IDENTIFIKASI
Kompetensi Dasar :
1. Mengidentifikasi kelistrikan sepeda motor
2. Memelihara kelistrikan sepeda motor dan komponen-komponenya.
3. Memperbaiki kelistrikan sepeda dan komponen-komponennya.
Indikator
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa diharapkan mampu melakukan identifikasi komponen sistem
starter.
2. Siswa diharapkan mampu melakukan diagnosa kerusakan sistem
starter
3. Siswa diharapkan mampu memperbaiki kerusakan yang terjadi pada
sistem starter dan komponennya sistem starter sepeda motor sesuai
SOP.
C. MATERI PEMBELAJARAN
Materi pembelajaran adalah sebuah pengetahuan, keterampilan yang
disusun oleh guru untuk di olah dan dipahami oleh peserta didik untuk
mencapai tujuan-tujuan pengajaran, materi pelajaran yang terdiri dari,
fakta ,konsep, prosedur dan prinsip. Yang memenuhi standart pembelajaran
kompetensi yang telah di tetapkan.
Mempertegas arti dari materi pembelajaran, Menurut Wina Sanjaya (2015:
141) yakni bahan atau materi pelajaran (learning materials) adalah segala
sesuatu yang menjadi isi kurikulum yang harus dikuasai oleh siswa sesuai
dengan kopetensi dasar dalam rangka pencapaian standar kompetensi setiap
mata pelajaran dalam suatu pendidikan tertentu.
Menurut Wina Sanjaya (2015: 142) Materi pelajaran dapat dibedakan
menjadi: pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude).
Pengetahuan menunjuk pada informasi yang disimpan dalam pikiran (mind)
siswa dengan demikian pengetahuan berhubungan dengan berbagai informasi
yang harus di hafal dan di kuasai oleh siswa, sehingga manakala diperlukan
siswa dapat mengungkapkan kembali. Keterampilan (skill) menunjukan
kepada tindakan-tindakan (fisik dan non-fisik) yang dilakukan seseorang
dengan cara yang kompeten untuk mencapai tujuan tertentu. Sikap menujuk
kecendrungan seseorang untuk bertindang sesuai dengan nilai yang di yakini
kebenarnya oleh siswa.
Menurut Merril (1977) dalam Wina Sanjaya (2015: 142), membedakan isi
( materi pelajaran menjadi empat macam yaitu: fakta, konsep, prosedur, dan
prinsip.
Disimpulkan oleh penulis tentang empat macam materi pelajaran yaitu,
a. Fakta adalah suatu sifat dari suatu gejala, pristiwa, benda yang
memang benar adanya. Yang merupaka pengetahuan yang merupakan
data spesifik. Misalnya Lampu pada sepeda motor akan menyala jika
terhubung antara arus positif dan negative massa dihubungkan.
b. Konsep adalah kesamaan atau keterhubungan sekelompok benda tau
sifat
c. Prosedur adalah materi pelajaran yang berhubungan dengan
kemampuan siswa tentang menjelaskan langka-langka secara
sistematis. Misalnya langka-langka merakit rangkaian pengapian pada
sepeda motor
d. Prinsip hubungan antara dua atau lebih konsep yang sudah teruji
secara empiris dinamakan generalisasi yang selanjutnya dapat
lanjutkan ke prinsip. Misalnya prinsip kerja pada motor starter.
Materi pembelajaran memuat fakta, konsep, prosedur dan prinsip yang
relevan dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator
pencapaian kompetensi.
Berdasarkan indikator guna mencapai kompetensi pada mata pelajaran
pemeliharaan kelistrikan sepeda motor materi pembelajaran yang digunakan
dibagi menjadi delapan, diantaranya dua :
1. Materi mengenai sistem starter dan komponennya serta fungsi dari
sistem starter pada sepeda motor. (Terlampir)
2. Prosedur pemeliharaan dan perbaikan sistem starter beserta
komponen-komponennya. (Terlampir).
Sebelum jauh membahas tentang metode apa yang akan di gunakan dalam
proses pembelajaran mata pelajaran pemeliharaan kelistrikan sepeda motor perlu
kiranya memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran.
1. Metode ceramah
Menurut R. Ibrahim dan Nana Syaodih (2010: 106) metode ceramah
merupaka cara mengajar yang paling tradisional dan talah lama
dilaksanakan oleh guru. Metode ceramah adalah penuturan bahan ajar
secara lisan
Menurut Saiful Bahri Djamarah dan aswan zain (2014: 97) metode
ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisional karna
sejak dulu metode ini telah digunakan sebagai alat komunikasi lisan antara
guru dengan anak didik dalam proses belajar mengajar.
Menurut abdul majid (2010: 137) metode ceramah merupakan cara
menyampaikan materi atau ilmu pengetahuan dan agama kepada anak
didik dilakukan secara lisan. Yang perlu diperhatikan, hendaknya ceramah
mudah diterima, isinya mudah dipahami serta mampu menstimulasikan
pendengar (anak didik) untuk melakukan hal-hal yang baik dan benar dari
isi ceramah yang di sampaikan.
2. Metode demonstrasi
Menurut Saiful Bahri Djamarah dan aswan zain (2014: 91) metode
demonstrasi merupakan cara penyajian pembelajaran dengan meragakan atau
mempertunjukan kepada siswa suatu proses, situasi atau benda tertentu yang
sedang di pelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai
dengan penjelasan lisan.
Dari pendapat ahli di atas penulis berpendapat dan menerapkan pada pelajaran
pemeliharaan sistem starter sepeda motor metode demonstrasi adalah cara pengajaran
yang menggunakan media praga maupun media sesungguhnya untuk di pragakan atau
di pertunjukan cara kerja atau proses dari materi tertentu yang di ajarkan. pada
pelajaran pemeliharaan sistem starter sepeda motor guru mempertunjukan dan
meragakan cara merangkai komponen sistem starter dan menujukan komponen-
komponen yang perlu di identifikasi tentunya dengan bantuan metode ceramah dan
media praktek baik media nyata maupun media yang telah dirakit untuk
memudahkan proses praga. sehingga diharapkan setelah guru mendemonstrasikan
siswa dapat melakukan praktek dan mencoba sendiri merangkai kelistrikan sepeda
motor.
Menurut Saiful Bahri Djamarah dan aswan zain (2014: 91) metode
problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekedar metode
mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berfikir, sebab dalam problem
solving dapat menggunakan metode metode lainya yang dimulai dengan
mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.
Dari pendapat para ahli diatas penulis berpendapat dan menerapkan pada mata
pelajaran pemeliharaan kelistrikan sepeda motor khususnya sistem stater sepeda
motor. Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah suatu proses
pembelajaran dimana peserta didik belajar berfikir menelaah dan mecarikan solusi
atas permasalahan yang ada. Jika diterapkan pada mata pelajaran pemeliharaan
kelistrikan sepeda motor maka metode ini dapat digunakan setelah guru melakukan
metode ceramah dan demonstrasi dengan menggunakan metode ini peserta didik di
ajak mulai berfikir menelaah dan mencarikan solusi atas permasalahan yang terjadi
pada sistem starte sepeda motor misalnya seorang guru memberi maslah untuk di
pecahkan pada sistem starter, motor starter tidak bisa berputar, siswa di suruh tugas
mengdiagnosa kerusakan dan memperbaiki komponen pada sistem starter.
Agenda Pembelajaran :
E. MEDIA PEMBELAJARAN
Dalam sebuah proses pembelajaran tidak dapat hanya mengandalkan metode jika
ingin mencapai tujuan instruksional yang sudah di bentuk dan ingin di tujuh sehingga
metode pembelajaran harus berjalan beriringan sesuai dengan kebutuhan dari metode
yang digunakan. Jika dilihat dari pengertian media pembelajaran penulis memberi
pengertian yaitu, perantara atau pengantar yang digunakan untuk menyampaikan dan
memudahkan seorang guru menyampaikan dan memberikan materi pembelajaran
agar sampai pada tujuan yang ingin di tujuh dan agar siswa mudah memahami
maksud yang ingin di sampaikan oleh guru. Pengertian di atas di perkuat oleh
pendapat parah ahli yaitu sebagai berikut.
Menurut R. Ibrahim dan Nana Syaodih (2010: 112) media pembelajaran dapat
diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau
isi pelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan siswa
sehingga dapat mendorong proses belajar mengajar.
Menurut Saiful Bahri Djamarah dan aswan zain (2014: 91) media pembelajaran
adalah sumber belajar, maka secara luas media dapat diartikan dengan manusia,
benda, atau pun pristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan
dan keterampilan.
Dari pendapat ahli diatas penulis berpendapat dan menerapkan pada mata
pelajaran pemeliharaan kelistrikan sepeda motor khususnya sistem stater sepeda
motor yaitu media berbasis cetakan adalah media yang digunakan guru untuk
menyampaikan materi pelajaran dengan menggunakan buku teks, buku penuntun,
fotocopy, dan lain sebagainya. Jika di terapkan pada mata pelajaran pemeliharaan
kelistrikan sepeda motor maka pada pelajaran ini membutuhakan buku yang
digunakan sebagai sumber materi yang akan di sampaikan oleh guru dalam hal ini
buku yang berkenaan dengan teori pemeliharaan kelistrikan sepeda motor dan buku
yang digunakan adalah Teknik Sepeda Motor Jilid 1, media cetak yang dugunakan
yaitu fotocopyan yang digunakan untuk job set yang digunakan pada saat praktek
bongkar sistem starter dan merupakan tuntunan apa saat praktek dan yang perlu
dilakukan oleh siswa dalam melakukan praktek misalnya dalam job set menghitung
ketebalan armature, siswa melakukan pengukuran dan setelah di temukan hasilnya
siswa membandingkan dengan standar spesifikasi setelah itu lakukan analisis
terhadap benda yang di ukur.
A. MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran sebagai penerapan ilmiah tentang proses belajar
pada manusia dalam tugas prkatis belajar mengajar.(Heinich, Molenida dan
Russel:1993)
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk
menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
(Miarso:2004)
Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang
dapat memberikan rangsangan untuk belajar.(Ali:1992)
Media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta
merangsang siswa untuk belajar seperti film, buku dan kaset. (Arif S.
Sadirman:1984)
Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas, mengenai pengertian
media pembelajaran, maka dapat saya simpulkan pengertian media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan guna melengkapi metode
yang diterapkan agar siswa dapat dengan lebih mudah memahami materi
pembelajaran.
Jenis media pembelajaran menurut Herry (2007:6.31) ada 3 jenis
media yang dapat dikembangkan dan digunakan dalam kegiatan pembelajaran
oleh guru disekolah yaitu :
1. Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan
menggunakan indra penglihatan terdiri atas media yang dapat
diproyeksikan (projekted visual) dan media yang tidak dapat
diproyeksikan (nonprojekted visual).
2. Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk
auditif yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemauan para siswa untuk mempelajari bahan ajar dan jenisnya.
3. Media audio visual merupakan kombinasi dari media audio dan media
audio visual atau media pandangan dengar.
Daftar Pustaka
Djamarah, Saiful Bahri dan aswan zain. 2014. Stategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Ibrahim, R dan Nana Syaodih S. 2010. Penerapan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Jama, Janius Dkk, 2008. Teknik Sepeda Motor Jilid 1. Jakarta: Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan
Sanjaya, Wina, 2015. Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Jakarta: kharisma
putra utama.