Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

MODULUS TARIKAN

NAMA : ELYANA SIMARMATA

NIM : 212411007

KELAS : A (GANJIL)

HARI / TANGGAL PERCOBAAN : JUMAT / 24 SEPTEMBER 2021

ASISTEN : HADI WIJOYO

JURUSAN METROLOGI DAN INSTRUMENTASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2021
I. TUJUAN
1. Untuk mengetahui sifat fisik keelastisan suatu bahan.
2. Untuk menghitung modulus elastisitas jenis logam yang digunakan.
3. Untuk mengetahui hubungan antara perubahan panjang kawat dengan
penambahan beban dan hubungannya dengan hukum Hooke.
II. TEORI
Hukum Hooke menyatakan perbandingan tegangan terhadap regangan bernilai
konstan jika deformasi kecil. Maksud dari deformasi kecil adalah perubahan
bentuk masih elastis, sehingga bahan tersebut dapat kembali ke posisi semula,
apabila gaya yang dikerjakan ditiadakan.
𝑭
Tegangan= 𝝈 = 𝑨…………………………….….………………….(2.1)
∆𝑳
Regangan = 𝜺 = ………………………...…………......................(2.2)
𝑳
𝑭⁄
𝑨
Modulus Young= 𝜸 = ∆𝑳⁄ ………………………………………… (2.3)
𝑳

Gambar Diagram tegangan-vs-regangan

Gambar diatas memperlihatkan persentase perubahan panjang (ΔL). Tegangan dan


regangan <1% adalah batas proporsional sampai titik A. Hubungan proporsional
antara tegangan dan regangan dalam daerah ini disebut Hukum Hooke. Mulai A
sampai B tegangan dan regangan tidak proporsional, tetapi walaupun demikian,
bila beban ditiadakan antara titik 0 dan B, bahan akan kembali kepada panjang
semula. Diantara titik 0 dan B adalah daerah elastis dimana titik B merupakan
batas elastis.

Jika bahan ditambah dengan beban, regangan akan bertambah dengan cepat, tetapi
apabila beban dilepaskan melalui titik B, misalkan di titik C, bahan tidak akan
kembali ke panjang awalnya, melainkan akan mengikuti garis putus-putus.
Penambahan beban melampaui titik C sampai titik D, menyebabkan bahan putus.
Dari titik B sampai titik D, bahan bersifat plastis. Jika antara batas elastis dan titik
putus terjadi deformasi plastis yang besar, bahan dikatakan kenyal. Sebaliknya
jika bahan putus setelah melewati batas elastis, bahan dikatakan rapuh.
III. TUGAS PERSIAPAN

1. Apa yang kamu ketahui tentang Modulus Young (𝛾) !

Jawab: Modulus Young adalah suatu besaran yang digunakan untuk mengukur
ketahanan suatu material untuk mengalami perubahan bentuk saat gaya yang
diterapkan pada material tersebut.

Modulus Young menyatakan ukuran kekakuan dari suatu material, sehingga


semakin besar Modulus Young suatu material, maka semakin tidak elastis
benda tersebut sehingga sulit mengalami perubahan.

2. Tuliskan nilai Modulus Young untuk baja, kuningan, dan aluminium dalam
Satuan Internasional !

Jawab :

Baja : 2 × 1011 𝑁/𝑚2


Kuningan : 0,9 × 1011 𝑁/𝑚2
Aluminium : 0,7 × 1011 𝑁/𝑚2

3. Jelaskan bagaimana suatu bahan dikatakan elastisitas !

Jawab : suatu bahan/benda dapat dikatakan elastis jika benda tersebut diberi
gaya akan mengalami deformasi (perubahan ukuran / bentuk) namun, jika
gaya pada benda tersebut ditiadakan dan Kembali ke bentuk semula, maka
benda tersebut dikatakan elastis.
IV. PERALATAN DAN BAHAN
4.1 Peralatan

1. Alat Modulus Young, yang terdiri dari :


Mikrometer Sekrup
Fungsi : untuk mengukur pertambahan dan pengurangan panjang kawat
yang digunakan.
Timbangan Air (Water Pass)
Fungsi :untuk melihat keseimbangan antara beban tetap dan beban
variabel.
2. Meteran
Fungsi :untuk mengukur panjang awal kawat sebelum pembebanan.
3. Mikrometer Sekrup
Fungsi :untuk mengukur diameter dari kawat yang digunakan.
4. Beban Tetap
Fungsi :sebagai beban untuk menyeimbangkan kawat.
5. Beban Variabel
Fungsi :sebagai beban yang besarnya divariasikan.
6. Tiang Penyangga
Fungsi :sebagai penyangga alat Modulus Young.

3.2 Bahan
1. Kawat
2. Baja
3. Kuningan
Fungsi :sebagai bahan yang digunakan dalam percobaan yang akan diukur
pertambahan dan pengurangan panjangnya.
V. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Ditentukan jenis bahan yang akan digunakan pada percobaan.
2. Diukur panjang kawat dengan meteran.
3. Diukur diameter kawat dengan menggunakan mikrometer sekrup.
4. Diletakkan beban tetap di alat Modulus Young yang tidak terdapat
mikrometernya (sebelah kiri).
5. Diukur pertambahan panjang kawat dengan beban mula-mula 0 kg. Dilihat
keseimbangan antara beban kiri dan kanan pada waterpass, apabila belum
seimbang diseimbangkan dengan memutar skala pada mikrometer, kemudian
dilihat skala pada mikrometer lalu dicatat hasilnya pada tabel data percobaan.
6. Ditambahkan beban sebesar 0,2 kg, dilihat keseimbangannya kemudian dibaca
skala yang tertera dan dicatat hasilnya pada kolom penambahan beban.
7. Dilakukan prosedur yang sama untuk beban 0,4 kg, 0,6 kg, 0,8 kg, dan 1,0 kg
dengan interval 0,2 kg, dan tentukan perubahan panjang kawat.
8. Pada saat beban 1,0 kg panjang kawat untuk penambahan dan pengurangan
hasilnya sama.
9. Kemudian dilakukan pengurangan beban menjadi 0,8 kgsampai 0 kg dengan
interval 0,2 kg lalu hasilnya dicatat padakolom pengurangan beban.
VI. DATA PERCOBAAN
Jenis Bahan : Kuningan
Panjang(l) : 1,01 m
Diameter kawat(d) : 0,46 mm = 0,46 × 10−3 m
Jari –jari(r) : 0,23 mm = 0,23 × 10−3 m

Beban m Mikrometer Sekrup 𝒙𝟏 + 𝒙𝟐


̅=
𝒙
𝟐
(kg) Penambahan Beban Pengurangan Beban ∆L = ̅̅̅
𝒙𝒏 − ̅̅̅
𝒙𝟏
(mm)
(mm) (mm) (mm)
0 0,11 0,19 0,15 0
0,2 0,37 0,31 0,34 0,19
0,4 0,81 0,60 0,705 0,555
0,6 1,07 0,92 0,995 0,845
0,8 1,27 1,24 1,255 1,105
1,0 1,50 1,50 1,5 1,35
VII. ANALISA DATA
𝑔 = 9,8 𝑚/𝑠 2
𝐿 = 1,01 𝑚
𝐴 = 𝜋𝑟 2
∆𝑙
𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒𝑒 =
∆𝑚
1. Membuat grafik ∆𝑙 − 𝑣𝑠 − 𝑚

∆𝒍 𝟏, 𝟏𝟔
𝒔𝒍𝒐𝒑𝒆𝒆 = = = 𝟏, 𝟒𝟓
∆𝒎 𝟎, 𝟖
2. Menghitung nilai Modulus Young dari bahan yang digunakan
𝑔×𝑙
𝛾𝑝 = 𝐴×𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒𝑒 𝐴 = 𝜋𝑟 2 = 3,14 × (0,23 × 10−3 )2
9,8×1,01
𝛾𝑝 = 0,16×10−6 ×1,45 𝐴 = 0,16 × 10−6
9,898
𝛾𝑝 =
0,232 × 10−6
𝛾𝑝 = 42,66 × 106

3. Menghitung persen deviasi


|𝛾𝑡 − 𝛾𝑝 |
%𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 = × 100%
|𝛾𝑡 |
|0,9 × 1011 − 42,66 × 106 |
%𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 = × 100%
|0,9 × 1011 |
|899×106 |
%𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 = |0,9×1011 | × 100%

%𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 = |999 × 10−5 | × 100%


999
%𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 = = 0,00999 = 999 × 10−5
100000
VIII. KESIMPULAN DAN SARAN
8.1 Kesimpulan
1. Modulus Young menyatakan ukuran kekakuan dari suatu material,
sehingga semakin besar Modulus Young suatu material, maka semakin
tidak elastis benda tersebut sehingga sulit mengalami perubahan.
2. Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai Modulus Young adalah
𝑔×𝑙
𝛾𝑝 = 𝐴×𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒𝑒

3. Perbandingan tegangan terhadap regangan bernilai konstan, hal ini


dikarenakan deformasi dari suatu percobaan bernilai kecil, yaitu 999 ×
10−5

8.2 Saran
1. Sebaiknya disaat praktikum dimulai, para praktikan dapat lebih peka dan
aktif dalam suatu percobaan
2. Sebaiknya disaat asisten dosen memaparkan materinya, praktikan dapat
lebih serius lagi.

Anda mungkin juga menyukai