Oleh :
TIARA AYUNANDA
1608E042
2018
1
ii
Oleh :
TIARA AYUNANDA
1608E042
2018
ii
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Oleh :
TIARA AYUNANDA
1608E042
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
iii
iv
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : 1608E042
SEDIAAN MASKER GEL PEEL OFF PERASAN LABU SIAM (Secium edule)
TIM PENGUJI
Tegal,
iv
v
Karya Tulis Ilmiah ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber
baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
v
vi
Sebagai sivitas akademika Politeknik Harapan Bersama Tegal, saya yang bertanda
tangan dibawah ini :
Nama : Tiara Ayunanda
NIM : 1608E042
Jurusan / Program Studi : Farmasi
Jenis Karya : Karya Tulis Ilmiah
Dibuat di :
Tiara Ayunanda
vi
vii
Jika kau tak suka sesuatu, ubahlah! Jika kau tak bisa, maka ubahlah cara
pendangmu tentangnya.
Barang siapa beriman kepada allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata
Kupersembahkan buat :
Teman-teman angkatanku
Almamaterku
vii
viii
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul
“Uji Aktivitas Antioksidan Pada Sediaan Masker Gel Peel Off Perasan Labu Siam
(Sechium edule)” tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga tercurah
kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat hingga akhir zaman.
salah satu syarat menyelesaikan studi Diploma III program studi Farmasi di
Politeknik Harapan Bersama Tegal. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan
bimbingan dari beberapa pihak akan sulit untuk menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
Bersama Tegal.
2. Heru Nurcahyo, S.Farm., M.Sc, Apt selaku Ka. Prodi DIII Farmasi
4. Bapak, Ibu, dan Adikku tercinta yang telah memberikan dukungan moral
Penulis menyadari Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan agar Karya Tulis Ilmiah ini menjadi lebih baik. Semoga Karya Tulis
Penulis
ix
x
INTISARI
Tanaman labu siam (Sechium edule) merupakan salah satu tanaman yang
mengandung zat antioksidan untuk wajah. Tanaman labu siam mengandung tanin
senyawa antioksidan merupakan zat yang digunakan untuk menghambat radikal
bebas. Masker gel peel off merupakan masker yang praktis dalam penggunaannya
dan dapat diangkat atau dilepaskan seperti membran elastik. Biasanya dibuat
dalam bentuk gel atau pasta, yang dioleskan kekulit wajah.
Telah dilakukan penelitian mengenai uji aktivitas antioksidan pada sediaan
masker gel peel off perasan labu siam (Sechium edule) dengan menggunakan
metode DPPH dengan spektrofotometri. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui aktivitas antioksidan pada sediaan masker gel peel off perasan labu
siam dengan konsentrasi perasan 10%, 20%, 30%. Untuk menguji ada atau
tidaknya tanin untuk mengetahui adanya antioksidan yang terkandung dalam labu
siam dilakukan uji kualitatif perubahan warna. Masker gel yang diperoleh
dilakukan uji aktivitas antioksidan dan uji sifat fisik yang meliputi uji organoleptis,
homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, dan daya proteksi.
Pengujian aktivitas antioksidan pada masker gel peel off perasan labu siam
pada konsentrasi 10%, 20%, dan 30% dengan metode DPPH memiliki nilai IC50
berturut-turut 340,32 µg/ml, 301,57 µg/ml, dan 287,54 µg/ml, sedangkan pada uji
fisik yang dihasilkan uji organoleptis sediaan yang berbau khas perasan, bentuk
kental dan warna putih; sediaan masker gel homogen; mempunyai pH 6; daya
sebar 6,36 cm; daya lekat yang paling besar 22,5 detik; daya proteksi yang paling
besar 08,58 detik. Hasil penelitian menunjukan kandungan antioksidan yang
dihasilkan bersifat lemah dan perbedaan konsentrasi mempengaruhi sifat fisik
masker gel peel off.
Kata kuci : Tanaman Labu Siam, Masker Peel Off, Gel, Perasan, Tanin, Sifat
Fisik, Antioksidan.
x
xi
Abstract
Research had been carried out on the antioxidant activity test on the
preparation of peel off gel mask in chayote juice (Sechium edule) using the DPPH
method with spectrophotometry. This study aimd to determine the antioxidant
activity of peel-off gel mask preparations with chayote juice with a concentration
of 10%, 20%, 30%. To test for the presence or absence of tannins to determine the
presence of antioxidants contained in chayote qualitative test of color change was
carried out. Gel masks obtained were tested for antioxidant activity and physical
properties including organoleptic tests, homogeneity, pH, dispersion, adhesion,
and protection power.
Keywords : Chayote, Peel Off Mask, Gel, Juice, Tannin, Physical Properties,
Antioxidant
xi
xii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Sampul .............................................................................................. i
Halaman Judul.................................................................................................. ii
Halaman Persetujuan ........................................................................................ iii
Halaman Pengesahan ....................................................................................... iv
Halaman Pernyataan Orisinalitas.. ................................................................... v
Halaman Persetujuan Publikasi ........................................................................ vi
Halaman Motto dan Persembahan .................................................................. vii
Prakata............................................................................................................. viii
INTISARI........................................................................................................ x
ABSTRACT.................................................................................................... xi
DAFTAR ISI.................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL.......................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 3
1.3 Batasan Masalah ....................................................................................... 4
1.4 Tujuan Masalah ......................................................................................... 4
1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................... 4
1.6 Keaslian Penelitian .................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS.................................. 6
2.1 Tinjauan Pustaka..................................................................................... 6
2.1.1 Labu Siam.............................................................................................. 6
1. Klasifikasi Labu Siam.................................................. 6
2. Morfologi Labu Siam.................................................. 7
xii
xiii
xiii
xiv
xiv
xv
DAFTAR TABEL
xv
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvi
xvii
LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
dari lingkungan luar, seperti benturan fisik maupun paparan radikal bebas
mengandung satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan pada orbital
kompleks dalam tubuh, berupa hasil samping dari proses oksidasi atau
dengan bagian tubuh maupun sel-sel tertentu yang tersusun atas lemak,
1
2
dkk, 2013).
antara lain dalam bentuk sediaan gel. Pemanfaatan efek antioksidan pada
sediaan yang ditujukan pada kulit wajah, lebih baik bila diformulasikan
bentuk sediaan kosmetika topikal adalah masker dalam bentuk gel, seperti
masker peel-off.
kosmetik sebesar Rp. 46,4 triliun ditahun 2017. Dengan jumlah tersebut,
kecantikan baik dari luar maupun dalam negeri. Ekspornya pun tergolong
Salah satu buah yang memiliki potensi antioksidan yang tinggi dan
digunakan sebagai bahan aktif dalam sediaan masker wajah yaitu labu
siam. Menurut Khikmawati (2009), daging buah labu siam terdiri dari 90%
air dan 7,5% karbohidrat, sehingga pada penelitian ini digunakan metode
perasan dari buah labu siam. Labu siam ini memiliki senyawa antara lain
(Handayani, 2016).
mengenai Uji Aktivitas Antioksidan Pada Sediaan Masker Gel Peel Off
1. Apakah formulasi sediaan masker gel peel off perasan labu siam
mengandung antioksidan?
2. Pada formulasi berapa sediaan masker gel peel off perasan labu siam
1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah labu siam yang
Tegal.
2. Sifat fisik gel yang diujikan antara lain uji organoleptis, pH,
3. Metode yang digunakan dalam pembuatan gel peel off yaitu perasan.
1. Untuk mengetahui apakah sediaan masker gel peel off perasan labu
1. Klasifikasi Tanaman
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Cucurbitales
Keluarga : Cucurbitaceae
Marga : Sechium
71
8
2. Morfologi Tanaman
beradaptasi paling baik pada iklim tropis panas dan tidak tahan
2010).
antimikroba.
2.1.2 Tanin
2011).
2.1.3. Antioksidan
yang harus didapat dari luar tubuh seperti buah-buahan dan sayur-
2.1.4. Gel
dibuat dari partikel organik yang kecil atau molekul organik yang
padat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel anorganik yang
bentuk sol atau bentuk cairnya. Juga beberapa gel menjadi encer
yang terdiri dari paraffin cair, polietilen atau minyak lemak yang
(Suyudi, 2014).
(Handayani, 2016).
1. Komponen Gel
a. Gelling agent
b. Pengawet
2018).
c. Humektan
d. Aquadest
a. PVA
dalam air, sedikit larut dalam etanol (95%), dan tidak larut
b. Propil Paraben
c. HPMC
2018).
d. Propilen glikol
minyak esensial.
e. Metil Paraben
f. Etanol
g. Aquadest
Merupakan air suling yang biasanya digunakan
Masker peel off biasanya dalam bentuk gel atau pasta, yang
dikelupas. Selain itu efek dari zat aktif pada masker dapat lebih
wajah (Faradiba dkk, 2012). Masker gel peel off memiliki beberapa
untuk dibilas dan dibersihkan. Selain itu, dapat juga diangkat atau
1. Uji organoleptis
warna, rasa dan bau gel. Hal ini bertujuan untuk mengetahui
gel yang dibuat sesuai dengan warna dan bau perasan yang
2. Uji Homogenitas
gel labu siam pada bagian atas, tengah, dan bawah kemudian
pemisahan fase.
4. Uji pengukuran pH
kertas indikator pH. Mengoleskan sedikit gel pada stik pH, lalu
indikator pH.
kulit(Aisah, 2018).
21
yang dibuat, dengan uji ini dapat diketahui sejauh mana gel
dan kimia. Hal ini untuk mencapai kriteria gel yang baik
2018).
Metode ini dipilih karena sederhana, mudah, cepat, dan peka, serta
bebas yang tinggi dalam pelarut organik polar, seperti metanol atau
Keterangan :
2.2Hipotesis
1. Formulasi sediaan masker gel peel off perasan labu siam mengandung
antioksidan.
2. Formulasi III dengan konsentrasi 30% sediaan masker gel peel off perasan
METODE PENELITIAN
Objek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah ada atau
tidaknya aktivitas antioksidan pada sediaan masker gel peel off perasan
objek penelitian. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah
dalam penelitian ini adalah pengambilan buah labu siam (Sechium edule)
241
25
1. Variabel Bebas
2. Variabel Terikat
variabel bebas. Dalam hal ini adalah sifat fisik dari sediaan gel dan
edule). Sifat fisik dari gel antara lain meliputi Uji Organoleptis, uji
pH, Uji Daya lekat, Uji daya Sebar, Uji daya proteksi dan Uji
Homogenitas.
3. Variabel Terkontrol
sediaan gel dengan cara perasan buah labu siam (Aisah, 2018).
26
a. Alat
penangas air, pot salep, dan kertas perkamen. Alat untuk uji
sifat fisik meliputi alat uji daya lekat, alat uji daya sebar, uji
indikator pH.
b. Bahan
1. Pengumpulan bahan
kedalam botol (buah labu siam hanya diperas saja) (Aisah, 2018).
28
2. Uji Mikroskopis
fragmennya(Aisah, 2018).
29
3. Uji Makroskopis
reaksi lalu tambahkan 2-6 tetes larutan gelatin 1%. Amati hingga
5. Formulasi sediaan
Keterangan :
Setiap formula dibuat 15 gram
Setiap formula dibuat 3 replikasi
Formula 1 : perasan labu siam dengan konsentrasi 10%
Formula 2 : perasan labu siam dengan konsentrasi 20%
Formula 3 : perasan labu siam dengan konsentrasi 30%
Formula 4 : tanpa menggunakan perasan labu siam (sebagai
kontrol (-) )
telah dilarutkan dalam etanol 96% sedikit demi sedikit, lalu aduk
1. Uji organoleptis
2. Uji homogenitas
glass lalu tutup dengan objek glass yang sudah dioleskan sediaan
3. Uji pH
(Aisah, 2018).
sediaan gel untuk dioleskan pada kulit. Uji daya sebar dilakukan
kemudian tutup dengan kaca arloji lain lalu diberi beban diatas
35
menit lepaskan beban 500 gram dan catat waktu berapa lama kedua
2015).
yang dibuat, karena dengan uji ini dapat diketahui sejauh mana
(Aisah, 2018).
44
Rumus Inhibisi :
Absorbansi control
Keterangan :
Absorbansi kontrol = Absorbansi tidak mengandung sample
Absorbansi sampel = Absorbansi sampel
1. Pendekatan Teoritis
Hasil uji pH, uji homogenitas, uji daya sebar, uji daya lekat,
2. Pendekatan Statistik
Hasil uji daya sebar, uji daya lekat, uji daya proteksi yang
diperoleh diuji statistik dengan tabel one way anova dan tabel
descriptives.
45
BAB IV
masker gel peel off perasan labu siam. Dengan metode DPPH menggunakan
spektrofotometri UV-Vis dan dari penelitian ini dapat diketahui sediaan masker
gel peel off perasan labu siam yang akan menghasilkan kandungan antioksidan
Penelitian ini dengan proses awalan memilih sampel labu siam secara acak.
Labu siam yang telah diperoleh kemudian dicuci dengan air mengalir untuk
membersihkan kotoran yang melekat pada kulit labu siam, setelah pencucian
selesai membersihkan getah dan membuang biji labu siam, setelah itu dicuci ulang.
Kemudian pembuatan perasan labu siam dengan cara memotong labu siam hingga
menjadi kecil, kemudian dihaluskan dengan cara diblender, kemudian diperas dan
mengidentifikasi sampel dilihat dari bentuk, bau, warna, dan rasa. Sedangkan uji
45
46
memiliki bau khas labu siam, berwarna hijau, dan memiliki rasa pahit.
Hasil tersebut telah sesuai literatur, artinya bahwa sampel yang digunakan
1 Jaringan palisade
dengan kutikula
3 Tetes minyak
47
jaringan palisade dengan kutikula, parenkim kulit biji, dan tetes minyak.
dapat dikatakan bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Uji kandungan tanin pada perasan labu siam dengan metode uji
2 ml perasan + Adanya
1 2-6 tetes gelatin endapan Positif (+)
1% (Sari, 2014)
Hal ini sesuai dengan pustaka (Sari, 2014) yaitu adanya endapan. Dari uji
tanin.
48
perasan dilakukan dengan cara membuang getah pada labu siam terlebih
kotoran yang menempel pada kulit labu siam serta dari getahnya. Setelah
labu siam yang sudah bersih kemudian dipotong menjadi kecil. Kemudian
kedalam botol.
pembuatan sediaan masker gel peel off empat formulasi, dimana ada satu
konsentrasi perasan yang berbeda yaitu 10%, 20%, 30% dan tanpa perasan.
Nipagin 0,2% dan Nipasol 0,1% digunakan sebagai pengawet supaya tidak
menghasilkan sediaan yang lembut dan tidak terlalu encer, etanol 96% dan
Proses pembuatan masker gel peel off, alat dan bahan yang akan
etanol 96% sedikit demi sedikit, lalu aduk hingga homogen, kemudian
dilakukan uji sediaan gel yang meliputi uji organoleptis, uji homogenitas,
uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, dan uji daya proteksi.
1. Uji Organoleptis
bentuk, warna, rasa, dan bau dari sediaan masker gel peel off perasan
labu siam dan masker gel peel off tanpa perasan. Pada penelitian ini
putih pekat, bau khas perasan labu siam dan rasa dikulit lengket. Pada
bau khas perasan labu siam dan rasa dikulit lengket. Sedangkan pada
warna putih jernih, bau khas gel dan rasa dikulit sangat lengket, hal ini
dan III yaitu, perbedaan warna, bau, dan rasa yang dikulit saat
digunakan.
2. Uji Homogenitas
Keterangan :
Formula I : Perasan labu siam 10%
Formula II : Perasan labu siam 20%
Formula III : Perasan labu siam 30%
Formula IV : Tanpa perasan
formulasi gel perasan labu siam dan gel tanpa perasan semuanya homogen.
Hal ini sesuai dengan persyaratan yang tertera, dimana gel harus
menunjukan susunan yang homogen dan tidak terasa adanya partikel padat,
karena pada saat pembuatan gel terus menerus diaduk secara konstan dan
bahan padat. Hal ini menunjukan bahwa zat aktif dan bahan lainnya telah
3. Uji Pengukuran pH
asam atau basa. pH yang dihasilkan harus sesuai dengan pH kulit agar
dengan cara mengoleskan sedikit gel pada stik pH, lalu mencocokan
Kriteria gel yang baik memiliki kekentalan yang baik sehingga mudah
dioleskan dan tidak terlalu encer. Hasil uji daya sebar gel diameter
yang baik 5-7 cm (Aisah, 2018). Berikut data yang diperoleh dari
I 3 7,06 3 7,06
1 0,785 1 0,785
Keterangan :
Formula I : Perasan labu siam 10%
Formula II : Perasan labu siam 20%
Formula III : Perasan labu siam 30%
Formula IV : Tanpa perasan
Berdasarkan dari tabel hasil uji daya sebar bahwa didapatkan hasil
memenuhi syarat literatur kecuali formula III yaitu diameter (5-7 cm), dan
pada uji daya sebar dengan beban 100 gram dari masing-masing formula
tidak memenuhi syarat literatur kecuali formula III. Hal ini dikarenakan
pada formula I, II, IV sediaan gel terlalu kental, sehingga pada uji daya
sebar tidak memenuhi syarat literatur yaitu diameter (5-7 cm). Pada
dikarenakan penambahan perasan labu siam yang lebih banyak yaitu 30%.
Berikut analisa tabel anova uji daya sebar masker gel peel off dengan
ANOVA
HasilUjiDayaSebar50gram
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 6,302 3 2,101 ,243 ,864
bahwa rata-rata diameter uji daya sebar dengan beban 50 gram pada
formula I yaitu sebesar 4,32 cm, dan pada formula II yaitu sebesar 4,05 cm.
Tabel diatas menunjukan diameter daya sebar formula I lebih baik dari
formula II. Pada formula III yaitu 5,37 cm, dan pada formula IV (tanpa
perasan) yaitu 3,35 cm. Tabel diatas menunjukan diameter daya sebar
sediaan gel formula III lebih baik dari formula. Pada formula II daya
kental. Jadi nilai rata-rata diamter uji daya sebar dengan beban 50 gram
memiliki rata-rata diameter paling tinggi yaitu 5,37 cm karena dilihat dari
sediaan yang kental dan daya sebarnya luas sehingga masker gel peel off
mudah dioleskan pada muka dan cepat memberikan efek terapinya dan
siam.
57
didapatkan nilai signifikasi 0,864 nilai F hitung 0,243 dan nilai F tabel
4,066. Dari hasil diatas F hitung lebih kecil dari f tabel sehingga Hipotesis
Berikut analisa tabel anova uji daya sebar masker gel peel off
dengan beban 100 gram dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 11. Hasil tabel anova uji daya sebar 100 gram
ANOVA
HasilUjiDayaSebar100gram
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Between Groups 24,028 3 8,009 ,502 ,691
Within Groups 127,593 8 15,949
Total 151,621 11
bahwa rata-rata diameter uji daya sebar beban 100 gram pada formula I
yaitu 5,29 cm, dan pada formula II yaitu sebesar 4,05 cm. Tabel diatas
menunjukan diameter daya sebar formula I lebih baik dari formula II. Pada
formula III yaitu sebesar 7,20 cm dan pada formula IV yaitu sebesar 3,52
cm. Jadi nilai rata-rata diameter uji daya sebar dengan beban 100 gram
memiliki nilai rata-rata diameter paling tinggi yaitu 7,20 cm karena dilihat
dari sediaan yang kental, daya sebarnya luas, dan penambahan konsentrasi
perasan labu siam sebanyak 30% sehingga masker gel peel off mudah
dioleskan pada muka dan cepat memberikan efek terapinya dan yang
58
didapatkan nilai signifikasi 0,691 nilai F hitung 0,502 dan nilai F tabel
4,066. Dari hasil diatas F hitung lebih kecil dari F tabel sehingga hipotesis
tercapai. Daya lekat dari sediaan semisolid adalah lebih dari 1 detik.
Pada hasil penelitian uji daya lekat dapat dilihat pada tabel berikut :
Keterangan :
Formula I : Perasan labu siam 10%
Formula II : Perasan labu siam 20%
Formula III : Perasan labu siam 30%
Formula IV : Tanpa perasan
Berdasarkan dari tabel diatas hasil uji daya lekat menunjukan bahwa
pada formula I, II, III, dan IV menunjukan daya lekat yang baik karena
memiliki nilai daya lekat lebih dari 4 detik. Pada formula III mempunyai
rata-rata nilai daya lekat yaitu 22,5 detik atau yang paling baik dari
labu siam yaitu 30% terhadap uji daya lekat masker gel peel off.
Hasil uji daya lekat diatas menunjukan keempat formula masker gel
mempunyai daya lekat yang baik karena memiliki daya lekat lebih dari 4
detik maka sesuai sesuai dengan nilai standar yaitu tidak kurang dari 4
detik. Data yang sudah diperoleh kemudian dilakukan analisa data dengan
Berikut analisa tabel One-Way Anova uji daya lekat masker gel peel off
ANOVA
HasilUjiDayaLekat
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 204,774 3 68,258 27,085 ,000
Within Groups 20,161 8 2,520
Total 224,935 11
memiliki signifikasi 0,000 dimana nilai F hitung > F tabel atau 27,085 >
4,066. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan
dibuat, dengan uji ini dapat diketahui sejauh mana gel dapat
yaitu pada saat mengamati ada tidaknya noda pada waktu lebih dari 15
detik. Hasil penelitian uji daya proteksi dapat dilihat pada tabel
berikut :
61
Keterangan :
Formula I : Perasan labu siam 10%
Formula II : Perasan labu siam 20%
Formula III : Perasan labu siam 30%
Formula IV : Tanpa perasan
yang memiliki waktu daya proteksi yang lebih lama yaitu formula III
meskipun belum mendekati standar uji daya proteksi, karena pada saat
proteksi yang lebih pendek yaitu formula IV. Hal ini dikarenakan
ANOVA
HasilUjiDayaProteksi
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Between Groups 44,946 3 14,982 19,001 ,001
Within Groups 6,308 8 ,789
Total 51,254 11
memiliki signifikasi 0,001 dimana nilai F hitung > F tabel atau 19,001 >
4,066. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan
siam tehadap uji daya proteksi sediaan masker gel peel off.
63
Tabel 16. Tabel ringkasan hasil uji sediaan masker gel peel off
Uji sediaan gel Formulasi Hasil uji sediaan masker Literatur
gel
I Bau : khas labu siam
Rasa : lengket
Bentuk : kental
Warna : putih pekat
II Bau : khas labu siam
Rasa : lengket
Bentuk : kental
Uji organoleptis Warna : putih pekat
III Bau : khas labu siam (Izzati, 2014)
Rasa : lengket
Bentuk : kental
Warna : putih kekuningan
IV Bau : khas gel
Rasa : lengket
Bentuk : kental
Warna : putih jernih
I Homogen
II Homogen Homogen tidak
Uji homogenitas III Homogen adanya partikel
padat (Aisah,
IV Homogen 2018)
I 6
Uji pengukuran pH II 6 4,5-6,5 (Aisah,
III 6 2018)
IV 6
I 4,32
Uji daya sebar II 4,05 Diameter 5-7 cm
50gram (Aisah, 2018)
III 5,37
IV 3,35
I 5,30
100gram II 4,05 Diameter 5-7 cm
III 7,20 (Aisah, 2018)
IV 3,52
I 15,98 Tidak kurang
Uji daya lekat II 18,57 dari 4 detik
III 22,5 (Aisah, 2018)
IV 11,14
I 05,32 Lebih dari 15
Uji daya proteksi II 06,19 detik (Rahmawati
III 08,58 dan Yetti, 2015)
IV 04,80
64
dahulu yaitu 1000 ppm, membuat larutan induk 1000 ppm dan
membuat larutan uji seri pada sediaan masker gel yang dibuat (Aisah,
2018).
masing-masing sebanyak 0,1 ml, 02 ml, 0,4 ml, 0,8 ml. Kemudian
10 ml.
65
450 0,133
460 0,153
470 0,159
480 0,261
490 0,274
500 0,275
510 0,283
Panjang gelombang
520 0,298 maksimum
530 0,261
540 0,234
550 0,218
0.2
0.15
0.1
0.05
0
450 470 490 510 530 550 570
Panjang Gelombang (nm)
telah dibuat larutan seri dengan larutan DPPH 1000 ppm yang telah
absorbansi kontrol
Aktif 50-100
Sedang 101-250
Lemah 250-500
probit untuk memperoleh nilai probit, kemudian dibuat grafik antara log
b. Data hasil probit inhibisi, persamaan linier,dan nilai IC50 dapat dilihat
Tabel 20. Data hasil probit inhibisi, persamaan linier, dan nilai IC50
Sampel Log Probit Persamaan Linier IC50 (µg/ml)
Konsentrasi Inhibisi
F1 1 3,82 y = 0,753x + 3,092 340,32
1,3 4,08 R² = 0,975
1,6 4,36
1,9 4,48
F2 1 3,72 y = 0,823x + 2,958 301,57
1,3 4,08 R² = 0,941
1,6 4,36
1,9 4,45
F3 1 3,59 y = 0,966x + 2,623 287,54
1,3 3,87 R² = 0,943
1,6 4,19
1,9 4,45
F4 1 3,59 y = 0,346x + 3,272 96205,52
1,3 3,77 R² = 0,943
1,6 3,82
1,9 3,92
4.4
R² = 0.9751
4.2
4
3.8
3.6
0 0.5 1 1.5 2
Log Konsentrasi
4
R² = 0.9419
3
0
0 0.5 1 1.5 2
Log Konsentrasi
0,823x + 2,958 = dan nilai R² = 0,941. Sehingga diperoleh nilai IC50 dari
4
R² = 0.9986
3
2
1
0
0 0.5 1 1.5 2
Log Konsentrasi
0,966x + 2,623 = dan nilai R² = 0,943. Sehingga diperoleh nilai IC50 dari
=0,346x + 3,272 dan nilai R² = 0,943. Sehingga diperoleh nilai IC50 dari
72
BAB V
5.1 Simpulan
1. Sediaan masker gel peel off perasan labu siam dengan perbedaan
2. Sediaan masker gel peel off perasan labu siam yang memiliki aktivitas
antioksidan yang paling tinggi pada formulasi III dengan konsentrasi 30%
5.2 Saran
terhadap labu siam (Sechium edule) sebagai masker gel peel off.
73
74
DAFTAR PUSTAKA
Aisah, Novi. 2018. “Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Gel Masker Peel-Off
Ekstrak Kulit Kacang Tanah (Arachis Hypogaea) Dengan Penambahan
Perasan Kulit Nanas (Ananas Comosus L.).” Karya Tulis Ilmiah, TEGAL:
POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA.
Bahriul, Putrawan, Nurdin Rahman, dan Anang Wahid M. Diah. 2014. “Uji
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Salam (Syzygium Polyanthum)
Dengan Menggunakan 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil,” Agustus, 7.
Damayanthi, Evy, Lilik Kustiyah, Mahani Khalid, dan Henry Farizal. 2010.
“Aktivitas Antioksidan Bekatul Lebih Tinggi Daripada Jus Tomat Dan
Penurunan Aktivitas Antioksidan Serum Setelah Intervensi Minuman Kaya
Antioksidan.” Jurnal Gizi dan Pangan 5 (3): 205.
https://doi.org/10.25182/jgp.2010.5.3.205-210.
Danarto, YC, Stefanus Ajie Prihananto, dan Zery Anjas Pamungkas. 2011.
“Pemanfaatan Tanin Dari Kulit Kayu Bakau Sebagai Pengganti Gugus
Fenol Pada Resin Fenol Formaldehid.”
Dewantari, Dwi retno, dan Nining Sugihartini. 2015. “Formulasi Dan Uji
Aktivitas Gel Ekstrak Daun Petai Cina (Leucaena Glauca, Benth) Sebagai
Sediaan Obat Luka Bakar,” April, 6.
Faradiba, Ermina Pakki, Auliwati Rusli, dan Amelia Jabbar. 2012. “Formulasi
Masker Gel (Peel Off Mask) Sari Buah Tomat Apel (Licopersicum
Esculentum Mill),” 7.
Izzati, Myra Kharisma. 2014. “Formulasi Dan Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan
Masker Peel-Off Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis (Garcinia
Mangostana L.).” SKRIPSI, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Juwita, Anisa Puspa, Paulina V Y Yamlean, dan Hosea Jaya Edy. 2013.
“Formulasi Krim Ekstrak Etanol Daun Lamun (Syringodium Isoetifolium)”
2 (02): 6.
75
Mappa, Tiara, Hosea Jaya Edy, dan Novel Kojong. 2013. “Formulasi Gel Ekstrak
Daun Sasaladahan (peperomia pellucida (l.) H.b.k) Dan Uji
Efektivitasnya” 2 (02): 8.
Marsigit, Ellyana Jannet. 2017. “Formulasi Sediaan Pelembab Sari Buah Labu
Kuning (Cucurbita Moschata) Dalam Bentuk Sediaan Gel.” SKRIPSI,
SURABAYA: UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA.
Puspitasari, Anita Dwi, Nurul Eka Yuita, dan Sumantri Sumantri. 2017. “Krim
Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kopi Arabika (Coffea Arabica).” Jurnal
Ilmiah Teknosains 3 (2). https://doi.org/10.26877/jitek.v3i2.1884.
Putri, Ade Aprilia Surya, dan Nurul Hidajati. 2015. “Uji Aktivitas Antioksidan
Senyawa Fenolik Ekstrak Metanol Kulit Batang Tumbuhan Nyiri Batu
(Xylocarpus Moluccensis),” 6.
Putri, Olivia Bunga. 2012. “Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Labu Siam
(Sechium Edule) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Wistar
Yang Diinduksi Aloksan.” Karya Tulis Ilmiah, SEMARANG:
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG.
Rahayu, Yulianita, dan Indri Ferdiani Suarna. 2017. “Analisis Kesadaran dan
Loyalitas Merek Kosmetik Herborist” 2 (1): 18.
Rahmawati, Farida, dan Yetti O. K. 2015. “Uji Kontrol Kualitas Sediaan Salep
Getah Pepaya (Carica Papaya L) Menggunakan Basis Hidrokarbon.”
Riana, Maya. 2010. “Pengaruh Pemberian Ekstrak Alkohol 70% Kulit Buah Labu
Siam (Sechium edule (Jacq.) Sw.) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa
Darah Pada Kelinci Yang Dibebani Glukosa.” SKRIPSI, SURAKARTA:
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.
Rosahdi, tina dewi, mimin kusmiyati, dan fitri retna wijayanti. 2013. “Uji
Aktivitas Daya Antioksidan Buah Rambutan Rapiah Dengan Metode
DPPH,” Mei, 15.
76
Ryanata, Ebry. 2015. “Penentuan Jenis Tanin Dan Penetapan Kadar Tanin Dari
Kulit Buah Pisang Masak (Musa Paradisiaca l.) Secara Spektrofotometri
Dan Permanganometri.”
Sari, Mita Permata. 2014. “Formulasi Krim Tabir Surya Fraksi Etil Asetat Kulit
Pisang Ambon Putih [Musa(Aaa Group)] Dan Penentuan Nilai Faktor
Pelindung Surya (Fps) Fraksi Etil Asetat Secara In Vitro.” SKRIPSI,
ISLAM BANDUNG.
LAMPIRAN 1
1. Formula I
= 15 g – 7,845 g
= 7,155 ml (b/v)
2. Formula II
= 15 g – 9,345 g
= 5,655 ml (b/v)
3. Formula III
= 15 g –10,845
= 4,155 ml (b/v)
= 15 g – 6,345
= 8,655 ml (b/v)
LAMPIRAN 2
a. Replikasi 1
Luas permukaan =
= 3,14 x (1,15)²
= 4,15 cm²
b. Replikasi 2
Luas permukaan =
= 3,14 x (1,5)²
= 7,06 cm²
c. Replikasi 3
Luas permukaan =
= 3,14 x (0,75)²
= 1,76 cm²
(100 gram)
a. Replikasi 1
Luas permukaan =
= 3,14 x (1,5)²
= 7,06 cm²
b. Replikasi 2
Luas permukaan =
= 3,14 x (1,5)²
81
= 7,06 cm²
c. Replikasi 3
Luas permukaan =
= 3,14 x (0,75)²
= 1,76 cm²
a. Replikasi 1
Luas permukaan =
= 3,14 x (0,5)²
= 0,785 cm²
b. Replikasi 2
Luas permukaan =
= 3,14 x (0,75)²
=1,76 cm²
c. Replikasi 3
Luas permukaan =
= 3,14 x (1,75)²
= 9,61 cm²
(100 gram)
a. Replikasi 1
82
Luas permukaan =
=3,14 x (0,5)²
= 0,785 cm²
b. Replikasi 2
Luas permukaan =
=3,14 x (0,75)²
= 1,76 cm²
c. Replikasi 3
Luas permukaan =
= 3,14 x (1,75)²
= 9,61 cm²
a. Replikasi 1
Luas permukaan =
= 3,14 x (1,15)²
= 4,15 cm²
b. Replikasi 2
Luas permukaan =
= 3,14 x (1,5)²
= 7,06 cm²
c. Replikasi 3
Luas permukaan =
83
= 3,14 x (1,25)²
= 4,90 cm²
(100 gram)
a. Replikasi 1
Luas permukaan =
= 3,14 x (1,15)²
= 4,15 cm²
b. Replikasi 2
Luas permukaan =
= 3,14 x (2)²
= 12,56 cm²
c. Replikasi 3
Luas permukaan =
= 3,14 x (1,25)²
= 4,90 cm
a. Replikasi 1
Luas permukaan =
= 3,14 x (1,15)²
= 4,15 cm²
b. Replikasi 2
Luas permukaan =
84
= 3,14 x (1,15)²
= 4,15 cm²
c. Replikasi 3
Luas permukaan =
= 3,14 x (0,75)²
= 1,76 cm²
(100 gram)
a. Replikasi 1
Luas permukaan =
= 3,14 x (1,5)²
= 7,06 cm²
b. Replikasi 2
Luas permukaan =
= 3,14 x (0,75)²
= 1,76 cm²
c. Replikasi 3
Luas permukaan =
= 3,14 x (0,75)²
= 1,76 cm²
LAMPIRAN 3
85
LARUTAN SERI
Metanol ad = 50 ml
V1 x N1 = V2 x N2
500 x N1 = 50 x 50
500 = = 5 ml
V1 x N1 = V2 x N2
50 x N1 = 4 x 50
50 = = 4 ml
Metanol ad = 50 ml
10 ppm = V1 x N1 = V2 x N2
= V1 x 1000 = 10 x 10
86
= V1 = = 0,1 ml metanol ad 10 ml
20 ppm = V1 x N1 = V2 x N2
= V1 x 1000 = 10 x 20
= V1 = = 0,2 ml metanol ad 10 ml
40 ppm = V1 x N1 = V2 x N2
= V1 x 1000 = 10 x 40
= V1 = = 0,4 ml metanol ad 10 ml
80 ppm = V1 x N1 = V2 x N2
= V1 x 1000 = 10 x 80
= V1 = = 0,8 ml metanol ad 10 ml
LAMPIRAN 4
PERHITUNGAN % INHIBISI
87
Rumus % Inhibisi
Absorbansi kontrol
Formula I
, ,
10 ppm = x 100% = 62,88%
,
, ,
20 ppm = ,
x 100% = 65,43%
, ,
40 ppm = x 100% = 68,69%
,
, ,
80 ppm = ,
x 100% = 69,54%
Formula II
, ,
10 ppm = ,
x 100% = 62,88%
, ,
20 ppm = x 100% = 65,43%
,
, ,
40 ppm = ,
x 100% = 68,55%
, ,
80 ppm = x 100% = 70,11%
,
Formula III
88
, ,
10 ppm = x 100% = 61,47%
,
, ,
20 ppm = x 100% = 62,46%
,
, ,
40 ppm = x 100% = 67,13%
,
, ,
80 ppm = ,
x 100% = 70,11%
Formula IV
, ,
10 ppm = ,
x 100% = 60,76%
, ,
20 ppm = ,
x 100% = 62,32%
, ,
40 ppm = x 100% = 66,28%
,
, ,
80 ppm = ,
x 100% = 65,64%
LAMPIRAN 5
1. Formula I
R² = 0,975
IC50 = ax + b
( , )
5 =
,
= antilog 340,32
2. Formula II
R² = 0,941
IC50 = ax + b
( , )
5 =
,
= antilog 301,57
3. Formulasi III
R² = 0,943
IC50 = ax + b
( , )
5 =
,
= antilog 287,54
4. Formulasi IV
R² = 0,943
IC50 = ax + b
( , )
5 = ,
= antilog 96205,52
LAMPIRAN 6
PERHITUNGAN PRESISI
( 1 − ) + ( 2 − ) + ( 3 − )
−1
SD =
SD = Simpangan Baku
X = Absorbansi Rata-rata
X1 = Absorbansi Replikasi 1
X2 = Absorbansi Replikasi 2
X3 = Absorbansi Replikasi 3
N = Jumlah Replikasi
Diketahui :
X = 0,231
X1 = 0,231
X2 = 0,232
X3 = 0,232
( 1 − ) + ( 2 − ) + ( 3 − )
−1
Jadi : SD =
93
0,000001 + 0,000001
2
=
0,000002
2
=
=√0,000001
= 0,001
!
RSD = "
X 100%
,
= x 100%
,
= 0,43%
LAMPIRAN 7
1. Formulasi I
y = 0,753x + 3,092
K = 3,3
SD = 0,001
# " !
Q =
$
, % ,
= ,
= 0,0043 ppm
K = 10
SD = 0,001
# " !
Q = $
% ,
= ,
= 0,0132 ppm
2. Formulasi II
y = 0,823x + 2,958
K = 3,3
SD = 0,001
# " !
Q =
$
95
, % ,
=
,
= 0,0040 ppm
K = 10
SD = 0,001
# " !
Q = $
% ,
= ,
= 0,0121 ppm
3. Formulasi III
y = 0,966x + 2,623
K = 3,3
SD = 0,001
# " !
Q =
$
, % ,
= ,
= 0,0034 ppm
96
K = 10
SD = 0,001
# " !
Q =
$
% ,
= ,
= 0,0103 ppm
4. Formulasi IV
y = 0,346x + 3,272
K = 3,3
SD = 0,001
# " !
Q =
$
, % ,
= ,
= 0,0095 ppm
K = 10
SD = 0,001
# " !
Q =
$
% ,
=
,
= 0,0290 ppm
97
LAMPIRAN 8
FOTO PENELITIAN
setelah diinkubasi
98
CURICULUM VITAE
Email :tiara.ayunanda@yahoo.com
Nomor HP : 0823-2841-5256
Pendidikan
SD : SD Negeri 01 Adiwerna
Ibu : Sukinah
100
Ayah : Wiraswasta
Ibu : Pedagang