Anda di halaman 1dari 2

Pengurusan Jenazah

1. Pengertian
Sholat yang dilakukan untuk mendo’akan seorang Muslim atau Muslimah yang telah
meninggal dunia. Sholat Jenazah hukumya fardu kifayah. Sholat jenazah dilakukan dengan 4
kali takbir dan diawali dengan niat.

2. Cara Memandikan
a. Niat.
Laki-laki : “Nawaitul ghusla adaa'an haa-dzal mayyiti lillahi ta'aala”
Perempuan : “Nawaitul ghusla adaa'an haadzihil mayyitati lillaahi ta'aala”
b. Jenazah dibaringkan.
c. Ditutup pakai kain untuk menutup auratnya.
d. Yang memandikan memakai sarung tangan.
e. Siapkan air suci yang dicampur dengan bidara dengan larutan kapur barus.
f. Siram ke seluruh tubuh jenazah dari kepala sampai kaki sebanyak bilangan ganjil 3,5,7.
g. Dahulukan anggota tubuh kanan, lalu kiri.
h. Bersihkan lubang hidung, telinga, dubur, celah tangan, kaki, dan ketiak
i. Bersihkan kotoran/najis yg ada di tubuh jenazah seperti perut, caranya dengan menekan
perut dan angkat kepala serta badannya sedikit hingga kotoran keluar.
j. Diwudhukan seperti wudhu orang solat.
k. Dikasih larutan kapur barus dan wewangian.

3. Cara Mengkafankan
a. Batas sempurna untuk laki-laki 3 lapis.
b. Batas sempurna untuk perempuan 5 lapis: 2lapis kain kafan, kerudung, baju kurung dan
kain.

4. Lafadz Niat Shalat Jenazah


a. Untuk jenazah laki-laki:
“Ushalli ‘ala haadzal-mayyiti arba’a takbiraatin fardhal-kifayaati ma’muuman lillahi
ta’ala”.
b. Untuk jenazah perempuan:
“Ushalli ‘ala haadzihil-mayitati arba’a takbiraatin fardhal-kifayaati ma’muuman lillahi
ta’ala”.

5. Bacaan Sholat Jenazah


Sholat jenazah tidak disertai dengan rukuk dan sujud tidak dengan azan dan qomat.
Jenazah laki-laki : imam sejajar dengan kepala.
Jenazah perempuan : imam sejajar dengan perut.
a. Niat
b. Takbir 4 kali dengan takbiratul ihram.
c. Membaca Al-Fatihah sesudah takbiratul ihram
d. Membaca shalawat atas Nabi SAW. Sesudah takbir kedua.
Bacaan setelah takbir kedua yaitu:
“Allaahumma shali ‘alaa (sayyidina) Muhammad, Wa ‘alaa aali (sayyidina) Muhammad,
kama shallaita ‘alaa (sayyidina) Ibraahiim wa ‘alaa aali (sayyidinaa) Ibraahiim, wa baarik
‘alaa (sayyidina) Muhammad wa aali (sayyidinaa) Muhammad, kamaa baarakta ‘alaa
(sayyidinaa) Ibraahim wa ‘alaa aali (sayyidina) Ibraahim, fil ‘aalamiina innaka
haamiidum majiid”.
e. Mendo’akan mayat setelah takbir ketiga.
Bacaan yang diucapkan setelah melakukan takbir ketiga adalah sebagai berikut:
“Allaahaumamaghfir lahuu (haa), warhamhuu (haa), wa’a fihii (haa), wa’ fu ‘anhuu
(haa)”
Jika mayit perempuan maka lafadz lahuu menjadi lahaa dan seterusnya.
f. Takbir keempat.
Bacaan yang dilakukan setelah takbir ke empat adalah sebagai berikut:
“Allaahummaa laa tahrimnaa ajrahuu (haa) wa laa taftinnaa ba’dahuu (haa) waghfir
lanaa wa lahuu (haa)”
Jika mayit perempuan maka lafadz lahuu menjadi lahaa dan seterusnya.
g. Memberi salam.

6. Doa Setelah Sholat Jenazah


“Bismillahirahmannirahim, allahumma sholli ‘ala sayyidina mMuhammad wa’ala aali
sayyidina Muhammadin. Allahumma bihaqqil fatihati I’tiq riqaa banaa wa riqaaba haadzal
mayyiti (hadzihil mayyitati) waj’al qabrahu (haa) roudhotan minal jannati. Wal aa taj’alhu
lahuu (lahaa) hufratan minan niiraani. Washollallahu ‘alaa khoiri kholqihi sayyidinaa
Muhammad wa aalihi wa sohbihi ajma’in. Wal hamdulillahi rabbil alamin.”

Anda mungkin juga menyukai