Anda di halaman 1dari 1

1.

Peran karyawan dalam proses perkembangan karirnya dapat dipahami dengan peran karyawan
yang harus merencanakan karirnya dia sendiri. Seperti karyawan harus bisa melakukan rencana
pengembangan factor personal seperti skill, kemampuan, kelebihan, dan bakat mereka masing –
masing. Karyawan juga harus bisa melakukan pengembangan dari factor ekseternal mereka
masing masing seperti dari lingkungan mereka bekerja, pengalaman mereka bekerja, serta
kemampuan dalam menyelesaikan masalah berdasarkan masalah yang pernah mereka hadapi.
Dari penjelasan tadi peran karyawan dalam proses pengembangan karir dapat menjadi lebih
baik dan lebih mantap untuk kedepannya. Hal ini dapat dicontohkan dari seorang karyawan
yang bekerja dibidang IT, dalam melakukang pengembangan karirnya dia harus memahami
kelebihan yang dia miliki. Karyawan tersebut harus focus pada bidang yang sangat ia kuasai,
dalam pengembangan karirnya dia harus memperdalam ilmu yang ia sudah kuasai daripada
melakukan perluasan ilmu pengetahuan yang belum ia ketahui, seperti memperdalam ilmu pada
bidang computer security bila karyawan tersebut memang memiliki keahlian pada bidang itu
sebelumnya, jangan sampai karyawan tersebut malah melakukan perluasan ilmu IT pada bidang
developing fitur aplikasi. Hal ini sangat penting dilakukan karenan memperdalam ilmu yang dia
kuasai sebelumnya bisa saja lebih mudah dari pada memperluas ilmu yang bukan menjadi
keahlian dia sebelumnya.
2. Peluang dalam karir, peluang karir untuk para karyawan, dapat menidentifikasi sumber utama
dari karir tersebut, dan dapat melihat potensi dari karir tersebut.
Perencanaan karir, mempelajari karir yang dipilih, melakukan asesmen atau uji pada diri sendiri
terhadap karirnya, memiliki kesimpulan dari rencana karir tersebut.
Karir yang sedang dijalani, memiliki portofolio dari diri sendiri untuk memberikan poin – poin
kelebihan diri, sudah mengetahui bidang yang dipilih untuk dijadikan jenjang karir.
Pengembangan karir, sudah memiliki pengalaman bertahun – tahun dalam karir tersebut,
menyelesaikan masalah dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang sudah dimiliki.
3. Mentoring, melakukan mentoring terhadap karyawan dapat membangun komitmen bekerja,
mentoring merupakan metode untuk pengembangan karyawan untuk dapat melakukan
implementasi yang baik untuk perushaan yang didasari dari pelatihan dari organisasi tersebut.
Hal ini tidak jauh dari hirarki perushaan yang dimana seorang mentor akan terus mengawasi dan
memberikan pengembangan kepada karyawan yang menjadi bawahannya. Contohnya seperti
mentor dalam suatu perusahaan IT, mentor tersebut akan mengawasi perkembangan dari
bawahnya supaya dapat menyelesaikan tugas dan tantangan yang di berikan mentor tersebut
agar bawahnannya dapat memahami serta menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Bantuan dari Sistem dan Organisasi, maskdunya adalah memberikan fasilitas untuk melakukan
pengembangan kehalian dan pengujian keahlian dari karyawan tersebut. Lebih mudah dipahami
dalam contohnya seperti melakukan assesmen dari masing – masing bidang yang dikuasai oleh
karyawan tersebut, memberikan bantuan konseling untuk para karyawan agar dapat dipahami
masalah yang dihadapi oleh para karyawan. Melakukan perputaran posis karyawan, dalam hal
ini harus dilakukan untuk hal – hal yang diperlukan saja, dilakukan pada bagian yang dirasa
kurang memenuhi target atau kurangnya kemampuan karyawan dalam menyelesaiakan
masalah.

Anda mungkin juga menyukai