Oleh:
Lina
191012114201011
Dosen Pengampu:
Ns. Masyithah Fadhani, M.Kep
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PEMBAHASAN................................................................................1
A. Definisi Metode Askep Fungsional....................................................1
B. Bentuk Bagan Organisasi...................................................................3
C. Kelebihan dan Kekurangan.................................................................3
D. Uraian Tugas.......................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................6
ii
BAB I
PEMBAHASAN
setiap anggota staff. Setiap staff perawat hanya melakukan 1-2 jenis
memberi bantuan mandi dan tidak ada perawat yang bertanggung jawab
1
ini merupakan metode praktek keperawatan yang paling tua yang
dilaksanakan oleh perawat dan berkembang pada saat perang dunia kedua.
staff. Setiap staff perawat hanya melakukan 1-2 jenis intervensi keperawatan
pada penerimaan dan pemulangan, yang lain memberi bantuan mandi dan
tidak ada perawat yang bertanggung jawab penuh untuk perawatan seorang
klien.
2
ini merupakan metode praktek keperawatan yang paling tua yang
dilaksanakan oleh perawat dan berkembang pada saat perang dunia kedua.
Kepala Ruang
Pasien
1. Kelebihan
tugas.
3
e. Memudahkan kepala ruangan untuk mengawasi staf atau peserta
2. Kekurangan
proses keperawatan
keterampilan saja.
a. Merencanakan pekerjaan.
c. Membuat penugasan.
d. Melakukan supervise.
4
b. Membantu supervise asuhan keperawatan yang diberikan oleh
3. Perawat pelaksana
4. Pembantu perawat
mandi.
a. Menjawab televon.
b. Menyampaikan pesan.
c. Memberi informasi.
5
DAFTAR PUSTAKA
Journal, I. N., Kamil, H., Aceh, B., & Aceh, B. (2006). Aksiologi ilmu
keperawatan; Model praktek keperawatan profeksional. Nursing Science
Axiology ; Professional Nursing Practice Model Hajjul Kamil, 79–88.
Keperawatan, T. M. (2014). Manajemen Asuhan Keperawatan, 1–25. Kepuasan,
E., Perawat, K., Ruang, D. I., Rahmat, I., Nugraheni, M., & Werdati, S.
(N.D.). Evaluasi Kepuasan Kerja Perawat Di Ruang Mpkp, Persiapan
Mpkp Dan Non Mpkp.
Kepuasan, T., Di, K., Ngudi, R., & Wlingi, W. (2011). Ferlin mega liyana model
asuhan. Kesehatan, J., Hidayah, N., Ilmu, F., Universitas, K., Negeri, I.,
& Makassar, A.(2014). Manajemen Model Asuhan Keperawatan
Profesional (Makp) Tim Dalam Peningkatan Kepuasan Pasien Di Rumah
Sakit, VII(2).
Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktik
Keperawatan Profesional Edisi 4 . Jakarta Selatan: Salemba Medika .
Sutriyanti, Y., Bakara, D. M., Warsit, S., Keperawatan, P., Poltekkes, C., &
Bengkulu, K. (N.D.). Pengaruh Pelatihan Kepemimpinan Terhadap
Pelaksanaan Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan Karu Dalam
Komitmen Perawat Dalam Mengimplementasikan Mpkp.
Tim-Fungsional, K. A. M., & Fungsional, D. A. N. (N.D.). Produktifitas perawat
di RS. Dr. Moewardi: studi komparasi antara metode tim-fungsional
dang fungsional, 157–168.
Trimumpuni, E. N., Pascasarjana, P., & Diponegoro, U. (2009). Analisis Pengaruh
Persepsi Mutu Pelayanan Asuhan Keperawatan Terhadap Kepuasan
Klien Rawat Inap Di Rsu Puri Asih Salatiga.