Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PENKES PENCEGAHAN PADA GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN, SISTEM


PENCERNAAN, SISTEM IMUNOLOGI DAN SISTEM PERKEMIHAN
Disusun untuk memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Lab Keperawatan Medikal
Bedah
Dosen Pengampu : Dian Hudiyawati S.Kep., Ns., M.Kep

DISUSUN OLEH :
1. Okta Milenia (J210221086)
2. Ayu Wina Egasari (J210221248)
3. Azizah Umi (J210221155)
4. Citra Melinda (J210221157)
5. Fina Oktaviona (J210221235)
6. Juni Bahtiar (J210221245)
7. Endah Dian (J210221242)
8. Liana Veranika (J210221238)
9. Aprilia Anggraini (J210111236)
10. Pramesti Putri (J210221240)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2023
PENKES PENCEGAHAN PADA GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN, SISTEM
PENCERNAAN, SISTEM IMUNOLOGI, DAN SISTEM PERKEMIHAN

A. Pencegahan pada Gangguan Sistem Endokrin


1. Diabetes Melitus
Diabetes melitus adalah penyakit kronis progresif yang ditandai dengan
ketidakmampuan tubuh untuk melakukan metabolisme karbohidrat, lemak dan
protein, mengarah ke hiperglikemia (kadar glukosa darah tinggi) (Maria, 2021).
Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya diabetes mellitus
adalah:
a. Melakukan olahraga secara rutin dan mempertahankan berat badan ideal
b. Mengurangi mengonsumsi makanan yang mengandung gula dan karbohidrat
c. Memperbanyak menginsumsi makanan yang mengandung serat
d. Mengurangi minuman yang beralkohol
e. Mengurangi mengonsumsi garam
f. Memonitor kadar gula darah dalam tubuh
2. Hipertiroid
Hipertiroid adalah kelainan fungsi kelenjar tiroid dimana kelenjar tiroid sangat
aktif memproduksi hormon. Hipertiroid bisa disebabkan oleh beberapa kondisi
yang biasanya mempengaruhi kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon secara
berlebihan (Ayustawati, 2013).
Berikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya hipertiroid
adalah:
a. Melakukan olahraga secara teratur
b. Berhenti merokok
c. Jika mengalami penurunan berat badan, diet tinggi kalori atau protein supaya
berat badan Kembali normal
d. Mempertahankan konsumsi kalsium dalam batas normal
3. Hipotiroid
Hipotiroid adalah penyakit yang terjadi karena kurangnya hormon tiroksin yang di
produksi dari kelenjar tiroid (Dewi, 2023).
B. Pencegahan pada Gangguan Sistem Pencernaan
1. Gastritis
Gastritis adalah suatu kondisi yang menjadikan lambung menjadi bengkak sampai
menyebabkan lapisan epitel mukosa superfisial terlepas sehingga berdampak pada
inflamasi pada saluran pencernaan (Swardin, 2022).
Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya gastritis adalah:
a. Hindari minuman beralkohol
b. Hindari kebiasaan merokok
c. Kelola stress dengan baik
d. Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin dan mineral seperti sayur
dan buah. Namun hindari sayuran yang bersifata asam
e. Melakukan olahraga secara rutin
f. Mengurangi makanan yang mengandung serat, jika perut terasa kembung
g. Mengurangi makanan yang pedas dan asam
h. Mengurangi konsumsi kafein
2. Apendisitis
Apendistis adalah peradangan akuit pada apendiks vemiformis berupa tabung
sempit yang memanjang dari bagian inferior sekum (Hartoyo, 2023).
Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya apendisitis adalah:
a. Mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi serat
b. Mengonsumsi air putih yang cukup
c. Mengurangi makanan yang mengandung gula dan lemak
d. Mengurangi makanan yang pedas
e. Hindari menahan BAB
3. Kanker Kolorektal
Kanker kolorektal adalah jenis kanker yang dimulai di kolon atau rectum pada
saluran gastrointestinal (Miftahussurur, 2020).
Berikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker
kolorektal adalah:
a. Mengonsumsi dan menerapkan pola makan sehat
b. Mempertahankan berat badan ideal
c. Berhenti kebiasaan merokok
d. Melakukan olahraga secara rutin
e. Hindari mengonsumsi alcohol
4. Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit yang menyebabkan kerusakan pada hati (liver).
Umumnya, hepatitis disebabkan oleh infeksi virus, namun konsumsi alcohol yang
berlebihan, obat-obatan tertentu dan beberapa kondisi kesehatan juga bisa menjadi
penyebab (Ferawati, 2022).
Berikut hal-hal yang isa dilakukan untuk mencegah terjadinya hepatitis adalah:
a. Melakukan imunisasi
b. Membiasakan memilih dan mengonsumsi makanan yang sehat dan
bersih’membiasakan cuci tangan sebelum makan
c. Mengonsumsi air putih yang cukup
d. Melakukan olahraga secara teratur dan istirahat yang cukup
5. Serosis Hepatis
Serosis hepatis adalah penyakit kronis pada hepar dengan inflamasi dan fibrosis
hepar yang mengakibatkan distorsi struktur hepar dan hilangnya Sebagian besar
fungsi hepar (Baradero, 2008).
Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya serosis hepatis
adalah:
a. Menerapkan diet rendah protein
b. Hindari minuman beralkohol
c. Mempertahankan berat badan ideal
d. Tidak menggunakan jarum suntik secara bersama-sama
e. Melakukan vaksinasi hepatisis B
6. Ileus obstruksi
Ileus obstruksi adalah suatu keadaan yang menyebabkan isi usu tidak bisa
melewatilumen usus sebagai akibat adanya sumbatan atau hambatan mekanik
pada lumen usus.
Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya ileus obstruksi
adalah:
a. Menghindari minuman beralkohol
b. Mengonsumsi makanan yang bergizi
c. Mempertahankan balance cairan dan elektrolit
7. Kolelitiasis/Kolesititis
Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kolelitiasis/kolesititis
adalah:
a. Mengurangi makanan yang mengandung tinggi lemak
b. Menerapkan diet rendah lemak, tinggi karbohidrat dan protein
c. Menghindari minuman beralkohol
d. Menghindari makanan yang pedas mempertahankan verat badan ideal
e. Melakukan olahraga secara rutin
C. Pencegahan pada Gangguan Sistem Imunologi
1. Rhematoid Arthritis
Rheumatoid Artritis merupakan penyakit sistem imun yang terjadi secara simetris
pada sendi tangan dan kaki, sehingga mengalami peradangan yang menyebabkan
pembengkakan, nyeri dan kerusakan sendi (Ariyanti and Setyoargo 2021)
Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya rehamtoid arthritis
a. Melakukan olahraga secara rutin
b. Membiasakan istirahat yang cukup
c. Menghindari makanan yang mengandung purin
d. Mengonsumsi makanan bergizi
e. Mempertahankan berat badan ideal
f. Mengonsumsi air putih yang cukup
2. Lupus Erimatosus Sistemik (SLE)
Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk mecegah terjadinya Lupus Erimatosus
Sistemik (SLE)
a. Membiasakan untuk istirahat yang cukup
b. Menggunakan sunscreen untuk melindungi kulit
D. Pencegahan pada Gangguan Sistem Perkemihan
1. Penyakit Gagal Ginjal
Ginjal merupakan organ vital yang berperan dalam mempertahankan kestabilan biologis
dalam tubuh. Ginjal berperan penting dalam pengaturan cairan tubuh, keseimbangan
elektrolit, pengeluaran hasil metabolit dan eksresi obat dari dalam tubuh. Terdapat dua
macam istilah umum gagal ginjal yaitu gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronik. Gagal
ginjal akut, terjadinya penurunan fungsi ginjal secara tiba–tiba yang dapat disebabkan
oleh kerusakan, sirkulasi yang buruk atau penyakit ginjal lainnya. Gagal ginjal kronik
merupakan penurunan fungsi yang progresif selama beberapa bulan hingga bertahun-
tahun yang ditandai berubahnya bentuk serta fungsi dari ginjal normal secara bertahap
(Tofanny et al. 2022)
Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit gagal ginjal
a. Menerapkan diet tinggi kalori dan rendah protein
b. Mengonsumsi air putih yang cukup
c. Mengontrol penyakit hipertensi
d. Mempertahankan balance cairan dan elektrolit
2. Urolithiasis
Urolitiasis adalah pembentukan batu saluran kemih, atau keadaan yang berkaitan
dengan adanya batu di saluran kemih (Hasnawati, Trinovita, and Ambeng 2021)
Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk mecegah penyakit urolithiasis
a. Mengonsumsi air putih yang cukup
b. Mengurangi konsumsi makanan yang bersoda
c. Mengurangi makanan yang mengandungsodium dan tinggi oksidasi
d. Hindari menahan BAK
DAFTAR PUSTAKA

Ayustawati. (2013). Mengenali Keluhan Anda Info Kesehatan Umum untuk Pasien. Jakarta:
Informasi Medika.

Baradero, M. (2008). Klien Gangguan Hati. Jakarta: EGC.

Dewi, D. S. (2023). Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Endokrin.


Tangerang: Media Sains Indonesia.

Ferawati. (2022). Waspadai Sejak Dinu Hepatitis Akut pada Anak. Bojonegoro: Guepedia.

Hartoyo, M. (2023). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah . Jakarta: Mahakarya Citra
Utama.

Maria, I. (2021). Asuhan Keperawatan Diabetes Mellitus dan Asuhan Keperawatan Stroke.
Kaliurang: Deepublish.

Miftahussurur, M. (2020). Buku Ajar Aspek Diagnosus dan Terapi Terkini Kanker Kolorektal.
Surabaya: Airlangga University Press.

Swardin, L. O. (2022). Kupas Tuntas Seputar Gastritis. Malang: Rena Cipta Mandiri.

Ariyanti, Rea, and Arief Setyoargo. 2021. “Optimalisasi Peran Kader Kesehatan Terhadap
Upaya Pencegahan Penyakit Rheumatoid Artritis Pada Lansia.” SELAPARANG Jurnal
Pengabdian Masyarakat Berkemajuan 4(2):17. doi: 10.31764/jpmb.v4i2.4388.

Hasnawati, Hasnawati, Elsa Trinovita, and Yudi Y. Ambeng. 2021. “Studi Literatur: Obesitas
Sebagai Faktor Resiko Terhadap Kejadian Urolitiasis Secara Klinis.” Jurnal Surya
Medika 7(1):56–65. doi: 10.33084/jsm.v7i1.2300.

Tofanny, Ayu Sukma, Riska Aprilia Anggraeni, Desi Zuhrotul Kurnia, Sofika Fina Agustin,
Efa Amaroh, Rosalina Dewi, Faza Ferdiansyah, Diska Kisdasyah, Putri Gita Silvian,
Azizah, and Fevi Aristia. 2022. “Edukasi Pencegahan Gagal Ginjal Sejak Dini Bersama
Warga Dusun Juwet, Desa Wringinanom, Kecamatan Wringinanom, Gresik.” Prosiding
Seminar Nasional Abdimas Ma Chung 264–71.

Anda mungkin juga menyukai