Anda di halaman 1dari 24

JENIS DAN UKURAN DATA STATISTIK

Data adalah ukuran dari variabel

Data Data diperoleh dengan mengukur nilai satu atau


lebih variabel dalam sampel (atau populasi)
Staistik
Data dapat diklasifikasikan menurut jenis, menurut
dimensi Waktu, dan menurut sumbernya
Numerik
mengetahui jenis data yang kita olah,
memungkinkan kita untuk memilih
Skala
metode analisis yang benar,
Diskrit Kontinu pengukuran
karena metode statistik hanya dapat
digunakan dengan jenis data tertentu.
Kategoris
Jenis

KLASIFIKASI DATA STATISTIK

Terkadang datanya univariat atau multivariat.

Multivariat dapat dilakukan analisis statistik


faktor, analisis statistik diskriminan

Univariat: uji t, uji z, uji f, ANOVA satu arah


Data kuantitatif

Data rasio
Data interval
- Variabel-variabel ini dapat
- Mewakili unit terurut yang memiliki ditambahkan, dikurangi, dikalikan,
perbedaan yang tepat di antara nilai- dibagi (rasio)
nilai tsb.
- Tendensi sentral dapat diukur dengan
- Tidak memiliki “nol sebenarnya mode, median, atau mean.
- Bisa menambah dan mengurangi, tapi - Ukuran dispersi, seperti deviasi
kita tidak bisa mengalikan, membagi standar dan koefisien variasi juga
atau menghitung rasio dapat dihitung dari skala rasio.
Contoh: suhu udara dalam Celcius - Memiliki definisi nol yang jelas.
(interval 0 hingga 100 derajat)
Contoh Data Rasio: Tebal huan, Durasi
hujan, Intensitas hujan
Data kuantitatif/Numerik
Data yang memiliki arti sebagai
ukuran, seperti tinggi badan, berat
badan, IQ, atau tekanan darah
seseorang

Data Diskrit,
Data diskrit Data kontinu
- Mengacu pada jenis data kuantitatif - Merepresentasikan pengukuran
yang mengandalkan jumlah - Nilai yang mungkin tidak dapat
- Berisi nilai-nilai terbatas, yang dihitung dan hanya dapat dijelaskan
pembagiannya tidak mungkin menggunakan interval pada garis
bilangan real
- Mencakup nilai-nilai yang hanya
dapat dihitung dalam bilangan bulat - Mengacu pada jumlah kemungkinan
pengukuran yang tidak tetap antara
- Tidak dapat dipecah menjadi dua titik realistis
pecahan atau desimal
Contoh Data Rasio: Kecepatan angin
.Contoh data diskrit: Usia, tinggi atau harian
berat badan seseorang, waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan
suatu tugas, suhu, waktu, uang)
Data diskrit Data Kontinu
• Data diskrit adalah jenis data yang • Data kontinu adalah data yang jatuh
memiliki ruang yang jelas antara nilai-nilai. dalam urutan kontinu.
• Data diskrit dapat dihitung • Data kontinu dapat diukur.
• Data diskrit berisi nilai yang berbeda atau • Data kontinu mencakup nilai apa pun
terpisah. dalam kisaran.
• Data diskrit diwakili secara grafis oleh • Histogram digunakan untuk mewakili
grafik batang data kontinu secara grafis.
• Tabulasi data diskrit, dilakukan terhadap • Tabulasi untuk data kontinu, dilakukan
nilai tunggal, disebut sebagai distribusi terhadap sekelompok nilai, yang disebut
frekuensi yang tidak dikelompokkan distribusi frekuensi yang dikelompokkan.
• Klasifikasi tidak tumpang tindih atau saling • Klasifikasi yang tumpang tindih atau
inklusif seperti 10-19,20-29, ...., dll. saling eksklusif, seperti 10-20, 20-30
• Dalam grafik fungsi diskrit, menunjukkan • Dalam grafik fungsi kontinu, titik-titik
titik berbeda yang tetap tidak terhubung. terhubung dengan garis yang tidak
terputus
Data kualitatif/kategoris

- Merepresentasikan karakteristik
- Dapat menggunakan nilai numerik, tetapi tidak memiliki arti matematis

Data Nominal
Mewakili unit diskrit dan digunakan untuk melabeli variabel, yang tidak
memiliki nilai kuantitatif (label)

Data Ordinal
- Urutan nilai adalah hal yang penting dan signifikan, tetapi perbedaan antara
masing-masing nilai tidak terlalu diketahui
- Untuk menentukan tendensi sentral pada sekumpulan data ordinal adalah
dengan menggunakan mode atau median
Contoh Data Nominal Contoh Data Ordinal

Apa jenis kelamin Anda? Bagaimana Perasaan Anda hari ini?


1. Laki-laki 1. Sangat Tidak Bahagia (Very Unhappy)
2. Perempuan 2. Tidak Bahagia (Unhappy)
3. Oke (OK)
4. Bahagia (Happy)
5. Sangat Bahagia (Very Happy)
Data nominal dengan urutan” (seperti “dingin, hangat,
panas, sangat panas”) Apakah perbedaan antara pernyataan “OK” dan “Tidak
Bahagia (Unhappy)” sama dengan perbedaan antara
Data nominal tanpa urutan (seperti “pria / wanita”). “Sangat Bahagia (Very Happy)” dan “Bahagia (Happy)?
Data runtut waktu (time-series)
- Data secara kronologis disusun menurut waktu (harian,
bulanan, ...)
- Digunakan untuk melihat perubahan dalam rentang waktu
tertentu.
- Variasi antar variabel terjadi karena adanya perbedaan waktu

Data menurut
demensi waktu Data silang tempat (cross-section)
- Data yang dikumpulkan pada suatu titik waktu yang sama
- Variasi variabel terjadi karena adanya perbedaan antar
pengamatan

Data pooling
Kombinasi antara data runtut waktu dan silang tempat
Internal
Lokasi
Eksternal
Data menurut
sumbernya
Primer
Perolehan
Skunder
Data menurut sumbernya

a. Data internal dan data eksternal

Data internal : data yang bersumber dari dalam organisasi.


Data eksternal : data yang bersumber dari luar organisasi.

b. Data primer dan data sekunder.

Data primer : data yang diperoleh melalui survey lapangan dengan menggunakan
metode pengumpulan data tertentu.
Data sekunder : data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan
dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data.
1. Data Internal
Data yang menggambarkan keadaan suatu badan yang dikumpulkan sendiri dan
hasil datanya digunakan oleh badan itu sendiri.

Contoh:
Data pengeluaran keuangan untuk membayar biaya produksi perusahaan tekstil

2. Data Eksternal
Data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan di luar badan dan data tersebut
tidak terdapat dalam aktivitas intern suatu badan.

Contoh:
Data tingkat kepuasan masyarakat terhadap barang produksi menjadi tolok ukur
dalam mengembangkan daerah pemasaran
1. Data Primer

Data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu badan secara langsung serta
diterbitkan oleh badan itu pula.

Contoh:
Sensus penduduk oleh BPS, dihasilkan data primer langsung dari penduduk

2. Data Sekunder

Data yang dilaporkan oleh suatu badan sedang badan ini tidak secara langsung
mengumpulkan sendiri tapi diperoleh dari pihak lain yang telah mengumpulkannya.

Contoh:
– Data Hujan dari BMKG
_______________________________________
CATATAN
Berbagai macam data adalah konsep penting untuk
menetapkan metode statistik yang akan digunakan
dengan benar

Jika data bersifat multivariat, analisis statistik yang


dapat dilakukan adalah statistik faktor, statistik
diskriminan

Jika datanya berbentuk tunggal, analisis statistik yang


bisa digunakan adalah: uji t untuk signifikansi, uji z, uji
f, ANOVA satu arah
POPULASI

• Sekumpulan data yang mempunyai karakteristik sama dan menjadi


objek inferensi.

• Sekumpulan data atau objek yang sedang diteliti

• Suatu populasi bukan merupakan suatu ukuran jumlah, akan tetapi


merupakan suatu lingkup topik persoalan.
SAMPEL

• Bagian dari populasi yang dipandang sebagai suatu pendugaan terhadap


populasi.

• Sebagai perwakilan dari populasi yang hasilnya mewakili keseluruhan


gejala yang diamati.

• Ukuran dan keragaman sampel menjadi penentu baik tidaknya sampel.

Pengambilan sampel dengan benar dapat merepresentasikan populasi


CARA PENGAMBILAN SAMPEL

Random Sampling (Acak) = setiap anggota dari populasi memiliki kesempatan


dan peluang sama untuk dipilih sebagai sampel.

Non-Random Sampling (Tidak Acak) = masing-masing anggota tidak memiliki


peluang yang sama untuk terpilih sebagai sampel
RANDOM (ACAK)

a. Pengambilan acak sederhana (Simpel random sampling)


Pengambilan sampel secara acak dengan menggunakan undian atau tabel
angka random.

b. Pengambilan acak secara sistematis (Systematic random sampling)


Pengambilan sampel dengan menggunakan selang interval tertentu secara
berurutan

c. Pengambilan acak berdasar lapisan (Stratified random sampling)


Pengambilan sampel menurut lapisan-lapisan tertentu dan masing-masing
lapisan memiliki jumlah sampel yang proporsional

d. Pengambilan acak berdasar area (Cluster sampling)


Pengambilan sampel yang dibagi berdasarkan areanya
NON RANDOM

a. Pengambilan sesaat (Accidental/haphazard sampling)


Pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan yang ditemui oleh peneliti.

b. Pengambilan menurut jumlah (Quota sampling)


Pengambilan anggota sampel berdasarkan jumlah yang diinginkan.

c. Pengambilan menurut tujuan (Purposive sampling)


Pemilihan anggota sampel didasarkan atas tujuan dan pertimbangan tertentu

d. Pengambilan beruntun (Snow-ball sampling)


Pengambilan sampel dengan sistem jaringan responden.

Anda mungkin juga menyukai