memiliki keterbatasan ilmu terhadap pembahasan orang – orang munafik (munafiqin). Penulis tiada maksud untuk menyerang orang lain yang memiliki pendapat berbeda dengan tulisan ini, yang justru memiliki pemahaman lebih komprehensif daripada penulis. Tulisan ini tiada lain diperuntukkan untuk memberi penjelasan dan pemahaman tambahan bagi pembaca, yang memiliki pilihan sama tentang pembahasan munafiqin. Tulisan yang dipaparkan merupakan penjelasan yang dipilih penulis berdasarkan pemaparan para ulama. Penulis disini tidak mencantumkan nama ulama yang diikuti, dengan maksud menjaga kebersihan ulama tersebut apabila terjadi kesalahan pemaparan oleh penulis.
Berkaitan tentang orang munafik, terdapat banyak
ayat dalam alqur’an yang membahasnya, yang menunjukkan bahwa orang munafik memiliki karakter yang bisa dipahami melalui akal manusia. Karakter umum orang munafik didalam alqur’an dan hadits mengerucut pada dalil berikut: An – Nisa’: 138 – 140 “Kabarkanlah pada orang – orang munafik, bahwa mereka akan mendapatkan siksa yang pedih.
MUNAFIK ADALAH KAFIR??? 2
“Yaitu orang – orang yang menjadikan orang – orang kafir sebagai teman penolong dengan meninggalkan orang – orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan disisi orang kafir itu? Maka sesungghnya semua kekuatan kepunyaan Allah SWT” “Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu didalam Alquran, bahwa apabila kamu mendengar ayat – ayat Allah, diingkari dan diperolok – olok (oleh orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (jika kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan orang – orang munafik dan orang – orang kafir di dalam jahannam”
dan hadits Nabi Muhammad SAW yang menunjukkan
empat tanda orang munafik “jika diberi amanat, khianat. Jika berbicara, dusta. Jika berjanji, ingkar. Jika berselisih, berbuat dzalim.”
Dua dalil diatas memberi rumusan bahwa kriteria
orang munafik adalah jika memenuhi salah satu syarat sebagai berikut: 1. Tidak suka berhukum pada islam
MUNAFIK ADALAH KAFIR??? 3
2. Suka berkhianat atas amanah 3. Suka berbicara dusta 4. Suka ingkar atas janji 5. Suka berbuat dzalim
Lantas apakah orang yang berbuat kemunafikan
langsung menjadi tertuduh kafir?
Pertama: jika orang yang melakukan sejak awal
beraqidah selain islam, maka pantas dihukumi kafir. Namun jika yang melakukan secara fakta yang diketahui adalah seorang muslim, maka kita tidak boleh langsung menuduhnya sebagai kafir. Didalam alquran memberikan informasi bahwa kadangkala munafik dinisbatkan pada orang kafir (Ali – Imron: 156) “Hai orang beriman, janganlah kamu seperti orang kafir (orang munafik) itu”
dan seringkali dinisbatkan kepada orang mukmin yang
sebanding dengan orang kafir (Al – Ahzab: 01) “Hai Nabi, bertakwalah kepada Allah, dan janganlah kamu menuruti orang – orang kafir dan orang – orang munafik”
Memang benar orang munafik lebih berbahaya
daripada orang kafir, yang beresiko mereka akan berpaling dari orang mukmin dan menjalin hubungan dengan orang kafir untuk menyerang orang mukmin.
MUNAFIK ADALAH KAFIR??? 4
Oleh sebab itu harus diterapkan sanksi bagi mereka atas kemunafikan yang dilakukan. Didalam alquran golongan ini disebutkan sebagai orang fasik (At – Tawbah: 67) “Sesungguhnya orang – orang munafik adalah orang – orang fasik”
dan mereka akan ditempatkan pada tempat yang buruk di
akhirat (An – Nisa’: 140) Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan orang – orang munafik dan orang – orang kafir di dalam jahannam”
Maka dari paparan diatas, sebagai bentuk kehati –
hatian, penulis tidak memperkenankan dirinya menilai saudara sesama muslimnya dengan kata kafir, hanya dikarenakan kemunafikan yang dilakukannya tanpa mendapatkan data secara pasti, tanpa menunjukkan bahwa saudaranya secara pasti menyatakan kekafirannya.
Hal ini dikarenakan tuduhan akan dipertanggung
jawabkan di akhirat kelak dan beresiko tuduhan tersebut akan kembali kepada yang menuduh. Sebagaimana hadits nabi menunjukkan bahwa tuduhan seorang mukmin kepada saudaranya akan dikembalikan pada penuduhnya hingga terbukti bahwa tuduhannya adalah benar.
MUNAFIK ADALAH KAFIR??? 5
Sebagaimana nabi mencontohkan sikap seharusnya apabila terdapat orang munafik diantara kita. Abdullah bin Ubay bin Sallum seorang tokoh munafik Madinah. Terdapat informasi yang benar berkaitan kemunafikan Abdullah bin Ubay tersebut kepada Umar bin Khattab dan anaknya, Abdullah bin Abdullah bin Sallum, hingga keduanya berkeinginan untuk membunuhnya, namun Nabi melarangnya dan tidak menisbatkan kafir untuknya.
Semoga dengan pemaparan diatas, mampu
mendorong kita untuk selalu berakhlak islam agar tidak terjerumus dalam kemunafikan dan menjaga lisan kita dari penuduhan kata kafir kepada sesame muslim. Semoga Allah SWT senantiasa menjada kita dari sifat kemunafikan dan sifat penuduhan kata kafir. Semoga Allah mengumpulkan kita dalam barisan hamba – hambanya yang diridloi.