99kurikulum SMPTK
99kurikulum SMPTK
(SMPTK)
i
Kata Pengantar
Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Bapa yang Maha Kuasa atas
selesainya Penyusunan Kurikulum Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMPTK) sebagai
kelengkapan pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMPTK. Penyusunan dokumen ini dalam
rangka menindaklanjuti program-program prioritas yang tercantum dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 dan rencana strategis Kementerian
Agama.
Dokumen ini berisi Kompetensi Dasar (KD) semua mata pelajaran pada sekolah
umum di SMP/SMPTK, ditambah dengan tiga mata pelajaran yang bercirikan keagamaan
Kristen yaitu Pengetahuan Alkitab, Pendidikan Karakter Kristen, dan Sejarah Gereja/Suci.
Selain berisi deskripsi Kompetensi Dasar, dokumen ini juga memuat Standar Nasional
Pendidikan (SNP), struktur kurikulum, dan Kompetensi Inti (KI). Kompetensi Dasar
merupakan kompetensi setiap mata pelajaran yang mengacu pada kompetensi
Inti.Kompetensi Dasar mata pelajaran keagamaan Kristen terdiri dari sikap spiritual, sikap
sosial, pengetahuan, dan keterampilan, sama seperti Kompetensi Inti.
Penghargaan dan ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah
berkontribusi mengembangkan dokumen ini yaitu Tim Nara Sumber, Tim Pengarah, Tim
kerja di internal Direktorat Pendidikan Kristen, Tim Inti, Tim Teknis, dan Tim Pengembang
yang telah meluangkan waktu untuk menulis dan memberikan kontribusi pemikiran yang
komprehensif dalam mewujudkan dokumen kurikulum SMPTK ini. Penghargaan yang sama
juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan masukan baik secara
tertulis, melalui media elekronik dan cetak, maupun secara lisan guna penyempurnaan
Kurikulum SMPTK.
ii
DAFTAR ISI
Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen – i
Kementerian Agama RI Nomor 288 Tanggal 27 Juli 2018 tentang Penetapan
Kurikulum Sekolah Menengah PertamaTeologi Kristen (SMPTK)
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Landasan 4
C Tujuan 5
BAB II STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 6
BAB III STRUKTUR KURIKULUM 13
A Struktur Mata Pelajaran 13
B Beban Belajar 15
C Muatan Kurikulum dan Pembelajaran 15
BAB IV KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR 18
A Kompetensi Inti (KI) 18
B Kompetensi Dasar (KD) 20
1. MATA PELAJARAN KELOMPOK A (UMUM) 20
a. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi 20
Pekerti
b. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran Pendidikan Pancasila dan 25
Kewarganegaraan (PPKn)
c. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa
31
Indonesia
d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
37
Matematika
e. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Ilmu
42
Pengetahuan Alam (IPA)
iii
f. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Ilmu
47
Pengetahuan Sosial (IPS)
g. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa
51
Inggris
iv
v
vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajardan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensidirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian,kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negarayang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilaiagama, kebudayaan
nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahanzaman.Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watakserta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupanbangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusiayang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis sertabertanggung jawab. Pendidikan yang
bermutu adalah pendidikan yang dapat melakukan fungsinya untuk mengembangkan
serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat bangsa Indonesia dalam upaya
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan nasional tentunya akan
dipengaruhi oleh gerakan reformasi di Indonesia secara umum menuntut diterapkannya
prinsip demokrasi,desentralisasi, keadilan, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia
dalam kehidupanberbangsa dan bernegara. Dalam hubungannya dengan pendidikan
nasional, prinsip-prinsiptersebut akan memberikan dampak yang mendasar pada
kandungan, proses, danmanajemen sistem pendidikan. Selain itu, ilmu pengetahuan dan
teknologi berkembangpesat dan memunculkan tuntutan baru dalam segala aspek
kehidupan, termasuk dalamsistem pendidikan. Tuntutan tersebut menyangkut
pembaharuan sistem pendidikan, diantaranya pembaharuan kurikulum, yaitu diversifikasi
kurikulum untuk melayani pesertadidik dan potensi daerah yang beragam, diversifikasi
jenis pendidikan yang dilakukansecara profesional, penyusunan standar kompetensi
lulusan yang berlaku secaranasional dan daerah menyesuaikan dengan kondisi setempat.
Pembaharuan sistem pendidikan memerlukan strategi pembangunanpendidikan nasional
dalam Undang-Undang No 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) meliputi
antara lain pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi, proses
pembelajaran yang mendidik dan dialogis, dan pemberdayaan peran masyarakat.
1
Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(UUSPN) dikatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan
kekhasan, kondisi dan potensi daerah, sekolah dan peserta didik. Pengembangan
kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasionalpendidikan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.Ada delapan standar yaitu Standar Kompetensi
Lulusan (SKL), Standar Isi (SI), Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Sarana dan
Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Pendidikan, serta
Standar Pembiayaan.
Dalam UUSPN disebutkan bahwa Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsipdiversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah, dan peserta didik. Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional dalam pengembangannya mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.
Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka NegaraKesatuan
Republik Indonesia dengan memperhatikan:
1. peningkatan iman dan takwa;
2. peningkatan akhlak mulia;
3. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;
4. keragaman potensi daerah dan lingkungan;
5. tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
6. tuntutan dunia kerja;
7. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
8. agama;
9. dinamika perkembangan global; dan
10. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Selanjutnya dalam UUSPN disebutkan bahwa Kurikulum pendidikan dasar dan
menengah wajib memuat:
1. pendidikan agama;
2. pendidikan kewarganegaraan;
3. bahasa;
4. matematika;
5. ilmu pengetahuan alam;
2
6. ilmu pengetahuan sosial;
7. seni dan budaya;
8. pendidikan jasmani dan olahraga;
9. keterampilan/kejuruan; dan
10. muatan lokal.
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 27 Tahun2016 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Keagamaan
Kristen disebutkan bahwa Kurikulum SMPTK terdiri atas kurikulum pendidikan umum
dan kurikulum pendidikan keagamaan Kristen, yaitu:
1. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti;
2. Pendidikan kewarganegaraan;
3. Bahasa Indonesia;
4. Bahasa Inggris;
5. Matematika;
6. Ilmu pengetahuan alam;
7. Ilmu pengetahuan sosial;
8. Seni dan Budaya;
9. Pendidikan Jasmani dan Olah Raga;
10. Ketrampilan/Kejuruan;
11. Pengetahuan Alkitab;
12. Pendidikan Karakter Kristen; dan
13. Sejarah Gereja/Suci
Pada Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama,Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Kristenadalah salah satu unsur pelaksana yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Menteri Agama Republik Indonesia, mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang bimbingan
masyarakat Kristen sesuai peraturan perundang undangan. Adapun fungsi Direktorat
Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, antara lain adalah: perumusan, pelaksanaan
kebijakan di bidang urusan agama dan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan
Kristen; pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan urusan agama dan pendidikan agama
dan keagamaan Kristen; pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang urusan
agama dan pendidikan agama dan keagamaan Kristen. Untuk tugas dan fungsi tersebut,
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen mempunyai visi “Terwujudnya
3
Masyarakat Kristen yang berwawasan Oikumenis, Beretika, Cerdas, Sejahtera dan
Menghargai Kemajemukan” dan misi antara lain:meningkatkan kualitas bimbingan
masyarakat Kristen dan meningkatkan kualitas pendidikan agama Kristen dan
pendidikan keagamaan Kristen.
Berdasarkan berbagai ketentuan di atas, untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara
umum dan pendidikan keagamaan Kristen secara khusus, Ditjen Bimas Kristenperlu
menyusun secara lengkap tentang kurikulum keagamaan pada Sekolah Menengah
Pertama Teologi Kristen (SMPTK) secara komprehensip yang mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan yang diperkaya dengan muatan keagamaan Kristen. Kurikulum
SMPTK ini digunakan sebagai acuan satuan pendidikan dalam merencanakan dan
mengimplementasikan kurikulumnya untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Kurikulum SMPTK ini meliputi struktur dan muatan kurikulum dan kedudukannya
dalam pencapaian Standar Nasional Pendidikan, pengaturan beban belajar, dan rumusan
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar seluruh mata pelajaran mulai dari kelas VII
hingga kelas IX.
B. Landasan
Landasan penyusunan kurikulum SMPTK adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Pemerintah
Nomor 32 tahun 2013 dan diubah menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 13
tahun2015;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2007 Tentang Pendidikan
Agama Dan Pendidikan Keagamaan
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 20 Tahun
2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah,
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
4
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 24 tahun
2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pendidikan
Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2016 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2012
tentang Pendidikan Keagamaan Kristen;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 58 Tahun
2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah
11. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2016 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61
Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53
Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
C. Tujuan
Kurikulum SMPTK disusun bertujuan untuk:
1. acuan bagi penyelenggara pendidikan SMPTK dalam merencanakan dan
melaksanakan kurikulum di satuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional sesuai dengan ciri Kekristenan;
2. acuan bagi penyelenggara pendididkan SMPTK dalam merencanakan dan
melaksanakan kurikulum di satuan pendidikan untuk mencapai Standar Nasional
Pendidikan yang diperkaya dengan muatan dengan ciri Kristen;
3. wacana bagi penyelenggara pendidikan untuk mengetahui berbagai informasi
sehubungan dengan kurikulum di SMPTK;
4. acuan bagi satuan pendidikan dalam mengatur alokasi waktu setiap mata pelajaran
dan beban mengajarnya; dan
5. panduan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yaitu silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP).
5
BAB II
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan
pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan
pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
daerah. Pengembangan kurikulum yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan
untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan adalah
kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Ada delapan Standar Nasional Pendidikan meliputi:
1. standar kompetensi lulusan (SKL);
2. standar isi (SI);
3. standar proses;
4. standar penilaian pendidikan;
5. standar pendidik dan tenaga kependidikan;
6. standar sarana dan prasarana;
7. standar pengelolaan; dan
8. standar pembiayaan.
Standar Isi, dijabarkan melalui Kompetensi Inti (KI), dijabarkan melalui Kompetensi Dasar
(KD), yang pada akhirnya berujung secara praksis dikembangkan secara potensial-aktual
menjadi kompetensi-kompetensi peserta didik melalui proses pembelajaran, penilaian, serta
kehidupan nyata. Tujuan Pendidikan Nasional (TPN) merupakan kriteria capaian pendidikan
(educational outcomes) secara makro-nasional. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
merupakan kriteria capaian pendidikan secara institusional setiap jenis atau satuan pendidikan
(SD/MI/SDTK, SMP/MTs/SMPTK, SMA/MA/SMATK). Kompetensi Inti (KI) merupakan
kriteria keselarasan dan sinergisitas capaian pembelajaran (learning objectives) semua mata
pelajaran atau muatan pada setiap jenis/satuan pendidikan. Kompetensi Dasar (KD),
merupakana kriteria capaian pembelajaran suatu mata pelajaran atau muatan yang pada
akhirnya berujung secara praksis dikembangkan secara potensial-aktual sehingga menjadi
kompetensi-kompetensi (sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan) peserta
6
melalui proses belajar, pembelajaran, serta kehidupan nyata.
7
1.beriman dan bertakwa kepada 1.beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME, Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli, 2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggungjawab, 3. bertanggungjawab,
4. pembelajar sejati sepanjang hayat, 4. pembelajar sejati sepanjang hayat,
dan dan
5. sehat jasmani dan rohani 5. sehat jasmani dan rohani
B. Standar Isi
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam
kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata
pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang
dan jenis pendidikan tertentu.
8
Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan kriteria muatan wajib yang ditetapkan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, konsep keilmuan, dan karakteristik
satuan pendidikan dan program pendidikan. Selanjutnya, tingkat kompetensi dirumuskan
berdasarkan kriteria tingkat perkembangan peserta didik, kualifikasi kompetensi
Indonesia, dan penguasaan kompetensi yang berjenjang. Tingkat Kompetensi
dikembangkan berdasarkan kriteria; (1) Tingkat perkembangan peserta didik, (2)
Kualifikasi kompetensi Indonesia, (3) Penguasaan kompetensi yang berjenjang. Selain
itu Tingkat Kompetensi juga memperhatikan tingkat kerumitan/kompleksitas
kompetensi, fungsi satuan pendidikan, dan keterpaduan antar jenjang yang relevan.
Untuk menjamin keberlanjutan antar jenjang, Tingkat Kompetensi dimulai dari Tingkat
Kompetensi Pendidikan Anak Usia Dini.
Tabel 2.2. Deskripsi Kompetensi untuk SMP/MTs/SMPTK
Tingkat Kompetensi DESKRIPSI KOMPETENSI
Sikap Spritual 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
Sikap Sosial 2.Menghargai dan menghayati perilaku:
a. jujur,
b. disiplin,
c. santun,
d. percaya diri,
e. peduli, dan
f. bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
dan kawasan regional.
Pengetahuan 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang:
a. ilmu pengetahuan,
b. teknologi,
c. seni,
d. budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Keterampilan 4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara:
a. kreatif
b. produktif,
c. kritis,
d. mandiri,
e. kolaboratif, dan
f. komunikatif.
C. Standar Proses
9
Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan
pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Standar Proses dikembangkan
mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi yang telah ditetapkan sesuai
dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan. Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
pesertadidik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka prinsip pembelajaran
yang digunakan:
1. dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;
2. dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber
belajar;
3. dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan
ilmiah (pendekatan saintific);
4. dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;
5. dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;
6. dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan
jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
7. dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
8. peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan
keterampilan mental (softskills);
9. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
sebagai pembelajar sepanjang hayat;
10. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso
sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
11. pembelajaran yang berlangsung di rumah di sekolah, dan di masyarakat;
10
12. pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja
adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas;
13. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran; dan
14. pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.
Terkait dengan prinsip di atas, dikembangkan standar proses yang mencakup perencanaan
proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan
pengawasan proses pembelajaran.
D. Standar Penilaian
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik. Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria
mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen
penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil
belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Penilaian pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah terdiri
ataspenilaian hasil belajar oleh pendidik, satuan pendidikan, dan oleh pemerintah
1. penilaian hasil belajar oleh pendidik, bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi
proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan,
dalam bentuk ulangan, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang
diperlukan;
2. penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, bertujuan untuk menilai pencapaian
SKL untuk semua mata pelajaran yang meliputi penilaian pengetahuan dan
keterampilan yang dilaksanakan dalam bentuk ujian sekolah; dan
3. penilaian hasil belajar oleh pemerintah, bertujuan untuk menilai pencapaian SKL
secara nasional pada mata pelajaran tertentu meliputi penilaian pengetahuan dan
keterampilan, yamg dilaksanakan dalam bentuk ujian nasional atau bentuk lain.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan belajar,
memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta
didik secara berkesinambungan. Penilaian hasil belajar oleh pendidik untuk
memenuhi fungsi formatif dan sumatif dalam penilaian.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan utnuk:
1. mengetahui tingkat pengetahuan kompetensi;
11
2. menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi;
3. menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan
kompetensi; dan
4. memperbaiki proses pembelajaran
Penilaian oleh pendidik untuk mata Pendidik Agama dan Budi Pekerti termasuk pada
mata pelajaran Keagamaan Kristen (Pengetahuan Alkitab, Pendidikan Karakter Kristen,
dan Sejarah Gereja/Suci) diarahkan untuk mengukur pencapaian Kompetensi Dasar (KD)
pada sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Teknik penilaian sikap
spiritual maupun sosial dilakukan melalui observasi (pengamatan) kecenderungan sikap
sehari-hari peserta didik. Teknik penilaian pengetahuan melalui tes baik teknik tertulis
maupun lisan dan penugasan. Teknik penilaian keterampilan pada saat peserta didik
melakukan kegiatan, melalui penilaian kinerja, projek, dan portofolio.
12
BAB III
STRUKTUR KURIKULUM
2 Pendidikan Kewarganegaraan 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
13
4 Matematika 5 5 5
7 Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
8 Seni Budaya 3 3 3
10 Prakarya 2 2 2
11 Pengetahuan Alkitab 2 2 2
13 Sejarah Gereja/Suci 2 2 2
Keterangan:
• Mata pelajaran umum Kelompok A merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan
peserta didik sebagai dasar dan penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Mata pelajaran kelompok A muatan dan acuannya dikembangkan
oleh Pusat
• Mata pelajaran umum kelompok B merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan
peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni. Mata pelajaran
Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya
dikembangkan oleh Pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal. Mata pelajaran
ini dapat ditambah dengan mata pelajaran keagamaan yang diatur oleh Kementerian
Agama. Pada SMPTK ditambahkan mata pelajaran Pengetahuan Alkitab, Pendidikan
Karakter Kristen, dan Sejarah Greja/Suci.
• Satuan Pendidikan dapat menambahkan jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan
peserta didik pada satuan pendidikan tersebut. Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa
mata pelajaran muatan lokal yang berdiri sendiri.
• Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan kebutuhan belajar peserta
didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting
• Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan (wajib), usaha kesehatan
sekolah (UKS), palang merah remaja (PMR), dan lainnya sesuai dengan kondisi dan potensi
masing-masing satuan pendidikan.
• Pembelajaran IPA dan IPS menggunakan pendekatan pembelajaran IPA terpadu dan IPS terpadu.
14
B. Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam
satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. Beban belajar di SMP/SMPTK
terdiri atas:
a. kegiatan tatap muka;
b. kegiatan terstruktur; dan
c. kegiatan mandiri
Kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri paling banyak 50% (lima puluh persen) dari
waktu kegiatan tatap muka pembelajaran yang bersangkutan. Waktu tatap muka di
SMP/SMPTK dihitung dengan 1 jam pembelajaran sama dengan yaitu 40 (empat puluh)
menit
Ketentuan beban belajar adalah sebagai berikut:
a. Beban belajar satu minggu untuk Kelas VII, Kelas VIII, dan Kelas IX masing-masing
40 (empat puluh) jam pelajaran dua jam lebih banyak dari SMP yang reguler.
b. Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18
minggu efektif.
c. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu efektif.
d. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu efektif
karena akan digunakan untuk persiapan memasuki jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.
15
3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas
yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
5. Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
6. Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dengan
tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran
merupakan suatu proses pengembangan potensi dan pembangunan karakter setiap peserta
didik sebagai hasil dari sinergi antara pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga
dan masyarakat. Proses tersebut memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin
meningkat dalam sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan yang
diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi
pada kesejahteraan hidup umat manusia. Pembelajaran pada Kurikulum 2013
dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:
1. Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus
memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari dan gaya belajarnya
(learning style) untuk memiliki kompetensi yang sama;
2. Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-
lingkungan alam, sumber/media lainnya);
3. Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari
siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);
4. Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari semakin
diperkuat dengan pendekatan pembelajaran saintifik);
5. Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim);
6. Penguatan pembelajaran berbasis multimedia;
7. Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap memperhatikan
pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;
8. Penguatan pola pembelajaran ilmu pegengetahuan jamak (multidisciplines); dan
16
9. Penguatan pola pembelajaran kritis.
Ada dua jenis pendekatan pembelajaran di SMP/SMPTK yaitu pembelajaran yang berdiri
sebagai mata pelajaran dan pembelajaran terpadu. Pembelajaran terpadu hanya pada
mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) dan ilmu pengetahuan sosial (IPS,
sedangkan mata pelajaran sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri.Muatan
pembelajaran di SMP/MTs yang berbasis pada konsep-konsep terpadu dari berbagai
disiplin ilmu untuk tujuan pendidikan adalah mata pelajaran IPA dan IPA. Pada
hakikatnya IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran dalam bentuk integrated
sciences dan integrated social studies. Muatan IPA berasal dari disiplin biologi, fisika,
dan kimia, sedangkan muatan IPS berasal dari sejarah, ekonomi, geografi, dan sosiologi.
Kedua mata pelajaran tersebut merupakan program pendidikan yang berorientasi
aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan
pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan
alam. Tujuan pendidikan IPS menekankan pada pemahaman tentang bangsa, semangat
kebangsaan, patriotisme, dan aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang atau
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tujuan pendidikan IPA menekankan pada
pemahaman tentang lingkungan dan alam sekitar beserta kekayaan yang dimilikinya
yang perlu dilestarikan dan dijaga dalam perspektif biologi, fisika, dan kimia. Integrasi
berbagai konsep dalam Mata Pelajaran IPA dan IPS menggunakan pendekatan trans-
disciplinarity di mana batas-batas disiplin ilmu tidak lagi tampak secara tegas dan jelas,
karena konsep-konsep disiplin ilmu berbaur dan/atau terkait dengan permasalahan-
permasalahan yang dijumpai di sekitarnya. Kondisi tersebut memudahkan pembelajaran
IPA dan IPS menjadi pembelajaran yang kontekstual.
17
BAB IV
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
18
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk Kompetensi Inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk Kompetensi Inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk Kompetensi Inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SD/SDTK dapat dilihat pada Tabel berikut.
19
B. Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus
dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang
mengacu pada kompetensi inti. Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata
pelajaan untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah
konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
bersumber pada Kompetensi Inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta
ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai
kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang
sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran dapat
dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplin
ilmu yang diperbolehkan manurut filosofi rekonstrusi sosial, progresif atau pun humanisme.
Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian
landasan filosofi, maka nama mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang
akan dikembangkan tidak perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme.
Kompetensi Dasar SMP/SMPTK untuk setiap mata pelajaran tercantum pada lampiran yang
mencakup: Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti, Pendidikan Kewarganegaraan,
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan
Sosial, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani Olahraga, Pengetahuan Alkitab, Pendidikan
Karakter Kristen, dan Sejarah Gereja/Suci.
Rincian dari Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran di SMTK sebagai berikut.
1. Mata pelajaran Kelompok A
a. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen
dan Budi Pekerti
Kelas VII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan,dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan
sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
20
menyelamatkan manusia di dalam
Yesus Kristus
1.2 mengakui bahwa pemeliharaan Allah 2.2 turut bertanggung jawab memelihara
dan keselamatan berlaku bagi seluruh alam
ciptaan termasuk alam
1.3 menghayati nilai-nilai kristiani 2.3 berperilaku yang sesuai dengan nilai-
mengacu pada Alkitab nilai kristiani mengacu pada Alkitab
1.4 menghayati sikap rendah hati, peduli 2.4 bersikap rendah hati, peduli dan
dan solidaritas terhadap sesama solidaritas terhadap sesama mengacu
mengacu pada Alkitab pada Alkitab
1.5 menerima disiplin sebagai wujud 2.5 menunjukkan sikap disiplin sebagai
ketaatan pada Firman Allah wujud ketaatan pada firman Tuhan
21
Kelas VIII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,
dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
1.1 mensyukuri makna hidup beriman 2.1 menunjukkan sikap hidup beriman dan
dan berpengharapan berpengharapan
1.2 menghayati peran Roh Kudus dalam 2.2 mempraktikkan sikap hidup
proses hidup beriman beriman yang dipimpin Roh Kudus
1.3 mensyukuri hidup sebagai orang 2.3 menunjukkan sikap hidup orang
beriman sesuai dengan teladan Yesus beriman sesuai dengan teladan Yesus
1.4 menghayati ibadah, doa, dan membaca 2.4 bersikap setia dalam ibadah, doa, dan
Alkitab sebagai wujud membaca Alkitab sebagai wujud hidup
hidup orang beriman orang beriman
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.1 memahami arti sikap hidup beriman 4.1 menyajikan karya yang berkaitan
dan berpengharapan dengan cara hidup beriman dan
berpengharapan dalam bentuk tindakan
22
nyata
3.2 menganalisis peran Roh Kudus dalam 4.2 menyajikan berbagai contoh cara hidup
hidup orang beriman orang beriman yang dipimpin Roh Kudus
3.3 memahami makna hidup beriman 4.3 membuat karya yang berkaitan dengan
sesuai dengan teladan Yesus sikap hidup sebagai orang beriman
sesuai dengan teladan Yesus
Kelas IX
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,
dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
1.1 menghayati karya Allah dalam 2.1 menunjukkan sikap menghargai karya
pertumbuhan gereja Allah dalam pertumbuhan gereja
1.2 mensyukuri karya Allah melalui 2.2 bersikap sebagai orang yang percaya
perubahan-perubahan baru yang pada karya Allah melalui perubahan
dihadirkan gereja di tengah-tengah perubahan baru yang dihadirkan gereja
dunia di tengah-tengah dunia
1.3 mensyukuri teladan Yesus Kristus 2.3 meneladani Yesus Kristus dalam hal
dalam hal berkarya bagi manusia dan berkarya bagi sesama dan dunia
dunia secara keseluruhan
1.4 menerima berbagai bentuk pelayanan 2.4 menunjukkan tanggung jawab terhadap
gereja di tengah masyarakat pada masa berbagai bentuk pelayanan gereja di
kini tengah masyarakat pada masa kini
23
1.5 menerima perannya sebagai anggota 2.5 menunjukkan perilaku bertanggung
gereja dan masyarakat jawab terhadap perannya sebagai
anggota gereja dan masyarakat
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.1 memahami karya Allah dalam 4.1 menelaah karya Allah dalam
pertumbuhan gereja pertumbuhan gereja
3.2 menganalisis karya Allah melalui 4.2 membuat refleksi mengenai karya
perubahan-perubahan baru yang Allah melalui perubahanperubahan
dihadirkan gereja di tengah-tengah baru yang dihadirkan gereja di tengah-
dunia tengah dunia
3.3 menerapkan teladan Yesus Kristus 4.3 membuat karya yang berkaitan dengan
dalam hal berkarya bagi sesama dan menerapkan teladan Yesus Kristus
dunia dalam hal berkarya bagi sesama dan
dunia
3.4 mengkritisi bentuk pelayanan gereja di 4.4 membuat karya tentang berbagai
tengah masyarakat pada masa kini bentuk pelayanan gereja di tengah
masyarakat pada masa kini
3.5 memahami tindakan konkrit yang 4.5 membuat proyek yang berkaitan
dilakukan dalam mewujudkan dengan berperan aktif sebagai anggota
perannya sebagai anggota gereja dan gereja dan masyarakat
masyarakat
24
b. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(PPKn)
Kelas VII
Kompetensi sikap spiritual, kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu
siswa mampu :
1.1 bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 2.1 mengembangkan sikap bertanggung
Esa atas semangat dan komitmen jawab dan berkomitmen sebagai
para pendiri negara dalam warga negara indonesia sepeti yang
merumuskan dan menetapkan Dasar diteladankan para pendiri negara
Negara Pancasila dalam perumusan dan penetapan
Pancasila sebagai dasar negara
1.5 mensyukuri makna kerja sama dalam 2.5 mendukung bentuk-bentuk kerja
berbagai bidang kehidupan di sama dalam berbagai bidang
masyarakat kehidupan di masyarakat
25
Negara Kesatuan Republik Indonesia mempertimbangkan
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha karakteristikdaerah tempat
Esa tinggalnya
26
Kelas VIII
1.1 bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 2.1 mengembangkan sikap yang
Esa atas konsensus nasional mencerminkan nilai-nilai luhur
Pancasila sebagai dasar negara dan Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa pandangan hidup bangsa
1.2 menghargai makna, kedudukan dan 2.2 mendukung makna, kedudukan dan
fungsi Undang-Undang Dasar fungsi Undang-Undang Dasar Negara
Negara Republik Indonesia Tahun Republik Indonesia Tahun 1945, serta
1945 sebagai bentuk sikap beriman peraturan perundangan lainnya sesuai
dan bertakwa dengan UndangUndang Dasar Negara
Republik Indonesia 1945
1.3 bersyukur kepada Tuhan yang Maha 2.3 menunjukkan sikap disiplin dalam
Esa untuk nilai dan semangat menerapkan aturan sesuai dengan
Kebangkitan nasional 1908 dalam nilai-nilai yang terkandung dalam tata
perjuangan kemerdekaan Republik urutan peraturan perundangaundangan
Indonsia nasional
1.4 mensyukuri nilai dan semangat 2.4 bertanggung jawab terhadap makna
Kebangkitan nasional 1908 dalam dan arti penting Kebangkitan nasional
perjuangan kemerdekaan Republik 1908 dalam perjuangan kemerdekaan
Indonesia secara tulus. Republik Indonesia
1.5 menjalankan perilaku orang beriman 2.5 mengembangkan sikap toleransi sesuai
sesuai nilai dan semangat Sumpah nilai dan semangat Sumpah Pemuda
Pemuda tahun 1928 dalam bingkai tahun 1928 dalam bingkai Bhinneka
Bhinneka Tunggal Ika Tunggal Ika
1.6 mensyukuri semangat dan komitmen 2.6 menunjukkan sikap gotong royong
kolektif kebangsaan untuk sebagai wujud nyata semangat dan
memperkuat NKRI yang komitmen kolektif kebangsaan untuk
berketuhanan Yang Maha Esa memperkuat Negara Kesatuan
Republik Indonesia
27
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.1 menelaah Pancasila sebagai dasar 4.1 menyaji hasil telaah nilai-nilai
negara dan pandangan hidup bangsa Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa dalam
kehidupan sehari-hari
3.2 menelaah makna, kedudukan dan 4.2 menyajikan hasil telaah makna,
fungsi Undang-Undang Dasar kedudukan dan fungsi UndangUndang
Negara Republik Indonesia Tahun Dasar Negara Republik Indonesia
1945, serta peratuan Tahun 1945 dalam penerapan
perundanganundangan lainnya dalam kehidupan sehari-hari
sistem hukum nasional
3.4 menganalisis makna dan arti 4.4 menyaji hasil penalaran tentang tokoh
Kebangkitan nasional 1908 dalam kebangkitan nasional dalam
perjuangan kemerdekaan Republik perjuangan kemerdekaan Republik
Indonsia Indonesia
3.5 memproyeksikan nilai dan 4.5 mengaitkan hasil proyeksi nilai -nilai
semangatSumpah Pemuda tahun dan semangat Sumpah Pemuda Tahun
1928 dalam bingkai Bhinneka 1928 dalam bingkai Bhineka Tunggal
Tunggal Ika Ika dengan kehidupan sehari-hari
28
Kelas IX
1.1 mensyukuri perwujudan Pancasila 2.1 menunjukkan sikap bangga akan tanah
sebagai Dasar Negara yang air sebagai perwujudan nilainilai
merupakan anugerah Tuhan Yang Pancasila sebagai dasar negara
Maha Esa
1.2 menghargai isi alinea dan pokok 2.2 melaksanakan isi alinea dan pokok
pikiran yang terkandung dalam pikiran yang terkandung dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun Negara Republik Indonesia Tahun 1945
1945 sebagai wujud rasa syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa
1.3 bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 2.3 menunjukkan sikap bertanggung jawab
Esa atas bentuk dan kedaulatan dalam mendukung bentuk dan
Negara Republik Indonesia kedaulatan Negara
1.4 menghormati keberagaman suku, 2.4 mengutamakan sikap toleran dalam
agama, ras, dan antargolongan menghadapi masalah akibat
(SARA) di masyarakat sebagai keberagaman kehidupan bermasyarakat
pemberian Tuhan Yang Maha Esa dan cara pemecahannya
1.5 mengapresiasi prinsip harmoni dalam 2.5 menunjukkan sikap peduli terhadap
keberagaman suku, agama, ras, dan masalah-masalah yang muncul dalam
antargolongan (SARA) sosial, bidang sosial, budaya, ekonomi, dan
budaya, ekonomi, dan gender dalam gender di masyarakat dan cara
bingkai Bhinneka Tunggal Ika pemecahannya dalam bingkai Bhinneka
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Tunggal Ika
Esa
1.6 menunjukkan perilaku orang beriman 2.6
mengutamakan sikap disiplin sebagai
dalam mencintai tanah air dalam
warga negara sejalan dengan konsep
konteks Negara Kesatuan Republik
bela negara dalam konteks Negara
Indonesia
Kesatuan Republik Indonesia
29
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.1 membandingkan antara peristiwa dan 4.1 merancang dan melakukan penelitian
dinamika yang terjadi di masyarakat sederhana tentang peristiwa dan
dengan praktik ideal Pancasila dinamika yang terjadi di masyarakat
sebagai dasar negara dan pandangan terkait penerapan Pancasila sebagai
hidup bangsa dasar negara dan pandangan hidup
bangsa
3.2 mensintesiskan isi alinea dan pokok 4.2 menyajikan hasil sintesis isi alinea dan
pikiran yang terkandung dalam pokok pikiran yang terkandung dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun Negara Republik Indonesia tahun 1945
1945
3.3 memahami ketentuan tentang bentuk 4.3 memaparkan penerapan tentang bentuk
dan kedaualatan negara sesuai dan kedaualatan negara sesuai Undang-
Undang-Undang Dasar Negara Undang Dasar Negara Republik
Republik Indonesia tahun 1945 Indonesia tahun 1945
3.5 menganalisis prinsip harmoni dalam 4.5 menyampaikan hasil analisis prinsip
keberagaman suku, agama, ras, dan harmoni dalam keberagaman suku, agama,
antargolongan (SARA) sosial, budaya, ras, dan antargolongan (SARA) sosial,
ekonomi, dan gender dalam bingkai budaya, ekonomi, dan gender dalam
Bhinneka Tunggal Ika bingkai Bhinneka Tunggal Ika
30
c. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu
“Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi
sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Kelas VII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
3.1 mengidentifikasi informasi dalam 4.1 menjelaskan isi teks deskripsi objek
teks deskripsi tentang objek (tempat wisata, tempat bersejarah,
(tempat wisata, tempat pentas seni daerah, kain tradisional,
bersejarah, pentas seni daerah, dll) yang didengar dan dibaca secara
kain tradisional dll) yang lisan, tulis, dan visual
didengar dan dibaca
3.2 menelaah struktur dan 4.2 menyajikan data, gagasan, kesan dalam
kebahasaan dari teks deskripsi bentuk teks deskripsi tentang objek
tentang objek (sekolah, tempat (sekolah, tempat wisata, tempat
wisata, tempat bersejarah, bersejarah, dan⁄atau suasana pentas
dan⁄atau suasana pentas seni seni daerah) secara tulis dan lisan
daerah) yang didengar dan dibaca dengan memperhatikan struktur,
kebahasaan baik secara lisan maupun
tulis
3.3 mengidentifikasi unsur-unsur teks 4.3 menceritakan kembali isi teks narasi
narasi (cerita imajinasi) yang dibaca (cerita imajinasi) yang didengar dan
dan didengar dibaca secara lisan, tulis, dan visual
31
3.4 menelaah struktur dan kebahasaan 4.4 menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk
teks narasi (cerita imajinasi) yang cerita imajinasi secara lisan dan tulis
dibaca dan didengar dengan memperhatikan struktur,
penggunaan bahasa, atau aspek lisan
3.5 mengidentifikasi teks prosedur 4.5 menyimpulkan isi teks prosedur tentang
tentang cara melakukan sesuatu dan cara memainkan alat musik daerah, tarian
cara membuat (cara memainkan alat daerah, cara membuat cinderamata,
musik/tarian daerah, cara membuat dan/atau kuliner khas daerah) yang
kuliner khas daerah, dll.) dari dibaca dan didengar
berbagai sumber yang dibaca dan
didengar
3.6 menelaah struktur dan aspek 4.6 menyajikan data rangkaian kegiatan ke
kebahasaan teks prosedur tentang dalam bentuk teks prosedur (tentang cara
cara melakukan sesuatu dan cara memainkan alat musik daerah, tarian
membuat (cara memainkan alat daerah, cara membuat cinderamata, dll)
musik/tarian daerah, cara membuat dengan memperhatikan struktur, unsur
kuliner khas daerah, dll.) dari kebahasaan, dan isi secara lisan dan tulis
berbagai sumber yang dibaca dan
didengar
3.7 mengidentifikasi informasi dari teks 4.7 Menyimpulkan isi teks laporan hasil
laporan hasil observasi berupa buku observasi berupa buku pengetahuan yang
pengetahuan yang dibaca atau dibaca dan didengar
diperdengarkan
3.8 menelaah struktur, kebahasaan, dan 4.8 menyajikan rangkuman teks laporan hasil
isi teks laporan hasil observasi yang observasi yang berupa buku pengetahuan
berupa buku pengetahuan yang secara lisan dan tulis dengan
dibaca atau diperdengarkan memperhatikan kaidah kebahasaan atau
aspek lisan
3.9 menemukan unsur-unsur dari buku 4.9 membuat peta pikiran/sinopsis tentang isi
fiksi dan nonfiksi yang dibaca buku nonfiksi/buku fiksi yang dibaca
3.10 menelaah hubungan unsur-unsur 4.10 menyajikan tanggapan secaralisan, tulis,
dalam buku fiksi dan nonfiksi dan visual terhadap isi buku
fiksi/nonfiksi yang dibaca
3.11 mengidentifikasi informasi (kabar, 4.11 menyimpulkan isi (kabar, keperluan,
keperluan, permintaan, dan/atau permintaan, dan/atau permohonan) surat
permohonan) dari surat pribadi dan pribadi dan surat dinas yang dibaca atau
surat dinas yang dibaca dan diperdengarkan
didengar
3.12 menelaah unsur-unsur dan 4.12 menulis surat (pribadi dan dinas) untuk
kebahasaan dari surat pribadi dan kepentingan resmi dengan
surat dinas yang dibaca dan memperhatikan struktur teks,
didengar kebahasaan, dan isi
32
3.13 mengidentifikasi informasi (pesan, 4.13 menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun,
rima, dan pilihan kata) dari puisi syair, dan bentuk puisi rakyat setempat)
rakyat (pantun, syair, dan bentuk yang disajikan dalam bentuk tulis dan
puisi rakyat setempat) yang dibaca lisan
dan didengar
3.14 menelaah struktur dan kebahasaan 4.14 menelaah struktur dan kebahasaan puisi
puisi rakyat (pantun, syair, dan rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi
bentuk puisi rakyat setempat) yang rakyat setempat) yang dibaca dan
dibaca dan didengar didengar
Kelas VIII
33
3.4 mengidentifikasi informasi teks 4.4 menyajikan gagasan, pesan, dan ajakan
eksposisi berupa artikel ilmiah dalam bentuk iklan, slogan, atau poster
populer dari koran/majalah) yang secara lisan dan tulis
didengar dan dibaca
3.9 mengidentifikasi informasi dari teks 4.9 meringkas isi teks eksplanasi yang
ekplanasi berupa paparan kejadian berupa proses terjadinya suatu
suatu fenomena alam yang fenomena dari beragam sumber yang
diperdengarkan atau dibaca didengar dan dibaca
3.10 menelaah teks ekplanasi berupa 4.10 menyajikan informasi dan data dalam
paparan kejadian suatu fenomena bentuk teks eksplanasi proses
alam yang diperdengarkan atau terjadinya suatu fenomena secara lisan
dibaca dan tulis dengan memperhatikan
struktur, unsur kebahasaan, atau aspek
lisan
3.11 mengidentifikasi informasi pada teks 4.11 menceritakan kembali isi teks ulasan
ulasan tentang kualitas karya (film, tentang kualitas karya (film, cerpen,
cerpen, puisi, novel, dan karya seni puisi, novel, karya seni daerah) yang
daerah) yang dibaca atau dibaca atau didengar
diperdengarkan
3.12 menelaah struktur dan kebahasaan 4.12 menyajikan tanggapan tentang kualitas
teks ulasan (film, cerpen, puisi, novel, karya (film, cerpen, puisi, novel, karya
dan karya seni daerah) yang seni daerah, dll.) dalam bentuk teks
diperdengarkan dan dibaca ulasan secara lisan dan tulis dengan
memperhatikan struktur, unsur
kebahasaan, atau aspek lisan
3.13 mengidentifikasi jenis saran, ajakan, 4.13 menyimpulkan isi saran, ajakan,
arahan, dan pertimbangan tentang arahan, pertimbangan tentang berbagai
berbagai hal positif atas permasalahan hal positif permasalahan aktual dari
aktual dari teks persuasi (lingkungan teks persuasi (lingkungan hidup,
hidup, kondisi sosial, dan/atau kondisi sosial, dan/atau keragaman
keragaman budaya) yang didengar budaya) yang didengar dan dibaca
dan dibaca
34
3.14 menelaah struktur dan kebahasaan 4.14 menyajikan teks persuasi (saran,
teks persuasi yang berupa saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan)
ajakan, dan pertimbangan tentang secara tulis dan lisan dengan
berbagai permasalahan aktual memperhatikan struktur, kebahasaan,
(lingkungan hidup, kondisi sosial, atau aspek lisan
dan/atau keragaman budaya, dll) dari
berbagai sumber yang didengar dan
dibaca
3.15 mengidentifikasi unsur-unsur drama 4.15 menginterpretasi drama (tradisional
(tradisional dan moderen) yang dan modern) yang dibaca dan
disajikan dalam bentuk pentas atau ditonton/didengar
naskah
3.16 menelaah karakteristik unsur dan 4.16 menyajikan drama dalam bentuk pentas
kaidah kebahasaan dalam teks drama atau naskah
yang berbentuk naskah atau pentas
3.17 menggali dan menemukan informasi 4.17 membuat peta konsep/garis alur dari
dari buku fiksi dan nonfiksi yang buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca
dibaca
3.18 menelaah unsur buku fiksi dan 4.18 menyajikan tanggapan terhadap buku
nonfiksi yang dibaca fiksi dan nonfiksi yang dibaca secara
lisan/tertulis
Kelas IX
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
35
3.3 mengidentifikasi gagasan, pikiran, 4.3 menyimpulkan gagasan, pandangan,
pandangan, arahan atau pesan dalam arahan, atau pesan dalam pidato
pidato persuasif tentang (lingkungan hidup, kondisi sosial,
permasalahan aktual yang didengar dan/atau keragaman budaya) yang
dan dibaca didengar dan/atau dibaca
3.4 Menelaah struktur dan ciri 4.4 menuangkan gagasan, pikiran, arahan
kebahasaan pidato persuasif tentang atau pesan dalam pidato (lingkungan
permasalahan aktual yang didengar hidup, kondisi sosial, dan/atau
dan dibaca keragaman budaya) secara lisan dan/atau
tulis dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaan
3.5 mengidentifikasi unsur pembangun 4.5 menyimpulkan unsur-unsur pembangun
karya sastra dalam teks cerita pendek karya sastra dengan bukti yang
yang dibaca atau didengar mendukung dari cerita pendek yang
dibaca atau didengar
3.6 menelaah struktur dan aspek 4.6 mengungkapkan pengalaman dan
kebahasaan cerita pendek yang gagasan dalam bentuk cerita pendek
dibaca atau didengar dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaan
3.7 mengidentifikasi informasi berupa 4.7 menyimpulkan isi teks tanggapan berupa
kritik, sanggahan, atau pujian dari kritik, sanggahan, atau pujian (mengenai
teks tanggapan (lingkungan hidup, lingkungan hidup, kondisi sosial,
kondisi sosial, dan/atau keragaman dan/atau keragaman budaya) yang
budaya, dll) yang didengar dan/atau didengar dan dibaca
dibaca
3.8 menelaah struktur dan kebahasaan 4.8 mengungkapkan kritik, sanggahan, atau
dari teks tanggapan (lingkungan pujian dalam bentuk teks tanggapan
hidup, kondisi sosial, dan/atau secara lisan dan/atau tulis dengan
keragaman budaya, dll) berupa kritik, memperhatikan struktur dan kebahasaan
sanggahan, atau pujian yang didengar
dan/atau dibaca
3.9 mengidentifikasi informasi teks 4.9 menyimpulkan isi gagasan, pendapat,
diskusi berupa pendapat pro dan argumen yang mendukung dan yang
kontra dari permasalahan aktual yang kontra serta solusi atas permasalahan
dibaca dan didengar aktual dalam teks diskusi yang didengar
dan dibaca
3.10 menelaah pendapat dan argumen 4.10 Menyajikan gagasan/pendapat, argumen
yang mendukung dan yang kontra yang mendukung dan yang kontra serta
dalam teks diskusi berkaitan dengan solusi atas permasalahan aktual dalam
permasalahan aktual yang dibaca dan teks diskusi dengan memperhatikan
didengar struktur dan aspek kebahasaan, dan aspek
lisan (intonasi, gesture, pelafalan)
3.11 Mengidentifikasi isi ungkapan 4.11 Menyimpulkan isi ungkapan simpati,
simpati, kepedulian, empati, atau kepedulian, empati atau perasaan pribadi
perasaan pribadi dari teks cerita dalam bentuk cerita inspiratif yang
inspiratif yang dibaca dan didengar dibaca dan didengar
3.12 menelaah struktur, kebahasaan, dan 4.12 mengungkapkan rasa simpati, empati,
isi teks cerita inspiratif kepedulian, dan perasaan dalam bentuk
cerita inspiratif dengan memperhatikan
struktur cerita dan aspek kebahasaan
36
3.13 Menggali informasi unsur-unsur 4.13 Membuat peta konsep/garis alur dari
buku fiksi dan nonfiksi buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca
3.14 Menelaah hubungan antara unsur- 4.14 Menyajikan tanggapan terhadap buku
unsur buku fiksi/nonfiksi yang dibaca fiksi dan nonfiksi yang dibaca
3.15 Menemukan unsur-unsur dari buku 4.15 Membuat peta pikiran/ rangkuman alur
fiksi dan nonfiksi yang dibaca tentang isi buku nonfiksi/ buku fiksi yang
dibaca
3.16 Menelaah hubungan unsur-unsur 4.16 Menyajikan tanggapan terhadap isi buku
dalam buku fiksi dan nonfiksi fiksi nonfiksi yang dibaca
Kelas VII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
37
desimal, persen) campuran, desimal, persen)
3.2 menjelaskan dan melakukan operasi 4.2 menyelesaikan masalah yang berkaitan
hitung bilangan bulat dan pecahan dengan operasi hitung bilangan bulat
dengan memanfaatkan berbagai sifat dan pecahan
operasi
3.7 menjelaskan rasio dua besaran 4.7 menyelesaikan masalah yang berkaitan
(satuannya sama dan berbeda) dengan rasio dua besaran (satuannya
sama dan berbeda)
3.8 membedakan perbandingan senilai dan 4.8 menyelesaikan masalah yang berkaitan
berbalik nilai dengan menggunakan dengan perbandingan senilai dan
tabel data, grafik, dan persamaan berbalik nilai
3.11 mengaitkan rumus keliling dan luas 4.11 menyelesaikan masalah kontekstual
untuk berbagai jenis segiempat yang berkaitan dengan luas dan
38
(persegi, persegipanjang, belahketupat, keliling segiempat (persegi,
jajargenjang, trapesium, dan layang- persegipanjang, belahketupat,
layang) dan segitiga jajargenjang, trapesium, dan
layanglayang) dan segitiga
3.12 menganalisis hubungan antara data 4.12 menyajikan dan menafsirkan data
dengan cara penyajiannya (tabel, dalam bentuk tabel, diagram garis,
diagram garis, diagram batang, dan diagram batang, dan diagram lingkaran
diagram lingkaran)
Kelas VIII
3.1 membuat generalisasi dari pola pada 4.1 menyelesaikan masalah yang
barisan bilangan dan barisan berkaitan dengan pola pada barisan
konfigurasi objek bilangan dan barisan konfigurasi
objek
3.2 menjelaskan kedudukan titik dalam 4.2 menyelesaikan masalah yang
bidang koordinat Kartesius yang berkaitan dengan kedudukan titik
dihubungkan dengan masalah dalam bidang koordinat Kartesius
kontekstual
3.3 mendeskripsikan dan manyatakan 4.3 menyelesaikan masalah yang
relasi dan fungsi dengan berkaitan dengan relasi dan fungsi
menggunakan berbagai representasi dengan menggunakan berbagai
(kata-kata, tabel, grafik, diagram, dan representasi
persamaan)
3.4 menganalisis fungsi linear (sebagai 4.4 menyelesaikan masalah kontekstual
persamaan garis lurus) dan yang berkaitan dengan fungsi linear
menginterpretasikan grafiknya yang sebagai persamaan garis lurus
dihubungkan dengan masalah
kontekstual
3.5 menjelaskan sistem persamaan linear 4.5 menyelesaikan masalah yang
dua variabel dan penyelesaiannya berkaitan dengan sistem persamaan
39
yang dihubungkan dengan masalah linear dua variabel
kontekstual
3.6 menjelaskan dan membuktikan 4.6 menyelesaikan masalah yang
teorema Pythagoras dan tripel berkaitan dengan teorema Pythagoras
Pythagoras dan tripel Pythagoras
3.7 menjelaskan sudut pusat, sudut 4.7 menyelesaikan masalah yang
keliling, panjang busur, dan luas berkaitan dengan sudut pusat, sudut
juring lingkaran, serta hubungannya keliling, panjang busur, dan luas
juring lingkaran, serta hubungannya
3.8 menjelaskan garis singgung 4.8 menyelesaikan masalah yang
persekutuan luar dan persekutuan berkaitan dengan garis singgung
dalam dua lingkaran dan cara persekutuan luar dan persekutuan
melukisnya dalam dua lingkaran
Kelas IX
40
dalam sudut pandang/teori
41
e. Kompetensi Inti Dan Kompetensi DasarIlmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas VII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
3.3 menjelaskan konsep campuran dan 4.3 menyajikan hasil penyelidikan atau
zat tunggal (unsur dan senyawa), karya tentang sifat larutan,
42
sifat fisika dan kimia, perubahan perubahan fisika dan perubahan
fisika dan kimia dalam kehidupan kimia, atau pemisahan campuran
sehari-hari
3.9 menganalisis perubahan iklim dan 4.9 membuat tulisan tentang gagasan
dampaknya bagi ekosistem adaptasi/penanggulangan masalah
perubahan iklim
3.11 menganalisis sistem tata surya, 4.11 menyajikan karya tentang dampak
rotasi dan revolusi bumi, rotasi dan rotasi dan revolusi bumi dan bulan
revolusi bulan, serta dampaknya bagi kehidupan di bumi, berdasarkan
bagi kehidupan di bumi hasil pengamatan atau penelusuran
berbagai sumber informasi
43
Kelas VIII
3.1 menganalisis gerak pada makhluk 4.1 menyajikan karya tentang berbagai
hidup, sistem gerak pada manusia, gangguan pada sistem gerak, serta
dan upaya menjaga kesehatan sistem upaya menjaga kesehatan sistem gerak
gerak manusia
3.2 menganalisis gerak lurus, pengaruh 4.2 menyajikan hasil penyelidikan pengaruh
gaya terhadap gerak berdasarkan gaya terhadap gerak benda
Hukum Newton, dan penerapannya
pada gerak benda dan gerak makhluk
hidup
3.3 menjelaskan konsep usaha, pesawat 4.3 menyajikan hasil penyelidikan atau
sederhana, dan penerapannya dalam pemecahan masalah tentang manfaat
kehidupan sehari-hari termasuk kerja penggunaan pesawat sederhana dalam
otot pada struktur rangka manusia kehidupan sehari-hari
3.4 menganalisis keterkaitan struktur 4.4 menyajikan karya dari hasil penelusuran
jaringan tumbuhan dan fungsinya, berbagai sumber informasi tentang
serta teknologi yang terinspirasi oleh teknologi yang terinspirasi dari hasil
struktur tumbuhan pengamatan struktur tumbuhan
3.5 menganalisis sistem pencernaan pada 4.5 menyajikan hasil penyelidikan tentang
manusia dan memahami gangguan pencernaan mekanis dan kimiawi
yang berhubungan dengan sistem
pencernaan, serta upaya menjaga
kesehatan sistem pencernaan
3.6 menjelaskan berbagai zat aditif dalam 4.6 membuat karya tulis tentang dampak
makanan dan minuman, zat adiktif, penyalahgunaan zat aditif dan zat
serta dampaknya terhadap kesehatan adiktif bagi kesehatan
3.7 menganalisis sistem peredaran darah 4.7 menyajikan hasil percobaan pengaruh
pada manusia dan memahami aktivitas (jenis, intensitas, atau durasi)
gangguan pada sistem peredaran pada frekuensi denyut jantung
darah, serta upaya menjaga kesehatan
sistem peredaran darah
3.8 menjelaskan tekanan zat dan 4.8 menyajikan data hasil percobaan untuk
penerapannya dalam kehidupan menyelidiki tekanan zat cair pada
sehari-hari, termasuk tekanan darah, kedalaman tertentu, gaya apung, dan
osmosis, dan kapilaritas jaringan kapilaritas, misalnya dalam batang
angkut pada tumbuhan tumbuhan
44
3.9 menganalisis sistem pernapasan pada 4.9 menyajikan karya tentang upaya
manusia dan memahami gangguan menjaga kesehatan sistem pernapasan
pada sistem pernapasan, serta upaya
menjaga kesehatan sistem pernapasan
3.10 menganalisis sistem ekskresi pada 4.10 membuat karya tentang sistem ekskresi
manusia dan memahami gangguan pada manusia dan penerapannya dalam
pada sistem ekskresi serta upaya menjaga kesehatan diri
menjaga kesehatan sistem ekskresi
3.11 menganalisis konsep getaran, 4.11 menyajikan hasil percobaan tentang
gelombang, dan bunyi dalam getaran, gelombang, dan bunyi
kehidupan sehari-hari termasuk
sistem pendengaran manusia dan
sistem sonar pada hewan
3.12 menganalisis sifat-sifat cahaya, 4.12 menyajikan hasil percobaan tentang
pembentukan bayangan pada bidang pembentukan bayangan pada cermin
datar dan lengkung serta dan lensa
penerapannya untuk menjelaskan
proses penglihatan manusia, mata
serangga, dan prinsip kerja alat optik
Kelas IX
45
dalam pemuliaan dan kelangsungan dari berbagai sumber terkait tentang
makhluk hidup tanaman dan hewan hasil pemuliaan
3.4 menjelaskan konsep listrik statis dan 4.4 menyajikan hasil pengamatan tentang
gejalanya dalam kehidupan sehari- gejala listrik statis dalam kehidupan
hari, termasuk kelistrikan pada sehari-hari
sistem saraf dan hewan yang
mengandung listrik
3.5 menerapkan konsep rangkaian listrik, 4.5 menyajikan hasil rancangan dan
energi dan daya listrik, sumber energi pengukuran berbagai rangkaian listrik
listrik dalam kehidupan sehari-hari
termasuk sumber energi listrik
alternatif, serta berbagai upaya
menghemat energi listrik
3.6 menerapkan konsep kemagnetan, 4.6 membuat karya sederhana yang
induksi elektromagnetik, dan memanfaatkan prinsip elektromagnet
pemanfaatan medan magnet dalam dan/atau induksi elektromagnetik
kehidupan sehari-hari termasuk
pergerakan/navigasi hewan untuk
mencari makanan dan migrasi
3.7 menerapkan konsep bioteknologi dan 4.7 membuat salah satu produk
perannya dalam kehidupan manusia bioteknologi konvensional yang ada di
lingkungan sekitar
3.8 menghubungkan konsep partikel 4.8 menyajikan hasil penyelidikan tentang
materi (atom, ion,molekul), struktur sifat dan pemanfaatan bahan dalam
zat sederhana dengan sifat bahan kehidupan sehari-hari
yang digunakan dalam kehidupan
sehari- hari, serta dampak
penggunaannya terhadap kesehatan
manusia
3.9 menghubungkan sifat fisika dan 4.9 menyajikan hasil penyelidikan tentang
kimia tanah, organisme yang hidup sifat-sifat tanah dan pentingnya tanah
dalam tanah, dengan pentingnya bagi kehidupan
tanah untuk keberlanjutan kehidupan
3.10 menganalisis proses dan produk 4.10 menyajikan karya tentang proses dan
teknologi ramah lingkungan untuk produk teknologi sederhana yang
keberlanjutan kehidupan ramah lingkungan
46
f. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
3.1 memahami konsep ruang (lokasi, 4.1 menjelaskan konsep ruang (lokasi,
distribusi, potensi, iklim, bentuk distribusi, potensi, iklim, bentuk muka
muka bumi, geologis, flora, dan bumi, geologis, flora dan fauna) dan
fauna) dan interaksi antarruang di interaksi antarruang di Indonesiaserta
Indonesiaserta pengaruhnya pengaruhnya terhadapkehidupan
terhadapkehidupan manusia dalam manusia Indonesia dalamaspek
aspekekonomi, sosial, budaya, dan ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan. pendidikan.
47
sosial budaya. nilai dan norma serta kelembagaan
sosial budaya.
3.3 memahami konsep interaksi antara 4.3 menjelaskan hasil analisis tentang
manusia dengan ruang konsep interaksi antara manusia dengan
sehinggamenghasilkan berbagai ruang sehingga menghasilkan berbagai
kegiatan ekonomi (produksi, kegiatan ekonomi (produksi, distribusi,
distribusi, konsumsi, permintaan, konsumsi, permintaan, dan penawaran)
dan penawaran) dan interaksi dan interaksi antarruang untuk
antarruang untuk keberlangsungan keberlangsungan kehidupan ekonomi,
kehidupan ekonomi, sosial, dan sosial, dan budaya Indonesia.
budaya Indonesia.
Kelas VIII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
3.1 menelaah perubahan keruangan dan 4.1 menyajikan hasil telaah tentang
interaksi antarruang di Indonesia dan perubahan keruangan dan interaksi
negara-negara ASEAN yang antarruang di Indonesia dan
diakibatkan oleh faktor alam dan negaranegara ASEAN yang diakibatkan
manusia (teknologi, ekonomi, oleh faktor alam dan manusia
pemanfaatan lahan, politik) dan (teknologi, ekonomi, pemanfaatan
pengaruhnya terhadap lahan, politik) dan pengaruhnya
keberlangsungan kehidupan terhadap keberlangsungan kehidupan
ekonomi, sosial, budaya, dan politik. ekonomi, sosial, budaya, dan politik.
48
3.2 menganalisis pengaruh interaksi 4.2 menyajikan hasil analisis tentang
sosial dalam ruang yang berbeda pengaruh interaksi sosial dalam ruang
terhadap kehidupan sosial dan yang berbeda terhadap kehidupan sosial
budaya serta pengembangan dan budaya serta pengembangan
kehidupan kebangsaan. kehidupan kebangsaan.
3.3 menganalisis keunggulan dan 4.3 menyajikan hasil analisis tentang
keterbatasan ruang dalam keunggulan dan keterbatasan ruang
permintaan dan penawaran serta dalam permintaan dan penawaran serta
teknologi, dan pengaruhnya terhadap teknologi, dan pengaruhnya terhadap
interaksi antarruang bagi kegiatan interaksi antarruang bagi kegiatan
ekonomi, sosial, dan budaya di ekonomi, sosial, budaya, di Indonesia
Indonesia dan negara-negara dan negara-negara ASEAN.
ASEAN.
3.4 enganalisis kronologi, perubahan 4.4 menyajikan hasil analisis kronologi,
dan kesinambungan ruang perubahan dan kesinambungan ruang
(geografis, politik, ekonomi, (geografis, politik, ekonomi,
pendidikan, sosial, budaya) dari pendidikan, sosial, budaya) dari masa
masa penjajahan sampai tumbuhnya penjajahan sampai tumbuhnya
semangat kebangsaan. semangat kebangsaan.
Kelas IX
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
3.1 menelaah perubahan keruangan dan 4.1 menyajikan hasil telaah tentang
interaksi antarruang negara-negara perubahan keruangan dan interaksi
Asia dan benua lainnya yang antarruang negara-negara Asia dan
diakibatkan faktor alam, manusia benua lainnya yang diakibatkan faktor
dan pengaruhnya terhadap alam, manusia dan pengaruhnya
keberlangsungan kehidupan manusia terhadap keberlangsungan kehidupan
dalam ekonomi, sosial, pendidikan manusia dalam ekonomi, sosial,
dan politik pendidikan dan politik
49
3.2 menganalisis perubahan kehidupan 4.2 menyajikan hasil analisis tentang
sosial budaya Bangsa Indonesia perubahan kehidupan sosial budaya
dalam menghadapi arus globalisasi Bangsa Indonesia dalam menghadapi
untuk memperkokoh kehidupan arus globalisasi untuk memperkokoh
kebangsaan kehidupan kebangsaan
50
g. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Inggris
Kelas VII
3.2 mengidentifikasi fungsi sosial, struktur 4.2 menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
51
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi
meminta informasi terkait nama hari, terkait nama hari, bulan, nama waktu
bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam hari, waktu dalam bentuk
dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun, angka, tanggal, dan tahun, dengan
sesuai dengan konteks penggunaannya. fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
(Perhatikan kosa kata terkait angka kebahasaan yang benar dan sesuai
kardinal dan ordinal) konteks
3.4 mengidentifikasi fungsi sosial, struktur 4.4 menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi
meminta informasi terkait dengan sifat terkait sifat orang, binatang, dan
orang, binatang, benda sesuai dengan benda, dengan memperhatikan fungsi
konteks penggunaannya. (Perhatikan sosial, struktur teks dan unsur
unsur kebahasaan be, adjective) kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
3.5 mengidentifikasi fungsi sosial, struktur 4.5 menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi
meminta informasi terkait dengan terkait tingkah laku/tindakan/fungsi
tingkah laku/tindakan/fungsi orang, orang, binatang, dan benda, dengan
binatang, benda, sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan
kebahasaan kalimat declarative, sesuaikonteks
interogative, simple present tense)
52
teks, dan unsur kebahasaan beberapa 4.6.1 menangkap makna secara kontekstual
teks deskriptif lisan dan tulis dengan terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
memberi dan meminta informasi terkait unsur kebahasaan teks deskriptif lisan
dengan deskripsi orang, binatang, dan dan tulis, sangat pendek dan
benda, sangat pendek dan sederhana, sederhana, terkait orang, binatang, dan
sesuai dengan konteks penggunaannya benda
3.7 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.7 menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan dalam lirik lagu terkait terkait dengan fungsi sosial dan unsur
kehidupan remaja SMP kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan
remaja SMP
Kelas VIII
3.1 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.1 menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi interpersonal lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan meminta meminta perhatian, mengecek
perhatian, mengecek pemahaman, pemahaman, menghargai kinerja, serta
menghargai kinerja, meminta dan meminta dan mengungkapkan
mengungkapkan pendapat, serta pendapat, dan menanggapinya dengan
menanggapinya, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
konteks penggunaannya teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
3.2 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.2 menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
53
yang melibatkan tindakan memberi memberi dan meminta informasi
dan meminta informasi terkait terkait kemampuan dan kemauan,
kemampuan dan kemauan, melakukan melakukan suatu tindakan, dengan
suatu tindakan, sesuaidengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur
penggunaannya. (Perhatikan unsur teks, dan unsur kebahasaan yang
kebahasaan can, will) benar dan sesuai konteks
3.3 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.3 menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi memberi dan meminta informasi
dan meminta informasi terkait terkait keharusan, larangan, dan
keharusan, larangan, dan himbauan, himbauan, dengan memperhatikan
sesuai dengan konteks penggunaannya. fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
(Perhatikan unsur kebahasaan must, kebahasaan yang benar dan sesuai
should) konteks
3.4 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.4 menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi interpersonal lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan menyuruh, menyuruh, mengajak, meminta ijin,
mengajak, meminta ijin, serta dan menanggapinya dengan
menanggapinya, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
konteks penggunaannya teks, dan unsur
3.5 membandingkan fungsi sosial, struktur 4.5 menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan unsur kebahasaan beberapa greeting card, sangat pendek dan
teks khusus dalam bentuk greeting sederhana, terkait hari-hari spesial
card, dengan memberi dan meminta dengan memperhatikan fungi sosial,
informasi terkait dengan hari-hari struktur teks, dan unsur kebahasaan,
spesial, sesuai dengan konteks secara benar dan sesuai konteks
penggunaannya
3.6 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.6 menyusun teks interaksitransaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi memberi dan meminta informasi
dan meminta informasi terkait terkait keberadaan orang, benda,
keberadaan orang, benda, binatang, binatang, dengan memperhatikan
sesuai dengan konteks penggunaannya. fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
(Perhatikan unsur kebahasaan there kebahasaan yang benar dan sesuai
is/are) konteks
3.7 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.7 menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi memberi dan meminta informasi
dan meminta informasi terkait terkait keadaan/tindakan/
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian kegiatan/kejadian yang
yang dilakukan/terjadi secara rutin atau dilakukan/terjadi secara rutin atau
merupakan kebenaran umum, sesuai merupakan kebenaran umum, dengan
dengan konteks penggunaannya. memperhatikan fungsi sosial, struktur
(Perhatikan unsur kebahasaan simple teks dan unsur kebahasaan yang benar
present tense) dan sesuai konteks
3.8 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.8 menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi memberi dan meminta informasi
54
dan meminta informasi terkait terkait
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian keadaan/tindakan/kegiatan/kejadian
yang sedang dilakukan/berlangsung yang sedang dilakukan/ berlangsung
saat diucapkan, sesuai dengan konteks saat diucapkan, dengan
penggunaannya. (Perhatikan unsur memperhatikan fungsi sosial, struktur
kebahasaan present continuous tense) teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
3.9 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.9 menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi memberi dan meminta informasi
dan meminta informasi terkait terkait perbandingan jumlah dan sifat
perbandingan jumlah dan sifat orang, orang, binatang, benda, dengan
binatang, benda, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
konteks penggunaannya. (Perhatikan teks, dan unsur kebahasaan yang
unsur kebahasaan degree of benar dan sesuai konteks
comparison)
3.10 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.10 menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi memberi dan meminta informasi
dan meminta informasi terkait terkait keadaan/tindakan/
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian kegiatan/kejadian yang
yang dilakukan/terjadi, rutin maupun dilakukan/terjadi, rutin maupun tidak
tidak rutin, atau menjadi kebenaran rutin, atau menjadi kebenaran umum
umum di waktu lampau, sesuai dengan di waktu lampau, dengan
konteks penggunaannya. (Perhatikan memperhatikan fungsi sosial, struktur
unsurkebahasaan simple past tense) teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
3.11 membandingkan fungsi sosial, struktur 4.11 teks recount
teks, dan unsur kebahasaan beberapa 4.11.1 menangkap makna secara
teks personal recount lisan dan tulis kontekstual terkait fungsi sosial,
dengan memberi dan meminta struktur teks, dan unsur
informasi terkait pengalaman pribadi kebahasaan teks recount lisan dan
di waktu lampau, pendek dan tulis, sangat pendek dan
sederhana, sesuai dengan konteks sederhana, terkait pengalaman
penggunaannya pribadi di waktu lampau (personal
recount)
4.11.2 menyusun teks recount lisan dan
tulis, sangat pendek dan
sederhana, terkait pengalaman
pribadi di waktu lampau (personal
recount), dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3.12 membandingkan fungsi sosial, struktur 4.12 teks pesan singkat dan
teks, dan unsur kebahasaan beberapa pengumuman/pemberitahuan (notice)
teks khusus dalam bentuk pesan 4.12.1 menangkap makna secara
singkat dan pengumuman/ kontekstual terkait dengan fungsi
pemberitahuan (notice), dengan sosial, struktur teks, dan unsur
55
memberi dan meminta informasi kebahasaan pesan singkat dan
terkait kegiatan sekolah, sesuai dengan pengumuman/pemberitahuan
konteks penggunaannya (notice) lisan dan tulis, sangat
pendek dan sederhana, terkait kegiatan
sekolah
4.12.2 menyusun teks khusus dalam
bentuk pesan singkat dan
pengumuman/pemberitahuan
(notice), sangat pendek dan
sederhana, terkait kegiatan
sekolah, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3.13 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.13 menangkap makna secara
kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan kontekstual terkait fungsi sosial
remaja SMP dan unsur kebahasaan lirik lagu terkait
kehidupan remajaSMP
Kelas IX
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.1 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.1 menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi interpersonal lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan menyatakan harapan, doa, dan ucapan
menyatakan harapan, doa, dan ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan
selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, dan menanggapinya, dengan
prestasi, serta menanggapinya, sesuai memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang
56
dengan konteks penggunaannya benar dan sesuai konteks
3.2 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.2 menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi memberi dan meminta informasi
dan meminta informasi terkait terkait maksud, tujuan, persetujuan
maksud, tujuan, persetujuan melakukan suatu tindakan/kegiatan,
melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya. (Perhatikan unsur yang benar dan sesuai konteks
kebahasaan to, in order to, so that
(dis)agreement)
3.6 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.6 menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi memberi dan meminta informasi
dan meminta informasi terkait terkait dengan keadaan/
57
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian tindakan/kegiatan/ kejadian yang
yang sudah/telah dilakukan/terjadi di sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu
waktu lampau dikaitkan dengan lampau dikaitkan dengan keadaan
keadaan sekarang, tanpa sekarang, tanpa menyebutkan waktu
menyebutkan waktu terjadinya secara terjadinya secara spesifik,dengan
spesifik, sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur
penggunaannya (perhatikan unsur teks, dan unsur kebahasaan yang
kebahasaan present perfect tense) benar dan sesuai kontek
58
3.10 membandingkan fungsi sosial, 4.10 menangkap makna secara kontekstual
struktur teks, dan unsur kebahasaan terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
beberapa teks khusus dalam bentuk unsur kebahasaan teks khusus dalam
iklan dengan memberi dan meminta bentuk iklan, pendek dan sederhana,
informasi terkait produk dan jasa, terkait produk dan jasa
sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.11 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.11 menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan lirik lagu terkait terkait fungsi sosial dan unsur
kehidupan remaja SMP kebahasaan lirik lagu terkait
kehidupan remaja SMP/MTs
Kelas VII
1) Seni Rupa
59
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami unsur, prinsip, teknik dan 4.1 menggambar flora, fauna, dan alam
prosedur menggambar flora, fauna dan benda
alam benda dengan berbagai bahan
3.2 memahami prinsip dan prosedur 4.2 menggambar gubahan flora, fauna,
menggambar gubahan flora, fauna, dan bentuk geometrik menjadi
dan bentuk geometrik menjadi ragam ragam hias
hias
3.3 memahami prosedur penerapan ragam 4.3 membuat karya dengan berbagai motif
hias pada bahan buatan ragam hias pada bahan buatan
3.4 memahami prosedur penerapan ragam 4.4 membuat karya dengan berbagai motif
hias pada bahan alam ragam hias pada bahan alam
2) Seni Musik
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut ini, yaitu siswa mampu :
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.1 memahami konsep dasar bernyanyi 4.1 menyanyikan lagu dengan satu suara
satu suara secara berkelompok secara berkelompok dalam bentuk
dalam bentuk unisono unisono
3.2 memahami dasar bernyanyi dengan 4.2 menyanyikan lagu dengan dua suara
dua suara atau lebih secara atau lebih dalam bentuk kelompok
berkelompok vokal
3.3 memahami konsep dasar permainan 4.3 memainkan alat musik sederhana
alat musik sederhana secara secara perorangan
perorangan
3.4 memahami konsep dasar ansamble 4.4 memainkan ansamble musik sejenis
musik. dan campuran.
60
3) Seni Tari
3.1 memahami gerak tari berdasarkan 4.1 memeragakan gerak tari berdasarkan
unsur ruang waktu dan tenaga unsur ruang waktu dan tenaga
3.2 memahami gerak tari berdasarkan 4.2 memeragakan gerak tari berdasarkan
ruang waktu dan tenaga sesuai iringan ruang waktu dan tenaga sesuai iringan
3.3 memahami gerak tari sesuai dengan 4.3 memeragakan gerak tari sesuai dengan
level dan pola lantai level dan pola lantai
3.4 memahami gerak tari sesuai level, dan 4.4 memeragakan gerak tari berdasarkan
pola lantai sesuai iringan level dan pola lantai sesuai iringan
4) Seni Teater
61
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami konsep, teknik dan 4.1 memeragakan adegan fragmen sesuai
prosedur dasar seni peran untuk konsep, teknik dan prosedur seni
pementasan fragmen peran
3.2 memahami teknik menyusun naskah 4.2 menyusun naskah sesuai kaidah
fragmen pementasan fragmen
Kelas VIII
1) Seni Rupa
3.2 memahami prosedur menggambar illustrasi 4.2 menggambar illustrasi dengan teknik
dengan teknik manual atau digital manual atau digital
3.3 memahami prosedur menggambar poster 4.3 membuat poster dengan berbagai bahan dan
dengan berbagai teknik teknik
3.4 memahami prosedur menggambar komik 4.4 menggambar komik dengan berbagai teknik
dengan berbagai teknik
62
2) Seni Musik
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.1 memahami teknik dan gaya menyanyi 4.1 menyanyikan lagu-lagu daerah yang
lagu-lagu daerah sesuai dengan teknik dan gayanya sesuai
dialektika atau intonasi kedaerahan
3.2 memahami teknik dan gaya lagu daerah 4.2 menyanyikan lagu-lagu daerah dengan
dengan dua suara atau lebih secara dua suara atau lebih secara berkelompok
berkelompok
3.3 memahami teknik permainan salah satu 4.3 memainkan salah satu alat music
alat musik tradisional secara perorangan tradisional secara perorangan
3.4 memahami teknik permainan alatalat 4.4 memainkan alat-alat music tradisional
musik tradisional secara berkelompok secara berkelompok
3) Seni Tari
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
63
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
3.1 memahami keunikan gerak tari 4.1 memeragakan keunikan gerak tari
tradisional dengan menggunakan unsur tradisional dengan menggunakan
pendukung tari unsur pendukung tari
3.2 memahami tari tradisional dengan 4.2 memeragakan tari tradisional dengan
menggunakan unsur pendukung tari menggunakan unsur pendukung tari
sesuai iringan sesuai iringan
3.3 memahami penerapan pola lantai dan 4.3 memeragakan cara menerapkan gerak
unsur pendukung gerak tari tradisional tari tradisional berdasarkan pola lantai
dengan menggunakan unsur
pendukung tari
3.4 memahami penerapan pola lantai tari 4.4 memeragakan tari tradisional
tradisional berdasarkan unsur berdasarkan pola lantai dengan
pendukung tari sesuai iringan menggunakan unsur pendukung tari
sesuai iringan
4) Seni Teater
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
64
3.1 memahami konsep, teknik dan 4.1 meragakan gerak pantomime sesuai
prosedur dasar seni peran sesuai kaidah konsep, teknik, dan prosedur seni
pementasan pantomim peran
Kelas IX
1) Seni Rupa
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.1 memahami unsur, prinsip, teknik,dan 4.1 membuat karya seni lukis dengan
prosedur berkarya seni lukis dengan berbagai bahan dan teknik
berbagai bahan
3.2 memahami prosedur berkarya seni 4.2 membuat karya seni patung dengan
patung dengan berbagai bahan dan berbagai bahan dan teknik
teknik
3.3 memahami prosedur berkarya seni 4.3 membuat karya seni grafis dengan
grafis dengan berbagai bahan dan berbagai bahan dan teknik
teknik
65
2) Seni Musik
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.3 memahami konsep, bentuk, dan ciri-ciri 4.3 memainkan karya-karya musik populer
musik populer dengan vokal dan atau alat musik secara
individual
3) Seni Tari
66
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teorI
3.1 memahami keunikan gerak tari kreasi 4.1 memeragakan keunikan gerak tari
berdasarkan unsur pendukung tari kreasi berdasarkan unsur pendukung
tari
3.2 memahami tari kreasi dengan 4.2 memeragakan tari kreasi dengan
menggunakan unsur pendukung tari menggunakan unsur pendukung tari
sesuai iringan sesuai iringan
3.3 memahami penerapan pola lantai dan 4.3 memeragkan cara menerapkan gerak
unsur pendukung gerak tari kreasi tari kreasi berdasarkan pola lantai
dengan menggunakan unsur
pendukung tari
3.4 memahami penerapan pola lantai tari 4.4 memeragakan tari kreasi berdasarkan
kreasi berdasarkan unsur pendukung pola lantai dengan menggunakan
tari sesuai iringan unsur pendukung tari sesuai iringan
4) Seni Teater
67
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami konsep, teknik dan 4.1 memeragakan adegan drama musikal
prosedur dasar seni peran sesuai kaidah dan/atau operet sesuai konsep, teknik
pementasan drama musikal dan atau operet dan prosedur seni peran
3.2 memahami teknik menyusun naskah 4.2 menyusun naskah sesuai kaidah
sesuai kaidah pementasan drama pementasan drama musikal dan/atau
musikal dan atau operet operet
3.3 memahami perancangan pementasan 4.3 merancang pementasan drama
drama musikal dan atau operet sesuai musikal dan atau operet sesuai
konsep, teknik, dan prosedur konsep, teknik, dan prosedur
3.4 memahami pementasan drama musikal 4.4 mementaskan drama musikal
dan atau operet sesuai konsep, teknik dan/atau operet sesuai konsep,
dan prosedur teknik, dan prosedur
Kelas VII
1) Kerajinan
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
68
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami pengetahuan tentang jenis, 4.1 memilih jenis bahan dan teknik
sifat, karakter, dan teknik pengolahan pengolahan serat/tekstil yang sesuai
serat dan tekstil dengan potensi daerah setempat
(misalnya rumput/ ilalang, kapas,
bulu domba, kulit kayu, kain, tali
plastik dan lain-lain)
3.3 memahami pengetahuan tentang jenis, 4.3 memilih jenis bahan dan teknik
sifat, karakter, dan teknik pengolahan pengolahan kertas dan plastik
kertas dan plastik lembaran lembaran yang sesuai dengan potensi
daerah setempat
2) Rekayasa
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
3.1 memahami wawasan teknologi, 4.1 membuat sketsa dan gambar teknik
perkembangan teknologi, keselamatan
69
kerja, sketsa, dan gambar teknik dari suatu rancangan produk
3.3 memahami jenis-jenis dan fungsi 4.3 memanipulasi jenis-jenis dan fungsi
teknologi konstruksi teknologi konstruksi
3) Budidaya
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
3.3 memahami komoditas tanaman obat yang 4.3 menentukan komoditas tanaman obat
dapat dikembangkan sesuai kebutuhan yang akan dibudidayakan sesuai
wilayah setempat kebutuhan wilayah
70
4) Pengolahan
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
3.1 memahami rancangan pembuatan, 4.1 mengolah bahan pangan buah segar
penyajian dan pengemasan bahan menjadi makanan dan minuman
pangan buah segar menjadi makanan sesuai pengetahuan rancangan dan
dan minuman yang ada di wilayah bahan yang ada di wilayah setempat
setempat
3.4 memahami rancangan pengolahan, 4.4 mengolah, menyaji dan mengemas bahan
penyajian, dan pengemasan bahan hasil hasil samping sayuranmenjadi produk
samping sayuran menjadi produk pangan pangan yang ada di wilayah setempat
yang ada di wilayah setempat
KELAS: VIII
1) Kerajinan
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
71
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait fenomena (menulis, membaca, menghitung,
dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
3.1 memahami pengetahuan tentang 4.1 memilih jenis bahan dan teknik
jenis, sifat, karakter dan teknik pengolahan bahan lunak yang sesuai
pengolahan bahan lunak (misalnya tanah dengan potensi daerah setempat
liat, getah, lilin, clay polimer, clay (misalnya tanah liat, getah, lilin, clay
tepung, plastisin, parafin, gips dan lain- polimer, clay tepung, plastisin,
lain) parafin, gips dan lain-lain)
2) Rekayasa
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
72
informasi dan komunikasi informasi dan komunikasi
3.3 memahami sumber dan permasalahan 4.3 memanipulasi sistem penjernih air
air serta perkembangan peralatan
penjernih air
3.4 memahami penerapan sistem 4.4 membuat alat penjernih air dengan
penyaringan air alami dan buatan memanfaatkan potensi yang ada di
lingkungan sekitar
3) Budidaya
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
3.2 memahami kebutuhan dan karakteristik 4.2 mempersiapkan sarana dan peralatan
sarana dan peralatan budidaya ternak budidaya ternak kesayangan (kelinci,
kesayangan (kelinci, hamster, burung, hamster, burung, ayam hias, reptil,
ayam hias, reptil, kucing, dan lain-lain) kucing, dan lain-lain)
73
ayam hias, reptil, kucing, dan lain-lain) burung, ayam hias, reptil, kucing,
dan lain-lain)
3.4 menganalisis komoditas satwa harapan 4.4 menerapkan komoditas satwa harapan
(jangkrik, kroto, ulat sutra, cacing, (jangkrik, kroto, ulat sutra, cacing,
bekicot, dan lain-lain) yang dapat bekicot, dan lain-lain) yang dapat
dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah dikembangkan sesuai kebutuhan
setempat wilayah setempat
3.5 memahami kebutuhan dan karakteristik 4.5 menentukan sarana dan peralatan
sarana dan peralatan budidaya satwa ternak satwa harapan (jangkrik,
harapan (jangkrik, kroto, ulat sutra, kroto, ulat sutra, cacing, bekicot,dan
cacing, bekicot, dan lain-lain) lain-lain)
4) Pengolahan
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
74
3.3 menganalisis rancangan pembuatan, 4.3 mengolah, menyaji dan
penyajian, dan pengemasan bahan mengemasbahan pangan setengah
pangan setengah jadi dari bahan jadi dari bahan serealia, kacang-
serealia, kacang-kacangan, dan umbi kacangan, dan umbi yang ada di
yang ada di wilayah setempat menjadi wilayah setempat menjadi produk
produk pangan jadi (siap konsumsi) pangan jadi (siap konsumsi)
KELAS IX
1) Kerajinan
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.1 memahami pengetahuan tentang jenis, 4.1 memilih jenis bahan dan teknik
sifat, karakter, dan teknik pengolahan pengolahan bahan kayu (misalnya
bahan kayu (misalnya ranting, papan, ranting, papan, dan balok),
dan balok), bambu, dan atau rotan bambu,dan atau rotan yang sesuai
dengan potensi daerah setempat
3.3 memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, 4.4 memilih jenis bahan dan teknik
karakter, dan teknik pengolahan bahan pengolahan bahan logam, batu, dan atau
plastik yang sesuai dengan potensi
75
logam, batu, dan atau plastik daerah setempat
2) Rekayasa
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.1 menganalisis prinsip kelistrikan dan sistem 4.1 membuat desain konstruksi instalasi
instalasi listrik rumah tangga listrik rumah tangga
3.2 menganalisis instalasi listrik rumah tangga 4.2 membuat instalasi listrik rumah tangga
3.4 menganalisis penerapan sistem pengendali 4.4 membuat alat pengendali elektronik
elektronik
3)Budidaya
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
76
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait fenomena (menulis, membaca, menghitung,
dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
3.2 memahami sarana dan peralatan untuk 4.2 menyiapkan sarana dan peralatan
budidaya ikan konsumsi untuk budidaya ikan konsumsi
3.4 memahami komoditas ikan hias yang 4.4 menentukan komoditas ikan hias
dapat dikembangkan sesuai kebutuhan yang dapat dikembangkan sesuai
wilayah setempat kebutuhan wilayah setempat
3.5 memahami sarana dan peralatan untuk 4.5 mengembangkan sarana dan
budidaya ikan hias peralatan untuk budidaya ikan hias
4)Pengolahan
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
77
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami pengetahuan tentang prinsip 4.1 mengolah bahan pangan hasil
perancangan, pembuatan, penyajian, dan peternakan (daging, telur, susu) dan
pengemasan hasil peternakan (daging, perikanan (ikan, udang, cumi, rumput
telur, susu) dan perikanan (ikan, udang, laut) yang ada di wilayah setempat
cumi, rumput laut) menjadi makanan menjadi makanan serta menyajikan
yang ada di wilayah setempat atau melakukan pengemasan
3.2 menganalisis prinsip perancangan, 4.2 membuat bahan pangan setengah jadi
pembuatan, penyajian, dan pengemasan dari bahan pangan hasil peternakan
bahan pangan hasil peternakan (daging, (daging, telur, susu) dan perikanan
telur, susu) dan perikanan (ikan, udang, (ikan, udang, cumi, rumput laut)
cumi, rumput laut) menjadi produk yang ada di wilayah setempat serta
pangan setengah jadi yang ada di menyajikan atau melakukan
wilayah setempat pengemasan
3.3 menganalisis prinsip perancangan, 4.3 membuat bahan pangan setengah jadi
pembuatan, penyajian, dan pengemasan dari hasil peternakan (daging,telur,
bahan pangan setengah jadi dari hasil susu) dan perikanan (ikan,
peternakan (daging, telur, susu) dan udang,cumi, rumput laut) menjadi
perikanan (ikan, udang, cumi, rumput produk pangan jadi (siap konsumsi)
laut) menjadi produk pangan jadi (siap serta menyajikan atau melakukan
konsumsi) yang ada di wilayah setempat pengemasan
78
c. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan
KELAS: VII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
3.2 memahami gerak spesifik dalam 4.2 mempraktikkan gerak spesifik dalam
berbagai permainan bola kecil berbagai permainan bola kecil
sederhana dan atau tradisional. *) sederhana dan atau tradisional. *)
3.3 memahami gerak spesifik jalan, lari, 4.3 mempraktikkan gerak spesifik jalan,
lompat, dan lempar dalam berbagai lari, lompat, dan lempar dalam
permainan sederhana dan atau berbagai permainan sederhana dan
tradisional. *) atau tradisional. *)
3.4 memahami gerak spesifik seni beladiri. 4.4 mempraktikkan gerak spesifik seni
**) beladiri. **)
3.7 memahami variasi dan kombinasi gerak 4.7 mempraktikkan variasi dan
79
berbentuk rangkaian langkah dan kombinasi gerak berbentuk
ayunan lengan mengikuti irama rangkaian langkah dan ayunan
(ketukan) tanpa/dengan musik sebagai lengan mengikuti irama (ketukan)
pembentuk gerak pemanasan dalam tanpa/dengan musik sebagai
aktivitas gerak berirama pembentuk gerak pemanasan dalam
aktivitas gerak berirama
3.8 memahami gerak spesifik salah satu 4.8 mempraktikkan konsep gerak
gaya renang dengan koordinasi yang spesifik salah satu gaya renang
baik. ***) dengan koordinasi yang baik. ***)
3.10 memahami pola makan sehat, bergizi 4.10 memaparkan pola makan sehat,
dan seimbang serta pengaruhnya bergizi dan seimbang serta
terhadap kesehatan. pengaruhnya terhadap kesehatan.
80
Kelas VIII
3.1 memahami variasi gerak spesifik dalam 4.1 mempraktikkan variasi gerak
berbagai permainan bola besar spesifik dalam berbagai permainan
sederhana dan atau tradisional bola besar sederhana dan atau
tradisional
3.2 memahami variasi gerak spesifik dalam 4.2 mempraktikkan variasi gerak
berbagai permainan bola kecil spesifik dalam berbagai
sederhana dan atau tradisional permainan bola kecil sederhana
dan atau tradisional
3.3 memahami variasi gerak spesifik jalan, 4.3 mempraktikkan variasi gerak
lari, lompat, dan lempar dalam berbagai spesifik jalan, lari, lompat, dan
permainan sederhana dan atau lempar dalam berbagai permainan
tradisional sederhana dan atau tradisional
3.4 memahami variasi gerak spesifik seni 4.4 mempraktikkan variasi gerak
beladiri spesifik seni beladiri
81
dalam aktivitas spesifik senam lantai gerak sederhana dalam aktivitas
spesifik senam lantai
3.7 memahami variasi dan kombinasi gerak 4.7 mempraktikkan prosedur variasi
berbentuk rangkaian langkah dan dan kombinasi gerak berbentuk
ayunan lengan mengikuti irama rangkaian langkah dan ayunan
(ketukan) tanpa/dengan musik sebagai lengan mengikuti irama (ketukan)
pembentuk gerak pemanasan dan inti tanpa/dengan musik sebagai
latihan dalam aktivitas gerak berirama pembentuk gerak pemanasan dan
inti latihan dalam aktivitas gerak
berirama
3.8 memahami gerak spesifik salah satu 4.8 mempraktikkan gerak spesifik
gaya renang dalam permainan air salah satu gaya renang dalam
dengan atau tanpa alat ***) permainan air dengan atau tanpa
alat ***)
KELAS: IX
82
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami variasi dan kombinasi gerak 4.1 mempraktikkan variasi dan
spesifik dalam berbagai permainan bola kombinasigerak spesifik dalam
besar sederhana dan atau tradisional berbagai permainan bola besar
sederhana dan atau tradisional
3.2 memahami kombinasi gerak spesifik 4.2 mempraktikkan variasi dan kombinasi
dalam berbagai permainan bola kecil gerak spesifik dalam berbagai permainan
sederhana dan atau tradisional. *) bola kecil sederhana dan atau tradisional.
*)
3.4 memahami variasi dan kombinasi gerak 4.4 mempraktikkan variasidan kombinasi
spesifik seni beladiri. **) gerak spesifik seni beladiri. **)
3.7 memahami variasi dan kombinasi gerak 4.7 mempraktikkan variasi dan kombinasi
berbentuk rangkaian langkah dan ayunan gerak berbentuk rangkaian langkah dan
lengan mengikuti irama (ketukan) ayunan lengan mengikuti irama
tanpa/dengan musik sebagai pembentuk (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai
gerak pemanasan, inti latihan, dan pembentuk gerak pemanasan, inti
pendinginan dalam aktivitas gerak latihan, dan pendinginan dalam
berirama aktivitas gerak berirama
3.8 memahami gerak spesifik salah satu gaya 4.8 mempraktikkan gerak spesifik salah
renang dalam bentuk perlombaan ***) satu gaya renang dalam bentuk
perlombaan ***)
3.9 memahami tindakan P3K pada kejadian 4.9 memaparkan tindakan P3K pada
darurat, baik pada diri sendiri maupun kejadian darurat, baik pada diri sendiri
orang lain maupun orang lain
3.10 memahami peran aktivitas fisik terhadap 4.10 memaparkan peran aktivitas fisik
pencegahan penyakit terhadap pencegahan penyakit
Keterangan:
*) Untuk kompetensi dasar permainan bola besar dan permainan bola kecil dapat dipilih
sesuai dengan sarana prasarana yang tersedia. (Dan dipastikan Guru tidak mengajarkan
pada salah satu pembelajaran yang diminati oleh gurunya melainkan diminati oleh
siswanya agar siswa tidak terpaksa dan PJOK menjadi momok bagi siswanya)
83
**) Pembelajaran aktifitas beladiri selain pencaksilat dapat juga aktifitas beladiri lainnya
(karate, yudo, taekondo, dll) disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah.
Olahraga beladiri pencaksilat mulai diajarkan pada kelas IV dikarenakan
karakterisrtik psikis anak kelas I. II dan III belum cukup untuk menerima aktifitas
pembelajaran beladiri.
***) Pembelajaran aktifitas air boleh dilaksanakan sesuai dengan kondisi, jikalau tidak
bisa dilaksanakan digantikan dengan aktifitas fisik lainnya yang terdapat di lingkup
materi.
Kelas VII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,
dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
1.3 mengenal kitab sejarah dalam kitab 2.3 menghayati Firman Allah dalam kitab
Hakim-hakim sampai Samuel sejarah dalam kitab Hakim-hakim sampai
Samuel
1.4 mengenal kitab sejarah dalam kitab 2.4 menghayati Firman Allah dalam kitab
Tawarikh sampai Ester Tawarikh sampai Ester
84
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan (faktual, 4. mencoba, mengolah, dan menyajikan
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkrit (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi dan
tentang ilmu pengetahuan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi, seni, budaya terkait membaca, menghitung, menggambar, dan
fenomena dan kejadian tampak mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
mata di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
Kelas VIII
85
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
1.2 menghargai nilai-nilai dalam kitab 2.2 meneladani kitab nabi-nabi besar
nabi-nabi besar
1.3 menghargai kitab nabi-nabi kecil 2.3 meneladani kitab nabi-nabi kecil dari
dari Hosea sampai Mikha Hosea sampai Mikha
1.4 menghargai kitab nabi kecil dari 2.4 meneladani kitab nabi-nabi kecil dari
Nahum sampai Maleakhi Nahum sampai Maleakhi
3.2 mengenal kitab nabi-nabi besar 4.2 membuat karya seni sehubungan dengan
kehidupan nabi-nabi besar
3.3 mengenal kitab nabi-nabi kecil dari 4.3 membuat karya seni sehubungan dengan
Hosea sampai Mikha kehidupan nabi-nabi kecil dari Hosea
sampai Mikha
3.4 mengenal kitab nabi-nabi kecil dari 4.4 menceritakan keteladanan hidupnabi-nabi
Nahum sampai Maleakhi kecil dari Nahum sampai Maleakhi
86
Kelas IX
1.1 menghayati sikap setia dalam 2.1 menunjukkan sikap yang sesuai dengan
membaca dan mempelajari kitab-kitab keteladanan dalam kitab-kitab Injil
Injil sebagai Firman Allah
2.2 menunjukkan sikap yang sesuai dengan
1.2 menghayati sikap setia dalam keteladanan dalam kitab Kisah Para Rasul
membaca dan mempelajari kitab Kisah 2.3 menunjukkan sikap yang sesuai dengan
Para Rasul keteladanan dalam surat-surat Paulus dan
surat-surat Umum sebagai Firman Allah
1.3 menghayati sikap setia dalam 2.4 menunjukkan sikap yang sesuai dengan
membaca dan mempelajari surat-surat keteladanan tujuh jemaaat dalam kitab
Paulus dan surat-surat umum Wahyu
3.1 mengenal kitab-kitab Injil 4.1 membuat karya seni yang menunjukkan
keteladanan pelayanan Yesus di bumi
87
sesuai kitab-kitab Injil
3.2 mengenal kitab Kisah Para Rasul 4.2 membuat karya seni yang menunjukkan
keteladanan pelayanan para rasul sesuai
kitab Kisah Para Rasul
3.3 mengenal surat-surat Paulus dan 4.3 membuat karya seni yang menunjukkan
surat- surat umum keteladanan pelayanan Paulus di dalam
memberitakan kabar keselamatan
3.4 mengenal Kitab Wahyu 4.4 membuat karya seni (sosio drama) tentang
Wahyu 12 : 1-6
Kelas VII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,
dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
1.1 menghayati karakter yang bijaksana 2.1 meneladani karakter tokoh yang
sebagai anugerah Tuhan bijaksana dalam Alkitab
1.3 mengakui bahwa hanya Tuhan 2.3 menunjukkan perilaku adil dalam
sumber keadilan dalam kehidupan kehidupan sehari-hari
sehari-hari
1.4 mengimani bahwa hidup kudus 2.4 menunjukkan perilaku hidup kudus
adalah perintah Tuhan.
88
1.6 menghargai prestasi sebagai 2.6 menunjukkan perilaku menghargai
anugerah Tuhan prestasi (diri sendiri dan orang lain)
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
Kelas VIII
89
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
1.1 menghayati adanya karakter baik 2.1 meneladani karakter baik dari raja-raja Israel
dari raja-raja Israel sebagai
anugerah Tuhan.
1.2 menghayati karakter baik dari 2.2 meneladani karakter baik dari hakim-hakim
hakim-hakim sebagai anugerah Israel
Tuhan.
1.3 menghayati karakter Tuhan Yesus 2.3 meneladani karakter Tuhan Yesus
1.4 menghayati karakter baik saksi- 2.4 meneladani karakter baik saksi-saksi kelahiran
saksi kelahiran Tuhan Yesus Tuhan Yesus
sebagai anugerah Tuhan
1.5 menghargai karakter baik 12 2.5 mengekspresikan karakter baik 12 murid Tuhan
murid Tuhan Yesus Yesus
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.1 mengenal karakter raja-raja Israel 4.1 menyajikan hasil identifikasi karakter baik
raja-raja Israel
3.2 mengenal karakter hakim-hakim 4.2 menyajikan hasil identifikasi karakter baik
Israel hakim-hakim bangsa Israel
3.3 memahami karakter Tuhan Yesus 4.3 membuat karya kreatif karakter Tuhan Yesus
90
3.5 mengenal karakter 12 murid 4.5 menyajikan hasil identifikasi karakter murid
Tuhan Yesus Tuhan Yesus
Kelas IX
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
91
tahunya tentang ilmu (menulis, membaca, menghitung,
pengetahuan teknologi, seni, menggambar, dan mengarang) sesuai
budaya terkait fenomena dan dengan yang dipelajari di sekolah dan
kejadian tampak mata sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
3.2 mengenal karakter tokoh laki- 4.2 menyajikan hasil identifikasi karakter
laki dalam Perjanjian Lama baik tokoh laki-laki dalam Perjanjian
Lama
Kelas VII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,
dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
92
1.1 menghayati perkembangan 2.1 menunjukkan pentingnya
gereja dannilai-nilai iman yang pembelajaran mengenai nilai-nilai
bertumbuh danberkembang
iman Kristen yang lahir pada
sejak jemaat mula-mulasampai
abad ke-2 sebagai karya Gereja mula-mula sampai abad ke-
penyelamatan Allah melalui 2 sebagai karya penyelamatan
Yesus Allah melalui Yesus Kristus dan
Kristus dan Roh Kudus Roh Kudus
93
berkembang di Amerika anggota gereja
sesudah abad ke-18 sampai
abad ke-20 dan dampaknya
bagi gereja-gereja di Indonesia
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
94
perjumpaan
denganperkembangan agama
Islam yangberdampak bagi
kehidupan gerejadalam
kemajemukan masyarakat
pada masa kini
3.5 mengenal perilaku hidup selaku 4.5 menyajikan berbagai aktivitas
paguyuban kecil yang kreatif, sebagai wujud keterlibatan aktif
salingpercaya, hidup berdamai dalam mempraktekkan nilai-nilai
dan bekerjasama sebagai nilai- iman Kristen sebagai anggota
nilai iman Kristenyang gereja
dianugerahkan Tuhan dalam
perkembangan gereja di tengah
perjumpaan dengan
perkembanganagama Islam
pada masa sesudah abad
ke-16 sampai abad ke-18 dan
maknanya bagi kehidupan
siswapada masa kini
3.6 mengenal perkembangan 4.6 menyajikan berbagai aktivitas
gerejadan nilai-nilai iman yang sebagai wujud keterlibatan aktif
bertumbuhdanberkembang di dalam mempraktekkan nilai-nilai
Eropa sesudah iman Kristen sebagai anggota
abad ke-18 sampai abad ke-20 gereja
yangberdampak terhadap
gereja-gereja diIndonesia
3.7 mengenal perkembangan 4.7 menyajikan berbagai aktivitas
gerejadan nilai-nilai iman yang sebagai wujud keterlibatan aktif
bertumbuhdi Amerika sesudah dalam mempraktekkan nilai-nilai
abad ke-18sampai abad ke-20 iman Kristen sebagai anggota
yang berdampak gereja
terhadap gereja-gereja di
Indonesia
Kelas VIII
95
dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
96
yang diteladankan oleh tokoh- oikoumene di Asia
tokoh
pelopor gerakan oikoumene di
Asia
1.7 menghargai nilai kesejarahan 2.7 menunjukkan nilai kesejarahan
penetapan tema-tema penetapan tema-tema percakapan,
percakapan, pengertian, dan aspek-aspek dialog
pengertian, dan aspek-aspek antarumat beragama dan ideologi
dialog dalam gerakan oikoumene bagi
antarumat beragama dan ideologi kehidupan siswa dalam pergaulan
dalam gerakan oikoumene bagi masyarakat masa kini
kehidupan bergereja siswa masa
kini
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
97
3.2 mengenal sejarah penetapan 4.2 menyajikan tulisan singkat
tema-tema percakapan, mengenai penetapan tema-tema
pengertian, dan aspek-aspek dalam sejarah oikoumene pada
hidup dan karya gereja di tahun 1919-1937
tengah keragaman pemahaman
bergereja dalam sejarah
gerakan oikoumene pada tahun
1919-1937 dan maknanya bagi
kehidupan siswa pada masa
kini
3.3 mengenal makna dandasar- 4.3 memaparkan makna gerakan
dasar alkitab gerakan oikoumene dalam sejarah
oikoumene dalam sejarah perkembangan gereja
perkembangan gereja di dunia
bagikehidupan siswa dalam
pergaulanmasyarakat pada
masa kini
3.4 mengenal 4.4 menyajikan berbagai aktivitas
perilakukepeloporan,solidaritas, sebagai wujud keterlibatan aktif
keutuhan, dan salingmenopang dalam mempraktekkan nilai-nilai
sebagai nilai-nilai iman oikoumenis
Kristen dalam perkembangan
gerakan oikoumene di dunia
danmaknanya bagi kehidupan
siswapada masa kini
3.5 mengenal dasar-dasar 4.5 menyajikan tulisan singkat
alkitabiah,tentang gerakan mengenai awal gerakan
oikoumene di Asia oikoumene di Asia
3.6 memahami perilaku 4.6 menyajikan berbagai aktivitas
kemandirian danketerbukaan sebagai wujud keterlibatan aktif
(inklusif) sebagai nilai- dalam mempraktekkan nilai-nilai
nilai iman Kristen dalam iman Kristen dalam
perkembangan gerakan perkembangan
oikoumene didunia dan gerakan oikoumene di dunia dan
maknanya bagi kehidupan maknanya bagi kehidupan siswa
siswa pada masa kini pada masa kini
3.7 mengenal sejarah penetapan 4.7 menunjukkan tanggung jawab
tema- tema percakapan, dalam kehidupan beragama dalam
pengertian, danaspek-aspek konteks oikoumene
dialog antarumatberagama
dalam gerakan oikoumene
Kelas IX
98
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
99
Indonesia (tahun 1942-1945) bagi yangberkembang pada masa
siswa pada masa kini penjajahanJepang di Indonesia
(tahun 1942-1945)
1.7 mensyukuri dan menghayati 2.7 menunjukkan bentuk-
perkembangan gereja dan nilai- bentukkepedulian gereja
nilaiiman Kristen pada masa sebagai nilai- nilai iman
kemerdekaan dan pembangunan Kristen yang berkembang
Indonesia (tahun 1945-2000) bagi pada masa kemerdekaan dan
siswa pada masa kini pembangunan Indonesia
(tahun 1945-2000), dan
maknanya bagi siswa dalam
pergaulan bermasyarakat
pada masa kini
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
100
bermasyarakat pada masa kini masa kini
3.3 mengenal perkembangan gereja 4.3 menyajikan berbagai aktivitas
dan nilai-nilai iman Kristen pada sebagai wujud keterlibatan aktif
masa VOC di Indonesia dalam mempraktekkan nilai-
nilai
iman Kristen pada saat ini
3.4 mengenal perkembangan gereja 4.4 menunjukkan berbagai aktivitas
dan nilai-nilai iman yang sebagai wujud keterlibatan aktif
berkembang pada masa dalam mempraktekkan nilai-
penjajahanHindia Belanda di nilai
Indonesia (tahun1800-1860) dan iman Kristen
maknanya bagi siswadalam
pergaulan bermasyarakat pada
masa kini
3.5 mengenal perkembangan gereja 4.5 menyajikan berbagai aktivitas
dan nilai-nilai iman yang sebagai wujud keterlibatan aktif
berkembang pada masa dalam mempraktekkan nilai-
penjajahanHindia Belanda di nilai
Indonesia (tahun1860-1942) dan iman Kristen yang berkembang
maknanya bagi siswadalam pada masa penjajahan Hindia
pergaulan bermasyarakat pada Belanda di Indonesia (tahun
masa kini 1860-
1942)
3.6 memahami perkembangan gereja 4.6 menyajikan berbagai aktivitas
dan nilai-nilai iman yang sebagai wujud keterlibatan aktif
berkembang pada masa dalam mempraktekkan nilai-
penjajahan nilai
Jepang di Indonesia (tahun 1942- iman Kristen yang berkembang
1945) dan maknanya bagi siswa pada masa penjajahan Jepang di
dalam pergaulan bermasyarakat Indonesia (tahun 1942-1945)
pada dan
masa kini maknanya bagi siswa dalam
pergaulan bermasyarakat pada
masa kini
3.7 mengenal perkembangan gereja 4.7 menyajikan berbagai aktivitas
dan nilai-nilai iman Kristen pada sebagai wujud keterlibatan aktif
masa kemerdekaan dan dalam kehidupan bergereja pada
pembangunan Indonesia (tahun saat ini
1945- sampai sekarang)
101
BAB V
PENUTUP
Dengan demikian Kurikulummenjadi salah satu cara dan alat penting dalam proses
pembelajaran yang merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu, maka Kurikulum sebagai program
pendidikan yang telah direncanakan secara sistematis, mengemban peranan yang sangat penting
bagi pendidikan peserta didik.
Untuk implementasi Kurikulum merupakan suatu proses penerapan konsep, ide, program,
atau tatanan kurikulum kedalam praktek pembelajaran atau aktivitas-aktivitas baru sehingga
terjadi perubahan pada sekelompok orang diharapkan untuk berubah. Maka implementasi
kurikulum juga bisa diartikan sebagai aktualisasi kurikulum tertulis dalam bentuk pembelajaran.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang di susun dan
dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Dalam garis besarnya kurikulum SMPTK
ini dibuat setidaknya dapat membantu stackholder menjalankan tugasnya sebagai Guru yang
mencakup beberapa kegiatan pokok, yaitu pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil
pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran.
102