Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LAHAN

PERUMAHAN DI SUB WILAYAH PENGEMBANGAN (SWP)


CIGOMBONG KABUPATEN BOGOR

PROPOSAL

DISUSUN OLEH:
AZHAR KAHFI MUHARRAMA (052115063)

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR 2021
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan
dan Kawasan Permukiman, yaitu perumahan adalah kumpulan rumah sebagai
bagian dari permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi
dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan
rumah yang layak huni. Kawasan permukiman adalah bagian dari lingkungan
hidup di luar kawasan lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun
perdesaan, yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan
hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.

Kota mempunyai peranan sebagai titik pusat pertumbuhan ekonomi serta


menjadi pusat aktivitas sosial, budaya dan ekonom. Selain itu kota juga ditunjang
dengan adanya sarana dan prasarana yang lengkap sehingga menyebabkan banyak
penduduk yang datang untuk beraktifitas dan mengembangkan kehidupannya di
wilayah tersebut. Seiring dengan berkembangnya perkotaan dan meningkatnya
jumlah penduduk, kebutuhan lahan perumahan semakin meningkat. Berdasarkan
data Kementerian PUPR, backlog perumahan mencapai 7,64 juta unit rumah per
awal 2020. Saat ini target backlog perumahan 5 juta unit rumah hingga tahun
2024.

Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat akan berakibat terhadap


menurunnya kemampuan daya dukung dan daya tampung lahan, oleh karena itu
pemanfaatan penggunaan lahan harus memperhatikan karakteristik lahan. Seiring
bertambahnya jumlah penduduk maka bertambah pula jumlah permintaan
terhadap kebutuhan lahan yang digunakan untuk kebutuhan sosial dan ekonomi
terutama permukiman. Bertambahnya jumlah penduduk yang semakin meningkat
menyebabkan kebutuhan akan ruang untuk kegiatan sosial, budaya dan ekonomi
menjadi lebih besar. Oleh karena itu perlu pemanfaatan ruang perkotaan secara
efektif (Warpani, 1980). Di sisi lain akibat pemanfaatan ruang kota yang tidak
terkoordinasi menimbulkan tekanan cukup besar terhadap sumber daya alam
maupun kualitas lingkungan.
Daya dukung lahan merupakan hal penting yang harus dipertimbangkan
dalam perencanaan tata ruang wilayah, agar mampu mendukung aktivitas
pemanfaatan lahan secara berkelanjutan. Daya dukung lahan merupakan
penggunaan tanah dan data populasi yang sistematis. Dimana seluruh aktivitas
manusia dalam mencukupi kebutuhan hidup membutuhkan ruang sehingga
ketersediaan lahan berpengaruh besar terhadap aktivitas manusia. Demikian juga
besarnya jumlah penduduk dalam suatu wilayah tersebut untuk mendukung
penduduknya sehingga mempengaruhi suatu standar hidup yang layak. (McCall:
Riyadi dan Bratakusumah 2004:178). Daya Tampung (carrying capacity)
diartikan sebagai kemampuan menerima penghuni dan sebagainya atau
kemampuan ditempati (rumah, penginapan,dsb).

Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor Tahun


2016-2036, terdapat jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (BOCIMI) yang melintasi
Sub Wilayah Pengembangan (SWP) Cigombong Kabupaten Bogor yang akan
menimbulkan pusat-pusat baru, sehingga terjadinya peningkatan kebutuhan
perumahan. SWP Cigombong merupakan bagian dari Wilayah Pengembangan
(WP) Tengah yang memiliki arahan fungsi sebagai pengembangan kawasan
perkotaan di wilayah tengah dengan kesetaraan fungsi dan peran, salah satunya
sebagai pusat Permukiman Perkotaan,

Pertumbuhan penduduk yang terjadi begitu pesat di Kabupaten Bogor,


dengan laju pertumbuhan penduduk mencapai 2,13% pertahun (Sumber: Badan
Pusat Statistik Kabupaten Bogor Tahun 2020). Perkembangan penduduk dalam
kaitannya dengan kemampuan kawasan untuk menampungnya didasari oleh fakta
bahwa manusia memiliki kebutuhan dasar ialah hunian. Pertumbuhan penduduk
yang setiap tahunnya meningkat serta keterbatasan lahan yang dapat digunakan
sebagai perumahan. Meningkatnya kebutuhan hunian atau perumahan harus
diiringi dengan daya dukung dan daya tampung lahan perumahan. Berdasarkan
kondisi tersebut, maka mendasari perlu adanya penelitian yang melihat “Analisis
Daya Dukung dan Daya Tampung Lahan Perumahan di Sub Wilayah
Pengembangan (SWP) Cigombong Kabupaten Bogor”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dasar pemikiran serta melihat kondisi
eksisting saat ini maka perlu upaya kajian mengenai permasalahan yang timbul
yakni sebagai berikut:
1. Bagaimana proyeksi penduduk sampai 20 Tahun mendatang di Sub
Wilayah Pengembangan (SWP) Cigombong Kabupaten Bogor?
2. Bagaimana daya dukung lahan potensial untuk dikembangkan sebagai
kawasan perumahan di Sub Wilayah Pengembangan (SWP) Cigombong
Kabupaten Bogor?
3. Bagaimana daya tampung lahan terkait kebutuhan perumahan di Sub
Wilayah Pengembangan (SWP) Cigombong Kabupaten Bogor?
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang serta rumusan masalah yang ada di atas, maka
tujuan yang hendak dicapai oleh penyusun adalah:
1. Mengidentifikasi proyeksi penduduk sampai 20 Tahun mendatang di Sub
Wilayah Pengembangan (SWP) Cigombong Kabupaten Bogor
2. Menganalisis daya dukung lahan potensial untuk dikembangkan sebagai
kawasan perumahan di Sub Wilayah Pengembangan (SWP) Cigombong
Kabupaten Bogor
3. Menganalisis daya tampung lahan terkait kebutuhan perumahan sampai 20
tahun mendatang di Sub Wilayah Pengembangan (SWP) Cigombong
Kabupaten Bogor
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang dilakukan oleh penyusun diharapkan dapat menjadi
masukan bagi masyarakat dan pemerintah Kabupaten Bogor dalam menentukan
arah dan pembangunan perumahan di Sub Wilayah Pengembangan (SWP)
Cigombong Kabupaten Bogor yang dimana hasil dari penelitian ini adalah berupa
proyeksi penduduk untuk 20 tahun mendatang, analisis daya dukung lahan
potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan perumahan di Sub Wilayah
Pengembangan (SWP) Cigombong Kabupaten Bogor, dan analisis daya tampung
lahan terkait kebutuhan perumahan di Sub Wilayah Pengembangan (SWP)
Cigombong Kabupaten Bogor.
1.5 Kerangka Pemikiran
Kerangka awal perumusan masalah ini dimulai dengan permasalahan yang
melatar belakangi dibuatnya penelitian ini yang diantarannya adalah pertumbuhan
yang dialami oleh Sub Wilayah Pengembangan (SWP) Cigombong Kabupaten
Bogor dikarenakan adanya jalan Tol BOCIMI sehingga menimbulkan pusat
aktivitas baru. Timbulnya pusat baru ini menyebabkan terjadinya peningkatan
kebutuhan akan hunian atau perumahan.

Penelitian ini bertujuan agar diperoleh kesepahaman antara pemerintah dan


masyarakat dalam menentukan arah dan bentuk pengembangan dan pembangunan
yang sesuai dengan kondisi geografis wilayah dan tuntutan kebutuhan akan
ketersediaan rumah dan tempat bermukim yang ditunjukan dengan berkembang
pesatnya pengembangan dan pembangunan perumahan dan permukiman.

Langkah dalam upaya mendukung tujuan yang telah disusun, maka data
yang diperlukan antara lain kajian teoritis yang dapat menunjang penelitian yang
dilakukan meliputi Rencana Detail Tata Ruang, Rencana Struktur Ruang
Kabupaten Bogor dan Rencana Pola Ruang Kabupaten Bogor, serta penelitian
terdahulu, selain itu dapat juga berupa kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan
pemerintah daerah. Selain kajian teoritis untuk mendukung kegiatan penelitian
terkait Analisis Daya Dukung dan Daya Tampung Lahan Perumahan di Sub
Wilayah Pengembangan (SWP) Cigombong Kabupaten Bogor diperlukan juga
analisis Proyeksi Penduduk untuk 20 Tahun mendatang di Sub Wilayah
Pengembangan (SWP) Cigombong Kabupaten Bogor, analisis daya dukung lahan
potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan perumahan di Sub Wilayah
Pengembangan (SWP) Cigombong Kabupaten Bogor dan analisis daya tampung
lahan terkait kebutuhan rumah penduduk di Sub Wilayah Pengembangan (SWP)
Cigombong Kabupaten Bogor.

Setelah melakukan seluruh rangkaian yang telah dilakukan. rangkaian


terakhir dari kegiatan penelitian berupa kesimpulan serta saran atau rekomendasi
dari seluruh studi Analisis Daya Dukung dan Daya Tampung Lahan Perumahan di
Sub Wilayah Pengembangan (SWP) Cigombong Kabupaten Bogor. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.
1.6 Sistematika Pembahasan
Pembahasan dilakukan berdasarkan pendekatan yang dilakukan
sebelumnya. Adapun secara garis besar, sistematika pembahasan dari tugas akhir
ini terdiri atas 6 (Enam) bab, yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang dan perumusan terhadap
masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka
pemikiran, dan sistematika pembahasan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KEBIJAKAN


Bab ini berisikan tinjaun teori dan kebijakan yang terkait dengan
penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN


Bab ini menjelaskan mengenai tahap–tahap dalam pelaksanaan
penelitian yang meliputi ruang lingkup penelitian, metode pengumpulan
data, serta metode analisa yang akan digunakan sesuai dengan
penelitian.

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI


Bab ini mengambarkan mengenai gambaran umum Sub Wilayah
Pengembangan (SWP) Cigombong Kabupaten Bogor sebagai wilayah
sudi penelitian. Gambaran umum ini terdiri meliputi kondisi eksisting
wilayah studi dan karakteristiknya dari berbagai macam aspek di Sub
Wilayah Pengembangan (SWP) Cigombong Kabupaten Bogor.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN


Bab ini berisi mengenai analisis-analisis yang digunakan dalam proses
daya dukung dan daya tampung lahan perumahan seperti analisis
proyeksi jumlah penduduk, analisis daya dukung lahan perumahan dan
analisis daya tampung lahan perumahan. Dari hasil analisis tersebut
akan ditemukan besaran lahan yang masih dapat menampung
perumahan di Sub Wilayah Pengembangan (SWP) Cigombong
Kabupaten Bogor.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


Bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran hasil penelitian yang
dilakukan sebagai bahan masukan serta pertimbangan dalam penelitian
selanjutnya.
Gambar 1 Kerangka Pemikiran
JADWAL PENELITIAN
Waktu pelaksanaan penelitian ini di mulai dari tahap awal hingga akhir
adalah 6 (enam) bulan terhitung pada bulan Februari 2021 – Juli 2021. Tahap
pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dari pelaksanaan persiapan penyusunan tugas
akhir yang berupa pembuatan proposal kegiatan sampai dengan sidang akhir
Tugas Akhir. Waktu dan jadwal pelaksanaan dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Jadwal Penelitian


Kegiatan Februari Maret April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembuatan Proposal
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
Survei Lapangan
Rencana Kolokium
Rencana Sidang TA

Anda mungkin juga menyukai