Pembelajaran terpadu horizontal mengacu pada pendekatan pembelajaran yang

mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu secara sejajar atau sejajar dalam pengajaran
dan pembelajaran. Ini melibatkan menghubungkan konsep, teori, dan metode dari
beberapa mata pelajaran yang berbeda untuk menciptakan pemahaman yang lebih
holistik dan terpadu pada topik atau isu tertentu.

Dalam pembelajaran terpadu horizontal, fokus utamanya adalah pada integrasi lintas
disiplin ilmu, di mana ide-ide dan pengetahuan dari berbagai mata pelajaran
digabungkan bersama untuk meningkatkan pemahaman siswa. Ini berbeda dengan
pendekatan pembelajaran terpadu vertikal, di mana topik atau isu dikaji secara
mendalam dalam suatu disiplin ilmu tertentu.

Pembelajaran terpadu horizontal mempromosikan pemikiran kritis, koneksi lintas

konsep, serta keterampilan pemecahan masalah dan kolaborasi. Ini memberikan
siswa kesempatan untuk melihat hubungan yang ada antara berbagai bidang studi
dan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam konteks yang
lebih luas. Dalam prosesnya, pembelajaran terpadu horizontal dapat membangun
pemahaman yang lebih mendalam dan relevan, serta membantu siswa melihat
bagaimana disiplin ilmu saling terkait dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam konteks pembelajaran terpadu horizontal, guru berperan penting dalam

merancang pengalaman belajar yang terintegrasi dan merencanakan kegiatan yang
menghubungkan berbagai mata pelajaran. Hal ini dapat dilakukan melalui proyek-
proyek, studi kasus, diskusi lintas mata pelajaran, atau kegiatan eksplorasi yang
melibatkan konsep-konsep dari beberapa disiplin ilmu sekaligus.

Pembelajaran terpadu horizontal dapat membantu siswa mengembangkan

pemahaman yang lebih luas, menghubungkan pengetahuan yang mereka peroleh
dari berbagai disiplin ilmu, dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi
tantangan dunia nyata yang kompleks dan multijurusan.