Anda di halaman 1dari 16

MAKANAN AWETAN HEWANI

Nama Anggota Kelompok :

– I Gusti Ayu Phuja Wahyuni ( 09 )


– I Gusti Bayu Akas Wicaksana ( 11 )
– I Komang Julyo Swastyasa ( 12 )
– Ida Bagus Dicky Sukarna ( 14 )
– Putu Dilla Caroline Wijaya (30 )
– Putu Fairnanda Sastra Devi ( 31 )
– Putu Sukesi Mega Pertami . ( 35 )
PERTANYAAN:
1. Jelaskan pengertian dari makanan awetan hewani !
2. Berikan contoh yang sebanyak banyaknya makanan awetan hewani di seluruh
Indonesia !
3. Berikan contoh yang sebanyak banyaknya makanan awetan hewani dari Buleleng!
4. Sebutkan dan jelaskan beberapa prinsip pengolahan awetan makanan hewani!
5. Jelaskan hal-hal dibawah ini :
a. Pengertian kemasan
b. Jenis jenis kemasan
c. Fungsi kemasan
d. Syarat syarat kemasan
6. Sebutkan 8 hal yang wajib tercantum pada label kemasan!
Pengertian Makanan Awetan
Hewani :

Suatu jenis makanan awetan hewani yang dibuat melalui proses


pengawetan seperti digoreng , dijemur , dan yang lainnya yang bahan
baku pembuatannya berasal dari hewan.
Contoh Makanan Awetan Hewani di
Indonesia:
Empek – empek Otak – otak
( Sumatra Selatan ) ( Kepulauan Riau)
Rendang Ayam Betutu
( Sumatra Barat ) ( Bali )
Urutan Gudeg
( Bali ) ( Jogjakarta )
Makanan Awetan Hewani Khas
Buleleng :
Siobak Sudang Lepet
( Buleleng ,Bali ) ( Buleleng , Bali )
Prinsip Pengolahan Makanan Awetan
Hewani:
1. Pengawetan dengan suhu tinggi bisa dilakukan dengan
pengeringan, baik dengan pengeringan alami(sinar matahari)
maupun buatan ( oven ) dan pengsapan.
2. Pengawetan dengan suhu rendah, bisa dilakukan dengan proses
pendinginan dan pembekuan.
3. Pengawetan dengan iridasi, iridasi adalah pengolahan bahan
makanan yang menerapkan gelombang elektromagnetik.
4. Pengawetan dengan bahan kimia (karbin dioksida, gula , asam dan
garam)
5. a) Pengertian Kemasan

Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur,


material, warna , citra, tipografi,dan elemen elemen desain dengan
informasi produk agar produk dapat disesuaikan.
5. b) Jenis-jenis kemasan

Kemasan yang melekat pada produk disebut kemasan primer.


Sedangkan kemasan sekunder berisi beberapa kemasan primer yang
berisi produk. Kemasan untuk distribusi disebut kemasan tersier.
5. c) Fungsi kemasan

1. Fungsi perlindungan, menjaga produk tetap bersih, pelindung dari kotoran dan kontaminasi, melindungi produk dari kerusakan fisik, perubahan kadar air,
serta penyinaran.
2. Fungsi penanganan, memudahkan dalam penanganan produk.
3. Fungsi pemasaran, kemasan menampakan identifikasi, informasi, daya tarik, dan penampilan yang jelas sehingga dapat membantu promosi penjualan.
5. d) Syarat syarat kemasan

1. Kemasan harus dapat melindungi isi dari pengaruh lingkungan dan saat distribusi.
2. kemasan harus menjadi media penandaan terhadap barang yang dikemas sehingga pelabelan harus dicetak dengan jelas dan komplit.
3. Kemasa harus dapat mempromosikan diri sendiri bila dipajang di etalase took atau swalayan.
4. Kemasan harus mudah dibuka dan mudah di tutup kembali serta berdesain atraktif.
5. Bahan kemasan akan lebih baik jika ramah lingkungan dan dapat di daur ulang,
6. Sebutkan 8 hal yang wajib
tercantum pada label kemasan.

Nama produk, nama dagang, berat bersih atau isi bersih, nomer pendaftaran, nama dan alamat produsen, tanggal kadaluarsa,
komposisi dan kode produksi.
ADA PERTANYAAN?
OM SHANTI,SHANTI,SHANTI,
OM

Anda mungkin juga menyukai