DISUSUN OLEH :
19012010299
JAWA TIMUR
2022
LEMBAR PERSETUJUAN
ii
LEMBAR PENGESAHAN
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT. atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) dan membuat laporan kegiatan yang berjudul “Proses Entry Data Laporan Kinerja Upt
Laboratorium Pelatihan dan Pengembangan Kesenian pada Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata”.
Laporan ini disusun sedemikian rupa untuk memenuhi syarat dalam mata kuliah
Praktik Kerja Lapangan Program Studi Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Penulis menyadari bahwa laporan
dan kegiatan tersebut tak lepas dari bantuan berbagai pihak, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Untuk itu dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, M.MT selaku rektor Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
1. Bapak Prof. Dr. Syamsul Huda, SE., MT., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Muhadjir Anwar, M.M, CFP, selaku Ketua Jurusan Manajemen
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Ibu Sulastri Irbayuni, SE, M.M., selaku Koordinator Program Studi S1 Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.
4. Bapak Drs. Ec. Hery Pudjoprastyono, M.M., selaku dosen pembimbing Praktik Kerja
Lapangan (PKL) yang telah memberikan waktu luangnya untuk membimbing dalam
menyelesaikan penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini.
5. Bapak/Ibu dosen manajemen yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi
penulis sebagai pedoman dalam pembuatan laporan ini.
6. Bapak Widodo, S.Sn., M.M yang telah mendampingi dan memberikan banyak ilmu
ketika Praktik Kerja Lapangan.
iv
bimbingan dan kesempatan kepada penulis selama menjalankan proses PKL dan
penyelesaian laporan PKL.
8. Kedua orang tua dari penulis yang telah memberikan dorongan dan semangat mental
maupun materi sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
9. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis, baik secara langsung maupun
tidak langsung dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini belum sempurna dan memiliki banyak kekurangan,
sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk melengkapi
informasi dan menjadi lebih baik. Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Penulis,
19012010299
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAPIRAN
ix
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
dengan adanya laporan kinerja karyawannya. Untuk terus meningkatkan kualitas kerja
karyawan dengan memberikan informasi mengenai hasil - hasil yang diinginkan serta
peningkatan produktivitas karyawan.
1.2.1 Tujuan
1.2.2 Manfaat
Dalam pelaksanaan PKL ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak, diantaranya:
3
BAB II
LANDASAN TEORI
b) Proses yang cepat terhadap data untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan
oleh unsur-unsur dalam organisasi baik sebagian ataupun menyeluruh.
Salah satu metode untuk entry data adalah dengan media pengolahan data yang
menggunakan komputer. Dengan media ini semua permasalahan yang ada dapat di selesaikan
secara cepat baik itu permasalahan yang menggunakan perhitungan matematis atau fungsi-
fungsi lainnya. Selain itu dengan komputer, permasalahan yang ada dapat di selesaikan
dengan sedikit mungkin kesalahan yang akan terjadi.
Menurut kamus KBBI Proses entry data merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
suatu perusahaan dalam memindahkan sebuah data atau informasi konvensional kedalam
sebuah perangkat lunak secara online guna mempermudah arus percepatan data. Data yang
dimasukan ke dalam alat seperti komputer akan melalui sebuah aplikasi berbasis website
sebagai media untuk melakukan entry data.
Entry data adalah jenis kegiatan bersifat administrasi yang membantu instansi
memproses informasi dengan mengambil data dari dokumen, non dokumen atau rekaman
suara untuk dimasukan ke dalam dan memastikan data tersebut tersimpan secara akurat dan
efisien.
4
5
Menurut Ladjamudin (2012), “data adalah komponen dasar dari informasi yang akan
diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi”. Sutarman (2012), “data adalah fakta
dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan
hasil pengukuran atau pengamatan”. Asropudin (2013), “data adalah kumpulan dari angka-
angka maupun karakter-karakter yang tidak memiliki arti yang dapat diolah sehingga
menghasilkan informasi”.
Menurut (Rizani, 2015) menjelaskan bahwa suatu Sistem informasi berbasis komputer
(CBIS) memiliki 6 buah komponen pembentuk dalam suatu organisasi untuk mendapatkan
informasi dari sebuah data, komponen – komponen tersebut ialah:
1. Perangkat Keras, yaitu perangkat keras atau komponen untuk melengkapi kegiatan
memasukkan data, memproses data dan keluaran data
2. Perangkat Lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer.
3. Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian
rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.
4. Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem
dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang
efektif.
5. Manusia, yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis,
programmer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.
lebih matang dan terarah. Sehingga kita bisa mendapatkan hasil yang tepat dan
optimal.
3. Dasar untuk membuat keputusan
Sebuah data bisa bermanfaat untuk membuat suatu keputusan. Dari adanya data
yang ada, seseorang bisa membuat keputusan terbaik pada suatu permasalahan
yang ada. Dengan begitu, seseorang akan dengan lebih mudah menentukan
keputusan berdasarkan data yang bisa dipertanggungjawabkan
4. Sebagai bahan untuk evaluasi
Sebuah data juga bisa dijadikan sebagai salah satu bahan evaluasi. Misalnya saja,
dalam sebuah lembaga ataupun organisasi tertentu, pasti akan membutuhkan
evaluasi dalam rangka meningkatkan kualitasnya.
Menurut Prianto (2018) Sistem pemerintahan bisa diartikan sebagai suatu tatanan utuh
yang terdiri atas berbagai komponen pemerintahan yang bekerja saling bergantungan dan
mempengaruhi dalam pencapaian tujuan dan fungsi pemerintahan. Dapat disimpulkan bahwa
sistem pemerintahan dapat menjaga kestabilan masyarakat dalam banyak segi sosial, norma,
dan ekonomi, menjaga kestabilan sistem dalam menjaga kedaulatan negara, menjaga
kekuatan dari segi pertahanan, ekonomi, politik dan keamanan di mata dunia sehingga
menjadi suatu sistem pemerintahan yang berkelanjutan untuk memenuhi tugas esensial dan
fakultatif dari suatu Negara.
Menurut Isra (2016), pemerintahan presidensial terdiri dari tiga unsur, yaitu:
2. Presiden dengan dewan perwakilan memiliki masa jabatan yang tetap, tidak bisa
saling menjatuhkan.
3. Tidak ada status yang tumpang tindih antara badan eksekutif dan badan legislatif.
Menurut Asshiddiqie (2016), ciri-ciri sistem pemerintahan presidensial adalah sebagai
berikut:
1. Badan legislatif atau parlemen adalah satu-satunya badan yang anggotanya dipilih
langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum.
2. Parlemen memiliki kekuasaan besar sebagai badan perwakilan dan lembaga
legislatif.
3. Anggota parlemen terdiri atas orang-orang dari partai politik yang memenangkan
pemilihan umum. Partai politik yang menang dalam pemilihan umum memiliki
peluang besar menjadi mayoritas dan memiliki kekuasaan besar di parlemen.
8
4. Pemerintah atau kabinet terdiri dari atas para menteri dan perdana menteri
sebagai pemimpin kabinet. Perdana menteri dipilih oleh parlemen untuk
melaksanakan kekuasaan eksekutif. Dalam sistem ini, kekuasaan eksekutif berada
pada perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. Anggota kabinet umumnya
berasal dari parlemen.
5. Kabinet bertanggung jawab kepada parlemen dan dapat bertahan sepanjang
mendapat dukungan mayoritas anggota parlemen. Hal ini berarti bahwa sewaktu-
waktu parlemen dapat menjatuhkan kabinet jika mayoritas anggota parlemen
menyampaikan mosi tidak percaya kepada kabinet.
6. Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Kepala pemerintahan
adalah perdana menteri, sedangkan kepala negara adalah presiden dalam negara
republik atau raja/sultan dalam negara monarki. Kepala negara tidak memiliki
kekuasaan pemerintahan. Ia hanya berperan sebagai simbol kedaulatan dan
keutuhan negara.
7. Sebagai imbangan parlemen dapat menjatuhkan kabinet maka presiden atau raja
atas saran dari perdana menteri dapat membubarkan parlemen. Selanjutnya,
diadakan pemilihan umum lagi untuk membentuk parlemen baru.
2.3.3 Sistem Pemerintahan Campuran
Menurut Pasek (2015), ciri-ciri sistem pemerintahan campuran adalah sebagai berikut:
Sistem Pemerintahan Indonesia Menurut UUD 1945 Pembukaan UUD 1945 Alinea
IV menyatakan bahwa kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu disusun dalam suatu
9
UndangUndang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat. Berdasarkan Pasal 1 Ayat 1 UUD 1945,
Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Berdasarkan hal itu dapat
disimpulkan bahwa bentuk negara Indonesia adalah kesatuan, sedangkan bentuk
pemerintahannya adalah republik (Sarundajang, 2012).
Selain bentuk negara kesatuan dan bentuk pemerintahan republik, Presiden Republik
Indonesia memegang kekuasaan sebagai kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan.
Hal itu didasarkan pada Pasal 4 Ayat 1 yang berbunyi, “Presiden Republik Indonesia
memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar.” Dengan demikian,
sistem pemerintahan di Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial (Sarundajang,
2012).
Dalam suatu negara yang bentuk pemerintahannya republik, presiden adalah kepala
negaranya dan berkewajiban membentuk departemen-departemen yang akan melaksanakan
kekuasaan eksekutif dan melaksanakan undang-undang. Setiap departemen akan dipimpin
oleh seorang menteri. Apabila semua menteri yang ada tersebut dikoordinir oleh seorang
perdana menteri maka dapat disebut dewan menteri/kabinet. Kabinet dapat berbentuk
presidensial, dan kabinet ministrial (Sarundajang, 2012).
Secara umum, pengertian peraturan daerah dapat disebut juga sebagai instrumen
aturan yang diberikan kepada pemerintah daerah dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan daerah di masing-masing daerah otonom. Menurut Asshiddiqie (2016),
pengertian peraturan daerah adalah sebagai salah satu bentuk aturan pelaksana undang-
undang sebagai peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Kewenangan peraturan
daerah bersumber dari kewenangan yang telah ditentukan suatu undang-undang. Meski
demikian, peraturan daerah juga dapat dibentuk untuk mengatur hal-hal yang kewenangan
untuk mengatur hal-hal tersebut tidak diatur secara eksplisit oleh suatu undang-undang. Hal
tersebut dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan ketentuan UUD 1945 sebagaimana
dimaksud dalam pasal 18 ayat (3) dan (4).
Dalam Pasal 7 ayat (1) UU N0.12 Tahun 2011 menyebutkan jenis dan hierarki
Peraturan Perundang-undangan terdiri atas:
10
1. Peraturan Pemerintah tidak dapat lebih dulu dibentuk tanpa ada UU yang menjadi
induknya
2. Peraturan Pemerintah tidak dapat mencantumkan sanksi pidana apabila UU yang
bersangkutan tidak mencantumkan sanksi pidana
3. Ketentuan PP tidak dapat menambah atau mengurangi ketentuan UU yang
bersangkutan
4. Peraturan Pemerintah dapat dibentuk meski ketentuan UU yang bersangkutan tidak
memintanya secara tegas
5. Ketentuan-ketentuan Peraturan Pemerintah berisi peraturan atau gabungan peraturan
dan penetapan.
6. Peraturan Pemerintah tidak berisi penetapan semata-mata
2.4.3 Fungsi Peraturan Pemerintah
Laporan kinerja merupakan suatu kajian mengenai penilaian yang secara sistem
terhadap keadaaan kerja pegawai yang dilakukan dengan formal yang berkaitan dengan
standar kerja yang sudah ditetapkan organisasi. Dengan kata lain, laporan kinerja ini menilai
dan mengevaluasi keterampilan, kemampuan, pencapaian serta pertumbuhan seorang
karyawan. Penilaian kinerja adalah evaluasi sistematis terhadap kinerja karyawan dan untuk
memahami kemampuan karyawan tersebut sehingga merencanakan pengembangan karir
lebih lanjut bagi karyawan yang bersangkutan.
Menurut Peraturan Gubernur (PERGUP) Provinsi Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2016
pelaporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang
dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran dan/atau
merupakan bentuk akuntabilitas dari setiap tugas dan fungsi yang dipercayakan oleh atasan
kepada bawahan sebagaimana tertuang dalam dokumen Perjanjian Kinerja yang telah dibuat
dan disepakati.
Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran
kinerja dan evaluasi serta pengungkapan secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran
kinerja.
Dapat disimpulkan bahwa laporan kinerja merupakan suatu proses pengukuran kinerja
karyawan yang dilihat dari pekerjaan setiap karyawannya dengan menggunakan aturan-aturan
penilaian yang telah ada di setiap perusahaan. Hasil penilaian kinerja dapat dijadikan acuan
dari setiap perusahaan apakah karyawan tersebut bisa dipertahankan di perusahaan tersebut
atau tidak.
Laporan kinerja memiliki tujuan yang dibedakan dalam dua hal yaitu tujuan pokok
dan tujuan khusus. Tujuan pokok dari laporan kinerja adalah untuk menghasilkan informasi
yang akurat dan valid berkenaan dengan perilaku dan kinerja setiap karyawan di perusahaan.
12
Adapun tujuan-tujuan khusus dari laporan kinerja karyawan digolongkan dalam dua bagian
besar yaitu:
Tujuan evaluasi dari laporan kinerja yaitu seorang manajer menilai kinerja masa lalu
seorang karyawannya. Evaluator menggunakan rating deskriptif untuk menilai kinerja dan
kemudian menggunakan data tersebut dalam keputusan-keputusan tertentu. Hasil keputusan
tersebut dapat berupa review gaji dan kesempatan promosi untuk kenaikan jabatan setiap
karyawannya. Penerapan metode laporan kinerja secara evaluatif sering digunakan, cepat,
dan mudah dilaksanakan. Metode laporan kinerja secara evaluatif yaitu membandingkan
semua karyawan satu dengan yang lain atau terhadap beberapa standar berdasarkan catatan
kinerja setiap karyawannya.
Menurut Peraturan Gubernur (PERGUP) Provinsi Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2016
tujuan dari laporan kinerja yaitu :
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi Mandat atas kinerja
yang telah dan seharusnya dicapai sebagai wujud pertanggung jawaban
2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi penerima mandat untuk
meningkatkan kinerjanya di masa mendatang.
Menurut Peraturan Gubernur (PERGUP) Provinsi Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2016
ada dasarnya laporan kinerja disusun oleh setiap tingkatan organisasi dan atau setiap
tingkatan jabatan yang telah menyusun perjanjian kinerja. Laporan Kinerja disajikan dengan
memuat informasi tentang :
3.1 Sejarah Singkat Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Pelatihan dan Pengembangan
Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur beramalatkan di Jl. Wisata
Menanggal, Dukuh Menanggal, Kec. Gayungan, Kota Surabaya, Jawa Timur. Berdasarkan
PERGUB Nomor 65 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian tugas dan
Fungsi, Serta Tata Kerja, kami memiliki tugas pokok yakni membantu Gubernur
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi di
Bidang Kebudayaan Dan Pariwisata.
Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur memiliki 5 bidang yang
terdiri dari Sekretariat, Bidang Pemasaran, Bidang Cagar Budaya dan Sejarah, Bidang
Destinasi Pariwisata, Bidang Kebudayaan, dan Bidang Industri Pariwisata serta 4 UPT yakni
UPT. Taman Budaya, UPT. Pemberdayaan Lembaga Seni dan Ekonomi Kreatif Wilwatikta,
UPT. Museum Mpu Tantular dan UPT. Laboratorium, Pelatihan dan Pengembangan
Kesenian.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata merupakan bagian dari beberapa Dinas yang
berada di provinsi Jawa Timur yang dipimpin oleh Kepala Dinas dan berada di bawah serta
bertanggung jawab kepada Gubernur Melalui Sekretaris Daerah Provinsi. Peraturan Gubernur
Nomor 85 Tahun 2021 dalam Pasal 4 menjelaskan bahwa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
memiliki tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi
14
15
kebudayaan;
2. pelaksanaan pendataan, inventarisasi, registrasi, dan pemetaan
cagar budaya dan sejarah;
3. pelaksanaan konservasi, eskavasi, pemugaran, penyimpanan,
penataan, revitalisasi, dan rekonstruksi di bidang cagar budaya
dan sejarah;
4. pelaksanaan dokumentasi, publikasi, dan penyebaran informasi
di bidang cagar budaya dan sejarah;
5. pelaksanaan reviu, penelaahan, dan pengkajian di bidang cagar
budaya dan sejarah;
6. pelaksanaan komunikasi dan kolaborasi melalui kerja sama dan
kemitraan di bidang cagar budaya dan sejarah;
Sejarah 7. pelaksanaan pameran, penyajian materi edukasi, promosi, dan
internalisasi di bidang cagar budaya dan sejarah;
8. pelaksanaan fasilitasi, advokasi, konsultasi, dan pembimbingan
kepada pelaku di bidang cagar budaya dan sejarah;
9. pelaksanaan fasilitasi standarisasi, sertifikasi, dan peningkatan
kualitas sumber daya manusia dan lembaga di bidang cagar
budaya dan sejarah;
10. penyusunan rekomendasi pelindungan, pengembangan,
pemanfaatan, dan pembinaan di bidang cagar budaya dan
sejarah;
11. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan; dan
12. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Simbol Jawa Timur mempunyai wujud perisai dengan wujud dasar bidang lima.
Simbol ini terdiri dari gambar bintang, tugu pahlawan, gunung berapi, pintu gerbang candi,
sawah ladang, padi dan kapas, bunga, roda dan rantai. Bintang merupakan simbol
Ketuhanan Yang Maha Esa. Tugu pahlawan melambangkan kepahlawanan rakyat Jawa
Timur dalam perang kemerdekaan. Gunung berapi melambangkan semangat sampai
masyarakat berpegang pada kebenaran dan makmur. Pintu gerbang candi sebagai simbol
cita-cita perjuangan masa lampau dan sekarang. Sawah, ladang, sungai, padi, dan kapas
sebagai simbol kemakmuran. Sedangkan roda dan rantai sebagai simbol kekuatan. Di bawah
perisai, telah tersedia tulisan Jer Basuki Mawa Beya, yang mempunyai definisi keberhasilan
membutuhkan kesungguhan.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2017 tentang
Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 – 2032
pasal 4 ayat (1), visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur adalah
21
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2017 tentang
Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 – 2032
pasal 4 ayat (1), misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur adalah
sebagai berikut:
3.6 Tugas dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Pelatihan dan
Pengembangan Kesenian Dinas Kebudayaan
Untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut, UPT LPPK membawahi Sub Bagian Tata
Usaha, Seksi Laboratorium Kesenian, dan Seksi Pelatihan dan Pengembangan Kesenian
sesuai bidang yang di dalamnya yang fokus terhadap tugas pokok dan fungsi masing-
masing seperti yang tercantum pada tabel berikut ini.
4.1 Hasil
• Alamat : Jl. Darmokali No.25 , Kel. Darmo, Kec. Wonokromo, Kota Surabaya
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan penulis dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan di
UPT. Laboratorium Pelatihan dan Pengembangan Kesenian. Berikut ini adalah daftar
kegiatan yang telah penulis laksanakan selama masa magang berlangsung.
1 Senin , 1 Agustus 2022 Pada hari pertama masuk magang berkumpul di kantor
pusat dinas kebudayaan dan pariwisata jawa timur.
(08.00 – 16.00)
Menghadiri pengaharan awal magang bersama dengan
mahasiswa dari kampus lainnya. Pengarahan dimulai
sekitar pukul 09.00.
25
26
2 Selasa, 2 Agustus 2022 Hari kedua pembagian tugas. Dalam hal ini dikoordinasi
langsung oleh bapak padmoko. Disini penjelasan
(08.00 – 16.00)
beberapa slot pada beberapa bidang yang kosong. Tidak
hanya bidang pada kantor pusat saja tetapi juga pada
beberapa UPT di luar kampus.
3 Rabu, 3 Agustus 2022 Hari ketiga pengambilan nota dinas ke kantor pusat.
Beralih ke kantor UPT laboratorium pelatihan dan
(08.00 – 16.00)
pengembangan kesenian yang ada dijalan darmo kali.
4 Kamis, 4 Agustus 2022 Hari keempat bertemu kepala bidang, perkenalan dan
penerimaan masuk kedalam bidang. Bapak Widodo
(08.00 – 16.00)
memperkenalkan diri dan menjelaskan terkait tugas
27
5 Jumat, 5 Agustus 2022 Hari kelima terdapat kegiatan senam pagi rutin setiap
jumat yang diadakan kantor. Sanam pagi di ikuti semua
(07.30 – 15.30)
karyawan dan satpol pp. Dilanjut dengan jalan sehat
mengelilingi jalanan sekitar kantor. Setelah jalan sehat
makan bersama.
6 Senin, 8 Agustus 2022 Kegiatan pada hari senin ini adalah Technical Meeting
Lomba Batik Jawa Timur. Lomba batik ini diikuti
(08.00 – 16.00)
seniman batik di Jawa Timur. Pada kegiatan ini saya
menjadi notulen selama meeting berljalan. Selain
menjadi notulen sebelumnya saya dan teman mahasiswa
membantu menyiapkan kebutuhan terkait TM mulai dari
menyiapkan zoom, lcd dan laptop. Kegiatan TM ini
berlangsung dengan online melalui zoom.
7 Selasa, 9 Agustus 2022 Kegiatan pada hari ini adalah perlombaan. Karnasuki
28
8 Rabu, 10 Agustus 2022 Kegiatan hari ini membantu tugas TU terkait menginput
data anggota negeri sipil. Membantu membuat laporan
(08.00 – 16.00)
kinerja dan pengukuran kinerja.
kesenian.
10 Jumat, 12 Agustus 2022 Kegiatan rutin yaitu senam bersama dengan seluruh
pegawai. Jalan sehat disekitar kantor dan makan
(07.30 – 15.30)
bersama.
12 Selasa, 16 Agustus 2022 Kegiatan hari ini adalah melanjutkan pengerjaan desain
twibbon untuk 17 agustusan, edit twibbon menggunakan
(08.00 – 16.00)
aplikasi canva dan photoshop.
15 Jumat, 19 Agustus 2022 Kegiatan hari ini adalah senam pagi rutin, jalan sehat
dan makan bersama.
(08.00 – 16.00)
Mempersiapkan lomba 17 Agustusan yang
diselenggarakan UPT Lab. Membuat kepanitiaan, teknis
lomba, penilaian. Saya mendapat tugas dalam
kesekretariatan pada saat hari – H.
19 Kamis, 25 Agustus 2022 Kegiatan hari ini adalah mengikuti bapak Ismanto ke
kantor gubernur untuk menyerahkan beberapa berkas.
31
20 Jumat, 26 Agustus 2022 Kegiatan jumat rutin yaitu senam pagi, jalan sehat dan
makan bersama.
(07.30 - 15.30)
Dilanjut dengan kegiatan membuat name tak undangan.
Merekap beberapa nama pegawai di seluruh bidang
Disbudpar, pegawai negeri sipil, pegawai tidak tetap,
pegawai purnatugas.
21 Senin, 29 Agustus 2022 Melanjutkan merekap dan print berkas data pegawai di
seluruh bidang Disbudpar.
(08.00 – 16.00)
22 Selasa, 30 Agustus 2022 Menyelesaikan revisi akhir laporan kinerja 2021 seluruh
pegawai UPT. Print hasil laporan kinerja dan mengirim
(08.00 – 16.00)
file melalui google drive.
24 Kamis, 1 September 2022 Kegiatan hari ini pergi ke kantor lama di jalan Embong
Sawo. Melakukan pemilahan arsip-arsip lama sejak 2016
(08.00 – 16.00)
sampai 2021 untuk kebutuhan laporan tahunan.
25 Jumat, 2 September 2022 Kegiatan hari ini adalah senam rutin, jalan sehat dan
makan bersama.
(07.30 – 15.30)
Tidak ada kegiatan lainnya, hanya sharing pengalaman
bersama beberapa pegawai yang ada terkait pekerjaan
dan pengalaman selama mengembangkan pariwisata.
32
26 Senin, 5 September 2022 Kegiatan hari ini adalah membantu merekap data penyaji
seni tradisi ludruk, peserta orkestra dan data penerimaan
(08.00 – 16.00)
kaos.
27 Selasa, 6 September 2022 Kegiatan hari ini adalah membantu merekap data peserta
perekaman pelatihan lagu nasional, peserta paduan
(08.00 – 16.00)
suara, penyaji seni kolaborasi seni suara.
28 Rabu, 7 September 2022 Kegiatan hari ini adalah rapat online bersama bapak
kepala dinas dan bakorwil lingkup Jawa Timur.
(08.00 – 16.00)
Membahas terkait lomba batik, hut Jatim dan festival
batik.
29 Kamis, 8 September 2022 Kegiatan hari ini adalah melakukan perekapan data
peserta batik se- Jawa Timur.
(08.00 – 16.00)
30 Jumat, 9 September 2022 Kegiatan rutin senam pagi dan makan bersama. Free
time.
(07.30 – 15.30)
31 Senin, 12 September 2022 Kegiatan hari ini adalah perekapan data dan persiapan
lomba batik. Perekapan data peserta melalui google
(08.00 – 16.00)
form.
(08.00 – 16.00)
33 Rabu, 14 September 2022 Kegiatan hari ini menerima beberapa paket pengiriman
batik dan merekap kedatangan paket.
(08.00 – 16.00)
33
(08.00 – 16.00)
35 Jumat, 16 September 2022 Kegiatan hari ini adalah merekap semua paket terkait
lomba batik. Menyalin isi data dalam paket dan berkas-
(07.30 – 15.30)
berkas lainnya, seperti ide garapan, filosofi, sinopsis dan
data diri. Menyalin dan mencetak ulang untuk penjurian
sebanyak 5x.
36 Senin, 19 September 2022 Kegiatan hari ini adalah merekap semua paket terkait
lomba batik. Menyalin isi data dalam paket dan berkas-
(08.00 – 16.00)
berkas lainnya, seperti ide garapan, filosofi, sinopsis dan
data diri. Menyalin dan mencetak ulang untuk penjurian
sebanyak 5x.
37 Selasa, 20 September Kegiatan hari ini adalah menerima paket yang tertinggal
2022 dan merekap, menyalin, mencetak isi paket. Membuat
nomor urut untuk penjurian lomba batik.
(08.00 – 16.00)
Mempersiapkan penjurian lomba batik.
38 Rabu, 21 September 2022 Kegiatan hari ini adalah penjurian lomba batik yang
diadakan di Gedung Cakdurasim, penjurian ini dihadiri 4
(08.00 – 18.00)
juri dengan 62 peserta.
40 Jumat, 23 September 2022 Membuat tag pengiriman untuk peserta lomba batik yang
kalah. Karena batik yang kalah akan di kembalikan, dari
(07.30 – 15.30)
62 batik hanya di ambil 10 pemenang saja. jadi 52 batik
di kembalikan lagi.
41 Senin, 26 September 2022 Membuat katalog untuk peserta lomba batik, mengetik
ulang sinopsis dan memasukan gambar hasil dari
(08.00 – 16.00)
dokumentasi. Katalog batik berisi gambar hasil batik,
sinopsis dan filosofi batik dan profil pengerajin batik.
(08.00 – 16.00)
43 Rabu, 28 September 2022 Kegiatan hari ini adalah pemindahan kain batik untuk
pengiriman pengembalian kain batik. Menyiapkan
(08.00 – 16.00)
kantong pengiriman, name tag pengiriman dan
memindahkan kain batik sesuai dengan kepemilikan.
44 Kamis, 29 September Kegiatan hari ini adalah kerja bakti pindahan barang dari
2022 kantor lama ke kantor baru.
(08.00 – 16.00)
45 Jumar, 30 September Hari ini tidak ada senam bersama. Kegiatan hari ini
2022 adalah melakukan pemindahan bukti pemaketan batik.
Melakukan perpisahan mahasiswa magang dengan
(07.30 – 15.30)
warga kantor dengan mengadakan makan bersama. Di
akhiri salam-salam dan foto bersama.
46 Rabu, 5 Oktober 2022 Hari ini kantor meminta bantuan untuk kegiatan
presentasi 10 besar lomba batik. Kegiatan ini diluar jam
(09.00 – 17.00)
magang. Saya menjadi sie dokumentasi pada acara ini.
35
Pada Hari Pertama Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilakukan, penulis dan teman-
teman dibagi ke beberapa bagian. Penulis ditempatkan pada bagian tata usaha sejak awal
hingga berakhirnya masa Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan. Dan terkadang
penulis juga membantu tugas dari bidang latihan dan pengembangan kesenian. Disana penulis
diajarkan untuk menyusun laporan kinerja para staff yang berada disana. Penulis juga
membantu menyelesaikan pekerjaan seperti menjadi notulensi technical meeting lomba batik,
membuat daftar rencana kinerja, merekap laporan keuangan dan membantu menjadi panitia
saat ada lomba batik nasional. Dari berbagai kegiatan yang telah dilakukan penulis selama
Praktik Kerja Lapangan (PKL) penulis mendapatkan banyak sekali ilmu yang bisa diterapkan
pada dunia kerja nantinya.
Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi
yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran dan/atau
merupakan bentuk akuntabilitas dari setiap tugas dan fungsi yang dipercayakan oleh atasan
kepada bawahan sebagaimana tertuang dalam dokumen Perjanjian Kinerja yang telah dibuat
dan disepakati. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah
pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan secara memadai hasil analisis terhadap
pengukuran kinerja.
Tujuan Laporan Kinerja adalah memberikan informasi kinerja yang terukur kepada
pemberi Mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai sebagai wujud pertanggung
jawaban dan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi penerima mandat untuk
meningkatkan kinerjanya di masa mendatang.
Setelah melakukan kegiatan PKL ini penulis memahapi proses entry data laporan
kinerja. Dalam proses ini ada beberapa poin data yang harus dimasukkan agar menjadi
laporan kinerja. Berikut adalah poin-poin yang harus diisi :
1. Perjanjian Kinerja
36
Kolom (1) Sasaran, Kolom (2) Indikator Kinerja dan Kolom (3) Target, diisi
dengan Sasaran, Indikator Kinerja dan Target sebagaimana yang tertuang
dalam dokumen Perjanjian Kinerja yang dipertanggung jawabkan.
Kolom (4) Realisasi, diisi dengan realisasi atas target yang telah ditetapkan.
Kolom (5) Capaian, diisi dengan prosentase capaian yaitu diperoleh dengan
membandingkan antara Target dan Realisasi.
3. Evaluasi dan Analisis Kinerja.
Evaluasi dan Analisis Kinerja diisi dengan suatu hasil Evaluasi dan Analisis atas
penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan Capaian Kinerja.
4. Rencana Tindak Lanjut.
Rencana Tindak Lanjut, diisi dengan langkahlangkah apa yang akan ditempuh
atau diperlukan untuk mengatasi penyebab kegagalan dalam capaian kinerja. Atau
juga dapat berupa langkah-langkah apa saja diperlukan untuk meningkatkan
capaian kinerja.
5. Tanggapan Atasan Langsung.
Tanggapan Atasan Langsung, diisi atau disiapkan suatu ruang kosong untuk
memuat tanggapan (disposisi) atasan langsung atas Laporan Kinerja Jabatan yang
telah disusun. Ruang untuk memuat tanggapan (disposisi) dapat juga disiapkan
37
Sesuai dengan arahan yang penulis dapatkan untuk mengisi poin-poin diatas penulis
mengambil datanya dari data DP3. Di DP3 semua data yang diperlukan untuk dimasukkan ke
laporan kinerja sudah tersedia. Tetapi penulis hanya ditugaskan melakukan entry data laporan
kinerja hanya sampai poin capaian kinerja. Karena poin-poin selanjutnya hanya boleh diisi
oleh pimpinan UPT. Setelah melakukan entry data penulis diarahkan memasukkan laporan
kinerja tersebut ke gdrive untuk nantinya laporan tersebut dilanjutkan oleh pimpinan UPT.
Setelah laporan kinerja selesai semua penulis diarahkan untuk memasukkan laporan kinerja
tersebut ke web yang disediakan pemerintah untuk ASN. Web tersebut berisikan data-data
penting dari ASN.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Laporan kinerja sangat penting bagi instansi karena memiliki tujuan untuk
memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja
yang telah dan seharusnya dicapai sebagai wujud pertanggung jawaban dan ebagai
upaya perbaikan berkesinambungan bagi penerima mandat untuk meningkatkan
kinerjanya di masa mendatang.
2. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah
pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan secara memadai hasil
analisis terhadap pengukuran kinerja.
5.2 Saran
Dari PKL yang sudah diselesaikan, penulis memberikan saran yang mungkin dapat
bermanfaat untuk instansi, yakni sebagai berikut:
1. Diharapkan agar laporan kinerja terus dilaksanakan secara optimal agar dapat
memberikan evaluasi demi kemajuan instansi.
2. Diharapkan untuk pegawai dapat meningkatkan motivasi kerja melalui laporan
kinerja yang rutin dilaksanakan sehingga tujuan-tujuan instansi dapat tercapai.
39
40
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2016 Tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan Laporan Kinerja Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas Dan Pejabat
Pelaksana Di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur
Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 46 Tahun 2018 Tentang Nomenklatur, Susunan
Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/06/153000769/bentuk-negara-dan-bentuk-
pemerintahan-pengertian-dan-macamnya?page=all
https://umumsetda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/sistem-pemerintahan-indonesia-
20
https://www.gramedia.com/literasi/apa-itu-sistem-pemerintahan/
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/28/01450081/perbedaan-negara-kesatuan-dan-
negara-federal
https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/06/153000769/bentuk-negara-dan-bentuk-
pemerintahan-pengertian-dan-macamnya?page=all
https://tirto.id/apa-saja-tugas-dan-fungsi-pemerintah-pusat-daerah-di-indonesia-giPC
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-data/
https://kamus.tokopedia.com/l/laporan-kinerja/
41
LAMPIRAN