1, Januari 2023
e-mail: nyoman.tika@undiksha.ac.id
Abstrak
Limbah minyak goreng (cooking oil) telah dapat diolah menjadi biodiesel
dengan katalis kimia, namun masalah yang muncul adalah banyak terbentuk
endapan (sabun) dan gliserin, yang sudah dipisahkan. Tujuan kegiatan ini
adalah untuk mentransfer teknik pengolahan limbah minyak goreng (minyak
jelantah) menjadi biodiesel dengan menggunakan katalis enzim. Masalah
masyarakat sasaran adalah produksi biodiesel menggunakan katalis basa,
(NaOH dan KOH) sehingga terjadi penyabunan dan gliserida yang sulit
dipisahkan. Mitra dalam kegiatan ini adalah salah satu dunia usaha yang
bergerak dalam pengolahan minyak jelantah di Kota Denpasar yaitu CV
Caritas yang berlokasi Ubung Kaja Denpasar, Dalam kegiatan ini melibatkan
karyawan sebanyak 10 orang sebagai tenaga yang bekerja untuk
memproduksi biodiesel. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini
adalah metode PALS (participatory action learning system), yakni model
pemberdayaan masyarakat dengan tahapan-tahapan kegiatan, (1)
penyadaran, (2) pengkapasitasan dan (3) pendampingan. Kegiatan telah
berlangsung dengan baik, dan mitra telah mendapat pengalaman langsung
dalam teknologi produksi pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel
dengan bantuan enzim dengan kualitas yang baik, Tingkat kepuasan khalayak
sasaran dalam hal produk biodiesel yang dihasilkan dan proses pembuatannya
sebesar 85%, cukup puas 14 % dan 1% biasa saja.
Abstract
Residual product of cooking oil can be processed into biodiesel with a chemical
catalyst, but the problem that arises is that a lot of sediment (soap) and
glycerin are formed, which have been separated. The purpose of this activity is
to transfer cooking oil waste processing techniques into biodiesel using an
enzyme catalyst. The target community problem is the production of biodiesel
using alkaline catalysts, (NaOH and KOH) so that saponification and glycerides
occur which are difficult to separate. The partner in this activity is one of the
businesses engaged in processing used cooking oil in Denpasar City, namely
CV Caritas which is located in Ubung Kaja Denpasar. This activity involves 10
employees as workers who work to produce biodiesel. The method of
74
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023
75
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023
76
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023
77
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023
dengan 21 gram soda api, diamkan lama sampai sisa air dan metanol
selam kurang lebih 15 menit. Kalau yang tersisa menguap.
sudah 15 menit berarti bahan 10) Setelah yakin tidak ada sisa air dan
pelarut yang disebut Methoxide sisa metanol, angkat lalu
sudah jadi, sekarang melangkah ke diinginkan, dan setelah dingin maka
langkah selanjutnya. biodiesel, siap digunakan
2) Tambahkan enzim sebagai
sebanyak 300 Unit dengan 3 liter HASIL DAN PEMBAHASAN
minyak jelantah, dicampur dalam Produksi Biodiesel dengan katalis
ember plastik, sambil diaduk. Kalau Enzim
kedua bahan tadi sudah bercampur Pelatihan diawali dengan
(methoxide dengan jelantah ) sudah memberikan pretest dengan materi
tertuang di dalam ember , lalu aduk biodiesel, peran katalis dalam produksi
pelah-pelan menggunakan sendok biodiesel dan proses penggunaan
plastik selama 30 menit. katalis enzim. Setelah diberikan
3) Kalau sudah diaduk selama 30 pelatihan dilakukan post test,
menit. Didiamkan selama 4-12 jam selanjutnya
sampai terjadi pengendapan.
4) Kalau sudah 12 jam nanti akan
terjadi endapan, ini ditandai dengan Kemampuan Masyarakat Sasaran
adanya 2 lapisan, yakni lapisan 95 90 97
100 85 90 87 87 87 90 89
yang paling bawah warnanya agak 67 72
60 61
gelap,(Crude Gliserin , dan lapisan 45 39 50 54 48
Nilai
78
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023
100% 82.20%
80%
Rendemen
60%
40% 25%
Gambar 4. Proses Pembuatan 20%
biodiesel dengan katalis Enzim. 0%
Enzim KOH
Katalis
79
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023
80
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023
Bentuk metil atau etil ester ini dengan respon para peserta karyawan
relatif lebih ramah lingkungan namun dan pemilik usaha CV Caritas adalah
juga kurang ekonomis (Pikula et al. 85 % sangat membantu, 14% cukup
2019), karena menggunakan bahan membantu dan 1 % biasa, Artinya
baku minyak sawit goreng. Sementara masyarakat sasaran sangat antusias
itu, minyak goreng bekas atau jelantah terhadap kegiatan transfer teknologi ini,
dari industri pangan dan rumah tangga sehingga perlu dilanjutkan.
cukup banyak tersedia di Indonesia.
Minyak jelantah ini tidak baik jika 14% 1%
digunakan kembali untuk memasak
karena banyak mengandung asam
lemak bebas dan radikal yang dapat 85%
membahayakan kesehatan (Hu et al.
2021). Sebenarnya konversi langsung
minyak jelantah atau minyak goreng Sangat Membantu Membantu
bekas menjadi biodiesel sudah cukup
Cukup Membantu
lama dilakukan oleh para peneliti
biodiesel namun beberapa mengalami
kegagalan, karena minyak goreng Gambar 6. Tingkat kepuasan dalam hal
bekas mengandung asam lemak bebas produk biodiesel yang dihasilkan,
dengan konsentrasi cukup tinggi proses pembuatannya masyarakat
(Enguilo Gonzaga et al. 2021). sasaran
Kandungan asam lemak bebas dapat
dikurangi dengan cara mengesterkan KESIMPULAN
asam lemak bebas dengan katalis Berdasarkan uraian di atas dapat
asam homogen, seperti asam sulfat disimpulkan sebagai berikut.
atau katalis asam heterogen seperti 1. Kegiatan P2M ini telah
zeolit atau lempung teraktivasi asam berlangsung dengan baik, dan
(Erchamo et al. 2021). mitra telah mendapat
pengalaman langsung dalam
Respon Masyarakat Sasaran teknologi produksi pengolahan
Respon masyarakat limbah jelantah diolah menjadi
menunjukkan bahwa Kegiatan ini biodiesel dengan bantuan enzim.
berkaitan dengan transfer teknologi 2. P2M ini telah mampu memberikan
kepada masyarakat sangat mereka sistem teknik pengolahan limbah
butuhkan . Masyarakat biasanya minyak goreng (minyak jelantah)
memiliki system nilai yang sulit menjadi biodiesel dengan
ditembus, sehingga bisa jadi menggunakan katalis enzim pada
melakukan resistensi pada difusi proses trans-esterifikasi.
teknologi. Pada kegiatan ini, 3. Tingkat kepuasan masyarakat
menunjukkan bahwa respon sasaran sebesar 85%, cukup 14 %
masyarakat terhadap kegiatan ini dan 1% biasa saja.
sangat antusias data diperoleh
berdasarkan observasi dan wawancara
81
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023
82
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023
83