Anda di halaman 1dari 27

Rina K

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA


JURUSAN OKUPASI TERAPI
 Greek: “ankylos” = bent
“spondylos” = spinal vertebra

 Cronic inflammatory systemic disease pada


tulang belakang dan sendi-sendi sacroiliac
 Pada tulang belakang didapatkan gambaran
sindesmofit yaitu penulangan annulus fibrosus
yang selanjutnya dapat menghubungkan
masing-masing ruas tulang belakang
 Digambarkan sebagai “bamboo spine”
 Tidak diketahui secara pasti
 Genetik
 Kebanyakan membawa gen HLA-B27
 10 % orang dengan HLA-B27 tidak mengalami
kondisi ini
 Laki-laki:perempuan = 10:9
 Semua kelompok umur, yg paling umum
timbulnya gejala pada dekade kedua dan
ketiga dari kehidupannya
 Bagaimana peradangan terjadi?
 Peradangan awal akibat aktivitas sistem imun oleh
infeksi bakteri
 Sekali diaktifkan, sistem imun tidak berhenti
berktivitas
 Akibatnya terjadi peradangan secara terus menerus
 Pain & stiffness
→pd low back (lumbal), buttocks & hip selama
lebih dari 3 bulan
 Bony fusion
 Pain in ligaments & tendons
 Symptoms
 Temuan dari pemeriksaan fisik
 X-rays pd tulang belakang dan pelvis
 Pengukuran dada saat bernapas
 Hasil tes laboratorium
 Peradangan spine, sendi-sendi dan organ-organ
lain
 Kelelahan
 Morning stiffness atau nyeri dan kaku setelah lama
tidak beraktivitas
 Nyeri dan kekakuan memburuk secara progresif
dalam waktu berbulan-bulan
 Bony fusion, kehilangan mobilitas sendi, rapuh
dan mudah terjadi fraktur
 Thoracic spine melengkung ke depan, membatasi
kapasitas pernapasan
 Peradangan dan luka goresan pada paru-paru,
menyebabkan batuk dan sesak napas
Tujuan : mengurangi pain & stiffness,
mempertahankan postur yang normal,
mencegah deformitas, dan mempertahankan
performance
 Medikasi
 Rehabilitasi medik :
 Fisioterapi
 Okupasi terapi

 Surgery
 to improve and maintain a person's ability to
perform activities of daily living that are
purposeful, functional, and meaningful
 Meliputi :
 JPT, to reduce pain fatique &, meningkatkan
keamanan performance saat melakukan aktivitas
 Stress management
 Modifikasi lingkungan
 Edukasi keluarga
 Bila mengenai spinal :
 Proper positioning semua aktivitas dan istirahat
 Fasilitasi thd keterbatasan bed mobility
 Firm mattress, supine lying
Rina K

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA


JURUSAN OKUPASI TERAPI
 Merupakan suatu penyakit sistemik kronis (a
chronic inflammatory disease) dengan
perubahan patologis pada jaringan, sendi, saraf
dan sistem vaskular yang terkait dengan
kelainan imunologis.
 Discoid Lupus
 Menyerang kulit
 Systemics Lupus
 Menyerang sistem di dalam tubuh (kulit sendi,
darah, paru-paru, ginjal, hati, otak dan sistem saraf)
 Drug-Induced
 Terjadi karena hormon estrogen meningkat selama
kehamilan
 Unknown, faktor : genetik, lingkungan dan
hormon (estrogen)
 Deposisi antigen -antibodi di dinding
pembuluh darah kecil
 Herediter
 Virus atau kuman yg tidak teridentifikasi
 100.000 pasien per tahun ; Indonesia 1,5 juta pasien
 M : F = 1 : 10
 White : Black (negro, cina, filipina)= 1 : 3 ( globulin )
 10% faktor keluarga
 Usia 15-40 tahun
Dijumpai 4 atau lebih dari 11 kriteria ACR (American College of
Rheumatology :
1. Butterfly rash
2. Photohypersensitivity
3. Luka di langit-langit tanpa nyeri
4. Arthritis tanpa pain, swelling & tenderness
5. Kelainan paru
6. Kelainan jantung
7. Kelainan ginjal
8. Kejang tanpa pengaruh obat atau gangguan metabolik
9. Kelainan darah
10. Kelainan sistem kekebalan
11. ANA positif
 Kelelahan, demam dan penurunan berat badan
 Erythematosus rash simetris, pada : wajah, leher,
extremitas (tangan, siku))
 Polyarthritis
 Pnemuonitis (50% pasien mengalami hal ini)
 Pleuritis
 Nephritis akut
 Alopecia
 Ulcerasi (terjadinya tukak pada mulut, pharinx, atau
vagina)
 Anemia
 Hematologi : anemia, leukopenia dan trombositopenia
 Abnormal fisik dan psikis
Tergantung dari
 organ affected→ jika yg terkena organ ginjal,
system syaraf, otot dan jantung dpt menimbulkan
kematian
 age→umur tua prognosis jelek

 severity

 responsive to treatment

 Jika yg terkena SLE pd bagian persendian dan


kulit maka lebih cepat membaik
 80% mampu hidup 5 th atau lebih setelah
terserang
 Medikamentosa
 Edukasi dan konseling
-Penjelasan tentang lupus dan penyebabnya
-Masalah yang terkait dengan fisik
-Pengenalan masalah psikologis, misalnya :
mengatasi stres emosional, trauma psikis
-Dimana pasien SLE dapat memperoleh informasi
tentang SLE, yayasan yg bergerak
 Program rehabilitasi
-Okupasi terapi
-Fisioterapi
- Ortotik Prostetik
 meaningful to achieve functional outcomes,
maintaining a level of independence and
personal satisfaction
 Meliputi :
 JPT (WS & EC)
 Stress manajemen
 Assistive devices, misalnya : jar opener, long handle
sponges, zipper hooks, long handle duster
 Pasien yg mengalami manifestasi sistemik
umum biasanya tdk dirujuk ke OT krn dokter
tdk mengetahui pengukuran OT utk gejala tsb

Anda mungkin juga menyukai