Data rasio
Data interval
- Variabel-variabel ini dapat
- Mewakili unit terurut yang memiliki ditambahkan, dikurangi, dikalikan,
perbedaan yang tepat di antara nilai- dibagi (rasio)
nilai tsb.
- Tendensi sentral dapat diukur dengan
- Tidak memiliki “nol sebenarnya mode, median, atau mean.
- Bisa menambah dan mengurangi, tapi - Ukuran dispersi, seperti deviasi
kita tidak bisa mengalikan, membagi standar dan koefisien variasi juga
atau menghitung rasio dapat dihitung dari skala rasio.
Contoh: suhu udara dalam Celcius - Memiliki definisi nol yang jelas.
(interval 0 hingga 100 derajat)
Contoh Data Rasio: Tebal huan, Durasi
hujan, Intensitas hujan
Data kuantitatif/Numerik
Data yang memiliki arti sebagai
ukuran, seperti tinggi badan, berat
badan, IQ, atau tekanan darah
seseorang
Data Diskrit,
Data diskrit Data kontinu
- Mengacu pada jenis data kuantitatif - Merepresentasikan pengukuran
yang mengandalkan jumlah - Nilai yang mungkin tidak dapat
- Berisi nilai-nilai terbatas, yang dihitung dan hanya dapat dijelaskan
pembagiannya tidak mungkin menggunakan interval pada garis
bilangan real
- Mencakup nilai-nilai yang hanya
dapat dihitung dalam bilangan bulat - Mengacu pada jumlah kemungkinan
pengukuran yang tidak tetap antara
- Tidak dapat dipecah menjadi dua titik realistis
pecahan atau desimal
Contoh Data Rasio: Kecepatan angin
.Contoh data diskrit: Usia, tinggi atau harian
berat badan seseorang, waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan
suatu tugas, suhu, waktu, uang)
Data diskrit Data Kontinu
• Data diskrit adalah jenis data yang • Data kontinu adalah data yang jatuh
memiliki ruang yang jelas antara nilai-nilai. dalam urutan kontinu.
• Data diskrit dapat dihitung • Data kontinu dapat diukur.
• Data diskrit berisi nilai yang berbeda atau • Data kontinu mencakup nilai apa pun
terpisah. dalam kisaran.
• Data diskrit diwakili secara grafis oleh • Histogram digunakan untuk mewakili
grafik batang data kontinu secara grafis.
• Tabulasi data diskrit, dilakukan terhadap • Tabulasi untuk data kontinu, dilakukan
nilai tunggal, disebut sebagai distribusi terhadap sekelompok nilai, yang disebut
frekuensi yang tidak dikelompokkan distribusi frekuensi yang dikelompokkan.
• Klasifikasi tidak tumpang tindih atau saling • Klasifikasi yang tumpang tindih atau
inklusif seperti 10-19,20-29, ...., dll. saling eksklusif, seperti 10-20, 20-30
• Dalam grafik fungsi diskrit, menunjukkan • Dalam grafik fungsi kontinu, titik-titik
titik berbeda yang tetap tidak terhubung. terhubung dengan garis yang tidak
terputus
Data kualitatif/kategoris
- Merepresentasikan karakteristik
- Dapat menggunakan nilai numerik, tetapi tidak memiliki arti matematis
Data Nominal
Mewakili unit diskrit dan digunakan untuk melabeli variabel, yang tidak
memiliki nilai kuantitatif (label)
Data Ordinal
- Urutan nilai adalah hal yang penting dan signifikan, tetapi perbedaan antara
masing-masing nilai tidak terlalu diketahui
- Untuk menentukan tendensi sentral pada sekumpulan data ordinal adalah
dengan menggunakan mode atau median
Contoh Data Nominal Contoh Data Ordinal
Data menurut
demensi waktu Data silang tempat (cross-section)
- Data yang dikumpulkan pada suatu titik waktu yang sama
- Variasi variabel terjadi karena adanya perbedaan antar
pengamatan
Data pooling
Kombinasi antara data runtut waktu dan silang tempat
Internal
Lokasi
Eksternal
Data menurut
sumbernya
Primer
Perolehan
Skunder
Data menurut sumbernya
Data primer : data yang diperoleh melalui survey lapangan dengan menggunakan
metode pengumpulan data tertentu.
Data sekunder : data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan
dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data.
1. Data Internal
Data yang menggambarkan keadaan suatu badan yang dikumpulkan sendiri dan
hasil datanya digunakan oleh badan itu sendiri.
Contoh:
Data pengeluaran keuangan untuk membayar biaya produksi perusahaan tekstil
2. Data Eksternal
Data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan di luar badan dan data tersebut
tidak terdapat dalam aktivitas intern suatu badan.
Contoh:
Data tingkat kepuasan masyarakat terhadap barang produksi menjadi tolok ukur
dalam mengembangkan daerah pemasaran
1. Data Primer
Data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu badan secara langsung serta
diterbitkan oleh badan itu pula.
Contoh:
Sensus penduduk oleh BPS, dihasilkan data primer langsung dari penduduk
2. Data Sekunder
Data yang dilaporkan oleh suatu badan sedang badan ini tidak secara langsung
mengumpulkan sendiri tapi diperoleh dari pihak lain yang telah mengumpulkannya.
Contoh:
– Data Hujan dari BMKG
_______________________________________
CATATAN
Berbagai macam data adalah konsep penting untuk
menetapkan metode statistik yang akan digunakan
dengan benar