Anda di halaman 1dari 3

Nama: Hanifah Azzah Aliyyah

NIM: P27228020187

Constraint Induced Movement Therapy (CMIT)

Constraint Induced Movement Therapy (CMIT) merupakan teknik rehabilitasi yang


biasanya digunakan pada anak yang memiliki salah satu sisi ekstrimitas yang lemah seperti
hemiplegi, stroke dan banyak lainnya. Proses rehabilitasi dilakukan dengan cara “mengikat”
atau memberikan tahanan pada sisi yang sehat dengan menggunakan bandage atau splint.
Hal ini bertujuan untuk menstimulasi sisi yang mengalami keterbatasan untuk melakukan
aktivitas semampunya juga bertujuan untuk meningkatkan fungsi dan kemampuan anak
pada sisi yang memiliki keterbatasan. Diberikannya tahanan pada sisi yang sehat bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan anak pada sisi yang mengalami keterbatasan. Dalam
melaksanakan proses CMIT dibutuhkan dukungan dan motivasi dari lingkungan dan keluarga
terutama orang tua untuk membantu anak menstimulus tangan dengan sisi yang memiliki
keterbatasan untuk melakukan aktivitas. CMIT dapat diterapkan dari usia 1 tahun, dimana
pendekatan ini dapat digunakan pada anak dengan kondisi Celebral Palsy, Traumatic Brain
Injury, Childhood Stroke, Neonatal Brachial Plexus Injury (BPI), Hemiplegia dan penyakit
yang menyerang sistem syaraf lainnya.

Indikasi pendekatan CMIT terbagi menjadi 3 yaitu, Signature CMIT dimana


ekstremitas atas yang sehat diikat dalam waktu yang Panjang selama 6 jam/hari dengan 90%
anak dalam keadaan bangun lalu latihan diberikan pada tangan yang mengalami
keterbatasan juga dilakukan oleh terapis professional, lalu ada mCMIT dimana proses terapi
dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan anak dengan menggunakan aktivitas yang sesuai
dengan umur anak juga proses terapi terkonsentrasi dan dilakukan secara berulang pada
tangan yang mengalami keterbatasan, dan yang terakhir ada Hybrid CIMT dimana Bimanual
Training ditambahkan dalam proses terapi.

Prosedur Pelaksanaan CMIT terbagi menjadi 7 dimulai dari klien datang dengan
dengan kasus Unilateral Upper Extremity Impairment. Lalu terapis melakukan Assessment,
Apakah klien memenuhi kriteria CMIT? Jika “TIDAK” maka tidak dilajutkannya assessment
CMIT. Jika “YA” keluarga akan di edukasi tentang tuntunan dan protokol yang akan
dilakukan pada prosedur CMIT, Apakah keluarga mampu dan mau melakukan serangkaian
prosedur CMIT? Jika “TIDAK” maka akan dipertimbangkan pilihan terapi lainnya dan akan
mempertimbangkan CMIT di kemudian hari. Jika “YA” maka akan diatur program CMIT
bersama dengan keluarga dan melengkapi Baseline Assessment (Tentukan tujuan keluarga
dan tentukan fungsi ekstremitas atas klien). Selanjutnya tentukan prioritas masalah dan
tujuan terapi yang sesuai dengan kebutuhan klien. Juga terapis akan membuatkan
“containment bandage” untuk digunakan kepada ektremitas atas yang sehat. Intervensi
terbagi menjadi 3 Protokol yaitu, pertama diterapkannya Home Program pada proses terapi,
Klien dan keluarga turut berpartisipasi sepenuhnya dalam Home Program berdurasi 2
jam/hari selama 8 minggu, OT/FT akan datang secara berkala setiap minggu untuk
memperbarui program terapi. Kedua Klien menggunakan constraint selama 8 jam/hari
dalam 5 minggu, terapi dilakukan 2x/minggu dianjurkan pengembangan Home Program dan
latihan secara terstruktur selama 2 jam/hari. Dan terakhir mengembangkan terapi kelompok
yang akan dilakukan 6 jam/hari dalam 5 hari selama 2 minggu dan mengedukasi orang tua.
Prosese terakhir yaitu Re-Evaluasi (kaji ulang kebutuhan klien apakah, meneruskan CMIT?
Atau dipertimbangkan melakukan Bimanual Therapy).

Implementasi CMIT dirumah dan dicamp memiliki beberapa perbedaan, dalam


pengimplementasian CMIT di rumah akan memungkinkan kepuasaan keluarga yang lebih
besar juga interaksi antara klien-terapis-orang tua akan lebih terkoordinasi sehingga akan
menghindari kesalahpahaman saat menjalani terapi. Akan tetapi, motivasi pada klien dan
keluarga harus terus dijaga, saat terapi direkomendasikan untuk melakukan aktivitas yang
sederhana dan menyenangkan sehingga tidak akan menimbulkan rasa frustasi dan tidak
percaya diri pada diri klien dan keluarganya.

Melakukan Intervensi CMIT dalam sebuah kelompok memberikan banyak manfaat


yaitu dapat meningkatkan interaksi dengan teman sebaya, meningkatkan rasa percaya diri,
meningkatkan motivasi, dapat merasakan support dari sekitarnya, mengurangi isolasi sosial,
dan dapat meningkatkan mood dan strategi coping pada klien. Akan tetapi, ada beberapa
syarat yang harus dipenuhi klien untuk mengikuti terapi kelompok ini yaitu, dapat mengikuti
petunjuk, fungsi tangan yang masih baik (setidaknya 20  pergelangan tangan aktif dan dapat
mengenggam dengan baik), memiliki keterampilan sosial, tidak memiliki defisit perilaku dan
memiliki daily bimanual performance goals yang akan dicapai. CMIT telah menunjukkan
hasil yang menjanjikan untuk anak-anak dengan Hemiplegia (Eliasson & Gordan, 2008 [5],
Gilmore, 2010). Namun, terus ada kebutuhan untuk penelitian berkualitas tinggi di bidang
ini (Hoare, 2009 [1], Sakszewski, 2009 [3]). Hanya 3 penilitian (Eliasson 2005 [3], Sung 2005
[2], Taub 2004 [2]) yang memenuhi kriteria inklusi untuk Coachrane Systematic Review
penggunaan CMIT pada CP pediatric (Hoare, 2007 [1]). Sebelum tahun 2007, 20 studi
tentang CMIT pada pediatri diindefikasi dalam literature yang telah diterbitkan dan dari
sanalah pedoman CMIT asli dikembangkan (Cincinatti, 2009). Intinya CMIT sudah memiliki
evidence-based yang kuat untuk diterapkan pada kondisi pediatri (apalagi pada kasus
hemiplegi dan CP) akan tetapi masih diperlukan penelitian lebih mendalam dan lebih rinci
tentang batasan-batasan yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai