian kebijakan pelindungan,


Budaya dan pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan di bidang
17

kebudayaan;
2. pelaksanaan pendataan, inventarisasi, registrasi, dan pemetaan
cagar budaya dan sejarah;
3. pelaksanaan konservasi, eskavasi, pemugaran, penyimpanan,
penataan, revitalisasi, dan rekonstruksi di bidang cagar budaya
dan sejarah;
4. pelaksanaan dokumentasi, publikasi, dan penyebaran informasi
di bidang cagar budaya dan sejarah;
5. pelaksanaan reviu, penelaahan, dan pengkajian di bidang cagar
budaya dan sejarah;
6. pelaksanaan komunikasi dan kolaborasi melalui kerja sama dan
kemitraan di bidang cagar budaya dan sejarah;
Sejarah 7. pelaksanaan pameran, penyajian materi edukasi, promosi, dan
internalisasi di bidang cagar budaya dan sejarah;
8. pelaksanaan fasilitasi, advokasi, konsultasi, dan pembimbingan
kepada pelaku di bidang cagar budaya dan sejarah;
9. pelaksanaan fasilitasi standarisasi, sertifikasi, dan peningkatan
kualitas sumber daya manusia dan lembaga di bidang cagar
budaya dan sejarah;
10. penyusunan rekomendasi pelindungan, pengembangan,
pemanfaatan, dan pembinaan di bidang cagar budaya dan
sejarah;
11. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan; dan
12. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

1. perumusan dan pengoordinasian kebijakan pengelolaan dan


pengembangan destinasi pariwisata, daya Tarik wisata,
pemberdayaan masyarakat, dan sarana prasarana pariwisata;
2. pelaksanaan pendataan dan pemetaan komponen, potensi, dan
Bidang Destinasi
wisatawan serta daya tarik dan destinasi wisata;
Pariwista
3. penyusunan kajian terkait daya tarik wisata, Kawasan strategis
pariwisata, dan destinasi pariwisata Provinsi;
4. pelaksanaan pengembangan daya tarik wisata, Kawasan strategis
pariwisata, dan destinasi pariwisata Provinsi;
18

5. pelaksanaan pengembangan pariwisata berkelanjutan;


6. pelaksanaan fasilitasi peningkatan dan standardisasi sarana
prasarana pariwisata Provinsi;
7. pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan masyarakat dan peningkatan
tata kelola daya tarik, kawasan strategis, dan destinasi pariwisata
Provinsi;
8. pelaksanaan tanggap darurat kepariwisataan;
9. penyusunan rekomendasi di bidang destinasi pariwisata;
10. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan; dan
11. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
1. perumusan dan pengoordinasian kebijakan pengelolaan dan
pengembangan sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif;
2. pendataan dan pemetaan sumber daya manusia pariwisata;
3. pendataan dan pemetaan produk, sumber daya manusia, dan
sumber daya ekonomi kreatif lainnya;
4. pelaksanaan kajian dan riset pengembangan ekonomi kreatif;
5. pelaksanaan fasilitasi standardisasi, sertifikasi, dan peningkatan
Bidang kompetensi sumber daya manusia bagi pelaku pariwisata dan
Pengembangan ekonomi kreatif;
Sumber Daya 6. pelaksanaan fasilitasi konsultasi, pembimbingan, dan
Pariwisata dan pendampingan bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif;
Ekonomi Kreatif 7. pelaksanaan fasilitasi dan peningkatan sarana prasarana dan
sumber daya ekonomi kreatif;
8. pelaksanaan fasilitasi pelindungan produk dan kekayaan
intelektual bagi pelaku ekonomi kreatif;
9. penyusunan rekomendasi di bidang sumber daya pariwisata dan
ekonomi kreatif;
10. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan; dan
11. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Bidang 1. perumusan dan pengoordinasian kebijakan pemasaran dan
Pemasaran dan kelembagaan di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif;
Kelembagaan 2. pelaksanaan pendataan pergerakan pasar pariwisata dan pasar
Pariwisata dan produk ekonomi kreatif melalui Lembaga pemerintah, swasta,
19

dan masyarakat di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif;


3. pelaksanaan dan penyusunan analisis pasar dan strategi
pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif;
4. pelaksanaan pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif melalui
komunikasi pemasaran, promosi langsung, promosi digital, iklan,
penyebaran informasi, pencitraan merek, dan bentuk
pemasaran/promosi lainnya;
5. pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan events, wisata
konvensi Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE),
serta industri wisata lain sesuai dengan tren perkembangan pasar;
Ekonomi Kreatif 6. pengembangan kemitraan dan kerja sama dengan lembaga
pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam peningkatan
pemasaran dan kelembagaan pariwisata dan ekonomi kreatif;
7. pelaksanaan fasilitasi pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif
bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif;
8. pelaksanaan pengelolaan, pengembangan, dan fasilitasi perizinan
dan sertifikasi usaha pariwisata dan ekonomi kreatif;
9. penyusunan rekomendasi di bidang pemasaran dan kelembagaan
di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif;
10. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan; dan
11. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Unit Pelaksana Ditetapkan dalam Peraturan Gubernur tersendiri
Teknis (UPT)
Kelompok melakukan kegiatan sesuai dengan bidang tenaga fungsional
Jabatan masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
Fungsional undangan
Tabel 3.2 Tugas Organisasi dalam Disbudpar

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa penulis melaksanakan kegiatan


Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata pada UPT Laboratorium
Pelatihan dan Pengembangan Kesenian yang dipimpin oleh Efie Widjajanti, S.Sos,
M.Mpd ,di bagian Seksi Pelatihan dan Pengembangan Kesenian yang dipimpin oleh Widodo
S.Sn., M.M.,
20

3.3 Logo Instansi

Gambar 3.1 Logo Pemerintahan


Provinsi Jawa Timur

3.3.1 Makna Logo

Simbol Jawa Timur mempunyai wujud perisai dengan wujud dasar bidang lima.
Simbol ini terdiri dari gambar bintang, tugu pahlawan, gunung berapi, pintu gerbang candi,
sawah ladang, padi dan kapas, bunga, roda dan rantai. Bintang merupakan simbol
Ketuhanan Yang Maha Esa. Tugu pahlawan melambangkan kepahlawanan rakyat Jawa
Timur dalam perang kemerdekaan. Gunung berapi melambangkan semangat sampai
masyarakat berpegang pada kebenaran dan makmur. Pintu gerbang candi sebagai simbol
cita-cita perjuangan masa lampau dan sekarang. Sawah, ladang, sungai, padi, dan kapas
sebagai simbol kemakmuran. Sedangkan roda dan rantai sebagai simbol kekuatan. Di bawah
perisai, telah tersedia tulisan Jer Basuki Mawa Beya, yang mempunyai definisi keberhasilan
membutuhkan kesungguhan.

3.4 Visi dan Misi

3.4.1 Visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2017 tentang
Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 – 2032
pasal 4 ayat (1), visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur adalah
21

Terwujudnya provinsi sebagai destinasi pariwisata terkemuka di dunia, berdaya saing


dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.

3.4.2 Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2017 tentang
Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 – 2032
pasal 4 ayat (1), misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur adalah
sebagai berikut:

1. Mengembangkan Destinasi Pariwisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai,


berwawasan lingkungan, meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat.
2. Mengembangkan Pemasaran Pariwisata yang sinergis, unggul, dan bertanggung jawab
untuk meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara
3. Mengembangkan Industri Pariwisata yang berdaya saing, kredibel, berkelanjutan,
menggerakkan kemitraan usaha, dan bertanggung jawab atas kelestarian kebudayaan
dan lingkungan alam.
4. Mengembangkan Kelembagaan Pemerintah Provinsi, swasta dan masyarakat, sumber
daya manusia, regulasi, dan mekanisme yang efektif dan efisien untuk mendorong
terwujudnya kepariwisataan yang berkelanjutan.

3.5 Struktur Organisasi


22

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Disbudpar

3.6 Tugas dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Pelatihan dan
Pengembangan Kesenian Dinas Kebudayaan

Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Pelatihan dan Pengembangan Kesenian Dinas


Kebudayaan menyelenggarakan fungsi sesuai dengan yang tercantum di Peraturan Gubernur
Jawa Timur Nomor 46 Tahun 2018 dalam Pasal 21 seperti yang tercantum pada tabel di
bawah ini.

Fungsi Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Pelatihan dan


Pengembangan Kesenian Dinas Kebudayaan
1. Pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan UPT
2. Pelayanan peningkatan kreatifitas, kualitas, dan produktivitas
23

sumber daya manusia di bidang kesenian


3. Pelaksaan dukungan kerjasama dengan lembaga pemerintah /
swasta pengelola kesenian
4. Pelayanan kegiatan ketatausahaan, kerumahtanggaan dan
pengelolaan aset
5. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan
6. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan kepala dinas
Tabel 3.3 Fungsi UPT LPPK

Untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut, UPT LPPK membawahi Sub Bagian Tata
Usaha, Seksi Laboratorium Kesenian, dan Seksi Pelatihan dan Pengembangan Kesenian
sesuai bidang yang di dalamnya yang fokus terhadap tugas pokok dan fungsi masing-
masing seperti yang tercantum pada tabel berikut ini.

Bidang Pada UPT LPPK Tugas


Kepala UPT 1. Kepala UPT dalam melaksanakan tugas menerapkan
prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dengan
yang dipimpinnya.
2. Kepala UPT melaksanakan sistem pengendalian internal
di lingkungan masing-masing.
3. Kepala UPT bertanggung jawab memimpin dan
mengoordinasikan bawahan dan memberikan pengarahan
serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.
4. Kepala UPT dalam melaksanakan tugas melakukan
pembinaan dan pengawasan terhadap satuan organisasi di
bawahnya
Sub Bagian Tata Usaha, 1. melaksanakan pengelolaan dan pelayanan administrasi
umum;
2. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;
3. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;
4. melaksanakan pengelolaan administrasi perlengkapan
dan peralatan kantor;
5. melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat;
6. melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga;
7. melaksanakan pengelolaan penyusunan program,
24

anggaran dan perundang-undangan;


8. melaksanakan pengelolaan kearsipan UPT;
9. melaksanakan monitoring dan evaluasi organisasi dan
tatalaksana; dan
10. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala UPT.

Seksi Laboratorium 1. melaksanakan penyusunan rencana kegiatan Seksi


Kesenian Laboratorium Kesenian;
2. melaksanakan identifikasi keberadaan kesenian yang
kurang berkembang;
3. melaksanakan pendiskripsian kesenian yang kurang
berkembang;
4. melaksanakan seminar kesenian;
5. menyiapkan bahan pengembangan modul dan media
pembelajaran pelatihan kesenian;
6. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan
7. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala UPT.
Seksi Pelatihan dan 1. melaksanakan perencanaan kegiatan Seksi Pelatihan dan
Pengembangan Kesenian Pengembangan Kesenian;
2. melaksanakan pelatihan teknis kesenian bagi seniman,
tenaga pengajar kesenian dan peserta didik;
3. melaksanakan workshop, seminar, diskusi, dan dialog
kesenian;
4. menyiapkan dukungan kerjasama pelaksanaan kolaborasi
kesenian;
5. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan
6. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala UPT.
Tabel 3.4 Tugas pada Bidang UPT LPPK
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Tempat Pelaksanaan PKL

• Tempat : UPT. Laboratorium Pelatihan dan Pengembangan Kesenian

• Alamat : Jl. Darmokali No.25 , Kel. Darmo, Kec. Wonokromo, Kota Surabaya

• Pelaksanaan : 1 Agustus 2022 - 30 September 2022

• Jam Kerja : 08.00 – 16.00

4.1.2 Kegiatan PKL

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan penulis dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan di
UPT. Laboratorium Pelatihan dan Pengembangan Kesenian. Berikut ini adalah daftar
kegiatan yang telah penulis laksanakan selama masa magang berlangsung.

Hari Tanggal dan kegiatan:

No. Hari dan Tanggal Kegiatan

1 Senin , 1 Agustus 2022 Pada hari pertama masuk magang berkumpul di kantor
pusat dinas kebudayaan dan pariwisata jawa timur.
(08.00 – 16.00)
Menghadiri pengaharan awal magang bersama dengan
mahasiswa dari kampus lainnya. Pengarahan dimulai
sekitar pukul 09.00.

Pengarahan magang dipimpin oleh ibu kasubag


kepegawaian menjelaskan bagaimana prosedur magang
di kantor dinas, menjelaskan garis besar tentang profil
kedinasan dan tugas-tugas.

Dilanjutkan penjelasan dipimpin oleh bapak Padmoko


sebagai pendamping awal mahasiswa magang
menjelaskan tentang divisi yang ada di dinas dan tugas-
tugas umumnya. Menjelaskan struktur organisasi yang

25
26

ada dan letak beberapa kantor diluar kantor pusat.

Mengajak mahasiswa magang berkeliling kantor dinas


kebudayaan dan pariwisata menjelaskan letak-letak
bagian dari kantor dan memperkenalkan kepada warga
sekitar.

2 Selasa, 2 Agustus 2022 Hari kedua pembagian tugas. Dalam hal ini dikoordinasi
langsung oleh bapak padmoko. Disini penjelasan
(08.00 – 16.00)
beberapa slot pada beberapa bidang yang kosong. Tidak
hanya bidang pada kantor pusat saja tetapi juga pada
beberapa UPT di luar kampus.

Pembagian ini disesuaikan dengan keinginan mahasiswa


dan kebutuhan mahasiswa.

Setelah pembagian yang bertempat di kantor pusat dapat


segera bergabung, tetapi yang bertempat diluar kantor
atau UPT menunggu untuk di buatkan Nota Dinas
sebagai surat pengantar.

3 Rabu, 3 Agustus 2022 Hari ketiga pengambilan nota dinas ke kantor pusat.
Beralih ke kantor UPT laboratorium pelatihan dan
(08.00 – 16.00)
pengembangan kesenian yang ada dijalan darmo kali.

Sesampainya di kantor upt menunggu kepala bagian TU


untuk penerimaan mahasiswa magang. Saya bersama 3
mahasiswa lainnya yang ditempatkan pada UPT ini.

Mahasiswa magang diterima bapak mukid selaku


kasubag TU di UPT. Menjelaskan dengan panjang lebar
tentang sejarah upt, bagian apa saja yang ada di upt,
program-program yang ada didalamnya dan kinerja
kepegawaiannya.

4 Kamis, 4 Agustus 2022 Hari keempat bertemu kepala bidang, perkenalan dan
penerimaan masuk kedalam bidang. Bapak Widodo
(08.00 – 16.00)
memperkenalkan diri dan menjelaskan terkait tugas
27

pokok dalam bidangnya dan memperkenalkan karyawan


yang ada dalam bidangnya. Menjelaskan terkait kegiatan
dan dinas luar. Menjelaskan kegiatan yang akan di
jalankan pada bulan sekitaran agustus – september.

Memberikan pengetahuan terkait tugas-tugas yang telah


dijalankan dan fungsi-fungsinya. Menjelaskan projek
apa yang akan dilakukan dan keinginan kedepannya.

Pada saat itu bapak Widodo hanya bertemu sebentar dan


lanjut ada dinas luar. Mahasiswa magang sementara di
titipkan kebagian tata usaha membantu kegiatan yang
ada dalam tata usaha jika diperlukan.

5 Jumat, 5 Agustus 2022 Hari kelima terdapat kegiatan senam pagi rutin setiap
jumat yang diadakan kantor. Sanam pagi di ikuti semua
(07.30 – 15.30)
karyawan dan satpol pp. Dilanjut dengan jalan sehat
mengelilingi jalanan sekitar kantor. Setelah jalan sehat
makan bersama.

Setelah itu saya mendapatkan tugas untuk membuat


Power Point desain terkait untuk Lomba Batik Jawa
Timur yang diselenggarakan UPT.

6 Senin, 8 Agustus 2022 Kegiatan pada hari senin ini adalah Technical Meeting
Lomba Batik Jawa Timur. Lomba batik ini diikuti
(08.00 – 16.00)
seniman batik di Jawa Timur. Pada kegiatan ini saya
menjadi notulen selama meeting berljalan. Selain
menjadi notulen sebelumnya saya dan teman mahasiswa
membantu menyiapkan kebutuhan terkait TM mulai dari
menyiapkan zoom, lcd dan laptop. Kegiatan TM ini
berlangsung dengan online melalui zoom.

Notulen ini selanjutnya disebarkan pada grup peserta


untuk menjadikannya pegangan terkait lomba yang akan
diikuti.

7 Selasa, 9 Agustus 2022 Kegiatan pada hari ini adalah perlombaan. Karnasuki
28

(08.00 – 16.00) bulan Agustus Disbudpar mengadakan perlombaan antar


bidang dengan ikut serta memeriahkan Agustusan.
Perlombaan hari ini berada di Gedung pertunjukan
CakDurasim yang bertepat di genteng kali. Lomba yang
diadakan adalah lomba Karaoke, dengan menyanyikan
lagu wajib gebyar-gebyar dan satu lagu pilihan. Lomba
ini di panitiai UPT Taman Budaya.

Satu bidang mengirimkan 2 perwakilan karyawan untuk


mengikuti perlombaan. Berangkat dari kantor sekitar
pukul 09.00 pagi dan selesai pukul 15.00 sore. Kegiatan
ini akan berlangsung hingga awal september dengan
disesuaikan jadwal perlombaan yang ada.

8 Rabu, 10 Agustus 2022 Kegiatan hari ini membantu tugas TU terkait menginput
data anggota negeri sipil. Membantu membuat laporan
(08.00 – 16.00)
kinerja dan pengukuran kinerja.

Tahapan awal adalah membuat akun master disbudpar


jatim. Akun semua karyawan negeri sipil dan
mendownload dp3 yang berisi tupoksi tahun 2021.

Mengumpulkan data pada masing-masing karyawan dan


menjadikannya satu file. Bagian TU, bidang
laboratorium dan bidang pelatihan pengembangan
kesenian.

9 Kamis, 11 Agustus 2022 Melanjutkan mengerjakan laporan kinerja pegawai.


Laporan kinerja dibagi beberapa bagian yaitu sasaran,
(08.00 – 16.00)
indikator kinerja, target, realisasi, capaian.

Sasaran diisi sesuai dengan tupoksi pegawai, indikator


kinerja diisi sesuai uraian dari sasaran, target dan
realisasi harus sesuai dengan capaian akhir 100%.

Pada pengisian laporan kinerja di dampingi oleh bu


Luluk pada bidang pelatihan dan pengembangan
29

kesenian.

10 Jumat, 12 Agustus 2022 Kegiatan rutin yaitu senam bersama dengan seluruh
pegawai. Jalan sehat disekitar kantor dan makan
(07.30 – 15.30)
bersama.

Dilanjut dengan membantu persiapan paduan suara


untuk kegiatan DPRD dan 17an di gedung negara
Grahadi.

Membantu menyiapkan busana paduan suara untuk laki-


laki dan perempuan yang terdiri dari baju, sewek, udeng
untuk laki-laki dan kebaya, sewek, sanggul untuk
perempuan. Sebanyak 400 stel busana dan dikirim
langsung ke grahadi untuk di bagikan ke sekolah-sekolah
yang mengikuti.

11 Senin, 15 Agustus 2022 Membantu membersihkan beberapa busana terkait


paduan suara minggu lalu, mengepaki dan menata
(08.00 – 16.00)
busana sesuai dengan motifnya.

Melanjutkan tugas mengerjakan laporan kinerja dan


pengukuran kinerja pegawai.

Mengerjakan desain twibbon untuk 17 agustusan

12 Selasa, 16 Agustus 2022 Kegiatan hari ini adalah melanjutkan pengerjaan desain
twibbon untuk 17 agustusan, edit twibbon menggunakan
(08.00 – 16.00)
aplikasi canva dan photoshop.

13 Rabu, 17 Agustus 2022 Libur Hari Kemerdekaan ke 77

Tidak ada tugas yang diberikan

14 Kamis, 18 Agustus 2022 Melanjutkan pengerjaan laporan kinerja beserta revisi


yang diberikan.
(08.00 – 16.00)
30

15 Jumat, 19 Agustus 2022 Kegiatan hari ini adalah senam pagi rutin, jalan sehat
dan makan bersama.
(08.00 – 16.00)
Mempersiapkan lomba 17 Agustusan yang
diselenggarakan UPT Lab. Membuat kepanitiaan, teknis
lomba, penilaian. Saya mendapat tugas dalam
kesekretariatan pada saat hari – H.

UPT Lab mendapatkan bagian lomba fashion show yang


diadakan di gedung Cak Durasim. Membuat tema
tentang casual street fashion.

16 Senin, 22 Agustus 2022 Membantu menyiapkan busana lomba fashion show


untuk kantor. Menugaskan 6 pegawai yang terdiri dari 2
(08.00 – 16.00)
kepala bidang dan 4 anggota lainnya.

Membantu mengambil busana, menyiapkan dan memilih


untuk persiapan lomba fashion show. Melakukan
pelatihan lomba, berjalan catwalk dan musik yang
diberikan.

Menyiapkan nomor urutan untuk lomba.

17 Selasa, 23 Agustus 2022 Hari H lomba fashion show. Mempersiapkan kebutuhan


kesekretariatan untuk absensi bidang dan melakukan
(08.00 – 16.00)
lotre untuk urutan penampilan.

Menyiapkan kebutuhan juri terkait konsumsi dan lembar


penilaian.

Menyiapkan makanan pendamping dan minuman untuk


peserta lomba.

18 Rabu, 24 Agustus 2022 Mengerjakan revisi laporan kinerja. Menyesuaikan


laporan kinerja eslon 4.
(08.00 – 16.00)
Membantu kinerja TU terkait pemberkasan keuangan.

19 Kamis, 25 Agustus 2022 Kegiatan hari ini adalah mengikuti bapak Ismanto ke
kantor gubernur untuk menyerahkan beberapa berkas.
31

(08.00 – 16.00) Membantu kinerja bendahara terkait rekapan keuangan


acara ludruk yang diselenggarakan pada bulan Juli.

20 Jumat, 26 Agustus 2022 Kegiatan jumat rutin yaitu senam pagi, jalan sehat dan
makan bersama.
(07.30 - 15.30)
Dilanjut dengan kegiatan membuat name tak undangan.
Merekap beberapa nama pegawai di seluruh bidang
Disbudpar, pegawai negeri sipil, pegawai tidak tetap,
pegawai purnatugas.

Merekap dan membuat data terkait nama, gelar, No. hp


dan alamat.

21 Senin, 29 Agustus 2022 Melanjutkan merekap dan print berkas data pegawai di
seluruh bidang Disbudpar.
(08.00 – 16.00)

22 Selasa, 30 Agustus 2022 Menyelesaikan revisi akhir laporan kinerja 2021 seluruh
pegawai UPT. Print hasil laporan kinerja dan mengirim
(08.00 – 16.00)
file melalui google drive.

23 Rabu, 31 Agustus 2022 Membantu dalam proses pembuatan undangan,


mengecek kembali isi undangan, menempelkan name tag
(08.00 – 16.00)
dan membungkus undangan.

Memilah undangan sesuai dengan bidang pegawai.

24 Kamis, 1 September 2022 Kegiatan hari ini pergi ke kantor lama di jalan Embong
Sawo. Melakukan pemilahan arsip-arsip lama sejak 2016
(08.00 – 16.00)
sampai 2021 untuk kebutuhan laporan tahunan.

25 Jumat, 2 September 2022 Kegiatan hari ini adalah senam rutin, jalan sehat dan
makan bersama.
(07.30 – 15.30)
Tidak ada kegiatan lainnya, hanya sharing pengalaman
bersama beberapa pegawai yang ada terkait pekerjaan
dan pengalaman selama mengembangkan pariwisata.
32

26 Senin, 5 September 2022 Kegiatan hari ini adalah membantu merekap data penyaji
seni tradisi ludruk, peserta orkestra dan data penerimaan
(08.00 – 16.00)
kaos.

Merekap data nama peserta melalui excel.

27 Selasa, 6 September 2022 Kegiatan hari ini adalah membantu merekap data peserta
perekaman pelatihan lagu nasional, peserta paduan
(08.00 – 16.00)
suara, penyaji seni kolaborasi seni suara.

Merekap data nama peserta melalui excel.

28 Rabu, 7 September 2022 Kegiatan hari ini adalah rapat online bersama bapak
kepala dinas dan bakorwil lingkup Jawa Timur.
(08.00 – 16.00)
Membahas terkait lomba batik, hut Jatim dan festival
batik.

29 Kamis, 8 September 2022 Kegiatan hari ini adalah melakukan perekapan data
peserta batik se- Jawa Timur.
(08.00 – 16.00)

30 Jumat, 9 September 2022 Kegiatan rutin senam pagi dan makan bersama. Free
time.
(07.30 – 15.30)

31 Senin, 12 September 2022 Kegiatan hari ini adalah perekapan data dan persiapan
lomba batik. Perekapan data peserta melalui google
(08.00 – 16.00)
form.

32 Selasa, 13 September Kegiatan hari ini menerima beberapa paket pengiriman


2022 batik dan merekap kedatangan paket.

(08.00 – 16.00)

33 Rabu, 14 September 2022 Kegiatan hari ini menerima beberapa paket pengiriman
batik dan merekap kedatangan paket.
(08.00 – 16.00)
33

34 Kamis, 15 September Kegiatan hari ini menerima beberapa paket pengiriman


2022 batik dan merekap kedatangan paket.

(08.00 – 16.00)

35 Jumat, 16 September 2022 Kegiatan hari ini adalah merekap semua paket terkait
lomba batik. Menyalin isi data dalam paket dan berkas-
(07.30 – 15.30)
berkas lainnya, seperti ide garapan, filosofi, sinopsis dan
data diri. Menyalin dan mencetak ulang untuk penjurian
sebanyak 5x.

36 Senin, 19 September 2022 Kegiatan hari ini adalah merekap semua paket terkait
lomba batik. Menyalin isi data dalam paket dan berkas-
(08.00 – 16.00)
berkas lainnya, seperti ide garapan, filosofi, sinopsis dan
data diri. Menyalin dan mencetak ulang untuk penjurian
sebanyak 5x.

37 Selasa, 20 September Kegiatan hari ini adalah menerima paket yang tertinggal
2022 dan merekap, menyalin, mencetak isi paket. Membuat
nomor urut untuk penjurian lomba batik.
(08.00 – 16.00)
Mempersiapkan penjurian lomba batik.

38 Rabu, 21 September 2022 Kegiatan hari ini adalah penjurian lomba batik yang
diadakan di Gedung Cakdurasim, penjurian ini dihadiri 4
(08.00 – 18.00)
juri dengan 62 peserta.

Kegiatan di pagi hari adalah merekap ulang batik dari


peserta dan menata untuk dibawa ke Gedung
Cakdurasim. Menata tempat penjurian. Saya memiliki
tanggung jawab dokumentasi acara.

Mendokumentasikan proses acara, ketika acara


berlangsung dan selesai acara.

Proses penjurian dimulai pukul 14.00 – 17.00. Setelah


proses penjurian melakukan kegiatan penataan dan
perekapan kain ulang.
34

39 Kamis, 22 September Kegiatan hari ini adalah dokumentasi semua portofolio


2022 kain batik untuk dijadikan katalog lomba batik.
Dokumentasi dilakukan di kantor.
(08.00 – 16.00)

40 Jumat, 23 September 2022 Membuat tag pengiriman untuk peserta lomba batik yang
kalah. Karena batik yang kalah akan di kembalikan, dari
(07.30 – 15.30)
62 batik hanya di ambil 10 pemenang saja. jadi 52 batik
di kembalikan lagi.

41 Senin, 26 September 2022 Membuat katalog untuk peserta lomba batik, mengetik
ulang sinopsis dan memasukan gambar hasil dari
(08.00 – 16.00)
dokumentasi. Katalog batik berisi gambar hasil batik,
sinopsis dan filosofi batik dan profil pengerajin batik.

42 Selasa, 27 September Merekap/ pengecekan ulang isi katalog lomba batik.


2022 Merevisi peletakan gambar dan penulisan.

(08.00 – 16.00)

43 Rabu, 28 September 2022 Kegiatan hari ini adalah pemindahan kain batik untuk
pengiriman pengembalian kain batik. Menyiapkan
(08.00 – 16.00)
kantong pengiriman, name tag pengiriman dan
memindahkan kain batik sesuai dengan kepemilikan.

44 Kamis, 29 September Kegiatan hari ini adalah kerja bakti pindahan barang dari
2022 kantor lama ke kantor baru.

(08.00 – 16.00)

45 Jumar, 30 September Hari ini tidak ada senam bersama. Kegiatan hari ini
2022 adalah melakukan pemindahan bukti pemaketan batik.
Melakukan perpisahan mahasiswa magang dengan
(07.30 – 15.30)
warga kantor dengan mengadakan makan bersama. Di
akhiri salam-salam dan foto bersama.

46 Rabu, 5 Oktober 2022 Hari ini kantor meminta bantuan untuk kegiatan
presentasi 10 besar lomba batik. Kegiatan ini diluar jam
(09.00 – 17.00)
magang. Saya menjadi sie dokumentasi pada acara ini.
35

Mendokumentasikan serangkaian acara mulai dari


pembukaan, presentasi, penjurian, makan bersama,
pengumuman pemenang, foto bersama hingga penutupan
acara.

Tabel 4.1 Kegiatan PKL

Pada Hari Pertama Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilakukan, penulis dan teman-
teman dibagi ke beberapa bagian. Penulis ditempatkan pada bagian tata usaha sejak awal
hingga berakhirnya masa Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan. Dan terkadang
penulis juga membantu tugas dari bidang latihan dan pengembangan kesenian. Disana penulis
diajarkan untuk menyusun laporan kinerja para staff yang berada disana. Penulis juga
membantu menyelesaikan pekerjaan seperti menjadi notulensi technical meeting lomba batik,
membuat daftar rencana kinerja, merekap laporan keuangan dan membantu menjadi panitia
saat ada lomba batik nasional. Dari berbagai kegiatan yang telah dilakukan penulis selama
Praktik Kerja Lapangan (PKL) penulis mendapatkan banyak sekali ilmu yang bisa diterapkan
pada dunia kerja nantinya.

4.2 Pembahasan Proses Entry Data Laporan Kinerja

Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi
yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran dan/atau
merupakan bentuk akuntabilitas dari setiap tugas dan fungsi yang dipercayakan oleh atasan
kepada bawahan sebagaimana tertuang dalam dokumen Perjanjian Kinerja yang telah dibuat
dan disepakati. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah
pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan secara memadai hasil analisis terhadap
pengukuran kinerja.

Tujuan Laporan Kinerja adalah memberikan informasi kinerja yang terukur kepada
pemberi Mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai sebagai wujud pertanggung
jawaban dan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi penerima mandat untuk
meningkatkan kinerjanya di masa mendatang.

Setelah melakukan kegiatan PKL ini penulis memahapi proses entry data laporan
kinerja. Dalam proses ini ada beberapa poin data yang harus dimasukkan agar menjadi
laporan kinerja. Berikut adalah poin-poin yang harus diisi :

1. Perjanjian Kinerja
36

Perjanjian Kinerja ini diuraikan ringkasan/ikhtisar Perjanjian Kinerja tahun yang


bersangkutan.
2. Capaian Kinerja
Capaian Kinerja ini disajikan capaian Kinerja untuk setiap Sasaran sebagaimana
yang tertuang dalam dokumen Perjanjian Kinerja dengan berdasarkan hasil
pengukuran kinerja. Contoh Format Capaian Kinerja, sebagai berikut :

Sasaran Indikator Target Realisasi Capaian


Kinerja

Petunjuk isian setiap kolom :

 Kolom (1) Sasaran, Kolom (2) Indikator Kinerja dan Kolom (3) Target, diisi
dengan Sasaran, Indikator Kinerja dan Target sebagaimana yang tertuang
dalam dokumen Perjanjian Kinerja yang dipertanggung jawabkan.
 Kolom (4) Realisasi, diisi dengan realisasi atas target yang telah ditetapkan.
 Kolom (5) Capaian, diisi dengan prosentase capaian yaitu diperoleh dengan
membandingkan antara Target dan Realisasi.
3. Evaluasi dan Analisis Kinerja.
Evaluasi dan Analisis Kinerja diisi dengan suatu hasil Evaluasi dan Analisis atas
penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan Capaian Kinerja.
4. Rencana Tindak Lanjut.
Rencana Tindak Lanjut, diisi dengan langkahlangkah apa yang akan ditempuh
atau diperlukan untuk mengatasi penyebab kegagalan dalam capaian kinerja. Atau
juga dapat berupa langkah-langkah apa saja diperlukan untuk meningkatkan
capaian kinerja.
5. Tanggapan Atasan Langsung.
Tanggapan Atasan Langsung, diisi atau disiapkan suatu ruang kosong untuk
memuat tanggapan (disposisi) atasan langsung atas Laporan Kinerja Jabatan yang
telah disusun. Ruang untuk memuat tanggapan (disposisi) dapat juga disiapkan
37

berupa pilihan-pilihan disposisi sehingga dalam memberi tanggapan cukup dengan


memilih disposisi.

Gambar 4.1 Proses Entry Data Laporan Kinerja

Sesuai dengan arahan yang penulis dapatkan untuk mengisi poin-poin diatas penulis
mengambil datanya dari data DP3. Di DP3 semua data yang diperlukan untuk dimasukkan ke
laporan kinerja sudah tersedia. Tetapi penulis hanya ditugaskan melakukan entry data laporan
kinerja hanya sampai poin capaian kinerja. Karena poin-poin selanjutnya hanya boleh diisi
oleh pimpinan UPT. Setelah melakukan entry data penulis diarahkan memasukkan laporan
kinerja tersebut ke gdrive untuk nantinya laporan tersebut dilanjutkan oleh pimpinan UPT.
Setelah laporan kinerja selesai semua penulis diarahkan untuk memasukkan laporan kinerja
tersebut ke web yang disediakan pemerintah untuk ASN. Web tersebut berisikan data-data
penting dari ASN.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil PKL penulis mengenai Laporan Kinerja UPT Laboratorium


Pelatihan dan Pengembangan Kesenian penulis dapat merangkai kesimpulan bahwa:

1. Laporan kinerja sangat penting bagi instansi karena memiliki tujuan untuk
memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja
yang telah dan seharusnya dicapai sebagai wujud pertanggung jawaban dan ebagai
upaya perbaikan berkesinambungan bagi penerima mandat untuk meningkatkan
kinerjanya di masa mendatang.
2. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah
pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan secara memadai hasil
analisis terhadap pengukuran kinerja.

5.2 Saran

Dari PKL yang sudah diselesaikan, penulis memberikan saran yang mungkin dapat
bermanfaat untuk instansi, yakni sebagai berikut:

1. Diharapkan agar laporan kinerja terus dilaksanakan secara optimal agar dapat
memberikan evaluasi demi kemajuan instansi.
2. Diharapkan untuk pegawai dapat meningkatkan motivasi kerja melalui laporan
kinerja yang rutin dilaksanakan sehingga tujuan-tujuan instansi dapat tercapai.

39
40

DAFTAR PUSTAKA

Chaesar, Raja. (2020). Perbedaan Sistem Pemerintahan Parlementer, Presidensial, dan


Campuran. Universitas Eka Sakti. Sumatera Barat.

Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2016 Tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan Laporan Kinerja Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas Dan Pejabat
Pelaksana Di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur

Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 46 Tahun 2018 Tentang Nomenklatur, Susunan
Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur

https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/06/153000769/bentuk-negara-dan-bentuk-
pemerintahan-pengertian-dan-macamnya?page=all

https://umumsetda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/sistem-pemerintahan-indonesia-
20

https://www.gramedia.com/literasi/apa-itu-sistem-pemerintahan/

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/28/01450081/perbedaan-negara-kesatuan-dan-
negara-federal

https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/06/153000769/bentuk-negara-dan-bentuk-
pemerintahan-pengertian-dan-macamnya?page=all

https://tirto.id/apa-saja-tugas-dan-fungsi-pemerintah-pusat-daerah-di-indonesia-giPC

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-data/

https://kamus.tokopedia.com/l/laporan-kinerja/
41

LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi PKL


42

Lampiran 2 Logbook Kegiatan PKL


43
44
45
46
47
48
49
50
51

Lampiran 3 Surat Permohonan PKL


52

Lampiran 4 Surat Penerimaan Praktek Kerja Lapangan


53

Lampiran 5 Surat Permintaan Nilai PKL


54

Lampiran 6 Surat Penugasan Pembimbing PKL


55

Lampiran 7 Kartu Biumbingan PKL


56

Lampiran 8 Penilaian Kinerja Mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai