Anda di halaman 1dari 3

2/21/23, 10:21 PM Coretan Makna: TEORI BERPIKIR REFLEKTIF JOHN DEWEY

Lainnya Buat Blog Masuk

Coretan Makna

Senin, 04 November 2013

Translate
TEORI BERPIKIR REFLEKTIF JOHN DEWEY
Pilih Bahasa
Diberdayakan oleh Terjemahan
Berpikir reflektif (reflective thinking) merupakan bagian dari metode penelitan yang
dikemukakan oleh John Dewey. Pendapat Dewey menyatakan bahwa pendidikan
merupakan proses sosial dimana anggota masyarakat yang belum matang (terutama anak-
anak) diajak ikut berpartisipasi dalam masyarakat. Tujuan pendidikan adalah memberikan
kontribusi dalam perkembangan pribadi dan sosial seseorang melalui pengalaman dan
pemecahan masalah yang berlangsung secara reflektif (Reflective Thinking).
Menurut John Dewey metode reflektif di dalam memecahkan masalah, yaitu suatu
proses berpikir aktif, hati-hati, yang dilandasi proses berpikir ke arah kesimpulan- Mengenai Saya Arsip Blog
kesimpulan yang definitif melalui lima langkah yaitu :
Unknown ►  2015 (33)
1. Siswa mengenali masalah, masalah itu datang dari luar diri siswa itu sendiri.
Lihat profil lengkapku ▼  2013 (17)
2. Selanjutnya siswa akan menyelidiki dan menganalisa kesulitannya dan menentukan
►  Desember
masalah yang dihadapinya. (2)
3. Lalu dia menghubungkan uraian-uraian hasil analisisnya itu atau satu sama lain, dan
▼  November
mengumpulkan berbagai kemungkinan guna memecahkan masalah tersebut. Dalam (14)
bertindak ia dipimpin oleh pengalamannya sendiri. PEREN
4. Kemudian ia menimbang kemungkinan jawaban atau hipotesis dengan akibatnya CAN
masing-masing. AAN
PEN
5. Selajutnya ia mencoba mempraktekkan salah satu kemungkinan pemecahan yang DIDI
dipandangnya terbaik. Hasilnya akan membuktikan betul-tidaknya pemecahan KAN
masalah itu. Bilamana pemecahan masalah itu salah atau kurang tepat, maka akan di DI
DAE
cobanya kemungkinan yang lain sampai ditemukan pemecahan masalah yang tepat.
RAH
KU
Konsep reflektif dari John Dewey berkenaan dengan kemampuan berfikir reflektif dan
bersikap reflektif. Kemampuan berfikir reflektif terdiri atas lima komponen yaitu: PERBE
DAA
1. recognize or felt difficulty/problem, merasakan dan mengidentifikasikan masalah; N
BIMB
2. location and definition of the problem, membatasi dan merumuskan masalah; INGA
3. suggestion of posible solution, mengajukan beberapa kemungkinan alternatif solusi N
pemecahan masalah; KEL
OMP
4. rational elaboration of an idea, mengembangkan ide untuk memecahkan masalah OK,
dengan cara mengumpulkan data yang dibutuhkan; KON
5. test and formation of conclusion, melakukan tes untuk menguji solusi pemecahan SELI
NG
masalah dan menggunakannya sebagai bahan pertimbangan membuat kesimpulan. KEL
OMP
Sikap reflektif yang tidak dapat dilepaskan dari kemampuan berfikir reflektif, OK,
dikembangkan berdasarkan konsep awal dari Dewey yang telah diperluas dan ...
diaplikasikan oleh beberapa praktisi di bidang pendidikan guru. SENTR
A
Proses berpikir refleksi ini pernah diperkenalkan oleh John Dewey. Ia PAU
mengemukakan proses berpikir tersebut melalui langkah-langkah, berikut ini: D
1.      The felt need, yaitu suatu kebutuhan PROPO
2.      The problem, yaitu menetapkan masalah SAL
3.      The hyphothesis, yaitu menyusun hipotesis PEN
ELITI
4.      Collection of data as avidance, yaitu merekam data untuk pembuktian
AN
5.      Concluding belief, yaitu membuat kesimpulan yang diyakini kebenarannya SKRI
6.      General value the conclusion, yaitu memformulasikan kesimpulan secara umum PSI
UNDAN
John Dewey dalam menerapkan konsep pragmatisme secara eksperimental dalam G-
memecahkan masalah dengan 5 langkah utama yaitu:  UND
1.   Adanya suatu kesulitan yang dirasakan. ANG
Kesulitan mungkin dirasakan dengan adanya kepastian yang memadai, sehingga hal REP
UBLI
ini menyebabkan akal budi memikirkan pemecahannya yang mungkin atau menimbulkan K
kegelisahan atau kejutan yang tidak jelas sehingga baru kemudian mencetuskan upaya INDO
yang pasti untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Pada langkah ini pebelajar NESI
mempunyai pengalaman langsung dari keterlibatannya artinya dalam tahap ini, pebelajar A
NOM
merasakan adanya permasalahan setelah mengalami langsung situasi belajar. OR
17

gumilarismail.blogspot.com/2013/11/teori-berpikir-reflektif-john-dewey.html 1/3
2/21/23, 10:21 PM Coretan Makna: TEORI BERPIKIR REFLEKTIF JOHN DEWEY
2.    Menentukan letak dan batas kesulitan TAH
Langkah ini menuntun pebelajar untuk berfikir kritis yang terkendali dan pemikiran UN
2...
yang tidak terkendali. Berdasarkan pengalaman pada langkah pertama tersebut pebelajar
mempunyai masalah khusus yang merangsang pikirannya, dalam langkah ini pebelajar TEORI
PER
mencermati permasalahan dan timbul upaya mempertajam masalah sampai pada
UBA
menentukan faktor-faktor yang diduga menyebabkan timbulnya masalah. HAN
SOSI
3.    Saran pemecahan yang mungkin AL
Pebelajar mempunyai atau mencari informasi yang diperlukan untuk memecahkan Laporan
masalah tersebut, dalam langkah ini pebelajar memikirkan dan merumuskan penyelesaian Hasil
masalah dengan mengumpulkan data-data pendukung. Obse
rvasi
Kurik
4.   Pengembangan melalui penalaran dari langkah ketiga
ulum
Pada langkah ini pebelajar mengembangkan berbagai kemungkinan dan solusi Paket
tentatif untuk memecahkan masalah, pebelajar berusaha untuk mengadakan penyelesaian C
masalah dengan memunculkan hipotesis penyelesaian masalah MUAMA
LAH
5.   Melakukan pengamatan dan percobaan lebih lanjut
KEGIAT
Pada langkah kelima mengarahkan pada penerimaan atau penolakan kesimpulan AN
mengenai keyakinan atau kesangsian. Artinya pebelajar menguji kemungkinan dengan PEM
jalan menerapkannya untuk memecahkan masalah sehingga pebelajar menemukan sendiri BELA
keabsahan temuannya, pebelajar mencoba menyelesaikan permasalahan dengan menguji JARA
N
hipotesis yang sudah disusunnya dan kemudian menarik kesimpulan. Menguji hipotesis DAN
dilakukan dengan eksperimen, pengujian dan perekaman data di lapangan. Data-data TIPE
dihubungkan satu dengan yang lain agar nantinya ditemukan keterkaitan antar data tersebut –
dengan melakukan analisis. Berdasarkan analisis data tersebut kemudian ditarik TIPE
BELA
kesimpulan yang mendukung atau menolak hipotesis (Yusufhadi, 2005 :129).
JAR

Dari langkah di atas, Dewey berusaha menyusun suatu teori yang logis dan tepat TEORI
berdasarkan konsep, pertimbangan, penyimpulan dalam bentuknya yang beraneka ragam, KEP
RIBA
dalam arti alternatif. Menurutnya apa yang dikatakan benar adalah apa yang pada akhirnya DIAN
disetujui oleh semua orang yang menyelidikinya. Jadi menurut Dewey, kesimpulan JOH
penelitian yang dihasilkan haruslah berlaku secara umum tidak hanya untuk kasus tertentu N
saja. DEW
EY
Kegiatan berpikir timbul karena adanya gangguan terhadap situasi yang DAN
menimbulkan masalah bagi manusia (langkah 1,2) untuk memecahkannya disusun SIGM
hipotesis sebagai bimbingan bagi tindakan berikutnya. Dewey menegaskan bahwa berpikir UN
ilmiah merupakan alat untuk memecahkan masalah, yang kemudian disebut metode ilmiah. FRE
UD
Metode ilmiah tersebut oleh Dewey disebut dengan reflective thinking.
VARIAB
EL
Diposting oleh Unknown di 02.28
TEORI
BER
PIKI
1 komentar: R
REFL
EKTI
Unknown 12 Agustus 2016 pukul 01.04 F
JOH
isinya sangat bagus. bolehkah saya mengetahui sumbernya? disitu tertera Yusufhadi tahun N
2005. apakah itu tesis atau gmna ya? terima kasih DEW
EY
Balas
TEORI
BELA
Agar dapat memberikan komentar, klik tombol di bawah untuk login dengan Google
JAR

LOGIN DENGAN GOOGLE JABATA


N
GUR
U
MER
UPA
KAN
Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama JABA
TAN
YAN
G
Langganan: Posting Komentar (Atom) STA
NDA
R

►  Oktober
(1)

ga Bermanfaat...

gumilarismail.blogspot.com/2013/11/teori-berpikir-reflektif-john-dewey.html 2/3
2/21/23, 10:21 PM Coretan Makna: TEORI BERPIKIR REFLEKTIF JOHN DEWEY

Tema PT Keren Sekali. Diberdayakan oleh Blogger.

gumilarismail.blogspot.com/2013/11/teori-berpikir-reflektif-john-dewey.html 3/3

Anda mungkin juga menyukai