Berdasarkan survey lembaga pekerja di eropa, hampir sebagian besar pekerja industri
terpapar dengan risiko dari manual handling, seperti Konstruksi (64%), Manufaktur dan
Pertambangan (42%) dan 60% pekerja menderita nyeri punggung (tahunan), 30%
menjadi penderita yang kronis Source HSE Guidance and DSS
Risiko cedera punggung akan senantiasa meningkat selama jika beban tersebut Terlalu
berat , Terlalu Besar , Sulit untuk di genggam / di pegang , Tidak stabil / bergerak-gerak
dan Sulit di gapai dan dilakukan secara berulang-ulang
Metode Penilaian
RULA (Rapid Upper Limb Assessment) Pengembangan dari metode OWAS
oleh Finnish Institut. Mengukur dan menganalisis faktor risiko di tempat kerja –
mengidentfikasi paparan individu terhadap faktor risiko. Analisis faktor risiko tersebut
kemudian diurutkan dan diranking yang berguna sebagai indikator prioritas intervensi
dan pengukuran yang lebih mendalam. Memfokuskan pengukurannya terhadap tubuh
bagian atas (upper limb) (Mc. Atamney, 1998)
NIOSH Lifting Equation - NIOSH Lifting Equation merupakan perhitungan
rekomendasi batas berat objek (RWL/ Recommended Weight Limit) untuk aktivitas
pekerjaan mengangkat untuk jangka waktu tertentu tanpa menimbulkan risiko back
pain.
OWAS Method Metode OWAS (Ovako Working Postures) diciptakan dan
dikembangkan oleh Karhu & Mattila. Metode OWAS merupakan metode yang mudah
digunakan bagi peronal yang kurang terlatih. Variabel yang diukur oleh OWAS adalah
force (gaya), postur, dan waktu. Gaya terbagi atas berat beban <10kg, <20 kg dan >20
kg; Postur terbagi atas postur bahu, ekstrimitas atas, dan dibawah bahu; Waktu
menggunakan kalkulasi program.
BRIEF (Baseline Risk Identification of Ergonomics Factors) dikembangkan
oleh Humantech, Inc Untuk melengkapi BRIEF, maka dibuat survey EASY (Ergonomic
Assessment Survey Methodology) untuk melihat dan menentukan skala prioritas.Untuk
mengidentifikasi faktor risiko ergonomi yang terdapat di tempat kerja postur, frekuensi,
durasi, dan beban atau gaya.