1. SPORT NUTRITION
B 2 jam sebelum timbang badan, Nono diperintahkan Masih berada dalam Training Parachute dapat Berat badan optimal Kemungkinan gagal untuk
untuk melakukan jogging dengan menggunakan training Usia Muda menyebabkan dehidrasi; tercapai sebelum mencapai BB sesuai kelas, tidak
parachute dengan harapan berat badan sesuai dengan Berat badan masih belum pertandingan berkompetisi daam kondisi prima,
kategori/ kelas. sesuai kategori/Kelas kondisi
psikologis terganggu
C Nn. Y / 30 tahun, BB : 60 kg Atlet Angkat Besi, berlatih Positive nitrogen Tanpa karbohidrat, otot dan Target angkatan dapat Metabolic burden terhadap ginjal
untuk mencapai target angkatan rekor tahun ini. Untuk balance diet untuk protein akan dipecah untuk didukung dengan diet dan hati serta resiko PJK
mendukung latihan diatur pola makan dengan hanya mendukung sumber energi
protein, 2000 kalori. peningkatan massa
otot dan strength
D Tn. M/ 45 th/ penderita DM tipe II dianjurkan untuk Tidak mengonsumsi Ketidaktahuan mengenai Melaksanakan anjuran Buah tinggi fruktosa akan
berolahraga dan mengurangi kosumsi berindeks nasi yang merupakan jenis buah- buahan yang juga olahraga dan mengurangi dikonversi menjadi sorbitol
glikemik tinggi. Mengikuti rekomendasi tersebut Tn.M makanan indeks memiliki indeksi glikemik konsumsi makanan menyebabkan nyeri perut,
tidak mau mengonsumsi nasi sama sekali, namun glikemik yang tinggi yang tinggi berindeks glikemik tinggi flatulens, diare dan menyebabkan
banyak makan buah buahan diabetic eye
yang manis seperti mangga,semangka, pisang dll.
E Ny. IM/ 36 tahun, penderita dislipidemia memiliki hobi Olahraga weight Masakan padang tinggi lemak Olahraga meningkatkan Anggapan telah olahraga rutin
makan masakan padang, namun berolahraga weight training rutin & jenuh menyebabkan HDL dan sehingga
training dengan rutin dan terprogram di Pusat terprogram peningkatan TG, meningkatkan tidak menjaga intake makanan
kebugaran. LDL pembakaran kalori
F Nn. FL/ 21 tahun, BB : 68 kg, TB : 150cm Tekad dalam Perubahan diet Diet tanpa BMI: 30.2
dianjurkan untuk berolahraga dan memperbaiki pola mengubah pola tanpa karbohidrat karbohidrat akan (obese),
makannya, oleh karenaitu Nn. FL mengubah pola makan dapat menggunakan lemak Pemecahan
makan menjaditanpa karbohidrat. menyebabkan dan protein sebagai lemak terlalu
hipoglikemia sumber energi cepat
menyebabkan
hiperlipidemia
HYDRATION PROTOCOL
Kategori Dehidrasi Sedang ditandai dengan penurunan cairan tubuh antara 3 – 5% dariberat
badan
Latihan fisik selama 120 menit
a. BB awal 50kg, BB setelah latihan 48kig, minum 600ml
Pengurangan BB 50kg – 48kg = 2kg [(2kg : 50kg)x 100%] = 4%
Water loss = 2kg (4% kehilangan BB), maka termasuk kategori dehidrasi sedang
Total Sweat Loss = (2kg x 1000) +600ml = 2600ml
Terhidrasi normal tidak boleh > 2%, maka 2600 – 1000 = 1600ml cairan yang hilang
1600ml/120 menit = 13,3 = 200 ml setiap 15 menit
Rekomendasi cairan 15 – 30 menit = 200ml – 400ml
TRAINING ZONE
a) Atlet U, sprinter,20 tahun sedang dalam program meningkatkan kecepatan (speed), resting
heart rate (RHR) : 65x/mnt
Sprinter: Speed → 90-100%
Maksimum HR: 220 – 20 = 200
Training (HR): (200 – 65) x 90%-100% + 65 = 186 – 200 bpm
e) Atlet P, 30 tahun, sedang dalam program latihan recovery post injury, RHR : 70x/mnt
Recovery : moderate Activity → 50 – 60%
Maximum HR: 220 – 30= 190
Training HR: (190 – 70) x 50 – 60% + 70 = 130 -142 bpm
DOPING
TAPING
MASASE
1. E. Peeling
2. A. Varices C
3. A. Trapezius E
4. E. saat cidera otot
5. D. Memperlambat Pemulihan Cidera