Anda di halaman 1dari 2

Saat ini sumber daya manusia di Indonesia pada saat ini sudah mulai kreatif,

dibuktikkan dengan program-program pemerintah yang telah memberikan wadah


untuk SDM mengembangkan kreativitasnya, saya ambil contoh program pemerintah
di dunia Pendidikan terkhusus program yang digencarkan oleh pak Nadiem Makarim
selaku Menteri Pendidikan Indonesia pada saat ini, pak Nadiem sangat
mengembangkan program “MERDEKA BELAJAR”

Para mahasiswa yang saat ini belajar di Perguruan Tinggi, harus disiapkan menjadi
pembelajar sejati yang terampil, lentur dan ulet (agile learner). Kebijakan Merdeka
Belajar – Kampus Merdeka yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan merupakan kerangka untuk menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana
yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan
semangat kebangsaan yang tinggi. Permendikbud No 3 Tahun 2020 memberikan hak
kepada mahasiswa untuk 3 semester belajar di luar program studinya. Melalui
program ini, terbuka kesempatan luas bagi mahasiswa untuk memperkaya wawasan
serta meningkatkan kreativitas.

Tidak hanya itu pemerintah sudah mulai melek terhadap Pendidikan salah satu
contohnya mengadakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Program Kreativitas
Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu wujud implementasi Tridharma Perguruan
Tinggi yang diluncurkan oleh Ditjen Diktiristek pada tahun 2022 di bawah
pengelolaan Belmawa sebagai salah satu upaya untuk menumbuhkan, mewadahi, dan
mewujudkan ide kreatif serta inovatif mahasiswa. PKM memberikan dampak
terhadap peningkatan prestasi mahasiswa dan prestasi Perguruan Tinggi dalam
pemeringkatan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Banyak mahasiswa yang terwadahi kreativitasnya akan adanya program ini, melalui
program ini peluang yang tepat untuk bertukar pengalaman, pemikiran, informasi,
serta proses pembelajaran. Banyak sekali keuntungan yang di dapat mahasiswa jika
mengikuti program ini, contohnya dapat eningkatkan kreativitas mahasiswa dalam
pengembangan IPTEK, mengembangkan kemampuan ilmiah mahasiswa,
meningkatkan mutu karya ilmiah mahasiswa, sebagai ajang latihan bagi generasi
muda untuk tampil dalam forum ilmiah, mengembangkan wawasan dan meningkatkan
kedewasaan akademik mahasiswa, sebagai bahan umpan balik evaluasi proses belajar
mengajar, memantapkan jati diri intelektual mahasiswa sebagai cerminan masyarakat
ilmiah, dan yang terakhir mempererat ikatan tali persaudaraan dalam bingkai NKRI.
Tidak hanya bermanfaat bagi diri mahasiswa itu sendiri, dengan teknologi canggih
maupun program pengabdian yang mereka ciptakan, dapat secara nyata diaplikasikan
programnya kepada masyarakat yang membutuhkan.

Melihat dari kacamata Pendidikan Indonesia saat ini sudah mulai peduli terhadap
masa depan anak bangsa, contohnya dengan memberi wadah kebebasan mahasiswa
untuk menuangkan ide kreatifnya. Bukan pendidikan namanya jika tidak mampu
membawa perubahan, dengan kata lain sistem pendidikan dikehendaki untuk
menciptakan angin segar perubahan manusia kepada arah yang lebih menjamin
kepemimpinan hidupnya.

Presiden Indonesia, Joko Widodo dan wakil presiden, Ma’ruf Amin, mencanangkan
tahun 2045 sebagai tahun ‘Indonesia Emas,’ negara Indonesia diharapkan mampu
mencapai tujuan dan kesejahteraan, serta unggul dalam berbagai bidang. Semoga apa
yang telah dirancang oleh pemerintah dapat diimbangi juga dengan program-program
yang menunjang untuk tercapainya “Indonesia Emas 2045”.

Pentingnya kemajuan pendidikan suatu bangsa kearah yang lebih baik dengan diiringi
peran istimewa mahasiswa yang ambisi, inovasi serta kreatif menjadi tidak terbatas
dalam sebuah keterbatasan karena mahasiswa adalah sepucuk surat bagi masa depan
agar terciptanya rel sejarah negara Indonesia sebagai pemimpin arah kendali
lokomotif kemajuan bangsa menuju generasi emas 2045.

Lembaran-lembaran putih disejarah menanti untuk ditulis kembali oleh peran dan
gerak generasi muda selanjutnya, karena Indonesia butuh generasi muda, dan semua
dimulai dari hari ini!

Anda mungkin juga menyukai