Anda di halaman 1dari 2

Nama : Putu Fairnanda Sastra D.

No : 31
Kelas : XIMIPA6

Tirani Matahari Terbit


Tahun 1940 dunia berkecamuk. Pada penghujung tahun 1941 Amerika Serikat dikejutkan
dengan serangan mendadak dari Jepang. Pada hari Minggu di langit Hawai terjadilah
serangan. Setelah itu Jepang datang ke Indonesia.
Pada 7 Desember 1941 terjadilah pengukuhan Jepang ke pangkalan militer Amerika Serikat ,
lalu mulai terjadinya perang Asia Timur Raya. 11 Januari 1942 untuk pertama kalinya Jepang
ke Indonesia mendarat di Tarakan, Kalimantan Timur lalu dilanjutkan ke Balikpapan,
Pontianak, & Banjarmasin. Lalu pada 1 Maret 1942 Jepang mendarat di Pulau Jawa daerah
Indramayu.
8 Maret 1942 Belanda menyerah tanpa syarat & menyerahkan kekuasaannya ke Jepang di
Kalijati, Jawa Barat.
Latar belakang kedatangan Jepang ke Indonesia yaitu :
1. Restorasi Meiji
Dimulai dari pergantian kekuasaan pemerintah Jepang yang sebelumnya dipimpin
oleh Yoshinobu mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala negara. Peristiwa
ini merupakan titik awal "restorasi" kekuasaan kaisar (Taisei Hōkan), meskipun
Yoshinobu masih tetap memiliki kekuasaan yang signifikan. Jepang banyak
melakukan restorasi dibidang pemerintahan, pendidikan, ekonomi,dll.

2. Paham ( HAKO-ICHI-U )
Salah satu paham dari agama Shinto yang menganggap Jepang sebagai negara maju.

3. Jepang sebagai negara militer modern


Karena restorasi yang dilakukan membuat Jepang menjadi negara imperialis yang
memiliki keinginan untuk memiliki negara baru

Tujuan Jepang ke Indonesia diantaranya :


a. Jepang menganggap Indonesia sebagai negara yang kaya sumber daya alam dapat
menjadi penyuplai bahan-bahan ke Jepang.
b. Jumlah sumber daya manusia yang besar

Sikap Jepang yang semena-mena dan menyengsarakan rakyat Indonesia, lambat laun makin
terasa dan disadari.
Penderitaan ini memicu kebencian rakyat terhadap Jepang. Di sebagian wilayah,
rakyat memilih angkat senjata.PETA, organisasi militer yang dibentuk Jepang sendiri
bahkan melawan. Begitu pula para tokoh nasional yang melawan dengan caranya
masing-masing.

Pendirian Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia


(BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dilatarbelakangi oleh
situasi menjelang akhir Perang Dunia II saat Jepang mengalami kekalahan perang di
berbagai tempat. Jepang sangat membutuhkan bantuan rakyat jajahannya untuk
menahan Sekutu.

Oleh karena itu, Jepang kemudian menerapkan strategi propaganda, mobilisasi


massa, membentuk organisasi politik dan militer, hingga memberikan janji
kemerdekaan. Pada Agustus 1943, Burma (Myanmar) diberikan kemerdekaan
boneka oleh Jepang. Kemudian Filipina menyusul pada bulan berikutnya dengan
mendapatkan kemerdekaan boneka dari Jepang.

Pada September 1944, giliran Indonesia mendapatkan janji kemerdekaan, tetapi


tanpa batasan waktu pelaksanaannya. Janji tersebut baru ditindaklanjuti pada tahun
berikutnya dengan membentuk badan persiapan kemerdekaan setelah Jepang
semakin terdesak di kawasan Asia Tenggara.

Kedua badan bentukan Jepang tersebut menghasilkan berbagai keputusan, seperti


dasar negara, Undang-Undang Dasar, bentuk negara, batas wilayah, hingga memilih
presiden dan wakil presiden. Hal-hal tersebut membantu mempercepat wujud
negara Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Anda mungkin juga menyukai