Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS PERAN PEMERINTAH GAMPONG/DESA TERHADAP PERSELISIHAN

ANTAR KELOMPOK

Oleh
Nama : Hendra Saputra
NIM : 019459241
Program Studi : S1 Ilmu Pemerintahan

ABSTRAK

Perselisihan antar kelompok adalah permasalahan sosial yang sering terjadi di


masyarakat. Melalui kajian ini, penulis akan membahas tentang peran Pemerintah
Gampong/Desa dalam mengatasi perselisihan antar kelompok. Penulis melakukan studi pustaka
untuk menemukan teori, konsep, dan literatur yang berkaitan dengan permasalahan tersebut.
Hasil penulis mendapati bahwa peran pemerintah Gampong/Desa sangat penting dalam
menyelesaikan perselisihan antar kelompok di masyarakat. Melalui kebijakan, program, dan
aksi nyata yang dilakukan oleh Pemerintah Gampong/Desa dapat membantu mempercepat
penyelesaian perselisihan antar kelompok di masyarakat.

Kata Kunci: Perselisihan antar kelompok, Pemerintah Gampong/Desa, Penyelesaian.

PENDAHULUAN

Perselisihan antar kelompok adalah permasalahan sosial yang sering terjadi di


masyarakat. Perselisihan dapat terjadi antara kelompok-kelompok yang memiliki perbedaan
ideologi, politik, agama, atau faktor-faktor lainnya. Perselisihan antar kelompok sering kali
memicu konflik yang berujung pada kerusakan dan korban jiwa. Oleh karena itu, peran
pemerintah Gampong/Desa sangat penting dalam mengatasi perselisihan antar kelompok di
masyarakat.
Dalam menjalani kehidupan sosial bermasyarakat tak seorang pun memiliki kesamaan
dalam berpikir, sebagai akibatnya tak jarang terjadi perseteruan. Dari setiap perseteruan ada
beberapa kasus bisa diselesaikan, tapi ada juga yang tidak bisa diselesaikan sehingga tidak
jarang menyebabkan terjadi insiden kekerasan. Perlu diketahui, ada beberapa faktor pemicu
permasalahan itu muncul di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.

Beberapa faktor yang menjadi pemicu perseteruan tersebut yakni a) Politikal power
stress yang dialami oleh pemerintah otoriter terdahulu. b) Perubahan rejim politik
ketatanegaraan yang memberikan kebebasan kuat pada setiap orang atau kelompok sosial untuk
mengekspresikan keinginannya secara lebih luas dan bebas. c) Social-economic distress yang
dialami pada masa krisis ekonomi di tahun 1997 yang dampaknya masih terasakan sampai kini
. d) Kesadaran akan kebutuhan akan penghargaan atas keberadaan kelompok yang makin
menguat di kalangan komunitas lokal di berbagai daerah pada Indonesia (Varshney, 2006).

Indonesia adalah merupakan suatu negara yang memilik struktur warga beragam dan
budaya terbanyak di dunia. Keanekaragaman budaya ini memungkin masyarakat mampu hidup
secara berdampingan dan bersinergi bersama lain tanpa memedulikan perbedaan. Dengan dasar
Pancasila yang dijadikan etos bernegara relatif efektif mengatasi kesenjangan warga pada
kehidupan sehari-hari.

Prinsip hidup sangat berperan pada kehidupan negara dan rakyat, prinsip hidup yang
dijalankan oleh negara dapat menilai permasalahan yang mungkin akan terjadi dan
memecahkannya. Oleh karena itu, menggunakan prinsip hidup yang dominan membuat suatu
bangsa akan terarah pada tujuan berkehidupan yang lebih baik. Dasar negara Pancasila sebagai
landasan dan prinsip hidup harus dimaknai tepat, guna memecahkan berbagai macam
permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia.

Selama ini bangsa Indonesia sebagai bangsa dan negara selalu dihadapkan berbagai
macam perseteruan, terkhusus perseteruan horizontal atar masyarakat yang berawal dari
perseteruan etnis, suku, kepercayaan dan yang lainnya. Masyarakat Indonesia sampai sekarang
mampu menjalani hidup secara harmonis tanpa terpengaruh dan terimbas dengan konflik-
konflik yang terjadi secara horizontal.

Pertarungan merupakan proses sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat yang
disebabkan karena kesenjangan serta kesalahpahaman antara individu maupun gerombolan satu
dengan individu atau kelompok masyarakat lainnya. Konflik yang terjadi di Indonesia sangat
majemuk, utamanya konflik sosial, baik secara horizontal juga vertikal.

Konflik sosial adalah perseteruan antara individu maupun kelompok didalam


kehidupan masyarakat untuk memperebutkan serta mempertentangkan banyak hal yang disebut
benar atau bernilai. Permasalahan sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat disebabkan
oleh perbedaan pendapat, kesalahpahaman, juga kepentingan orang perorangan dan juga
kelompok masyarakat lainnya.

Peran pemerintah Gampong/Desa dalam pemantauan, pencegahan, dan penyelesaian


perselisihan antar kelompok perlu dikaji lebih lanjut. Dalam artikel ini, penulis akan membahas
tentang peran pemerintah Gampong/Desa dalam mengatasi perselisihan antar kelompok di
masyarakat.

METODE PENELITIAN

Penulis melakukan studi pustaka untuk menemukan teori, konsep, dan literatur yang
berkaitan dengan permasalahan tersebut. Studi pustaka dilakukan dengan mencari referensi
melalui buku, jurnal, dan artikel Online.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemerintah Gampong/Desa memiliki peran penting dalam memantau keberadaan


perselisihan antar kelompok di masyarakat. Pemerintah Gampong/Desa dapat melakukan
langkah-langkah preventif seperti melakukan dialog dengan kelompok-kelompok yang berbeda
pandangan untuk menghindari terjadinya perselisihan yang lebih besar.

Pemerintah Gampong/Desa juga dapat melakukan pemetaan terhadap kelompok-


kelompok di masyarakat sehingga dapat memantau perkembangan potensi perselisihan yang
mungkin terjadi. Melalui pemantauan yang dilakukan oleh pemerintah Gampong/Desa, dapat
membantu membuat kebijakan yang tepat dalam menyelesaikan perselisihan antar kelompok.

Pemerintah Gampong/Desa juga dapat melakukan langkah-langkah pencegahan


terhadap terjadinya perselisihan antar kelompok. Pemerintah Gampong/Desa dapat melakukan
sosialisasi kepada kelompok-kelompok di masyarakat tentang pentingnya kerjasama dan
toleransi antar kelompok.

Pemerintah Gampong/Desa juga dapat membuat program-program pemberdayaan


masyarakat yang dapat mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi antar kelompok. Melalui
langkah-langkah pencegahan yang dilakukan oleh pemerintah Gampong/Desa, dapat
membantu mencegah terjadinya perselisihan antar kelompok di masyarakat.

Pemerintah Gampong/Desa memiliki peran penting dalam menyelesaikan perselisihan


antar kelompok di masyarakat. Pemerintah Gampong/Desa dapat melakukan mediasi antar
kelompok yang berselisih untuk mencari kesepakatan yang diuntungkan kedua belah pihak.

Pemerintah Gampong/Desa juga dapat membuat kebijakan hukum yang jelas dalam
menyelesaikan perselisihan antar kelompok. Melalui penyelesaian yang dilakukan oleh
pemerintah Gampong/Desa, dapat membantu menciptakan situasi yang aman dan damai di
masyarakat.

KESIMPULAN

Peran pemerintah Gampong/Desa sangat penting dalam mengatasi perselisihan antar


kelompok di masyarakat. Melalui kebijakan, program, dan aksi nyata yang dilakukan oleh
pemerintah Gampong/Desa dapat membantu mempercepat penyelesaian perselisihan antar
kelompok di masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah Gampong/Desa perlu dilibatkan dalam
menyelesaikan perselisihan antar kelompok untuk menciptakan situasi yang aman dan damai
di masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Bagong, Suyanto. 2005. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Kencana Prenanda Media

Bungin, Burhan. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Depok: Raja Grafindo Persada

Hasan, Alwi. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen. Pendidikan Nasional
Balai Pustaka

Koentjaraningrat. 2000. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta


Kusnadi. 2002. Konflik Sosial Nelayan : Kemiskinan dan Perebutan Sumber Daya Perikanan.
Jakarta: Pelangi Aksara

Lauer, Robert H, 2001. Perspektif Tentang Perubahan Sosial, Alih Bahasa, Alimandan S.U.
Jakarta : Rineka Cipta

Lawang, Robert. 1994. Buku Materi Pokok Pengantar Sosiologi. Jakarta: Universitas.Terbuka

Ritzer, George-Douglas J. Goodman. 2008. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana Predana
Media Group

Setiadi, Elly M. dan Usman Kolip. 2011. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Kencana

Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

________________. 1993. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

________________. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grapindo Persada

Soetomo.1995. Masalah Sosial dan Pembangunan. Jakarta: Dunia Pustaka

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta

________. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta

________. 2013. Metode Penelitian Kuntitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Thoha, Miftah. 2008. Perilaku Organisasi : Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Raja
Grafindo

Varshney, AlShaali. 2006. On the usability of mobile commerce. International Journal of


Mobile Communication

Anda mungkin juga menyukai