Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN KEGAWAT

DARURATAN PADA BAYI


No. Dokumen : /UKP/2022

No. Revisi : 01
TanggalTerbit : 01 April 2022
SOP
Halaman : 1/2

UPTD.
Puskesmas II
Melaya
1. Pengertian Meberikan pertolongan pada bayi yang mengalami kegawat daruratan
dengan prinsip ABCD
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah untuk :
1. Membebaskan jalan nafas
2. Mencegah terjadinya komplikasi
3. Menurunkan angka kesakitan dan kematian
4. Petugas mampu memberikan pertolongan kegawat daruratan
pada bayi
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas II Melaya Nomor 083/Pusk II
Melaya/2022 tentang Penyusunan Standar SOP Layanan Klini

4. Refrensi Buku acuan pelayanan obstetric dan neonatal emergenci dasar


(PONED)
5. Langkah- A. Alat
langkah 1. Meja periksa bayi
2. Infuse set dan NaCl 0,9%
3. Oksigen set
4. Vitamin K
5. Fenobarbital
6. Jam tangan

B. Langakah - langkah
1. Melakukan inform consent
2. Mencuci tangan
3. Meletakkan bayi pada permukaan yang hangat di bawah pemancar
panas dengan pencahayaan yang cukup
4. Memeriksa bayi dengan segera, adakah tindakan bahaya dibawah
ini :
a. Mengap – mengap ( merintih ) atau tidak bernafas atau frekuensi
nafas kurang dari 20x/ menit
b. Pendarahan
c. Syok ( pucat, dingin, denyut jantung> 180x/ menit, tidak sadar
atau kesadaran menurun )
5. Memasang jalur intravena dan memberi cairan IV 10ml/kg BB dalam
1 jam
6. Melakukan resusitasi dengan balon resusitasi dan sungkup serta
memberikan oksigen dengan kecepatan aliran maksimal bila bayi
mengap – mengap, tidak bernafas, atau frekuensi nafas< 20x/ menit
7. Menghentikan perdarahan yang tampak, memberikan vitamin k1, 1
mg, mengambil contoh darah untuk pemeriksaan golongan darah
dan reaksi silang, melakukan menejemen umum perdarahan dan
melengkapi penilaian lebih lanjut bila ditemukan pada perdarahan.
8. Menangani syok bila disebabkan oleh pendarahan, dengan segera
memberikan cairan infuse ringer laktat atau NaCl 0,9% dengan
dosis 10 ml/KgBB diberikan selama 10 menit, bila tanda syok masih
berlanjut ulangi lagi dosis diatas sesudah 20 menit memberikan
infuse darah golongan O, resus negative, kemudian memberikan
infuse glukosa 10% dengan dosis rumatan sesuai dengan umur
bayi, melengkapi penilaian lanjut setelah kondisi bayi stabil.
9. Mengatasi syok yang bukan disebabkan pendarahan dengan
menaikan kecepatan cairan infuse, cairain IV sampai 20cc/kgBB/jam
selama 1 jam pertama, menghangatkan bayi, mengkaji tanda-tanda
sepsis ( missal gangguan nafas, suhu tubuh tidak normal, muntah )
berkolaborasime mulai terapi untuk kecurigaan sepsis, jika tanda
tersebut ditemukan melengkapi tindak lanjut setelah kondisi bayi
stabil.
10. Mengatasi kejang dengan fenobarbital, bilajalur IV sudah terpasang
beriinjeksi fenobarbital 20mg/KgBB dengan dosis tunggal secara IM
memberikan cairan IV dengan dosis rumutan sesuai umur bayi,
menjaga seluruh pernafasan agar tetapbersih dan terbuka,
memberikan oksigen bila perlu, memberikan kadar glukosa darah,
bila kadar glukosa darah< 45 mg/L, tangani untuk hipokimia,
lanjutkan manajemen lanjut untuk kejang.
11. Memberikan cairan IV dengan dosis rumutan, menjaga saluran
nafas agar tetap bersih dan terbuka, memberikan oksigen bila perlu,
dan melakukan manajemen lanjut tidak sadar bila bayi tidak dalam
keadaan sadar.
12. Mencuci tangan
13. Mendokumentasikan tindakan yang dilakukan

Berikan inform consent


dancucitangan

6. Diagram Alir

Meletakan bayi pada


permukaan yang hangat

Memeriksa bayi dengan


segera

Pasang jalur Bila terjadi Hentikan


intravena dan perdarahan, perdarahan
berikan cairan IV segera berikan dengan
memberikan Vit K
serta resusitasi cairan infuse riger
dengan balon laktat atau NaCl
0,9 %

Syok yang bukan


disebabkan perdarahan
dengan menaikan
kecepatan cairan infuse

Bila terjadi kejang, Cuci tangan dan


berikan terapi membuat
fenobarbital dokumentasi tindakl
anjut

7. Hal-Hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait Seluruh unit-unit pelayanan dantindakan kesehatan
9. Dokumen Rekam medic dan Informed Consent
Terkait
10. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
Perubahan 1 Kebijakan SK Kepala Puskesmas II
Melaya Nomor 083/Pusk
II Melaya/2022 tentang 01-04-2022
Penyusunan Standar
SOP Layanan Klinis

Anda mungkin juga menyukai