Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TEKNIK PENGUKURAN VOLTMETER

DISUSUN OLEH :
EFRITA TIARA PUTRI
EVAN RIFQI
NURZAMAN
FANI SALSABILLA ADAM
GHIVAREL NAUFAL ABRAR KURNIAWAN

POLITEKNIK PENERBANGAN
MAKASSAR 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

MAKASSAR, 2 NOVEMBER 2021

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
1.1 LATAR BELAKANG 1
1.2 RUMUSAN MASALAH 1
1.3 TUJUAN PEMBELAJARAN 2
BAB II 3
PEMBAHASAN 3
2. 1 PENGERTIAN VOLTMETER 3
2. 2 FUNGSI VOLTMETER 4
2.3 JENIS - JENIS VOLTMETER 5
2. 4 PERBEDAAN VOLTMETER ANALOG & DIGITAL 6
2. 5 CARA KERJA VOLTMETER 7
2. 6 CARA MENGGUNAKAN VOLTMETER 7
2. 7 SATUAN PENGUKURAN 8
2. 8 KALIBRASI 8
2. 9 BATAS UKUR 9
2. 10 HARGA VOLTMETER 9

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Secara umum, Voltmeter adalah suatu alat ukur yang dapat difungsikan
guna mengukur besarnya tegangan listrik yang terdapat dalam suatu rangkaian listrik.
Dimana, untuk penyusunannya dilakukan secara paralel sesuai pada lokasi komponen
yang sedang diukur.

Alat ini terdiri dari tiga lempengan tembaga yang terdapat di dalamnya.
Dimana semua lempengan tersebut dipasang dalam Bakelit yang telah terangkai pada
suatu tabung plastik ataupun kaca. Sedangkan lempengan luarnya disebut dengan anode,
dan lempengan bagian tengahnya disebut dengan katode. Dan Ukuran tabung yang
dimaksud tersebut, umumnya sekitar 15 x 10 cm (dalam ukuran tinggi x diameter).

Voltmeter sendiri biasanya dihubungkan bersama dengan alat ukur


amperemeter, yang padahal keduanya merupakan alat berbeda dan fungsinya pun juga
berbeda. Dimana perbedaannya adalah jika voltmeter berfungsi dalam mengukur besar
tegangan listrik atau yang disebut dengan volt, maka amperemeter berfungsi dalam
menghitung kuat arus listrik atau yang disebut dengan ampere.

Saat ini jenis voltmeter sendiri sudah lebih canggih. Voltmeter tidak hanya
berupa jarum analog atau jarum penunjuk saja, tapi ada voltmeter jenis digital yang
lebih mudah dan tentunya canggih.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian dari Voltmeter?
2. Apa fungsi dari Voltmeter?
3. Ada berapakah jenis-jenis Voltmeter?
4. Apakah perbedaan voltmeter analog & digital?
5. Bagaimana cara kerja Voltmeter?
6. Bagaimana cara menggunakan Volmeter?
7. Apa Satuan pengukuran Voltmeter?
8. Bagaimana Kalibrasi Voltmeter?
9. Berapa Batas ukur Voltmeter?
10. Berapa Harga Voltmeter?

2
1.3 TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari Voltmeter
2. Untuk memahami fungsi dari Voltmeter
3. Untuk mengetahui jenis-jenis Voltmeter
4. Untuk mengetahui perbedaan dari voltmeter analog & digital
5. Untuk mengetahui cara kerja Voltmeter
6. Untuk mengetahui cara menggunakan Voltmeter
7. Untuk mengetahui satuan pengukuran Voltmeter
8. Untuk mengetahui kalibrasi Voltmeter
9. Untuk mengetahui batas ukur Voltmeter
10. Untuk mengetahui harga Voltmeter

1
BAB II
PEMBAHASAN

2. 1 PENGERTIAN VOLTMETER
Voltmeter adalah perangkat elektronika yang digunakan untuk mengukur
tegangan listrik pada rangkaian elektronika.Selain pengertian diatas, Voltmeter bisa juga
didefinisikan sebagai alat yang dibuat untuk mengukur potensial listrik antara 2 titik
dalam satu sistem.

Gambar Voltmeter &

Komponennya

Voltmeter
terdiri dari

bagian-bagian tertentu yang memiliki fungsi berbeda. Bagian-bagian/ komponen


Voltmeter terdiri dari terminal input positif yang ditandai dengan warna merah dan
terminal input negatif berwarna hitam.
Secara garis besar komponen voltmeter terdiri dari :
1) Terminal input Negatif (umumnya berwarna hitam)
2) Terminal input positif (umumnya berwarna merah)
3) Layar Pembacaan Pengukuran (Pada model digital berupa numerik, sedangkan untuk
analog berupa jarum skala)
4) Sekrup penyetel
5) Kenop untuk memilih rentang pengukuran

3
6) Ports / Colokan
7) Meteran skala

2. 2 FUNGSI VOLTMETER

Disamping itu, terdapat fungsi fungsi voltmeter yang lainnya, diantaranya seperti:
Mengukur Tegangan AC dan DC
Salah satu fungsi voltmeter lainnya yaitu sebagai alat untuk mengukur nilai
tegangan pada arus listrik AC maupun DC. Alat ini mengukur nilai beda potensial
antara dua titik yang terdapat pada suatu rangkaian listrik.
Mengukur Aliran Arus Listrik
Selain dapat mengukur nilai tegangan, alat ini juga mampu mengukur dan
menampilkan jumlah aliran arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika.
Cek Daya Listrik
Selain bisa digunakan untuk mengukur tegangan dan aliran listrik, fungsi lain dari
alat ini ialah sebagai Tools Checker atau alat untuk mengecek peralatan
elektronika mempunyai daya listrik (masih hidup) ataukah tidak (sudah mati)

2.3 JENIS - JENIS VOLTMETER

4
1) Voltmeter Digital

Sesuai namanya, jenis ini menunjukkan hasil pembacaan dalam bentuk angka
digital. Akurasinya dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya adalah tegangan supply
dan suhu.
Jenis ini dibuat dengan menggunakan pengontrol mikro yang sudah diprogram
sebelumnya. Hasilnya kemudian ditampilkan pada tampilan LCD. Jenis ini diklaim bisa
menampilkan hasil yang akurat.
2) Voltmeter Analog

Jenis ini adalah deflecting yang menandakan voltmeter. Jenis ini masih
dibagi menjadi beberapa jenis lagi berdasarkan instrumennya. Ada
instrument moving coil, yang menggunakan medan magnet permanen
sehingga hanya mampu merespon arus searah.

5
Selanjutnya ada instrument besi bergerak yang digunakan pada rangkaian
AC. Pada jenis ini masih terdiri dari beberapa komponen lagi, yaitu besi
bergerak sederhana, jenis instrument induksi dan jenis daya tarik.

2. 4 PERBEDAAN VOLTMETER ANALOG & DIGITAL

Perbedaan yang paling signifikan adalah bahwa pada voltmeter digital,


pengukuran tegangan DC atau Ac dilakukan dalam bentuk angka diskrit yang digunakan
untuk menggantikan jarum penunjuk skala kontinu pada voltmeter analog. Pemakaian
angka diskrit dianggap lebih menguntungkan sebab bisa meminimalisir kesalahan dalam
pembacaan.
Selain itu, dengan output yang dikeluarkan dalam bentuk digital akan membuat
proses pembacaan beda potensial menjadi lebih cepat. Instrument resolusinya pun lebih
tinggi dengan tingkat presisi yang lebih tinggi pula.
Bahkan dengan menggunakan voltmeter digital ini bisa memberikan nilai
tegangan yang lebih tepat da akurat dalam satu rangkaian tertentu dibandingkan dengan
menggunakan voltmeter analog.

2. 5 CARA KERJA VOLTMETER

6
Prinsip atau cara kerja Voltmeter ini pada dasarnya mirip dengan Galvanometer
namun dengan tambahan multiplier. Interaksi antara kuat arus dan medan magnet akan
dapat menimbulkan gaya magnetic.
Karena gaya magnetic itulah yang kemudian menggerakkan jarum penunjuk
hingga menyimpang ketika dilewati arus yang melalui kumparan.
Semakin besar kuat arus, maka semakin besar penyimpangan. Sedangkan pada
voltmeter desainnya ditambahkan dengan hambatan multiplier.
Hambatan multiplier ini berfungsi untuk menahan arus supaya tegangan yang
terjadi tidak melebihi batas maksimum dan kemampuan pengukurannya pun jadi lebih
besar.

2. 6 CARA MENGGUNAKAN VOLTMETER


Berikut adalah penjelasan cara menggunakan voltmeter yang benar :

1) Komponen yang Akan Diukur Disusun Paralel


Voltmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur beda potensial.
Maka, Sebelum melakukan pengukuran, komponen yang memiliki beda potensial
harus disusun secara parallel terlebih dahulu. Pada tahap ini, sesuaikan juga
rangkaian arus mana yang harus searah dengan bagian kutub-kutub pada
voltmeter.

2) Kutub Positif & Negatif Berbeda Potensial

7
Jika sudah, langkah selanjutnya adalah pastikan kutub positif dan kutub
negative memiliki beda potensial. Dari kedua komponen ini, kutub positif
memiliki potensial yang lebih tinggi, begitu pula kutub negatif yang memiliki
potensial rendah.

3) Perhatikan Apabila Terjadi Penyimpangan


Apabila pemasangannya terbalik, bisa diketahui dengan mudah melalui
adanya penyimpangan. Penyimpangan yang terjadi ditandai dengan apabila
posisinya terbalik biasanya mengarah ke arah kiri. Setelah itu, tinggal baca hasil
pengukurannya.

2.7 Satuan Pengukuran

- Secara inernasional yang digunakan adalah volt


- Pada tanggal 1 Januari 1948 ditetapkan sebuah standar baru yang menjadi standar absolut
hingga saat ini. Dalam standar absolut ditetapkan bahwa satu Volt internasional sama
dengan nilai dari 1,000330 Volt absolut

2.8 Kalibrasi

- Kalibrasi voltmeter dilakukan dengan menggunakan jembatan Wheatstone yang


dikembangkan oleh Charles Wheatstone. Proses kalibrasi melibatkan pengukuran
nilai resistansi yang tidak diketahui sebagai alat untuk
mengkalibrasi instrumen pengukuran. Penentuan tingkat kalibrasi dilakukan
menggunakan kawat geser resistif yang panjang

2.9 Batas Ukur

8
- Pada voltmeter dengan batas ukur sampai 500 Volt, tahanan pengali dipasang di bagian
dalam voltmeter. Pada tegangan yang lebih tinggi, tahanan pengali dipasang pada
sepasang probe kutub di bagian luar voltmeter. Tujuan pemasangan luar ialah untuk
mencegah terjadinya panas berlebihan di bagian dalam voltmeter. Penambahan sejumlah
pengali beserta sebuah sakelar pemilih, membuat voltmeter mampu digunakan pada
sejumlah nilai tegangan.

2.10 Harga Voltmeter

- Harga voltmeter sangat bervariasi bergantung dengan jenis dan spesifikasinya. Untuk
harga voltmeter analog di marketplace umumnya berkisar antara Rp. 28.000 – Rp.
70.000, sedangkan untuk voltmeter digital dibandrol dengan harga mulai dari Rp. 12.000
– Rp. 160.000.

Anda mungkin juga menyukai