Anda di halaman 1dari 6

Nama : Mimah Mulyawati

NPM : 239015495033
PG.ID : 20601856100014

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan


diselesaikan

Hasil Masalah terpilih


Akar
eksplorasi Analisis akar yang akan
No. penyebab
penyebab penyebab masalah diselesaikan
masalah
masalah
1 1. Kurangnya Kurangnya Setelah dianalisis akar 1. Rendahnya
motivasi dari guru penyebab masalah minat baca motivasi siswa
pembiasaan
kepada siswa siswa yang renda karena dalam belajar
2. Peran kurangnya motivasi dari guru
perpustakaan
kepada siswa. 2. Guru belum
Motivasi dari guru kepada maksimal
kurang siswa agar rajin membaca dalam
adalah salah satu hal yang memanfaatkan
3. Pengaruh HP
penting dalam meningkatkan teknologi
dan TV minat baca siswa. Membaca informasi
adalah salah satu hal penting dalam
4. Kemampuan
dalam proses pembelajaran pembelajaran
Siswa sejarah, karena materi sejarah
yang diajarkan menuntut
5. Motivasi dari
siswa untuk memiliki minat
Guru baca yang tinggi agar siswa
dapat memahami materi
6. Dampak
sejarah dengan baik. Siswa
negatif dari yang tidak paham akan materi
sejarah Indonesia akibat
Gedget
rendahnya minta membaca
7. Sedikitnya akan berpengaruh juga pada
kemampuan menganalisa, dan
materi bacaan 3. Belum
hasil belajar sejarah
maksimal
yang menarik Indoenesia. Adanya motivasi
dalam
dari guru kepada siswa akan
8. Kurangnya rasa memunculkan minat siswa
memanfaatkan
ingin tau siswa teknologi
untuk membaca materi
9. Sarana dan sejarah Indonesia yang pada
informasi
prasarana dalam
akhirnya siswa akan faham
madrasah pembelajaran
materi sejarah Indonesia.
Untuk mewujudkan minat
baca siswa agar meningkat
maka perlu dilakukan
motivasi dari guru kepada
siswa dengan menggunakan
berbagai langkah :
1. Meluangkan waktu dalam
proses pembelajaran untuk
membaca
2. Memberi tugas agar siswa
mau membaca
3. Membuat bahan bacaan
lebih menarik yang
mengikuti perkembangan
TIK

2 1. Sarana belajar Penggunaan model Setelah dianalisis akar


pembelajaran penyebab masalah terkait
2. Minat
motivasi belajar siswa rendah
3. Perhatian adalah penggunaan model
pembelajaran guru kurang
4. Penggunaan
inovatif. Rendahnya motivasi
Model siswa dalam proses
pembelajaran sejarah
pembelajaran
Indonesia akan berakibat pada
5. Pembelajaran rendahnya hasil belajar siswa
pada mata pelajaran sejarah
yang monoton
Indonesia dan jika siswa tidak
6. Motivasi memiliki motivasi dalam
belajar belajar sejarah Indonesia
7. Penggunaan biasanya dalam proses
Media pembelajaran siswa akan
pembelajaran cendrung pasif bahkan tidak
memperhatikan materi, Model
pembelajaran guru merupakan
salah satu aspek yang penting
dalam usaha untuk
meningkatkan motivasi
belajar siswa, agar tercipta
proses belajar mengajar yang
efektif dan aktif. Tidak hanya
itu siswa juga dapat belajar
dengan menyenangkan karena
model yang digunakan oleh
guru sesuai dengan materi
yang akan diajarkan,
menjadikan proses
pembelajaran menjadi lebih
menarik sehingga siswa
termotivasi dalam mengikuti
pembelajaran.
Untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa maka perlu
dilakukan penggunaan model
pembelajaran yang inovatif
salah satunya :
1. Discovery Learning
2. Problem Based Learning
3. Project Based Learning
3 1. Keterampilan Siswa kurang Setelah dianalisis akar
terampil penyebab masalah
berkomunikasi
berkomunikasi Komunikasi dengan beberapa
2. Karakter dan dengan guru siswa belum terjalin baik
karena siswa kurang terampil
sifat siswa
berkomunikasi dengan guru.
3. Bersifat satu arah Keterampilan berkomunikasi
dengan guru adalah salah
4. Empati guru
salah satu hal yang penting
5. Kurang dalam meningkatkan
terbentuknya komunikasi
Penghargaan
dengan guru. Komunikasi
antara guru dan siswa adalah
salah satu hal penting dalam
6. Labeling proses pembelajaran, karena
terhadap guru komunikasi adalah proses
dari siswa timbal balik antar dua orang
7. Siswa yang pasif atau lebih ada yang berbicara
8. Guru yang pasif dan mendengarkan. dengan
9. Jarak antara guru adanya komunikasi guru
dan siswa dapat mengetahui
kemampuan siswa, keadaan
10. Kurang perhatian
kondisi siswa
Untuk meningkatkan
keterampilan komunikasi
siswa dengan guru dapat
dilakukan dengan berbagai
langkah :
1. Menyampaikan tujuan
dengan jelas.
2. Tidak perlu banyak
memikirkan suatu hal.
3. Meningkatkan rasa percaya
diri.
4. Menghargai,
mendengarkan,
memperhatikan, dan
menanggapi apa yang
dibicarakan lawan bicara
dengan baik.
5. Menerapkan keterbukaan
dan kejujuran.
6. Tidak fokus dengan
pembicara diri sendiri.
7. Menjadikan komunikasi
yang hangat dan
menyenangkan

4 1. Pemahaman yang Guru kurang Setelah dianalisis akar


paham tentang penyebab masalah terkait
kurang
berbagai model Guru menggunakan model
2. Tidak adanya pembelajaran pembelajaran yang tidak
inovatif variatif dan cendrung
keinginan untuk
monoton adalah kurangnya
menambah pemahaman guru tentang
jenis-jenis model
pengetahuan
pembelajaran inovatif.
3. Kurangnya Pembelajaran yang monoton
memiliki dampak yang tidak
membaca
baik bagi perkembangan
4. Kurang ikut belajar siswa, karena siswa
biasanya tidak akan memiliki
pelatihan
semangat untuk mengikuti
5. Malas proses pembelajaran yang
pada akhirnya hasil belajar
siswa akan rendah. Guru
hendaknya mengembangkan
motivasi dalam diri untuk
terus belajar berbagai sumber
tentang jenis-jenis model
pembelajaran. Dengan belajar
maka kita sebagai guru dapat
meningkatkan kemampuan
kita untuk mengajar di kelas
dengan baik, kita akan
memiliki pengetahuan tentang
berbagai macam model
pembelajaran yang inovatif
sehingga proses kegiatan
belajar mengajar dapat
berjalan dengan lancar,
kondusif kreatif dan tidak
monoton sehingga dapat
menumbuhkan semangat
belajar peserta didik yang
pada akhirnya hasil belajar
siswa akan baik.
5 1. Meningkatkan Guru kurang Setelah dianalisis akar
paham bagaimana penyebab masalah terkait
kemampuan
cara membuat soal Pemahaman guru terhadap
membuat soal berjenis HOTS pembuatan soal berbasis
HOTS masih kurang adalah
HOTS
Guru kurang paham
2. Kurang menguasai bagaimana cara membuat soal
berjenis HOTS. Dalam rangka
penerapan
mengembangkan kegiatan
taksonomi Bloom pembelajaran yang inovatif.
Implementasi soal HOTS
3. Guru kurang ikut
pada sebagian besar guru
pelatihan menjadi tantangan tersendiri.
Di era yang modern serta
4. Pemahaman masih adanya pembaharuan
kurang kurikulum diharapkan guru
mampu menerapkan
pembelajaran dan penilaian
yang membuat siswa terlatih
berpikir kritis (penilaian
HOTS) meskipun prakteknya
bukan hal yang mudah bagi
guru. guru masih beradaptasi
dengan berbagai komponen
pembuatan soal berjenis hots
serta kurangnya frekuensi
pelatihan mengenai soal
HOTS, hal ini karena dalam
mengadakan pelatihan hanya
satu tahun sekali, sehingga
pemahaman guru masih
kurang ,guru masih kesulitan
dalam merumuskan indikator,
guru kesulitan memahami
konsep dan implikasi HOTS
dalam pembelajaran. di atas
solusi Untuk meningkatkan
kemampuan guru dalam
pembuatan soal berbasis
HOTS dapat dilakukan
dengan berbagai langkah
yaitu :
1. Guru harus memanajemen
waktu dengan baik.
2. Guru harus lebih intens
berdiskusi dengan rekan
sejawat mengenai
penyusunan soal HOTS.
3. Memotivasi untuk terus
meningkatkan kemampuan
diri guru.
4. Sekolah perlu mengadakan
workshop atau pelatihan
mengenai pembuatan soal
HOTS maupun terkait
penulisan soal .
5. Memberi pendampingan ke
sekolah oleh kemenag
kabupaten yang terkait
6 1. Motivasi Guru tidak Setelah dianalisis akar
menggunakan penyebab masalah terkait
2. sarana dan
media guru belum maksimal dalam
prasarana pembelajaran memanfaatkan teknologi
sesuai informasi dalam pembelajaran
3. ketakutan dan
perkembangan adalah guru tidak
pertimbangan TIK menggunakan media
pembelajaran sesuai
dampak negatif
perkembangan TIK. Media
4. tidak mempunyai pembelajaran merupakan alat
yang dapat digunakan untuk
kemampuan
menyampaikan pesan atau
5. Guru terlalu informasi dalam proses
nyaman belajar mengajar sehingga
6. Tidak dapat merangsang perhatian
menggunakan dan minat siswa untuk belajar
media . Media pembelajaran yang
pembelajaran dirancang dengan mengikuti
berbasis TIK perkembangan teknologi,
sangat membantu siswa dalam
mencerna dan memahami
materi pelajaran.
Perkembangan teknologi
informasi saat ini berdampak
juga pada perkembangan
media pembelajaran seperti
penggunaan digital video
animasi,podcast sehingga
penggunaan teknologi
informasi sebagai media
pembelajaran sudah
merupakan suatu hal yang
lumrah. Pembelajaran
menjadi lebih menarik dan
interaktif karena dapat
menarik perhatian siswa bila
dibandingkan dengan
penjelasan secara lisan. Guru
dapat menciptakan berbagai
kegiatan yang variatif
sehingga menyenangkan
siswa melalui media
pembelajaran berbasis TIK.
Penggunaan media
pembelajaran yang berbasis
TIK harus juga disesuaikan
dengan kebutuhan belajar
siswa dan materi yang akan
diajarkan.

Anda mungkin juga menyukai