Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muthiah Fildzah Noverli

NIM : 22081000522

TOPIK 5

KONEKSI ANTAR MATERI

Strategi Komunikasi Dan Proposal Projek Kepemimpinan Model Refleksi 5M.


1. Mendeskripsikan (Reporting): Menceritakan ulang peristiwa yang terjadi. Kegiatan awal
yang akan pertama kali dilakukan adalah pembuatan rencana awal tentang pelaksanaan
kegiatan “Social Movement Berbagi”. Setelah itu hal yang disampaikan ialah Materi
yang dipelajari diskusi mandiri tentang program yang berdampak pada murid.
Hari berikutnya yaitu, kami mahasiswa berdiskusi di ruang kolaborasi dengan
membicarakan tentang program yang akan dilaksanakan bersama dengan kelompok kami
memikirkan ide-ide prakarsa yang akan kami bawa ke instansi untuk membawa
perubahan positif bagi diri kami dan kelompok, bagi peserta didik, dan instansi yang akan
berkolaborasi dengan kami.
Hari Ketiga, Setelah berdiskusi tentang program maka di pendidikan selanjutnya
yaitu mempersentasikan hasil diskusi dengan kelompok lainnya. Mengupload tugas hasil
diskusi serta menganalisis sejauh mana kepemimpinan peserta didik di dorong untuk
mempromosikan suara. Terakhir, Melaksanakan refleksi terbimbing dengan menjawab
beberapa pertanyaan yang diajukan dalam LMS.

2. Merespon (Responding): Menjabarkan tanggapan yang diberikan dalam menghadapi


peristiwa yang diceritakan, misalnya melalui pemberian opini, pertanyaan, ataupun
tindakan yang diambil saat peristiwa berlangsung. Kegiatan merespon ini menurut kami
sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan saya dan anggota kelompok tentang
bagaimana membuat sebuah program yang mana nantinya bisa berdampak pada peserta
didik serta dapat dijadikan sebuah strategi dalam memperhatikan suara, pilihan dan
kepemilikan peserta didik sehingga program sekolah dapat berjalan dengan baik dan
lancar.
3. Mengaitkan (Relating): Menghubungkan kaitan antara peristiwa dengan pengetahuan,
keterampilan, keyakinan atau informasi lain yang dimiliki. Panti Asuhan yang berjalan
selama ini biasanya Belum memiliki donatur tetap dan kebanyakan Sumber
pembiayaannya berasal dari pribadi pemilik panti serta masyarakat yang datang
membantu serta dari mahasiswa yang melaksanakan kegiatan. Dengan mempelajari
program ini kami selaku anggota kelompok memiliki keyakinan bahwa kita bisa
menciptakan sesuatu yang dapat menghasilkan daya jual sehingga bisa membantu
pembiayaan dari panti asuhan. Selain itu juga dapat mengasah keetrampilan dari anak-
anak yang ada di panti asuhan tersebut.

4. Menganalisis (Reasoning): Menganalisis dengan detail mengapa peristiwa tersebut dapat


terjadi, lalu mengambil beberapa perspektif lain, misalnya dari teori atau kejadian lain
yang serupa, untuk mendukung analisis tersebut. Pembuatan program panti asuhan dapat
dilaksanakan dengan memperhatikan langkah, strategi dan kebutuhan peserta didik serta
dukungan dari berbagai pihak seperti pengurus, rekan kerja, peserta didik, masyarakat
serta sarana prasarannya. Selain itu kita juga dapat mempertimbangkan hambatan yang
akan dihadapi dalam program panti asuhan dengan cara memperhatikan dan mengelola
sumber daya yang tersedia secara maksimal.

5. Merancang ulang (Reconstructing): Menuliskan rencana alternatif jika menghadapi


kejadian serupa di masa mendatang. Melakukan kegiatan yang dapat mengasah
keterampilan peserta didik sehingga hasilnya dapat berguna untuk kehidupan. Seperti
dengan mengolah barang bekas menjadi barang yang berguna dan memiliki daya jual
sehingga dapat membantu masalah pembiayaan panti asuhan. Ini dimaksudkan agar
peserta didik dapat memiliki keterampilan memanfaatkan barang-barang bekas dalam
rangka pencegahan pencemaran. Lingkungan dapat bermanfaat bagi peserta didik.
Kegiatan lain yang juga bisa dilakukan yaitu Menanam tanaman obat dan tanaman
rumahan yang mudah ditanam. Hal ini dalam rangka memanfaatkan area yang kosong
agar bisa di berdayakan serta berguna bagi anak-anak.

Anda mungkin juga menyukai