Anda di halaman 1dari 2

6. Bagaimana cara penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja sesuai dengan peraturan terkait?

Permenaker PER.03/MEN/1982
Pasal 4
(1) Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja dapat:
a. Diselenggarakan sendiri oleh pengurus.
b. Diselenggarakan oleh pengurus dengan mengadakan ikatan dengan dokter atau Pelayanan
Kesehatan lain.
c. Pengurus dari beberapa perusahaan secara bersama-sama menyelenggarakan suatu Pelayanan
Kesehatan Kerja.
(2) Direktur mengesahkan cara penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja sesuai dengan keadaan
7. Jelaskan objek pengawasan lingkungan kerja serta sebutkan peraturan perundangan terkait?
Objek pengawasan lingkungan kerja menurut Permenaker No. 5 Tahun Tahun 2018
a. Faktor-faktor bahaya Lingkungan Kerja (Kimia, fisika, biologi, ergonomic, dan psikologi)
b. Hygine Perusahaan
c. Pengendalian bahaya besar
d. Pestisida
e. Bahan kimia berbahaya
f. Sanitasi lingkungan
g. Alat pelindung diri (APD)
h. Limbah industri
8. Sebutkan apa yang dimaksud dengan pengendalian lingkungan kerja?
Menurut Permenaker No. 5 Tahun Tahun 2018 pengendalian lingkungan kerja dengan hirarki
(eliminasi, subtitusi, rekayasa teknis, administrasi, APD)
9. Apa yang disebut dengan bahan kimia berbahaya? Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi
tingkat bahaya dari bahan kimia berbahaya?
a. Bahan Kimia Berbahaya adalah bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang
berdasarkan sifat kimia dan atau fisika dan atau toksikologi berbahaya terhadap tenaga kerja,
instalasi dan lingkungan. (Kepmenaker No.KEP. 187/MEN/1999 Pasal 1 huruf a)
b. Faktor yang mempengaruhi tingkat bahaya dari bahan kimia berbahaya (Kepmenaker No.KEP.
187/MEN/1999 Pasal 1 huruf b-e)
• Nilai Ambang Kuantitas yang selanjutnya disebut NAK adalah standar kuantitas bahan kimia
berbahaya untuk menetapkan potensi bahaya bahan kimia di tempat kerja.
• Pengendalian bahan kimia berbahaya adalah upaya dan atau kegiatan yang dilakukan untuk
mencegah dan atau mengurangi resiko akibat penggunaan bahan kimia berbahaya ditempat
kerja terhadap tenaga kerja, alat-alat kerja dan lingkungan .
• Lethal Dose 50 (LD 50) adalah dosis yang menyebabkan kematian pada 50% binatang percobaan.
• Lethal Concentration 50 (LC 50) adalah konsentrasi yang menyebabkan
10. Sebutkan kewajiban pengusaha dalam mengendalikan bahan kimia berbahaya?
Kepmenaker No.KEP. 187/MEN/1999 Pasal 16
(1) Perusahaan yang dikategorikan mempunyai potensi bahaya besar sebagai mana dimaksud pada
pasal 15 ayat (1) wajib :
a. mempekerjakan petugas K3 Kimia dengan ketentuan apabila dipekerjakan dengan sistem kerja
non shift sekurang kurangnya 2 (dua) orang dan apabila dipekerjakan dengan sistem kerja shift
sekurang-kurangnya 5 (lima) orang.
b. mempekerjakan ahli K3 Kimia sekurang-kurangnya 1 (satu) orang.
c. membuat dokumen pengendalian potensi bahaya besar.
d. melaporkan setiap perubahan nama bahan kimia dan kuantitas bahan kimia, proses dan
modifikasi instalasi yang digunakan.
e. pemeriksaan dan pengujian faktor kimia yang ada di tempat kerja sekurang-kurangnya 6
(enam) bulan sekali.
f. melakukan pemeriksaan dan pengujian instalasi yang ada di tempat kerja sekurang-kurangnya
2 (dua) tahun sekali.
g. melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja sekurang kurangnya 1 (satu) tahun sekali.
(2) Pengujian faktor kimia dan instalasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e dan f dilakukan
oleh perusahaan jasa K3 atau instansi yang berwenang.

Anda mungkin juga menyukai