Anda di halaman 1dari 3

obat tradisional

Sejuta

Foto-foto: Koleksi Balai Penerapan Standar dan Instrumen LHK Kuok


Faedah
Kayu
Bawang Kayu kulim mengeluarkan aroma seperti bawang
sehingga dikenal juga dengan nama kayu bawang.

kayu kuat dan awet. Kayu kulim juga unik karena


mengeluarkan aroma seperti bawang yang
Pemanfaatan kayu kulim beragam mulai menjadi ciri khasnya. Senyawa aromatik yang
dari bahan baku material bangunan disebut minyak esensial yang menyebabkan
kayu kulim beraroma seperti bawang.
hingga obat tradisional.
Berkhasiat kesehatan
Tidak heran jika masyarakat menyebut kulim
sebagai kayu bawang. Namun minyak esensial

Masyarakat l o k a l
memanfaatkan
kayu kulim Scorodocarpus borneensis secara
dari kayu bawang belum banyak mendapatkan
perhatian. Apalagi diekstrak untuk keperluan
komersial. Meskipun aroma bawang bukanlah
tradisional sejak lama. Mereka memanfaatkan aroma yang menarik untuk dijadikan parfum,
semua bagian organ tanaman mulai dari akar tetapi pemanfaatan senyawa aromatik kayu
hingga daun. Pemanfaatan kulim beragam kulim sangat potensial untuk berbagai manfaat
mulai dari bahan konstruksi bangunan hingga lain seperti pengobatan tradisional. Selain kayu,
bumbu masakan dan obat-obatan tradisional. masyarakat sekitar hutan memanfaatkan buah
Harap mafhum kayu kulim kuat dan awet. kulim sebagai bumbu masakan.
Ditambah lagi kandungan metabolit sekunder Keberadaan senyawa aromatik dalam
tersebar merata di seluruh jaringan tanaman buah memberikan rasa gurih pada masakan.
seperti pada kulit batang, daun, dan buah. Aroma bawang putih pada kulim disebabkan
Kayu kulim tergolong ke dalam kelas kuat oleh adanya kandungan senyawa aromatik
Kulim salah
dan awet I sehingga menjadi primadona untuk metil tiometil sulfida. Buah kulim juga menjadi
satu tanaman
langka yang furnitur dan konstruksi bangunan. Secara salah satu makanan favorit hewan mamalia
memiliki mikroskopis kayu kulim memiliki pori kayu di hutan yang manjadi saingan manusia
beragam
potensi untuk
yang kecil dan dipenuhi dengan zat ekstraktif. dalam memperoleh buah kulim. Di beberapa
kesehatan. Kondisi itu lah yang menjadikan kulim sebagai wilayah sebarannya di Sumatra, buah kulim
2 TRUBUS - 630 Mei 2022/LIII
obat tradisional

dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk kulim sangat keras hingga dilakukan secara
masuk angin. Caranya balurkan buah kulim berulang. Saat penepungan dengan mesin ball
yang telah dihaluskan pada perut. mill diperoleh rendemen hingga 90%.
Bukan hanya batang dan buah, daun kulim Karakteristik daun kulim hasil fabrikasi
juga telah lama dimanfaatkan masyarakat lokal berukuran 500—600 nm. Adapun kulit batang
di Kalimantan dan Sumatra untuk sayuran. diperoleh dimensi yang lebih beragam
Mereka juga memakai daun kulim sebagai obat tergantung tipe ball mill penggiling mulai dari
diare hingga obat cacingan. Daun dan buah 250 nm hingga 1.100 nm. Profil kimia pada
kulim juga dipercaya oleh masyarakat lokal bisa kedua bahan biofarmaka itu ditelusuri lebih
mengobati penyakit diabetes. Hasil penelitian lanjut melalui pemindaian gas chromatography
Abe dan Yamauchi menunjukkan daun kulim mass spectroscopy (GCMS). Target berikutnya
mengandung metiltiometil dan flavonoid. proses diversifikasi produk kulim diarahkan ke
Setelah ditelusuri secara mendetail, senyawa
metiltiometil ternyata berjalur polisulfida yang Daun kulim
mengandung
mirip dengan jenis bawang-bawangan yang metiltiometil
berpotensi sebagai antikanker. dan flavonoid.
Hasil penelitian lainnya oleh Kubota
mengungkapkan potensi antibakteri dan
antijamur dari kulim. Kemampuan itu diperoleh
karena adanya senyawa flavonoid, saponin,
steroid, dan metiltiometil pada buah dan kulit
batang kulim. Tim peneliti mengaplikasikan
teknologi nano pada kulit dan daun kulim.
Tujuannya memaksimalkan efektifitas senyawa
metabolit sekunder yang berpotensi biofarmaka
pada kulim dengan memperluas permukaan
reaksi dari bahan herbal.
Proses fabrikasi dilakukan dengan prinsip
pemisahan dan pemurnian. Melalui skema top-
down daun dan kulit kayu bawang diturunkan
dimensinya hingga berskala nano meter (nm).
Mula-mula tim mencuci dan mengeringanginkan
daun dan kulit batang kulim dalam suhu ruang. obat herbal terstandar. Hal itu
Setelah itu, cacah daun dan kulit batang secara guna menjamin potensi farmaka
manual. Kemudian haluskan dengan mesin dari metabolit pohon langka itu
grinder untuk mempercepat penepungan dapat maksimal dan efisien.
hingga berukuran nm. Selanjutnya saring Lebih lanjut dengan material
dengan saringan hingga diperoleh serbuk berukuran nano dapat dilakukan rekayasa
berukuran 30—35 mesh. melalui ukuran, bentuk, dan luas permukaan Masyarakat
partikel. Manipulasinya diupayakan guna lokal sekitar
Herbal terstandar meningkatkan kelarutan, penyerapan, dan
hutan di
Sumatra
Giling serbuk itu menggunakan mesin ketersediaan biologis (bioavailabilitas) senyawa memanfaatkan
ball mill untuk mendapatkan partikel berskala aktif hingga skema slow release. Melalui input buah kulim
sebagai obat
nano. Saring lagi tepung itu hingga homogen. teknologi nano dihasilkan sifat fisiko-kimia tradisional
Tahap berikutnya tepung siap dikemas dan baru yang berbeda secara luas permukaan, untuk masuk
diaplikasikan. Berdasarkan data saat menjalani reaktivitas, dan warna dibandingkan dengan angin.
proses fabrikasi, diperoleh rendemen sekitar kondisi sebagai bahan mentah.
85% saat penghalusan dengan mesin grinder. Meskipun saat ini berada dalam ancaman
Hasil itu dikarenakan urat daun sekunder dan kelangkaan, tetapi belum tergali penuh
tersier kulim cukup liat. Sementara kulit batang potensi kulim sebagai tumbuhan bernilai
TRUBUS - 630 Mei 2022/LIII 3
obat tradisional

biofarmaka. Pemanfaatannya secara lestari


merupakan upaya menjaga keseimbangan
antara eksploitasi dan konservasi tumbuhan
bermanfaat itu. Keberadaan kulim di alam
terus membutuhkan perhatian dan potensi
biofarmakanya dapat ditonjolkan sebagai solusi
pengobatan secara herbal. Kelestariannya
menjadi tanggung jawab kita bersama guna
pemanfaatan lintas generasi. (Eka Novriyanti
peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional
dan Eko Sutrisno peneliti di Balai Penerapan
Standar dan Instrumen LHK Kuok)

4 TRUBUS - 630 Mei 2022/LIII

Anda mungkin juga menyukai