MODULUS TARIKAN
NIM : 212411007
KELAS : A (GANJIL)
2021
I. TUJUAN
1. Untuk mengetahui sifat fisik keelastisan suatu bahan.
2. Untuk menghitung modulus elastisitas jenis logam yang digunakan.
3. Untuk mengetahui hubungan antara perubahan panjang kawat dengan
penambahan beban dan hubungannya dengan hukum Hooke.
II. TEORI
Hukum Hooke menyatakan perbandingan tegangan terhadap regangan bernilai
konstan jika deformasi kecil. Maksud dari deformasi kecil adalah perubahan
bentuk masih elastis, sehingga bahan tersebut dapat kembali ke posisi semula,
apabila gaya yang dikerjakan ditiadakan.
𝑭
Tegangan= 𝝈 = 𝑨…………………………….….………………….(2.1)
∆𝑳
Regangan = 𝜺 = ………………………...…………......................(2.2)
𝑳
𝑭⁄
𝑨
Modulus Young= 𝜸 = ∆𝑳⁄ ………………………………………… (2.3)
𝑳
Jika bahan ditambah dengan beban, regangan akan bertambah dengan cepat, tetapi
apabila beban dilepaskan melalui titik B, misalkan di titik C, bahan tidak akan
kembali ke panjang awalnya, melainkan akan mengikuti garis putus-putus.
Penambahan beban melampaui titik C sampai titik D, menyebabkan bahan putus.
Dari titik B sampai titik D, bahan bersifat plastis. Jika antara batas elastis dan titik
putus terjadi deformasi plastis yang besar, bahan dikatakan kenyal. Sebaliknya
jika bahan putus setelah melewati batas elastis, bahan dikatakan rapuh.
III. TUGAS PERSIAPAN
Jawab: Modulus Young adalah suatu besaran yang digunakan untuk mengukur
ketahanan suatu material untuk mengalami perubahan bentuk saat gaya yang
diterapkan pada material tersebut.
2. Tuliskan nilai Modulus Young untuk baja, kuningan, dan aluminium dalam
Satuan Internasional !
Jawab :
Jawab : suatu bahan/benda dapat dikatakan elastis jika benda tersebut diberi
gaya akan mengalami deformasi (perubahan ukuran / bentuk) namun, jika
gaya pada benda tersebut ditiadakan dan Kembali ke bentuk semula, maka
benda tersebut dikatakan elastis.
IV. PERALATAN DAN BAHAN
4.1 Peralatan
3.2 Bahan
1. Kawat
2. Baja
3. Kuningan
Fungsi :sebagai bahan yang digunakan dalam percobaan yang akan diukur
pertambahan dan pengurangan panjangnya.
V. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Ditentukan jenis bahan yang akan digunakan pada percobaan.
2. Diukur panjang kawat dengan meteran.
3. Diukur diameter kawat dengan menggunakan mikrometer sekrup.
4. Diletakkan beban tetap di alat Modulus Young yang tidak terdapat
mikrometernya (sebelah kiri).
5. Diukur pertambahan panjang kawat dengan beban mula-mula 0 kg. Dilihat
keseimbangan antara beban kiri dan kanan pada waterpass, apabila belum
seimbang diseimbangkan dengan memutar skala pada mikrometer, kemudian
dilihat skala pada mikrometer lalu dicatat hasilnya pada tabel data percobaan.
6. Ditambahkan beban sebesar 0,2 kg, dilihat keseimbangannya kemudian dibaca
skala yang tertera dan dicatat hasilnya pada kolom penambahan beban.
7. Dilakukan prosedur yang sama untuk beban 0,4 kg, 0,6 kg, 0,8 kg, dan 1,0 kg
dengan interval 0,2 kg, dan tentukan perubahan panjang kawat.
8. Pada saat beban 1,0 kg panjang kawat untuk penambahan dan pengurangan
hasilnya sama.
9. Kemudian dilakukan pengurangan beban menjadi 0,8 kgsampai 0 kg dengan
interval 0,2 kg lalu hasilnya dicatat padakolom pengurangan beban.
VI. DATA PERCOBAAN
Jenis Bahan : Kuningan
Panjang(l) : 1,01 m
Diameter kawat(d) : 0,46 mm = 0,46 × 10−3 m
Jari –jari(r) : 0,23 mm = 0,23 × 10−3 m
∆𝒍 𝟏, 𝟏𝟔
𝒔𝒍𝒐𝒑𝒆𝒆 = = = 𝟏, 𝟒𝟓
∆𝒎 𝟎, 𝟖
2. Menghitung nilai Modulus Young dari bahan yang digunakan
𝑔×𝑙
𝛾𝑝 = 𝐴×𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒𝑒 𝐴 = 𝜋𝑟 2 = 3,14 × (0,23 × 10−3 )2
9,8×1,01
𝛾𝑝 = 0,16×10−6 ×1,45 𝐴 = 0,16 × 10−6
9,898
𝛾𝑝 =
0,232 × 10−6
𝛾𝑝 = 42,66 × 106
8.2 Saran
1. Sebaiknya disaat praktikum dimulai, para praktikan dapat lebih peka dan
aktif dalam suatu percobaan
2. Sebaiknya disaat asisten dosen memaparkan materinya, praktikan dapat
lebih serius lagi.