Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.

1, Januari 2023

PENGOLAHAN MINYAK GORENG BEKAS (JELANTAH)


MENJADI BIODIESEL DENGAN KATALIS ENZIM DI KOTA
DENPASAR

I Nyoman Tika1, Kadek Wimardiyanti2


1,2
Jurusan Kimia, Universitas Pendidikan Ganesha
Jl Udayana No 11 Singaraja-Bali Indonesia

e-mail: nyoman.tika@undiksha.ac.id

Abstrak
Limbah minyak goreng (cooking oil) telah dapat diolah menjadi biodiesel
dengan katalis kimia, namun masalah yang muncul adalah banyak terbentuk
endapan (sabun) dan gliserin, yang sudah dipisahkan. Tujuan kegiatan ini
adalah untuk mentransfer teknik pengolahan limbah minyak goreng (minyak
jelantah) menjadi biodiesel dengan menggunakan katalis enzim. Masalah
masyarakat sasaran adalah produksi biodiesel menggunakan katalis basa,
(NaOH dan KOH) sehingga terjadi penyabunan dan gliserida yang sulit
dipisahkan. Mitra dalam kegiatan ini adalah salah satu dunia usaha yang
bergerak dalam pengolahan minyak jelantah di Kota Denpasar yaitu CV
Caritas yang berlokasi Ubung Kaja Denpasar, Dalam kegiatan ini melibatkan
karyawan sebanyak 10 orang sebagai tenaga yang bekerja untuk
memproduksi biodiesel. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini
adalah metode PALS (participatory action learning system), yakni model
pemberdayaan masyarakat dengan tahapan-tahapan kegiatan, (1)
penyadaran, (2) pengkapasitasan dan (3) pendampingan. Kegiatan telah
berlangsung dengan baik, dan mitra telah mendapat pengalaman langsung
dalam teknologi produksi pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel
dengan bantuan enzim dengan kualitas yang baik, Tingkat kepuasan khalayak
sasaran dalam hal produk biodiesel yang dihasilkan dan proses pembuatannya
sebesar 85%, cukup puas 14 % dan 1% biasa saja.

Kata kunci: minyak jelantah, biodiesel, enzim

Abstract
Residual product of cooking oil can be processed into biodiesel with a chemical
catalyst, but the problem that arises is that a lot of sediment (soap) and
glycerin are formed, which have been separated. The purpose of this activity is
to transfer cooking oil waste processing techniques into biodiesel using an
enzyme catalyst. The target community problem is the production of biodiesel
using alkaline catalysts, (NaOH and KOH) so that saponification and glycerides
occur which are difficult to separate. The partner in this activity is one of the
businesses engaged in processing used cooking oil in Denpasar City, namely
CV Caritas which is located in Ubung Kaja Denpasar. This activity involves 10
employees as workers who work to produce biodiesel. The method of

74
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

implementing this community service is the PALS (participatory action learning


system) method, namely a community empowerment model with the stages of
activities, (1) awareness, (2) capacity building and (3) mentoring. The results
show that the activity has been going well, and partners have got direct
experience in the production technology of processing used cooking oil into
biodiesel with the help of enzymes with good quality. Level of satisfaction in
terms of biodiesel products produced and manufacturing process is about 85%.

Keywords : cooking oil, biodiesel, enzymes

Pendahuluan masih heterogen, dalam bentuk


Limbah minyak goreng (jelantah) gliserin. Gliserin yang jumlah sangat
merupakan minyak bekas pakai, besar ini belum mampu dipisahkan
selama ini terbuang, namun karena teknologi penyaringan nya
pengolahan untuk bahan bakar belum kurang baik, sehingga selama ini,
banyak dilakukan(Chen et al. 2017). Di gliserin yang merupakan hasil samping
Bali semakin meningkat jumlahnya, itu di kirim ke Jawa , tepatnya ke
seiring berkembangnya industry Sidoarjo, dengan harga Rp 3000/liter .
Pariwisata. Pariwisata membutuhkan Kondisi ini telah berlangsung kurang
sarana penunjang , seperti oleh-oleh lebih 3 tahun.
khas Bali, seperti kacang kace, dan Padahal gliserin memiliki aspek
kacang kapri, industri rumah tangga, ekonomi yang tinggi banyak digunakan
makanan cepat saji, sehingga industry untuk keperluan berbagai industry
itu menghasilkan limbah minyak goreng yakni kosmetika, obat-obatan, industry
yang melimpah. Penanganan terhadap makanan dan lain-lain(Kim and Han
limbah ini harus terus diupayakan. 2021) CV Caritas belum mampu
Namun, hanya beberapa komponen melakukan pemisahan.
masyarakat yang sadar bahwa limbah Biodiesel yang dihasilkan oleh CV
minyak goreng ini dapat dimanfaatkan Caritas ini, kualitasnya cukup, namun
menjadi produk olahan yang memiliki demikian produk biodiesel nya mampu
nilai ekonomi tinggi (Bezergianni et al. dijual kembali ke Hotel-hotel dengan
2010) harga Rp 10.000,-. Produksinya sudah
Salah satu industry itu adalah CV mencapai 400-500 liter biodiesel per
Caritas yang berlokasi dijalan Ubung hari
kaja 8 X Kodya Denpasar. CV ini telah Biodiesel yang dijual Pertamina
mengusahakan mengolah minyak dan juga hanya menjualnya kepada
jelantah (bekas minyak goreng menjadi Hotel dan restaurant saja, seperti yang
Biodiesel, kapasitas yang mampu dikatakan Pak Muhammad Saleh, yang
diolah 1000 liter per hari. Dengan mengelola CV Caritas ini. Biodiesel
menggunakan katalis basa (kalium hasil CV Caritas ini, memang banyak
metilat dan metanol) mampu diminati hotel-hotel besar, karena
menghasilkan 250 liter /hari, sekitar merupakan hasil barter pihak hotel.
25% dari minyak jelantah awal. Sisanya Image tentang Pengusaha hotel
yang 750 liter sisa pengolahan yang menggunakan biodiesel berbahan

75
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

baku minyak nabati , menunjukkan CV. Caritas mendapatkan minyak


bahwa pihak hotel telah mengelola bekas ini dari industry hotel, dan
perusahan dengan konsep ramah industry makanan dan rumah tangga
lingkungan(Tika et al. 2022). yang berlokasi di kabupaten Badung,
Biodiesel digunakan oleh hotel Kodya Denpasar dan Gianyar. Ada
dan restoran adalah untuk mesin beberapa hotel dan restaurant di
pencukur rumput, dan mesin genset Denpasar yang mau menjual minyak
bila terjadi pemadaman listrik, sehingga jelantahnya ke CV Caritas dengan
tidak menimbulkan polusi udara. harga Rp.2.000/liter, diantaranya
Kemampuan produksi CV Caritas McDonald dan beberapa restaurant
ini, sesungguhnya bisa dimaksimalkan lainnya. Beberapa pengelola restoran
menjadi 2000 liter minyak bekas sehari, biasanya memasok ke pengepul liar
namun karena penggunaan katalis dengan harga Rp.3.500, - per liternya,
NaOCH3 (Natrium metoksida) dan kemudian di jual kembali ke
methanol maka proses trans- masyarakat luas dengan harga Rp
esterifikasi menjadi lambat 5000- 7000/liternya. Kondisi ini harus
berlangsung, yakni kira-kira 12-18 jam segera dicarikan jalan keluar mengingat
untuk menghasilkan biodiesel. kesehatan warga masyarakat
Kelambatan ini dipengaruhi oleh taruhannya.
jenis minyak jelantah dari berbagai Produksi biodiesel dengan katalis
sumber kondisinya sangat bervariasi enzim belum dilakukan oleh
baik dari segi warna, bau dan pengolahan CV.Caritas, selama ini
viskositas. (gambar 1), untuk menggunakan katalis KOH. Walaupun
menyeragamkan nya maka dilakukan penggunaan enzim masih tahap awal
perlakuan awal dengan proses penjajagan namun menarik untuk
penyaringan. mengetahui kendala-dan respon
Persiapan awal terhadap sebagai bentuk temuan baru
minyak jelantah itu, dilakukan dengan menggunakan enzim termostabil.
penyaringan yang menggunakan resin. Oleh karena itu, pelaksanaan
Selama ini resin yang dipakai tidak di Pengabdian ini sangat berarti bagi para
aktivasi, dan tidak pernah dilakukan industri khusus nya CV Caritas.
regenerasi resin sehingga hasil Dengan (2), penggunaan katalis enzim
penyaringan tidak konsisten, akibat pada proses trans-esterifikasi untuk
kemampuan absorpsi telah mengalami menghasilkan biodiesel. Program ini
titik jenuh. Banyaknya kontaminan dan sangat penting untuk (1) meningkatkan
beragamnya penyusun minyak jelantah nilai ekonomi limbah minyak jelantah,
itu, menyebabkan proses trans - (2) menekan penggunaan energi fosil,
esterifikasi dalam pembentukan dengan mengonversi minyak jelantah
biodiesel menjadi tidak sempurna. menjadi biodiesel, (3) meningkat
Kondisi ini mengakibatkan produksinya pendapatan industry pengolahan
biodiesel dalam katagori cukup dan limbah minyak jelantah (4)
limbah gliserol yang dihasilkan masih meningkatkan harmonisasi masyarakat,
sangat dominan dan heterogen. (5) membangun jaringan pemasaran
minyak jelantah ke Industri biodiesel.

76
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

Semua itu pada akhirnya dapat ekonomi, dan menjaga lingkungan,


meningkatkan pendapatan masyarakat karena biodiesel merupakan produk
dan menimbulkan harmonisasi yang ramah lingkungan.
masyarakat luas.
Metode Pelaksanaan Kegiatan
Transfer teknologi produksi
biodiesel dengan menggunakan katalis
enzim. Metode PALS , prinsip dasar
dari metode PALS (Participatory Action
Learning System) yaitu dengan 3
tahap, yaitu penyadaran, peningkatan
kapasitas, pendampingan dan
evaluasi.(Tika, Ayu, and Agustiana
2020). Penyadaran dalam hal
pemanfaatan limbah minyak goreng
(jelantah) melalui pelibatan kelompok
sasaran dalam proses pembelajaran
partisipasi aktif dalam program aksi
penerapan kepada mitra, sehingga
dapat meningkatkan keterampilan
Gambar 1. Permasalahan Masyarakat mitra (pihak CV Caritas ). Langkah ini
Sasaran dilakukan dengan cara pengenalan
teknologi proses pengolahan limbah
METODE minyak jelantah menjadi biodiesel
Masyarakat dan kelompok dengan menggunakan katalis enzim.
sasaran adalah pengusaha yang Kapasitasi masyarakat sasaran
bergerak dalam industry pengolahan adalah untuk menjawab permasalahan
minyak jelantah menjadi biodiesel, yaitu yang dikemukakan di awal, maka perlu
CV Caritas, yang berlokasi di Jl. Ubung dilakukan usaha-usaha yang terpadu
Kaja 8 Kodya Denpasar, sebagai solusi untuk meningkatkan
Kegiatan ini telah dilakukan pada keterampilan dan teknologi masyarakat
semester ganjil 2019/2020, CV. Caritas sasaran (pihak CV Caritas), tentang
sebagai penampung dan pengolahan produksi biodiesel dari bahan baku
minyak jelantah menjadi biodiesel, minyak jelantah menjadi biodiesel.
sehingga memiliki nilai tambah di kota Dalam kapasitansi dilakukan
Denpasar. Telah terjadi hubungan pelatihan pada masyarakat sasaran
mutualisme itu dapat dijelaskan pada poses pembuatan biodiesel
sebagai berikut, pertama UD Dewa- dengan katalis enzim sesuai dengan
Dewi yang berada di Desa Nyanglan langkah-langkah sebagai berikut :
Kelod, sebagai produsen kacang kace, 1) Dibuat dulu bahan pelarutnya,
yang memiliki limbah minyak jelantah, bahan pelarutnya itu sering kita
sedangkan CV Caritas di Kodya sebut Methoxide, cara membuatnya
Denpasar. Hubungan ini dapat sangat mudah yakni dengan cara
meningkatkan nilai tambah secara mencampurkan 900 ml methanol

77
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

dengan 21 gram soda api, diamkan lama sampai sisa air dan metanol
selam kurang lebih 15 menit. Kalau yang tersisa menguap.
sudah 15 menit berarti bahan 10) Setelah yakin tidak ada sisa air dan
pelarut yang disebut Methoxide sisa metanol, angkat lalu
sudah jadi, sekarang melangkah ke diinginkan, dan setelah dingin maka
langkah selanjutnya. biodiesel, siap digunakan
2) Tambahkan enzim sebagai
sebanyak 300 Unit dengan 3 liter HASIL DAN PEMBAHASAN
minyak jelantah, dicampur dalam Produksi Biodiesel dengan katalis
ember plastik, sambil diaduk. Kalau Enzim
kedua bahan tadi sudah bercampur Pelatihan diawali dengan
(methoxide dengan jelantah ) sudah memberikan pretest dengan materi
tertuang di dalam ember , lalu aduk biodiesel, peran katalis dalam produksi
pelah-pelan menggunakan sendok biodiesel dan proses penggunaan
plastik selama 30 menit. katalis enzim. Setelah diberikan
3) Kalau sudah diaduk selama 30 pelatihan dilakukan post test,
menit. Didiamkan selama 4-12 jam selanjutnya
sampai terjadi pengendapan.
4) Kalau sudah 12 jam nanti akan
terjadi endapan, ini ditandai dengan Kemampuan Masyarakat Sasaran
adanya 2 lapisan, yakni lapisan 95 90 97
100 85 90 87 87 87 90 89
yang paling bawah warnanya agak 67 72
60 61
gelap,(Crude Gliserin , dan lapisan 45 39 50 54 48
Nilai

yang paling atas warnanya agak 50 38


bening , (Crude Biodiesel)
5) Langkah selanjutnya adalah
memisahkan kedua bahan tersebut, 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
ambil yang lapisan atas ( Crude
biodiesel ) lalu dicuci. Peserta
6) Dilakukan aerasi dengan
menggunakan pompa udara sampai Pretest Post
muncul larutan menjadi putih susu.
7) Tak berapa lama kemudian akan
Gambar 2. Kemampuan masyarakat
terjadi 2 lapisan cairan yakni
sasaran selama pelatihan
biodiesel dengan warna kekuningan
dan air warna putih.
Nilai rata-rata pretest kemampuan
8) Pisahkan kedua lapisan cairan
peserta pelatihan yakni sebesar 53.4
diatas, ambil crude biodiesel
dan setelah pelatihan meningkat
dengan menggunakan selang
menjadi 89.7. Artinya dengan pelatihan
plastik lalu tampung di dalam ember
yang dilakukan telah mampu
plastik.
meningkatkan kemampuan
9) Biodiesel yang telah kita ambil , lalu
penguasaan pengetahuan tentang
panaskan dengan panci sampai
biodiesel, proses pembuatannya, serta
100 derajat celcius, biarkan agak
peran katalis. Serta manfaat katalis

78
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

enzim terhadap produksi biodiesel.


Berdasarkan gambaran ini maka perlu
dilakukan penyegaran terhadap
petugas yang bekerja berkaitan tentang
produksi biodiesel , bila melakukan
perekrutan pekerja baru.

Gambar 5. Proses Penyaringan minyak


jelantah sebagai bahan baku untuk
produksi biodiesel.

Kualitas biodiesel yang dihasilkan


dari pelatihan ini telah menunjukkan
hasil maksimal dengan kondisi yang
Gambar 3. Nara sumber tim Pengabdi sesungguhnya berdasarkan parameter
saat memberikan penjelasan tentang sebagai berikut
pembuatan biodiesel dengan Rendemen hasil pelatihan
Pengabdian di CV Caritas biodiesel dengan menggunakan kimia
(KOH) dibandingkan dengan
menggunakan katalis enzim. Adalah
enzim 25% dan 82,20%, hasil dengan
25% sesungguhnya tinggi karena
enzim mudah rusak, namun dalam
pelatihan menggunakan enzim yang
thermostable.

100% 82.20%
80%
Rendemen

60%
40% 25%
Gambar 4. Proses Pembuatan 20%
biodiesel dengan katalis Enzim. 0%
Enzim KOH
Katalis

Gambar Rendemen biodiesel


6.
dengan katalis enzim dibandingkan
dengan katalis kimia (KOH).

79
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

Tabel 1. Karakteristik Biodiesel hasil Pembahasan


pelatihan Dalam pembahasan ini akan
Sample Rendemen FFA Density Flash diulas tentang kegiatan pengabdian ini,
(%) (%) (g/mL) Point pada garis besarnya kegiatan ini
(˚C) menurut peserta dari pihak pihak CV
Standar - Max 0,85- Min
0,5 0,89 100
Caritas sangat baik, karena kegiatan ini
KOH 82,20 0,62 0,89 182,1 dapat meningkatkan beberapa hal
Enzim 25,0 0,52 0,85 173,2 antara lain: (a) metode pembuatan
biodiesel dengan munggunakan enzim.
Hasil pengolahan minyak jelantah Selama ini yang mereka ketahui adalah
selama pelatihan cukup baik. Namun metode kimia, yang menggunakan
masih menyisakan banyak endapan NaOH dan KOH. (b) Efisensi , pada
selama produksi. Endapan yang aspek efisiensi ternyata baik dari sisi
terbentuk bersifat organik karena enzim lingkungan, karena limbah berbahan
yang digunakan bisa menggumpal. kimia tidak digunakan, sehingga proses
Sedangkan kalau menggunakan katalis ini termasuk proses yang ramah
kimia seperti KOH akan menghasilkan lingkungan, walaupun proses
gliserin, Kondisi ini disebabkan minyak pengadaan enzim relative masih
jelantah tidak murni dan sangat diperlukan dari luar negeri.
heterogen(Enguilo Gonzaga et al. Dari sisi produk biodisesel,
2021). kualitas yang dihasilkan relative lebih
Oleh karena minyak yang baik. Biodiesel yang baik adalah
digunakan belum murni. Gliserin yang Biodiesel yang secara umum
dihasilkan terus diupayakan untuk didefinisikan sebagai ester mono alkil
dilakukan pemisahan sehingga dari tanaman dan lemak hewan
dihasilkan biodiesel yang baik. merupakan bahan bakar alternatif yang
sangat potensial digunakan sebagai
pengganti solar karena kemiripan
karakteristiknya.
Selain itu biodiesel yang berasal
dari minyak nabati merupakan bahan
bakar yang dapat diperbaharui
(renewable), mudah diproses, harganya
relatif stabil, tidak menghasilkan
cemaran yang berbahaya bagi
lingkungan (non toksik) serta mudah
terurai secara alami.(Kaushik, Kumar,
and Kumar 2008)(Chen et al. 2013)
Untuk mengatasi kelemahan minyak
sawit, maka minyak sawit itu harus
dikonversi terlebih dahulu menjadi
Gambar 7. Produk Biodiesel selama bentuk metil atau etil esternya
pelatihan (biodiesel)(Venkata Subhash and
Venkata Mohan 2011).

80
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

Bentuk metil atau etil ester ini dengan respon para peserta karyawan
relatif lebih ramah lingkungan namun dan pemilik usaha CV Caritas adalah
juga kurang ekonomis (Pikula et al. 85 % sangat membantu, 14% cukup
2019), karena menggunakan bahan membantu dan 1 % biasa, Artinya
baku minyak sawit goreng. Sementara masyarakat sasaran sangat antusias
itu, minyak goreng bekas atau jelantah terhadap kegiatan transfer teknologi ini,
dari industri pangan dan rumah tangga sehingga perlu dilanjutkan.
cukup banyak tersedia di Indonesia.
Minyak jelantah ini tidak baik jika 14% 1%
digunakan kembali untuk memasak
karena banyak mengandung asam
lemak bebas dan radikal yang dapat 85%
membahayakan kesehatan (Hu et al.
2021). Sebenarnya konversi langsung
minyak jelantah atau minyak goreng Sangat Membantu Membantu
bekas menjadi biodiesel sudah cukup
Cukup Membantu
lama dilakukan oleh para peneliti
biodiesel namun beberapa mengalami
kegagalan, karena minyak goreng Gambar 6. Tingkat kepuasan dalam hal
bekas mengandung asam lemak bebas produk biodiesel yang dihasilkan,
dengan konsentrasi cukup tinggi proses pembuatannya masyarakat
(Enguilo Gonzaga et al. 2021). sasaran
Kandungan asam lemak bebas dapat
dikurangi dengan cara mengesterkan KESIMPULAN
asam lemak bebas dengan katalis Berdasarkan uraian di atas dapat
asam homogen, seperti asam sulfat disimpulkan sebagai berikut.
atau katalis asam heterogen seperti 1. Kegiatan P2M ini telah
zeolit atau lempung teraktivasi asam berlangsung dengan baik, dan
(Erchamo et al. 2021). mitra telah mendapat
pengalaman langsung dalam
Respon Masyarakat Sasaran teknologi produksi pengolahan
Respon masyarakat limbah jelantah diolah menjadi
menunjukkan bahwa Kegiatan ini biodiesel dengan bantuan enzim.
berkaitan dengan transfer teknologi 2. P2M ini telah mampu memberikan
kepada masyarakat sangat mereka sistem teknik pengolahan limbah
butuhkan . Masyarakat biasanya minyak goreng (minyak jelantah)
memiliki system nilai yang sulit menjadi biodiesel dengan
ditembus, sehingga bisa jadi menggunakan katalis enzim pada
melakukan resistensi pada difusi proses trans-esterifikasi.
teknologi. Pada kegiatan ini, 3. Tingkat kepuasan masyarakat
menunjukkan bahwa respon sasaran sebesar 85%, cukup 14 %
masyarakat terhadap kegiatan ini dan 1% biasa saja.
sangat antusias data diperoleh
berdasarkan observasi dan wawancara

81
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

DAFTAR PUSTAKA Adam Workneh, and Yedilfana


Bezergianni, Stella, Athanasios Setarge Mekonnen. 2021.
Dimitriadis, Aggeliki Kalogianni, “Improved Biodiesel Production
and Petros A. Pilavachi. 2010. from Waste Cooking Oil with
“Hydrotreating of Waste Mixed Methanol–Ethanol Using
Cooking Oil for Biodiesel Enhanced Eggshell-Derived
Production. Part I: Effect of CaO Nano-Catalyst.” Scientific
Temperature on Product Yields Reports 11(1):1–12. doi:
and Heteroatom Removal.” 10.1038/s41598-021-86062-z.
Bioresource Technology Hu, Zhi Yuan, Jun Luo, Zhang Ying Lu,
101(17):6651–56. doi: Zhuo Wang, Pi Qiang Tan, and
10.1016/j.biortech.2010.03.081 Di Ming Lou. 2021. “Interactions
Chen, Chun Yen, Xin Qing Zhao, Hong between Used Cooking Oil
Wei Yen, Shih Hsin Ho, Chieh Biodiesel Blends and Elastomer
Lun Cheng, Duu Jong Lee, Materials in the Diesel Engine.”
Feng Wu Bai, and Jo Shu ACS Omega 6(7):5046–55. doi:
Chang. 2013. “Microalgae- 10.1021/acsomega.0c06254.
Based Carbohydrates for Kaushik, N., Krishan Kumar, and Sushil
Biofuel Production.” Biochemical Kumar. 2008. “Potential of
Engineering Journal 78:1–10. <I>Jatropha Curcas</I> for
doi: 10.1016/j.bej.2013.03.006. Biofuels.” Journal of Biobased
Chen, Guanyi, Jing Liu, Jingang Yao, Materials and Bioenergy
Yun Qi, and Beibei Yan. 2017. 1(3):301–14. doi:
“Biodiesel Production from 10.1166/jbmb.2007.002.
Waste Cooking Oil in a Kim, Han-sook, and Sien-ho Han. 2021.
Magnetically Fluidized Bed “Improving the Skin Penetration
Reactor Using Whole-Cell of Cosmetics Containing Omega
Biocatalysts.” Energy 3 Fatty Acids.” 4(4):15–25.
Conversion and Management Pikula, K. S., A. M. Zakharenko, V. V.
138:556–64. doi: Chaika, A. K. Stratidakis, M.
10.1016/j.enconman.2017.02.03 Kokkinakis, G. Waissi, V. N.
6. Rakitskii, D. A. Sarigiannis, A.
Enguilo Gonzaga, Vania, Rubi Romero, W. Hayes, M. D. Coleman, A.
Rosa María Gómez-Espinosa, Tsatsakis, and K. S.
Amaya Romero, Sandra Luz Golokhvast. 2019. “Toxicity
Martínez, and Reyna Natividad. Bioassay of Waste Cooking Oil-
2021. “Biodiesel Production Based Biodiesel on Marine
from Waste Cooking Oil Microalgae.” Toxicology Reports
Catalyzed by a Bifunctional 6(December 2018):111–17. doi:
Catalyst.” ACS Omega 10.1016/j.toxrep.2018.12.007.
6(37):24092–105. doi: Tika, I. Nyoman, I. Gusti Ayu, and Tri
10.1021/acsomega.1c03586. Agustiana. 2020. “Pelatihan
Erchamo, Yeshimebet Simeon, Tadios Pembuatan Kopi Fermentasi
Tesfaye Mamo, Getachew Pada Kelompok Wanita Tani Di

82
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

Desa Wanagiri.” 1395–1400. Venkata Subhash, G., and S. Venkata


Tika, I. Nyoman, I. Gusti Ayu, Tri Mohan. 2011. “Biodiesel
Agustiana, and I. Nyoman Production from Isolated
Sukarta. 2022. “Biodiesel Oleaginous Fungi Aspergillus
Production Using Mixture Sp. Using Corncob Waste
Immobilized Lipase from Liquor as a Substrate.”
Bacillus BYW2 Thermophilic Bioresource Technology
Bacteria with Rhizophus Isolat 102(19):9286–90. doi:
Local Singaraja ( ILS ).” 10.1016/j.biortech.2011.06.084.
12(1):742–48.

83

Anda mungkin juga menyukai