PENYUSUNAN DOKUMEN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL) UNTUK KAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PEMERINTAHAN PROVINSI PAPUA TENGAH
Dalam rangka menerapkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor
17 Tahun 2012 Tentang Pedoman Keterlibatan Masyarakat dalam Proses Analisis Dampak Lingkungan Hidup dan Izin Lingkungan, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 tahun 2012 Tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Bersama ini diumumkan bahwa Satuan Kerja Biro Pemerintahan Provinsi Papua Tengah selaku Pemrakarsa merencanakan Kegiatan Penyusunan Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Untuk Kawasan Pembangunan Gedung Kantor Pemerintahan Provinsi Papua Tengah seluas 300 Ha yang berlokasi di Kecamatan Wanggar, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah. Usaha dan/atau kegiatan tersebut diperkirakan berdampak positif berupa percepatan pembangunan dan pengembangan wilayah, pembukaan lapangan kerja, terbukanya lapangan usaha, peningkatan ekonomi masyarakat dan sebagainya, sedangkan dampak negatif yang diperkirakan akan timbul antara lain penurunan kualitas udara, peningkatan intensitas kebisingan, terjadinya erosi dan sedimentasi, peningkatan run off atau air limpasan, berkurangnya tutupan vegetasi, terganggunya keberadan flora dan fauna, kemungkinan terjadinya konflik sosial masyarakat dan gangguan kesehatan masyarakat. Studi AMDAL dilakukan untuk mengkaji dampak penting dari rencana usaha dan/atau kegiatan dimaksud terhadap beberapa aspek utama, yaitu Fisik-Kimia, Biologi, Sosial- Ekonomi, Sosial-Budaya dan Kesehatan Masyarakat. Sebagai bagian dari mekanisme AMDAL dan proses pelingkupan, masyarakat dapat memberikan saran, pendapat dan tanggapan secara tertulis, serta dapat disampaikan kepada: 1. Biro Pemerintahan Provinsi Papua Tengah.