Anda di halaman 1dari 10

Lecture

BISNIS

WARALABA

Note

Minggu

ke 3
Modul:

1. Kelebihan dan Kekurangan Waralaba

2. Penyebab Kegagalan Waralaba

3. Langah-langkah memilih Waralaba

DAPAT DIGUNAKAN

Untuk Mahasiswa Mikroskil

DIBUAT OLEH

Apren Halomoan Hutasoit, S.E, M.Si.

UNIVERSITAS MIKROSKIL
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN WARALABA
Bagi pewaralaba, bentuk usaha waralaba merupakan format
bisnis yang atraktif bagi perusahaan yang ingin terus tumbuh
dan berkembang. Bagi terwaralaba, usaha waralaba merupakan
format bisnis yang cukup ideal untuk memulai usaha tanpa
harus memulai dari nol. Namun demikian sebagaimana bentuk
usaha lainnya, waralaba tetap memiliki sejumlah kelebihan dan
kekurangan, baik bagi pewaralaba maupun terwaralaba.
Kelebihan waralaba bagi terwaralaba adalah (Scarborough
et, al, 2009):
1, Sistem Bisnis
Kentungan utama bagi wirausaha ketika membeli waralaba
adalah memperoleh sistem bisnis yang telah terbukti. Wirausaha
dengan pengalaman minim dapat merengkuh sukses.
2, Dukungan dan Pelatihan Manajemen
Penyebab kegagalan usaha adalah manajemen yang kurang
kompeten. Pewaralaba telah menyediakan program pelatihan
manajemen dan konsultasi usaha bagi terwaralaba.
3, Daya Tarik Merek
Melalui sistem waralaba, terwaralaba membeli hak untuk
menggunakan merek yang telah dikenal publik. Hal ini
memberikan keuntungan bagi terwaralaba untuk
mengembangkan usaha dengan merek yang telah diakui.
4, Standarisasi kualitas barang dan jasa
Terwaralaba membeli lisensi untuk menjual produk dan hal
tersebut bergantung pada reputasi pewaralaba.
Mempertahankan dan meningkatkan kualitas adalah sangat
penting karena menyangkut keberlanjutan usaha waralaba.
5. Program periklanan nasional
Pewaralaba biasanya mengorganisasi dan mengendalikan
program periklanan nasional. Periklanan dibiayai berdasarkan
kontribusi terwaralaba dari penjualan yang diperoleh.
Pewaralaba juga kerap membantu terwaralaba dalam
mendesain dan memproduksi usaha periklanan nasional.
6. Bantuan finansial
Pewaralaba dapat memberikan bantuan finansial seperti
pinjaman yang memungkinkan terwaralaba membayar investasi
awal waralaba.

Bisnis Waralaba 1
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN WARALABA
7. Produk dan format bisnis yang sudah terbukti
Terwaralaba membeli pengalaman, keahlian, produk dan
dukungan dari pewaralaba
8. Pemusatan daya beli
Pewaralaba membeli bahan baku secara tersentralisasi dan
dalam jumlah yang besar. Hal ini memungkinkan pewaralaba
menyuplai bahan baku dengan harga relatif rendah. Keuntungan
ini tidak diperoleh oleh pemilik usaha independen.
9. Pemilihan tempat
Pemilihan lokasi yang tepat adalah hal yang amat penting bagi
semua jenis usaha, termasuk waralaba. Banyak pewaralaba
melakukan analisis lokasi yang ekstensif menyangkut pola lalu
lintas, akses dan densitas populasi.
10. Proteksi wilayah
Pewaralaba dapat menawarkan proteksi wilayah yang
memberikan hak kepada terwaralaba untuk mendistribusikan
secara ekslusif nama barang dan jasa. Dengan adanya perjanjian
proteksi ini, pewaralaba setuju untuk tidak menjual gerai
waralaba kepada pihak lain di dalam wilayah teritori terwaralaba
sebelumnya
11. Peluang sukses lebih besar
Studi menunjukkan bahwa waralaba memiliki resiko yang lebih
rendah dibandingkan membangun bisnis dari nol. Meski
demikian, waralaba bukanlah jaminan keberhasilan. Terwaralaba
harus dapat memanfaatkan sebaik mungkin sistem bisnis yang
telah terbentuk untuk mencapai keberhasilan.

Bisnis Waralaba 2
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN WARALABA
Kekurangan waralaba bagi terwaralaba adalah (Scarborough
et al, 2009):
1, Iuran waralaba dan royalti terus-menerus
Setiap pewaralaba menetapkan iuran dan meminta bagian dari
pendapatan penjualan yang diperoeh terwaralaba. Pewaralaba
juga dapat mengenakan royalti sebagai cara pembagian
keuntungan berdasarkan persentase dari penjualan kotor atau
berupa iuran tetap yang dipungut dari terwaralaba.
2, Sepenuhnya mengikuti standar operasi
Terwaralaba harus mengikuti standar operasi yang ditetapkan
oleh pewaralaba. Terwaralaba tidak memiliki otonomi
sepenuhnya.
3, Batasan dalam pembelian
Untuk mempertahankan kualitas, terwaralaba diharuskan
membeli produk, peralatan khusus atau barang-barang lain dari
pemasok yang ditunjuk pewaralaba.
4, Lini produk terbatas
Pewaralaba menetapkan bahwa terwaralaba menjual produk
yang ditetapkan sesuai perjanjian.
5. Syarat kontrak dan pembaruannya
Kontrak yang ditawarkan pewaralaba selalu bertujuan
melindungi pihaknya dan mereka biasanya tidak memberikan
kesempatan kepada terwaralaba untuk menegosiasikan.
Terwaralaba harus memahami berbagai syarat dan aturan yang
dimaksud.
6. Program pelatihan yang tidak memuaskan
Pewaralaba biasanya menawarkan program pelatihan, tetapi ada
kalanya program pelatihan yang diberikan tidak sesuai dengan
yang diharapkan.
7. Kejenuhan pasar
Terwaralaba dapat memperoleh keuntungan dari strategi
ekspansi yang agresif dari pewaralaba tetapi ini dapat
mengakibatkan kejenuhan pasar. Tidak jarang terjadi
pembukaan gerai yang berdekatan sehingga saling memakan
penjualan.
8. Kurangnya kebebasan
Terwaralaba diharuskan menjual produk yang ditetapkan
pewaralaba dengan rumusan yang ditetapkan sebelumnya.

Bisnis Waralaba 3
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN WARALABA
Hal ini dilakukan karena pewaralaba ingin memastikan
kesuksesan terwaralaba dan memantau dengan cermat kinerja
terwaralaba.

Kelebihan waralaba bagi pewaralaba adalah (Barringer dan


Ireland, 2010):
1, Ekspansi pasar yang cepat dan rendah biaya
Terwaralaba menanggung biaya ekspansi dan pewaralaba dapat
melakukan ekspansi secara tepat.
2, Pendapatan dari franchise fee dan royalti
Pewaralaba dapat memperoleh franchise fee sehingga
pewaralaba memperoleh pengembalian yang cepat atas model
bisnis yang ditawarkan.
3, Motivasi dari terwaralaba
Terwaralaba menanamkan investasi dan menanggung sejumlah
resiko sehingga ia memiliki motivasi yang tinggi agar usaha
waralaba dapat berhasil.
4. Akses terhadap ide dan saran
Terwaralaba merepresentasikan modal intelektual yang
dibutuhkan pewaralaba. Terwaralaba dapat memberikan
kontribusi berupa ide dan saran yang bermanfat bagi
pengembangan usaha waralaba di masa depan.
5. Menghemat biaya
Terwaralaba berbagi beban dengan pewaralaba dalam usaha
sehingga dapat menghemat biaya.
6. Meningkatkan daya beli
Terwaralaba memberikan kemampuan pewaralaba untuk
meningkatkan daya beli dengan memperbesar ukuran usaha,
sehingga mampu membeli kuantitas dalam jumlah besar dari
para pemasok.

Kekurangan waralaba bagi pewaralaba adalah (Barringer


dan Ireland, 20110):
1, Pembagian keuntungan
Pewaralaba harus berbagi keuntungan dengan terwaralaba dan
tidak dapat menikmati keuntungan seluruhnya.
2, Kehilangan kendali
Pewaralaba akan kehilangan kendali sepenuhnya atas perusahan

Bisnis Waralaba 4
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN WARALABA
3, Friksi dengan terwaralaba
Friksi dapat terjadi antara pewaralaba dengan terwaralaba yang
menyangkut jam operasi, pembagian pendapatan, inspeksi
mendadak dan sebagainya.
4, Mengelola pertumbuhan
Salah satu tujuan waralaba adalah untuk mencapai tingkat
pertumbuhan tertentu. Ada kalanya ketika usaha waralaba telah
berjalan, pewaralaba kesulitan dalam mengendalikan
pertumbuhan.
5. Perbedaan dalam kecakapan bisnis yang dipersyaratkan
Kecakapan yang diperlukan ketika memiliki usaha yang dimiliki
sendiri berbeda ketika mengelola usaha waralaba.
6. Biaya legal
Pemerintah mengenakan serangkaian biaya sehubungan
dengan perluasan usaha waralaba dan ini dapat menjadi biaya
yang tinggi.

Bisnis Waralaba 5
PENYEBAB KEGAGALAN
WARALABA
Sebagaimana pada sebuah bisnis, kegagalan adalah hal yang
sangat wajar dalam bisnis waralaba. Berikut penyebabnya,
(Suherman, 2004):
1, Kurangnya kepemimpinan pewaralaba
Kepemimpinan merupakan kemampuan seseorang untuk
mempengaruhi dan mengarhkan orang lain untuk dapat bekerja
sama dan mencapai tujuan. Seorang pewaralaba harus dapat
mempengaruhi dan mengarhkan para mitranya agar mengikuti
apa yang ingin dicapai usaha waralaba. Kurangnya
kepemimpinan mengakibatkan terwaralaba bekerja sendiri-
sendiri, tanpa koordinasi, dan mengabaikan standar kualitas.
2, Pilihan nasihat yang salah dari tim penasihat profesional
Ada kalanya pewaralaba menggunakan jasa konsultan, untuk
membangun dan mengelola usaha waralaba. Penasihat
profesional tidak menjamin akan memberikan solusi yang tepat
karena sebenarnya pewaralaba lebih memahami usaha yang
dijalankan.
3, Kegagalan dalam menyediakan dukungan dan kendali ayng
cukup
Pewaralaba tidak siap dalam menjalankan fungsi kendali dan
dukungan yang cukup kepada terwaralaba dalam
mengoperasikan usahanya. Terwaralaba tidak memperoleh
bantuan yang memadai ketika menghadapi kesulitan yang
terkait dengan operasionalisasi gerai waralaba.
4. Kurangnya sistem komunikasi waralaba
Pewaralaba tidak menyediakan sistem komunikasi yang
memungkinkan pewaralaba dan terwaralaba berkomunikasi
secara reguler tanpa harus bertatap muka langsung atau
menyediakan waktu secara khusus.
5. Ketidakmampuan berkompetisi dengan pewaralaba yang
lebih besar.
Persaingandengan pewaralaba yang bermodal kuat, menekan
keberadaan pewaralaba yang lebih kecil atau tidak memiliki
daya saing yang cukup.
6. Sistem waralaba gagal merefleksikan misi, nilai dasar dan visi
perusahaan
Pengembangan sistem waralaba tidak sepenuhnya tepat untuk
mewujudkan visi dan misi perusahan secara umum.

Bisnis Waralaba 6
PENYEBAB KEGAGALAN
WARALABA
Sistem yang dijalankan tidak mampu mentransfer nilai-nilai
yang seharusnya dijalankan oleh terwaralaba.
7. Terwaralaba yang berhenti di tengah jalan
Usaha waralaba tidak menjamin keberhasilan, sehingga tidak
menutup kemungkinan, terwaralaba mengalami kegagalan.
Besarnya proporsi terwaralaba yang gagal dan berhenti di
tengah jalan, mendorong perusahan waralaba menemui
kegagalan.
8. Kondisi ekonomi yang tidak kondusif bagi terwaralaba
Situasi ekonomi yang kurang bagus, dapat mengakibatkan
terwaralaba kesulitan menjalankan usaha waralaba. Pencapaian
sasaran penjualan meleset dan keuntungan usaha yang mulai
tergerus.
9. Terwaralaba tidak membayar royalti
Sistem pelaporan keuangan yang belum terbangun secara baik
mengakibatkan banyak terwaralaba yang "nakal" memanfaatkan
situasi tersebut dengan sengaja atau lalai, tidak membayar
royalti.
10. Kurangnya pengendalian keuangan yang efektif
Sistem keuangan yang dibangun tidak dibarengi dengan
pengendalian yang efektif. Kebocoran-kebocoran dalam
penerimaan, tagihan-tagihan yang macet, utang yang
membengkak, menjadi indikator buruknya pengendalian
keuangan.
11, Merek dagang yang tidak diproteksi
Merek dagang menjadi salah satu modal utama bagi usaha
waralaba untuk bersaing. Ketiadaan proteksi merek dagang,
mengakibatkan pesaing mudah meniru, dan melemahkan
kemampuan kompetitif perusahan.
12. Program pelatihan yang tidak memadai
Program pelatihan menjadi saran pewaralaba untuk mentransfer
segala hal teknis maupun nonteknis kepada terwaralaba agar
dapat menjalankan usaha waralaba secara efektif dan efisien.
Program yang tidak memadai, mengakibatkan terwaralaba tidak
mampu mengoperasikan gerai waralaba secara cakap.

Bisnis Waralaba 7
LANGKAH-LANGKAH
MEMILIH WARALABA
Agar wirausaha sukses berwaralaba, terdapat beberapa
langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan. Langkah-langkah
tersebut adalah sebagai berikut (Scarborough et al, 2009):
1, Mengevaluasi diri sendiri
Keberhasilan usaha waralaba tidak lepas dari diri sang wirausaha,
Hal ini menyangkut kesuksesan, ketidaksukaan, sifat, cita-cita,
pengalaman, resiko dan lain-lain. Usaha waralaba memiliki
banyak aturan yang kerakali dapat membatasi kreativitas dan
inovasi wirausaha.
2, Meneliti pasar
Usaha waralaba tidak selamanya menjamin keberhasilan.
Wirausaha harus meneliti pasar, yang terkait dengan profil
pelanggan dan pilihan lokasi. Bidang usaha waralaba juga tidak
semata-mata hanya musiman atau mode belaka, tetapi memiliki
keberlanjutan usaha di masa mendatang.
3, Mempertimbangkan pilihan waralaba
Wirausaha sebaiknya juga tetap mempertimbangkan berbagai
pilihan waralaba dari aneka publikasi seperti majalah yang
berkaitan dengan waralaba, pemeran waralaba dan website
waralaba.
4. Memperoleh salinan dokumen waralaba yang diminati.
Meskipun tidak ada jaminan sukses, karakteristik berikut ini
dapat membuat waralaba hidup dan berkembang, yaitu:
a. Konsep atau pendekatan pemasaran yang unik.
b. Profitabilitas
Pewaralaba harus memiliki catatan mengenai profit, demikian
juga terwaralaba.
c. Merek dagang yang terdaftar
Nama merek sukar tidak akan diakui jika merek dagang tidak
terdaftar dan tidak dilindungi.
d. Sistem bisnis yang berjalan
Pewaralaba telah memiliki SOP (Standard Operating Procedure)
Yang menjadi pedoman dalam menjalankan usaha,
e. Program pelatihan yang kokoh.
Salah satu kelebihan waralaba adalah adanya pelatihan ayng
diberikan kepada terwaralaba. Hal in harus dengan mudah
diajarkan.

Bisnis Waralaba 8
LANGKAH-LANGKAH
MEMILIH WARALABA
f. Terjangkau
Dengan investasi yang relatif terjangkau oleh terwaralaba,
seharusnya terwaralaba tidak mengambil utang dalam jumlah
besar ketika membeli waralaba. Utang yang terlalu besar dapat
mematikan usaha sejak awal.
g. Hubungan yang positif dengan terwaralaba
Pewaralaba semestinya memperlakukan terwaralaba sebagai
mitra usaha yang sepadan. Perlakuan ini akan menjamin usaha
waralaba berjalan lancar dan sukses.

5. Berbicara dengan terwaralaba yang telah eksis


Cara yang paling efektif untuk mengetahui reputasi
sesungguhnya dari pewaralaba adalah berbicara langsung
dengan terwaralaba yang telah eksis dan telah berhubungan
minimal satu tahun. Hal yang akan dibicarakan menyangkut
aspek positif dan negatif dari pewaralaba.
6. Bertanya kepada waralaba dengan pertanyaan yang kritis
Berbagai pertanyaan sulit diajukan kepada pewaralaba
menyangkut budaya organisasi, input terwaralaba ke dalam
sistem, rencana pengembangan di masa depan, rencana
strategis, laba yang diharapkan dan hal-hal krusial lainnya.
7. Membuat pilihan
Serangkaian survei yang telah dilakukan menjadi dasar yang
cukup memadai untuk memilih waralaba yang cocok.

Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, wirausaha


diharapkan dapat menuai sukses meskipun tidak ada jaminan
bahwa segala upaya akan selalu memenuhi harapan.

Bisnis Waralaba 9

Anda mungkin juga menyukai