Anda di halaman 1dari 2

2.

1 Tingkat Skala Usaha

Tingkat skala usaha dibagi atas empat level berdasarkan kebutuhan modalnya. Skala usaha
tersebut terdiri dari usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, hingga usaha besar.

Dan berdasarkan hasil wawancara secara langsung dengan Pak Abwannur, dengan total luas
tambak ± 2500 m, dapat dikatakan tingkat skala usaha budidaya udang vanname miliknya berskala
usaha menengah.

2.2 Deskripsi Produk yang Dihasilkan

Udang Vannamie dengan nama latin Litopenaeus Vannamei, memiliki tubuh yang terbentuk oleh
2 Cabang (biramous), dan tubuh Udang Vannamei berbuku-buku. Kepala udang Vannamie
terbentuk dari Antenula, Antena, Mandibula dan dua pasang Maxillae serta tiga pasang
Maxiliped. Antenula dan Antena berfungsi sebagai organ sensor. Maxiliped setelah mengalami
modifikasi akan berfungsi sebagai organ makan. Terdapat lima pasang kaki dan enam ruas pada
badan udang Vannamie, karena carapace udang Vannamei transparan maka perkembangan
Ovarium pada betina dapat terlihat. Produk yang akan dihasilkan yaitu udang vanname. Udang
vanname ini merupakan produk perikanan yang istimewa, karena memilki nilai gizi yang tinggi
dan disamping itu juga daging udangnya banyak mengandung asam amino esensial yang penting
bagi manusia. Udang jenis Vannamei semakin diminati untuk dibudidayakan karena udang
Vannamei memiliki karakteristik yang unggul yaitu :

1) Kemampuan adaptasi yang tinggi, udang Vannamei mampu beradaptasi


terhadap suhu, dan salinitas.

2) Laju pertumbuhan yang cepat pada bulan I dan II

3) Kelangsungan hidup yang tinggi

4) Memiliki pangsa pasar yang fleksibel, Udang jenis Vannamei


memiliki pasar mulai ukuran kecil hingga besar.

2.3 Faktor-Faktor Produksi

Berdasarkan analisis dan wawancara langsung dengan Pak Abwannur, didapati faktor faktor
produksi udang vanname sebagai berikut :

1. Jumlah Benur

Banyak benur yang ditebar dapat mempengaruhi produksi udang vanname. Padat penebaran
benur yang digunakan akan mempengaruhi pada tingkat produksi yang dihasilkan. Besaran
yang digunakan untuk jumlah padat penebaran adalah ekor per hektare. Diduga semakin
banyak padat penebaran yang dilakukan maka semakin bertambah jumlah produksi udang
vanname.

2. Luas Lahan(Tambak)
Faktor produksi luas tambak memiliki hubungan negatif dengan produksi udang vaname
tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap produksi udang vaname . Hal ini dikarenakan Luas
tambak tidak secara langsung berpengaruh terhadap produksi udang, karena jika luas tambak
saja yang ditambahkan sedangkan benih udang tetap maka produksi tambak tersebut juga
tidak akan bertambah. Begitu juga apabila luas tambak ditambah tetapi udang tidak cukup
pakan tetap saja produksi udang vaname tidak akan meningkat.

3. Tenaga Kerja

Faktor produksi tenaga kerja tidak berpengaruh nyata terhadap produksi udang vaname
karena usaha tambak udang vannamei tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak. Tenaga
kerja untuk usaha udang vanname Pak Abwannur hanya 2 orang pekerja.

Proses pemeliharaan yang memerlukan tenaga kerja antara lain: penebaran benur, pemberian
pakan, pemberian obat, dan panen.

4. Pakan

Pakan merupakan makanan bagi udang vanname yang diberikan secara teratur. Pemberiaan
jumlah, waktu, dan jenis pakan akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan udang. Besaran
penggunaan pakan yang digunakan adalah kilogram (kg). Diduga semakin banyak jumlah
pakan yang digunakan maka semakin bertambah jumlah hasil produksi udang vanname.

5. Kebutuhan Alat-Alat

Alat- alat yang digunakan untuk usaha udang vaname terpal milik Pak Abwannur adalah
sebagai berikut:

1. Terpal HDPE

2. Kincir

3. Ginset

4. Listrik

6. Pondokan

Diketahui bahwa tidak semua faktor produksi berpengaruh nyata terhadap produksi udang
vaname. Faktor yang berpengaruh pada produksi udang vaname adalah banyak benih yang
ditebar dan banyak pakan yang digunakan dalam proses produksi udang vaname.

Anda mungkin juga menyukai