Ajaran sosial Gereja adalah keseluruhan ajaran Gereja pada masa
modern yang berkaitan dengan masalah-masalah pengaturan kehidupan sosial (ekonomi, politik, budaya, dll). Ajaran sosial Gereja dimaksudkan sebagai suatu dinamika atau kekuatan yang muncul dari iman kristiani yang dapat menerangi dan mengubah realitas sosial setiap masa dan di setiap situasi.
Ajaran sosial Gereja tidak hanya berisi rumusan moral. Ajaran
sosial Gereja merupakan peristiwa Gerejani dan merupakan peristiwa- peristiwa dalam Gereja dan yang ditanggapi oleh Gereja selama dua abad terakhir. Dalam peristiwa tersebut, Gereja menyatakan dan membangun model serta ajarannya.
Ajaran sosial Gereja terbingkai dalam suatu ‘kebutuhan teologis
Gereja’, maksudnya bahwa dalam menanggapi persoalan sosial Gereja menyampaikan pandangan serta ajarannya yang bersumber pada wahyu dan tradisi. Meskipun sebagai kegiatan magisterial, ajaran sosial Gereja adalah bagian dari pelayanan pastoral. Ajaran sosial Gereja adalah bentuk pelayanan pastoral Gereja kepada dunia, walaupun dalam struktur isinya terkandung pandangan teologis-moral.
Implementasi ajaran sosial Gereja pada zaman sekarang dalam
dicermati pada contoh yang disampaikan saat kuliah umum, yaitu Perkampungan Sosial Pingit. PSP merupakan bantuan sosial bagi orang orang tuna wisma atau gelandangan yang tidak memiliki tempat tinggal. PSP memberikan tempat tinggal sementara untuk para tuna wisma. Selain memberikan tempat tinggal, PSP juga menemani kegiatan anak-anak dalam belajar.
Perkampungan Sosial Pingit hadir sebagai sebuah komunitas kaeta
sosial yang saat ini secara legal berada di bawah Yayasan SPM Realino. Berdasarkan semangat kasih yang tulus, di mana masing-masing anggota memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri seutuhnya sebagai manusia yang ikut bertanggung jawab dan terlibat untuk menemani dan melayani anak-anak dan para warga miskin di perkotaan.
Misi dari PSP adalah mendampingi dan membantu proses belajar
anak-anak secara kreatif terutama dalam berbagai aspek (sikap, keterampilan, seni, dan pengetahuan). Misi PSP terhadap warga dampingan adalah membandu dan menemani mereka untuk terus mengusahakan kehidupan yang wajar secara mandiri. Wajar artinya memiliki tempat tinggal sendiri atau kontrak, memiliki surat pelengkap identitas diri, kesempatan kerja, dan menyekolahkan anak-anak serta jaminan Kesehatan.