Anda di halaman 1dari 9

DAMPAK EKONOMI DARI KEBIJAKAN PEMBERLAKUAN

PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT DARURAT PEMERINTAH


DI MASA PANDEMI

Makalah Ini Dibuat untuk Memenuhi Tugas Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)

DISUSUN OLEH:

- Ahmad Yafi Ilhamdi


- Adam Restu Perdana
- Agatha Christi
- Alya Jasmine
- Athfal Yuzad
- Ayu Dewi Lestari
- Challvin Yosua
- Clara
- Desy Andrias
- Dimas Zaki
- Faletehan Lizama
- Fidelicha Sukma

KELOMPOK 1
CLUSTER DARMALAKSANA

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat

menyelesaikan makalah yang berjudul "KEBIJAKAN PEMBERLAKUAN PEMBATASAN.

KEGIATAN MASYARAKAT DARURAT PEMERINTAH DI MASA PANDEMI" dengan tepat

waktu.

Penyusunan makalah ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan

kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMANITRA Angkatan ke-64 yang

diselenggarakan pada tanggal 9-11 Juli 2021. Pada makalah ini akan dibahas mengenai latar

belakang, tujuan, serta dampak dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat

(PPKM) Darurat menurut artikel-artikel yang terkumpul dari dunia maya.

Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada staf-staf dan guru SMANITRA, dan anggota

anggota dari Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang telah membantu dan membimbing

kami dalam pembuatan makalah bertema “Kebijakan-Kebijakan Pemerintah di Masa Pandemi”.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya, diharapkan

saran dan kritik yang membangun agar penulis menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga makalah ini menambah wawasan dan memberi manfaat bagi pembaca.

Tangerang, 17 Juli 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…..........................................................................................................i

KATA PENGANTAR……………………………;;..............................................................ii

DAFTAR ISI….......................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG..........................................................................................1

1.2 RUMUSAN MASALAH….................................................................................1

1.3 TUJUAN PENULISAN.......................................................................................2

1.3.1 TUJUAN UMUM….............................................................................2

1.3.2 TUJUAN KHUSUS…..........................................................................2

BAB II KAJIAN TEORI.......................................................................................................3

2.1 PENGERTIAN....................................................................................................3

2.2 TUJUAN...............................................................................................................3

2.3 MANFAAT..........................................................................................................3

BAB III METODOLOGI......................................................................................................4

3.1 RANCANGAN PENELITIAN...........................................................................4

3.2 POPULASI DAN SAMPEL...............................................................................4

3.3 INSTRUMEN PENELITIAN.............................................................................4

3.4 TEKNIK PENGUMPULAN..............................................................................4

3.5 ANALISIS DATA...............................................................................................4


BAB IV HASIL PENELITIAN….......................................................................................5

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................6

5.1 KESIMPULAN.................................................................................................6

5.2 SARAN.............................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA….......................................................................................................7

LAMPIRAN…....................................................................................................................8
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (disingkat dengan PPKM) adalah


kebijakan Pemerintah Indonesia sejak awal tahun 2021 untuk menangani penularan virus
COVID-19 di Indonesia. Sebelum pelaksanaan PPKM, pemerintah telah melaksanakan
pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang berlangsung di sejumlah wilayah di Indonesia.
Pada awalnya, PPKM berlangsung di beberapa wilayah yang menjadi titik penyebaran infeksi
COVID-19, yakni di Pulau Jawa dan Bali.

Namun, sebutan istilah PPKM belakangan kembali banyak disebut usai pemerintah
memberlakukan sejumlah pembatasan guna menekan lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia.
Baru-baru ini, Pemerintah memutuskan untuk menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) darurat yang berlaku mulai 3-20 Juli 2021.

PPKM darurat disebut akan lebih ketat ketimbang PSBB maupun PPKM Mikro yang juga sudah
diberlakukan oleh pemerintah sebelumnya. Pelaksanaannya dilakukan di kabupaten/kota di Jawa
dan Bali, bahkan yang terbaru ada 15 wilayah luar Jawa-Bali yang turut memberlakukan PPKM
darurat mulai tanggal 12 Juli.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang masalah tersebut, penyusun merumuskan beberapa permasalahan


sebagai berikut:

- Apakah kebijakan PPKM ini efektif dalam menanggulangi lonjakan kasus COVID-19
baru baru ini?
- Bagaimana kebijakan PPKM diberlakukan secara praktis?
- Apa dampak kebijakan PPKM bagi kehidupan masyarakat?
- Apa target atau tujuan yang ingin dicapai dengan memberlakukan PPKM tersebut?
1.3 TUJUAN PENULISAN MAKALAH

1.3.1 TUJUAN UMUM

Agar dapat menambah pengertian dan wawasan atas kebijakan PPKM yang ditetapkan
pemerintah, dan menguraikan dampaknya terhadap kehidupan dan sosialisasi antar masyarakat
dalam berbagai bidang.

1.3.2 TUJUAN KHUSUS

Untuk memenuhi tugas Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)


BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 PENGERTIAN

PPKM sendiri adalah kepanjangan dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.


Sebelumnya, ada sebutan lain yang juga diperkenalkan pemerintah sejak awal pandemi COVID-
19, yakni PSBB dan PPKM mikro.

Aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai diberlakukan 17 April 2020. Kemudian
pemerintah memberlakukan istilah baru guna menekan risiko penyebaran yang lebih tinggi di
sejumlah daerah dengan nama PPKM.

PPKM pertama kali berlaku pada 11 Januari-25 Januari 2021 lalu dengan mencakup DKI Jakarta
dan 23 kabupaten/kota di enam provinsi yang masuk wilayah berisiko tinggi penyebaran
COVID-19.

Lantaran hingga jilid II dinilai belum efektif, muncul istilah baru lainnya yakni PPKM Mikro.
PPKM mikro berlangsung mulai 9 Februari-22 Februari 2021 dan berlaku di 7 provinsi dengan
sejumlah aturan yang lebih lengkap berdasarkan zonasi, bahkan diawasi mulai level RT/RW.

2.2 TUJUAN

Makalah ini bertujuan untuk:

A. Memberi wawasan kepada pembaca atas hal-hal umum mengenai kebijakan PPKM.
B. Mengulas dampak kebijakan PPKM terhadap kehidupan masyarakat sehari hari.
C. Menilai efektivitas kebijakan PPKM dalam mencapai target yang ditujukan.
D. Mencari tahu perbedaan kebijakan PPKM dengan kebijakan PSBB yang pernah
diberlakukan sebelumnya

2.3 MANFAAT

Teks ini dapat mengedukasi dan menjelaskan pembaca terhadap hal-hal seputar kebijakan
PPKM, dan juga dapat menjelaskan berbagai aturan social distancing yang telah ditetapkan oleh
pemerintah agar pembaca dapat mengikuti program PPKM dan membantu menekan angka
penularan virus COVID-19
BAB III

METODOLOGI

3.1 RANCANGAN PENELITIAN

PPKM darurat, penelitian ini perlu kami bahas karena PPKM ini telah menjadi isu yang
hangat di kalangan masyarakat, khususnya di kalangan masyarakat Pulau Jawa sampai Pulau
Bali. Kebijakan PPKM ini ada sisi negatifnya, yaitu khususnya bagi para pedagang kecil.
Efektivitas penelitian ini kami lakukan melalui artikel-artikel yang tersebar melalui dunia maya.

3.2 POPULASI DAN SAMPEL

Sampel diambil dari berbagai macam artikel yang tersebar di dunia maya.

- Dalam beberapa hari kedepan, kasus positif COVID-19 diprediksi masih akan
mengalami peningkatan. Bahkan, kasus positif diperkirakan akan memecahkan
rekor harian kembali.
- Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada 16 Juli 2021, kasus aktif COVID-
19 mencapai 504.915 orang, baik yang menjalani isolasi mandiri maupun dirawat
di rumah sakit. Sedangkan, angka suspek COVID-19 mencapai 226.551 orang.
- Berdasarkan survei, 69,02 persen pelaku usaha mikro memerlukan bantuan modal
usaha dan 43,53 persen pelaku usaha menengah membutuhkan keringanan tagihan
listrik untuk usaha.
- Diproyeksikan bahwa Omzet dapat anjlok sebesar 60% selama kebijakan PPKM
diberlakukan.

3.3 INSTRUMEN PENELITIAN

Pengamatan, data, dan pendapat-pendapat berbagai macam epidemiolog dan survei dari
berbagai macam pemilik UMKM di wilayah Jawa-Bali.
BAB IV

HASIL PENELITIAN

Efektivitas kebijakan pemerintah dalam pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat


Darurat (PPKM Darurat) untuk membatasi mobilitas masyarakat tampaknya sangat bervariasi.
Dikabarkan sejak pemberlakuan PPKM Darurat pada tanggal 3 Juli 2021 pertumbuhan kasus
COVID-19 telah menurun selama tiga pekan diadakannya PPKM Darurat. Kegiatan masyarakat
selama PPKM darurat hingga 12 Juli dibandingkan dengan 2 Juli atau sebelum pemberlakuan
PPKM juga telah menurun dalam hal penggunaan transportasi umum, bepergian ke pusat
perbelanjaan atau rekreasi, dan perkantoran. Namun, kegiatan di daerah pemukiman masih
meningkat. Bisa dibilang kebijakan PPKM ini kurang efektif karena kegiatan di beberapa daerah
masih meningkat misalnya di permukiman.

Kebijakan PPKM darurat dapat dilakukan secara praktis apabila seluruh masyarakat Indonesia
taat pada peraturan PPKM yang berlaku, misalnya dengan tidak berkerumun atau berkumpul dan
tetap berada dirumah terkecuali jika sedang dalam masa terdesak.

Anda mungkin juga menyukai