Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan
Yang Maha Esa, karena atas rahmatnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah serta memberikan wawasan mengenai mata kuliah Koperasi UMKM dengan baik
dan tepat waktu.
Dengan materi kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu untuk memahami makna
dari kumpulan materi yang telah kami paparkan dalam materi ini. Kami sebagai
penyusun berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kami maupun pembaca lainnya
dan dapat dipahami bagi pembaca yang hendak membaca makalah yang kami.
Apabila terdapat kesalahan yang tidak kami sadari dalam pembuatan makalah ini
dari segi tulisan maupun bahasa yang saya paparkan dalam makalah ini. Maka dari itu
kami mohon saran dan kritik dari Bapak Dosen mata kuliahmaupun teman-teman selaku
pembaca. Dengan segala kerendahan hati kami selaku penyusun mengucapkan terima
kasih.
Denpasar
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakangan........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Tugas Pengawas Koperasi..........................................................................................6
2.2 Tipe-Tipe Pengawasan Koperasi................................................................................7
2.3 Tahap-Tahap Proses Pengawasan...............................................................................7
2.4 Perancangan Proses Pengawasan................................................................................8
3
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan latar belakang diatas, berikut merupakan rumusan masalah yang dibahas yaitu:
4
BAB II
PEMBAHASAN
Sedangkan kewenangannya adalah meneliti catatan yang ada pada Koperasi, dan
Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan
Selain hal tersebut Pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak
ketiga.
5
Tujuan Pengawasan yang dilakukan yaitu Meneliti kebenaran pembukuan dan
administrasi koperasi, dan Mengevaluasi kinerja Pengurus dalam satu tahun yang telah
dilaksanakan.
1. Operasional uang tunai pada periode tertentu dengan meneliti bukti kas masuk, bukti kas
keluar dan sisa kas.
2. Rekening bank dengan meneliti bukti bank masuk, bukti bank keluar, sisa simpanan di
bank, di neraca dan di buku bank.
6
waktunya tentang perubahan-perubahan dalamlingkungan atau tentang perkembangan
terhadap tujuan yang diinginkan.
b. Pengawasan Concurrent (Concurrent Control)
Pengawasan ini sering disebut pula sebagai pengawasan “Ya-Tidak”, dimana suatu
aspek dari prosedur harus memenuhi syarat yang ditentukan sebelum kegiatan
dilakukan guna menjamin ketepatan pelaksanaan kegiatan.
c. P e n g a w a s a n U m p a n B a l i k ( F e e d b a c k C o n t r o l , P a s t - A c t i o n C o n t r o l s )
Yaitu m e n g u k u r hasil suatu kegiatan yang telah dilaksanakan, guna
mengukur penyimpangan yang mungkin terjadi atau tidak sesuai dengan standar.
kegiatan-kegiatan serupa dimasa yang akan datang. Pengawasan ini bersifat
historis,pengukuran dilakukan setelah kegiatan terjadi.
7
Banyak perusahaan sekarang mempergunakan pemeriksa intern(in-ternal auditor) sebagai
pelaksana pengukuran.
d. Pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan analisis penyimpangan
Tahap kritis dari proses pengawasan adalah pembandingan pelaksanaan
nyata dengan pelaksanaan yang di rencanakan atau standar yang telah di tetapkan walaupun tahap
ini paling mudah dilakukan , tetapi kompleksitas dapat terjadi pada saat menginterpretasikan
adanya penyimpangan
e. Pengambilan tindakan koreksi bila diperlukan
Bila hasil analisis menunjukkan perlunya tindakan koreksi , tindakan ini harus diambil , tindakan
koreksi dapat di ambil daaalam berbagai bentuk standar mungkin diubah , pelaksanaan
diperbaiki ,atau keduanya dilakuakn bersama-sama
8
Langkah keempat dalam perancangan suatu siklus pengawasan adalah menetapkan sarana untuk
pengumpulan informasi penunjukan dan pembandingan penunjuk terhadap standar
5. Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi .
Langkah terakhir adalah pembandingan penunjuk dengan standar , penetuan apakah tindakan
koreksi perlu diambil dan kemudian pengambilan di tndakan
BAB III
9
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/32419151/koperasi_fix_doc
https://www.academia.edu/36114459/Dasar_dasar_Proses_Pengawasan
11