Anda di halaman 1dari 13

RIWAYAT KESEHATAN

 Alasan masuk RS : lemas sejak 2 minggu yang lalu.


 Keluhan utama : lemas
 Riwayat keluhan utama : lemas dirasakan sejak 2 minggu yang lalu, tidak ada nafsu makan.
 Riwayat kesehatan yang lalu : riwayat tranplantasi ginjal 16 tahun yang lalu, riwayat jantung, riwayat DM dan riwayat positif covid-19
pada tanggal 9 januari 2021.

DATA PENUNJANG
Laboratorium (Darah rutin, GDS, ureum, kreatinin)
EKG
Echocardiography
- Preserved LV systolic function LV EF 60.7% (by teich), 55.01% (by Biplane)
- Normal RV systolic function (TAPSE 1.72 cm)
- LVH concentric
- Mild MR regurgitation due to restrictive PML
- Global normokinetik
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hematologi lengkap
RBC 4.54 3.80-5.20
Hemoglobin 13.4 11.5-15.2
HCT 38.5 35.0-46.0
MCV 84.8 77.0-97.0
MCH 29.6 26.0-34.0
MCHC 34.9 32.0-35.0
RDW-CV 12.5 11.0-17.0
RDW-SD 39.5 37.0-49.0
Platelet 368 150-400
PCT 0.28 0.15-0.40
MPV 7.6 8.0-11.0
PDW 10.8 11.0-22.0
P-LCC 55 44-140
P-LCR 15.1 18.0-50.0
WBC (Leukosit) 21.19 3.50-10.00
DIABETES
Gula Darah Sewaktu 823 <140
FUNGSI GINJAL
Ureum 36.1 0-50
kreatinin 0.76 <1.1
PENGUMPULAN DATA
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
- Pasien mengatakan lemas - Pasien tampak lemas
- Pasien mengatankan tidak ada nafsu - Pasien tampak pucat
makan - Akral dingin
- - Terdapat lebam pada perut sebelah kiri
bekas jarum
- Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 160/110
Nadi : 84 kalipermenit
Suhu : 37,3
Pernapasan : 20 kali permenit
SPO2 : 99%
Hasil lab :
Leukosit : 21.19
GDS : 823
Terpasang infus NaCl 500 ml 20 tetes
permenit
ANALISA DATA
Problem/diagnosa Etiologi Symptom/gejala
Ketidak seimbangan nutrisi berhubungan Kehilangan kalori DS : pasien mengatakan lemas, kurang nafsu
dengan kurang minat pada makanan makan
DO : pasien tampak lemas, pasien tampak
pucat, akral dingin, terdapat lebabm pada
Sel kekurangan bahan untuk metabolisme perut sebelah kiri bekas suntikan.

Merangsang hipotalamus

Pusat lapar dan haus

Polydipsia, polipagia

Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh
roblem/diagnosa Etiologi Symptom/gejala
Resiko ketidakseimbangan volume cairan Penurunan pemakaian glukosa oleh sel DS : -
berhubungan dengan gangguan mekanisme DO : pasien tampak lemas, pasien tampak
pengaturan pucat, GDS : 823
hiperglikemia

glycosuria

osmotic diuresis

Resiko ketidakseimbangan volume cairan


Problem/diagnosa Etiologi Symptom/gejala
Intoleransi aktifitas berhubungan Sel kukarangan bahan untuk DS : pasien mengatakn lemas,
dengan keletihan metabolime kurang nafsu makan
DO : pasien tampak lemas,
dipapa saat jika mau kekamar
Protein dan lemak terbakar mandi

keletihan

intoleransi aktifitas
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No. Diagnosa Tujuan kriteria hasil Intervensi Rasional


1. Ketidakseimbangan Status nutrisi 1. Observasi tanda-tanda vital 1. Mengetahui
nutrisi berhubungan - Nafsu makan 2. Pengaturan posisi keadaan umum
dengan kurang minat meningkat 3. Manajemen hiperglikemi pasien
pada makanan - Patuh terhadap 4. Pemasangan infus 2. Memberikan
diet yang 5. Terapi nutrisi rasa nyaman
disarankan pada pasien
- Tidak merasa 3. Untuk
lemas memantau GDS
4. Untuk
membantu
pemenuhan
cairan dengan
cepat dan
membantu
pemberian obar
intravena
5. Untuk mengatur
jenis makanan
yang harus di
konsumsi
pasien
2. Intoleransi aktifitas berhubungan - Tanda-tanda vital 1. Observasi tanda- 1. Mengetahui
dengan keletihan dalam batas normal tanda vital keadaan umum
- Istirahat yang 2. Manajemen pasien
cukup lingkungan 2. Membantu Untuk
- Mampu ambulasi 3. Ajarkan cara memudahkan
secara mandiri pemakaian alat pasien dalam
bantu, seperti kursi melakukan aktifitas
roda 3. Agar mumadahkan
keluarga pasien
mengatar pasien ke
kamar mandi dll
3. Resiko ketidakseimbangan volume - Hidasi cairan 1. Observasi tanda- 1. Untuk mengetahui
cairan berhubungan dengan gangguan - Pengetahuan : tanda vital keadaan umu
mekanisme pengaturan manajemen gagal 2. Pantau GDS pasien
jantung perjam 2. Untuk mengetahui
- Status nutrisi : 3. Kolaborasi peningkatan dan
asupan makanan pemberian insulin penurunan GDS
dan cairan per syrimpump 3. Untuk membantu
menurunkan kadar
gula darah.
IMPLEMENTASI HARI PERTAMA
Tanggal/Jam Diagnosa Implementasi Evaluasi
23/01/2021 Ketidakseimbangan nutrisi berhubungan 1. mengobservasi tanda-tanda vital S : pasien mengatakan lemas,
Pukul 22.00 dengan kurang minat pada makanan Hasil : kurang nafu makan
Tekanan darah : 160/110
Nadi : 84 kalipermenit O : pasien tampak lemas, tampak
Suhu : 37,3 pucat, akral dingin
Pernapasan : 20 kali permenit Tanda-tanda vital
SPO2 : 99% Tekanan darah : 160/110
2. memberikan posisi yang nyaman Nadi : 84 kalipermenit
Hasil : Suhu : 37,3
Pasien merubah posisi semi Pernapasan : 20 kali
fowler permenit
3. pemasangan infus SPO2 : 99%
Hasil :
Terpasang infus NaCl 0,9% 20 A : masalah belum teratasi
tpm
4. Memanajemen hiperglikemi P : Lanjukan intervensi
Hasil : 1. Observasi tanda-tanda
rehidrasi cairan NaCl 0,9 % 500 vital
ml 4 botol. Memberikan 2. Manajemen hiperglikemi
novorapid 10 unit/IM 3. Pemasangan infus
GDS : 430 mg/dL 4. Terapi nutrisi
5. Terapi nutrisi
Hasil :
Kurangi makanan yang
mengandung karbohidrat, di
anjurkan makan bubur

23/01/2021 Intoleransi aktifitas berhubungan 1. mengobservasi tanda-tanda vital S : pasien megatakan masih
dengan keletihan Hasil : lemas
Tekanan darah : 160/110
Nadi : 84 kalipermenit O : Tanda-tanda vital
Suhu : 37,3 Tekanan darah : 160/110
Pernapasan : 20 kali permenit Nadi : 84 kalipermenit
SPO2 : 99% Suhu : 37,3
2. Manajemen lingkungan Pernapasan : 20 kali
Hasil : permenit
Memberikan alat bantu saat SPO2 : 99%
akan berakjtifita atau kekamar A : Masalah belum teratasi
mandi P :lanjutkan intervensi
3. Mengajarkan cara pemakaian 1. Observasi tanda-tanda
alat bantu, seperti kursi roda vital
Hasil : 2. Manajemen lingkungan
Keluarga pasien menggunakan 3. Ajarkan cara pemakaian
kursi roda saat membantu alat bantu, seperti kursi
pasien ke kamar mandi roda

23/01/2021 Resiko ketidakseimbangan volume 1. mengobservasi tanda-tanda vital S : pasien mengatakan lemas
cairan berhubungan dengan gangguan Hasil :
mekanisme pengaturan Tekanan darah : 160/110 O : pasien tampak lemas,
Nadi : 84 kalipermenit Tanda-tanda vital
Suhu : 37,3 Tekanan darah : 160/110
Pernapasan : 20 kali permenit Nadi : 84 kalipermenit
SPO2 : 99% Suhu : 37,3
2. Kolaborasi pemberian insulin per Pernapasan : 20 kali
syrimpump permenit
Hasil : SPO2 : 99%
Terpasang novorapid 32 unit + A : Masalah belum teratasi
NaCl 32 cc persyrimpam 4 cc P : lanjutkan intervensi
habis dalam 8 jam 1. Observasi tanda-tanda
3. Pantau GDS perjam vital
Hasil 2. Pantau GDS perjam
GDS jam pertama 320 mg/dL 3. Kolaborasi pemberian
insulin per syrimpump

IMPLEMENTASI HARI KEDUA


Tanggal/Jam Diagnosa Implementasi Evaluasi
24/01/2021 Ketidakseimbangan nutrisi berhubungan 1. mengobservasi tanda-tanda S : pasien mengatakan sudah
dengan kurang minat pada makanan vital merasa agak baikan,
Hasil :
Tekanan darah : 140/80 O : pasien tampak lemas, tampak
Nadi : 80 kalipermenit pucat, akral dingin
Suhu : 36 Tanda-tanda vital
Pernapasan : 22 kali permenit Tekanan darah : 140/80
SPO2 : 98% Nadi : 80 kalipermenit
2. memberikan posisi yang Suhu : 36
nyaman Pernapasan : 22 kali
Hasil : permenit
Pasien merubah posisi semi SPO2 : 98%
fowler
3. pemasangan infus A : masalah belum teratasi
Hasil :
Terpasang infus NaCl 0,9% 20 P : Lanjukan intervensi
tpm 1. Observasi tanda-tanda
4. Memanajemen hiperglikemi vital
Hasil : 2. Manajemen
Menyuntik novorapid 14 unit hiperglikemi
GDS : 215 mg/dL 3. Pemasangan infus
5. Terapi nutrisi 4. Terapi nutrisi
Hasil :
Kurangi makanan yang
mengandung karbohidrat, di
anjurkan makan bubur

24/01/2021 Intoleransi aktifitas berhubungan dengan 1. mengobservasi tanda-tanda S : pasien megatakan masih
keletihan vital lemas
Hasil :
Tekanan darah : 140/80 O : Tanda-tanda vital
Nadi : 80 kalipermenit Tekanan darah : 160/110
Suhu : 36 Nadi : 84 kalipermenit
Pernapasan : 22 kali permenit Suhu : 37,3
SPO2 : 98% Pernapasan : 20 kali
2. Manajemen lingkungan permenit
Hasil : SPO2 : 99%
Memberikan alat bantu saat A : Masalah belum teratasi
akan beraktifitas atau kekamar P :lanjutkan intervensi
mandi seperti kursi roda 1. Observasi tanda-tanda
3. Mengajarkan cara pemakaian vital
alat bantu, seperti kursi roda 2. Manajemen lingkungan
Hasil :
Keluarga pasien menggunakan
kursi roda saat membantu
pasien ke kamar mandi

24/01/2021 Resiko ketidakseimbangan volume cairan 1. mengobservasi tanda-tanda S : pasien mengatakan lemas
berhubungan dengan gangguan vital
mekanisme pengaturan Hasil : O : pasien tampak lemas,
Tekanan darah : 140/80 Tanda-tanda vital
Nadi : 80 kalipermenit Tekanan darah : 140/80
Suhu : 36 Nadi : 80 kalipermenit
Pernapasan : 22 kali permenit Suhu : 36
SPO2 : 98% Pernapasan : 22 kali
2. Kolaborasi pemberian insulin permenit
per syrimpump SPO2 : 98%
Hasil : A : Masalah belum teratasi
Terpasang novorapid 32 unit + P : lanjutkan intervensi
NaCl 32 cc persyrimpam 4 cc 1. Observasi tanda-tanda
habis dalam 8 jam vital
3. Pantau GDS perjam 2. Pantau GDS perjam
Hasil 3. Kolaborasi pemberian
GDS jam pertama 215 mg/dL insulin per syrimpump

Anda mungkin juga menyukai