Komentar Apresiatif dan Konstruktif

Perencanaan Prakarsa Perubahan Proyek Kepemimpinan 1

Tanggapan dari Kelompok 1

Menurut kami ide prakarsa yang dipilih sangat menarik, mempunyai manfaat besar meskipun
minim anggaran, dan juga sudah sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman. Dari segi konten
perencanaan juga sudah sangat lengkap mulai dari persiapan, pelaksanaan, sasaran & pelaksana,
anggaran sampai ke evaluasi kegiatannya.
Pertanyaan:
1. Ide prakarsa kelompok 3 di pertemuan sebelumnya sepertinya ada banyak, apa
pertimbangannya hanya memilih 3 ide prakarsa tersebut? apakah 3 ide tersebut
merupakan gabungan dari ide prakarsa lainnya? apakah sudah dikomunikasikan dengan
pihak panti?
Jawaban:
Pertimbangan kami dalam memilih tiga ide prakarsa ini merupakan urgensi/prioritas dan
dampak yang diharapkan dari ketiga ide ini sudah memenuhi tujuan utama kami yaitu
meningkatkan motivasi lanjut studi. Selain itu, ketiga ide ini merangkum dari
keseluruhan ide prakarsa yang kami ajukan. Misalnya pada pertemuan sebelumnya, kami
menyebutkan ide melaksanakan sosialisasi informasi penerimaan mahasiswa perguruan
tinggi negeri yang kemudian kami ubah bentuknya menjadi salah satu informasi yang
kami muat dalam program penyediaan kanal informasi. Contoh lainnya pada program
pelatihan pengelolaan dokumen, yang nantinya akan dikombinasikan dengan pelatihan
penulisan esai dimana rencananya praktik penulisan esai akan menggunakan dokumen
digital (melalui laptop atau handphone) yang mana sekaligus mengajarkan pengelolaan
dokumen. Untuk ide ini sendiri masih belum kami komunikasikan mengingat kami ingin
mematangkan perencanaan dari sisi kami terlebih dahulu sebagai calon pelaksana,
sehingga nantinya dapat langsung berjalan diskusi yang apik, sistematis, dan melengkapi
dengan pihak panti. Namun demikian, ide ini pun sudah menyesuaikan dengan kondisi
tantangan yang dihadapi panti asuhan dalam proses penemuannya.
2. Apakah semua ide prakarsa tersebut bisa dijalankan secara berkelanjutan? (terutama ide
prakarsa menulis esai yang bentuknya sosialisasi)
Jawaban:
Pada dasarnya, semua ide prakarsa tersebut bisa dijalankan secara berkelanjutan apabila
terbentuk sistem yang baik. Terkait ide kanal informasi, kami berusaha untuk
mengunggah informasi baik melalui postingan maupun story ig secara berkala. Jika
nantinya perihal template, caption, dan sebagainya sudah tertata tapi, akun kanal
informasi tersebut bisa kami alih tugaskan kepada pengurus panti untuk mengelolanya
apabila kami sudah lulus ppg.
Kemudian terkait pendampingan belajar, kami melakukannya juga secara berkala selama
kami masih ppg. Jika agenda tersebut sudah berjalan dan tersistem dengan baik, maka
agenda tersebut juga bisa kami alih-tugaskan kepada pengurus panti setelah kami selesai
ppg. Bisa menjadi tutor sebaya atau semacamnya.
Terkait esai, untuk sosialisasi sekali pertemuan sudah cukup. Yang terpenting ialah tindak
lanjut atau mengasah skill menulis selanjutnya. Rencana jangka panjangnya ialah
membuat satu grup whatsapp khusus anak-anak panti dan anggota kami. Sehingga
mereka masih bisa berkomunikasi jika ingin melakukan konsultasi maupun editing terkait
karya esai atau semacamnya.

3. Media sosial yang digunakan untuk penyediaan kanal informasi menggunakan media
sosial apa? Apakah sudah disesuaikan dengan (media sosial) yang sering digunakan
anak" panti?
Jawab :
Media sosial yang di gunakan untuk penyediaan kanal informasi akan disesuaikan dengan
kondisi di lapangan. Terdapat beberapa pilihan yang akan kami ajukan yaitu facebook,
instagram, dan whatsapp. Pemilihan media sosial ini dikarenakan merupakan media
sosial yang paling populer saat ini, dengan tampilan menarik dan mudah digunakan, serta
penyebaran informasi yang cepat. Selain itu, kanal informasi juga dapat berupa media
cetak yang direncanakan dalam bentuk infografis informasi yang akan ditempelkan di
papan informasi jika tidak memungkinkan bagi anak panti asuhan untuk terus mengakses
sosial media.
Tanggapan dari Kelompok 2
Ide prakarsa yang menarik, terutama pada bagian menulis esai yang baik. Seperti yang pernah
dijelaskan mas Miskat bahwa keterampilan menulis esai sangat penting karena dapat digunakan
ketika mengikuti lomba, ataupun mendaftar beasiswa. Nah saya rasa pelaksanaan yang hanya 1
kali, belum cukup untuk dapat menjadikan sasaran bisa menulis esai dengan baik. Terlebih pada
pelaksanaan terlihat banyak sub kegiatan yang dilakukan, yaitu sosialisasi, praktik, dan
pendampingan lomba. Sehingga, saran dari saya:
● pelaksanaan dibuat beberapa kali, sehingga peserta dapat fokus pada sub kegiatan,
● agendakan ikut serta pada lomba esai terdekat, sehingga peserta dapat merasakan
atmosfer kompetisi sesungguhnya, dan
● mungkin perlu juga materi cara mengutip yang baik, agar banyak referensi tapi tidak
plagiasi.
Pertanyaan:
Pada kegiatan pendampingan lomba, itu lakukan kapan? Apakah untuk semua peserta atau
peserta pelatihan terbaik atau bagaimana? Bentuk pendampingannya bagaimana?
Jawaban:
Pendampingan lomba dilakukan tergantung pada pelaksanaan lomba esai yang mereka ikuti,
yaitu selama semester 2 program PPG Prajabatan 2022. Setelah anak panti asuhan mendapatkan
ilmu tentang bagaimana cara menulis esai yang baik dan menarik, mereka diarahkan untuk terus
melanjutkan apa yang telah mereka dapatkan, yaitu meminta mereka untuk mengikuti lomba
esai. Semua peserta yang telah mengikuti pelatihan menulis esai (anak panti asuhan jenjang
SMA) dapat mengikuti lomba esai. Bentuk pendampingan lomba esai yaitu dengan memfasilitasi
untuk keperluan lomba, bimbingan dan memberikan arahan bagaimana yang seharusnya peserta
lakukan, seperti latihan terkait tema yang telah ditentukan, apa yang akan mereka tuliskan, agar
nantinya dapat menjadi yang terbaik.

Resume Tanggapan dari Kelompok Lain

Revisi yang akan dilakukan terhadap perencanaan kelompok kami terkait dengan kegiatan 3
yaitu pelatihan menulis esai yang baik dan menarik. Kemungkinan kegiatan ini akan disesuaikan
pelaksanaannya dengan melihat panjangnya jangka waktu yang ada, maka pelaksanaan kegiatan
ini adalah berkelanjutan dalam bentuk pendampingan kompetisi dan beasiswa.