Tugas Desi
Tugas Desi
Makalah Ini Dibuat untuk Memenuhi Tugas Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
CLUSTER DARMALAKSANA
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
waktu.
Penyusunan makalah ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan
kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMANITRA Angkatan ke-64 yang
diselenggarakan pada tanggal 9-11 Juli 2021. Pada makalah ini akan dibahas mengenai latar
belakang, tujuan, serta dampak dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada staf-staf dan guru SMANITRA, dan anggota
anggota dari Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang telah membantu dan membimbing
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya, diharapkan
saran dan kritik yang membangun agar penulis menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga makalah ini menambah wawasan dan memberi manfaat bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR……………………………;;..............................................................ii
DAFTAR ISI….......................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................1
2.1 PENGERTIAN....................................................................................................3
2.2 TUJUAN...............................................................................................................3
2.3 MANFAAT..........................................................................................................3
5.1 KESIMPULAN.................................................................................................6
5.2 SARAN.............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA….......................................................................................................7
LAMPIRAN…....................................................................................................................8
BAB 1
PENDAHULUAN
Namun, sebutan istilah PPKM belakangan kembali banyak disebut usai pemerintah
memberlakukan sejumlah pembatasan guna menekan lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia.
Baru-baru ini, Pemerintah memutuskan untuk menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) darurat yang berlaku mulai 3-20 Juli 2021.
PPKM darurat disebut akan lebih ketat ketimbang PSBB maupun PPKM Mikro yang juga sudah
diberlakukan oleh pemerintah sebelumnya. Pelaksanaannya dilakukan di kabupaten/kota di Jawa
dan Bali, bahkan yang terbaru ada 15 wilayah luar Jawa-Bali yang turut memberlakukan PPKM
darurat mulai tanggal 12 Juli.
- Apakah kebijakan PPKM ini efektif dalam menanggulangi lonjakan kasus COVID-19
baru baru ini?
- Bagaimana kebijakan PPKM diberlakukan secara praktis?
- Apa dampak kebijakan PPKM bagi kehidupan masyarakat?
- Apa target atau tujuan yang ingin dicapai dengan memberlakukan PPKM tersebut?
1.3 TUJUAN PENULISAN MAKALAH
Agar dapat menambah pengertian dan wawasan atas kebijakan PPKM yang ditetapkan
pemerintah, dan menguraikan dampaknya terhadap kehidupan dan sosialisasi antar masyarakat
dalam berbagai bidang.
KAJIAN TEORI
2.1 PENGERTIAN
Aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai diberlakukan 17 April 2020. Kemudian
pemerintah memberlakukan istilah baru guna menekan risiko penyebaran yang lebih tinggi di
sejumlah daerah dengan nama PPKM.
PPKM pertama kali berlaku pada 11 Januari-25 Januari 2021 lalu dengan mencakup DKI Jakarta
dan 23 kabupaten/kota di enam provinsi yang masuk wilayah berisiko tinggi penyebaran
COVID-19.
Lantaran hingga jilid II dinilai belum efektif, muncul istilah baru lainnya yakni PPKM Mikro.
PPKM mikro berlangsung mulai 9 Februari-22 Februari 2021 dan berlaku di 7 provinsi dengan
sejumlah aturan yang lebih lengkap berdasarkan zonasi, bahkan diawasi mulai level RT/RW.
2.2 TUJUAN
A. Memberi wawasan kepada pembaca atas hal-hal umum mengenai kebijakan PPKM.
B. Mengulas dampak kebijakan PPKM terhadap kehidupan masyarakat sehari hari.
C. Menilai efektivitas kebijakan PPKM dalam mencapai target yang ditujukan.
D. Mencari tahu perbedaan kebijakan PPKM dengan kebijakan PSBB yang pernah
diberlakukan sebelumnya
2.3 MANFAAT
Teks ini dapat mengedukasi dan menjelaskan pembaca terhadap hal-hal seputar kebijakan
PPKM, dan juga dapat menjelaskan berbagai aturan social distancing yang telah ditetapkan oleh
pemerintah agar pembaca dapat mengikuti program PPKM dan membantu menekan angka
penularan virus COVID-19
BAB III
METODOLOGI
PPKM darurat, penelitian ini perlu kami bahas karena PPKM ini telah menjadi isu yang
hangat di kalangan masyarakat, khususnya di kalangan masyarakat Pulau Jawa sampai Pulau
Bali. Kebijakan PPKM ini ada sisi negatifnya, yaitu khususnya bagi para pedagang kecil.
Efektivitas penelitian ini kami lakukan melalui artikel-artikel yang tersebar melalui dunia maya.
Sampel diambil dari berbagai macam artikel yang tersebar di dunia maya.
- Dalam beberapa hari kedepan, kasus positif COVID-19 diprediksi masih akan
mengalami peningkatan. Bahkan, kasus positif diperkirakan akan memecahkan
rekor harian kembali.
- Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada 16 Juli 2021, kasus aktif COVID-
19 mencapai 504.915 orang, baik yang menjalani isolasi mandiri maupun dirawat
di rumah sakit. Sedangkan, angka suspek COVID-19 mencapai 226.551 orang.
- Berdasarkan survei, 69,02 persen pelaku usaha mikro memerlukan bantuan modal
usaha dan 43,53 persen pelaku usaha menengah membutuhkan keringanan tagihan
listrik untuk usaha.
- Diproyeksikan bahwa Omzet dapat anjlok sebesar 60% selama kebijakan PPKM
diberlakukan.
Pengamatan, data, dan pendapat-pendapat berbagai macam epidemiolog dan survei dari
berbagai macam pemilik UMKM di wilayah Jawa-Bali.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Kebijakan PPKM darurat dapat dilakukan secara praktis apabila seluruh masyarakat Indonesia
taat pada peraturan PPKM yang berlaku, misalnya dengan tidak berkerumun atau berkumpul dan
tetap berada dirumah terkecuali jika sedang dalam masa terdesak.