Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ILMU BUDAYA DASAR

“DEFINISI NILAI-NILAI BUDAYA”

Dosen Pembimbing :

Wiwin Luqna Hunaida, M.Pd.I

Disusun oleh :

1. Novita Christiani (09010620012)


2. Amrina Rosyada (09020620020)
3. Arsa Firzatullah P.I. (09020620022)

Prodi Sistem Informasi


Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Semester Ganjil 2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Segala puja dan puji syukur semoga selalu tercurahkan kehadirat Allah S.W.T. yang
mana telah memberi seluruh nikmatnya kepada kita semua. Tak lupa juga sholawat
serta salam selalu tercurahkan kepada rosul pembimbing kita yang telah membimbing
kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang.

Sekali lagi ras syukur selalu tercurahkan kepada Allah Yang Maha Esa, karena telah
memberi nikmat yang cukup untuk membantu penulis menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar.
Penulis juga berharap makalah ini dapat membantu pembaca untuk menambah
wawasan informasi.

Dalam penyusunan makalh ini, penulis juga mendapat banyak dukungan dari
berbagai pihak. Maka penulis ucapkan terimaksih kepada :

1. Ibu Dosen Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar yang selalu membimbing penulis
dalam mengerjakan makalah ini.
2. Kedua orang tua yang selalu memberi semangat dan dorongan untuk
kelancaran segala urusan dengan makalah ini.
3. Semua pihak yang membimbing dan memberi dorongan kepada penulis untuk
menyelesaikan makalah ini.

Semoga dengan makalah ini para pembaca bisa bertambah wawasannya dan bisa
memahami definisi, macam-macam dan contoh dari nilai-nilai budaya.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga pembaca bisa mengambil manfaat
dari makalah ini. Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih ada banyak
kekurangan. Akhir kata dari penulis, penulis terbuka terhadap kritik dan saran yang
diberikan pembaca.
Wassalamualaikum Warohmatullah Wabarokatuh

Surabaya, 19 Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI

Cover
KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 4

BAB I PENDAHULUAN 5

A. Latar Belakang 5

B. Rumusan Masalah 6

C. Tujuan 6

BAB II LANDASAN TEORI 7

A. Nilai-Nilai Budaya 7

B. Keadilan 9

C. Tanggung Jawab 10

PENUTUP 12

A. Kesimpulan 12

DAFTAR PUSTAKA 14
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu Buddhayah yang
diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam
bahasa Inggris, budaya diambil dari bahasa latin Colere yang berarti mengolah atau
mengerjakan,bahasa tersebut bisa diartikan dalam bahasa Indoneisa yang berarti
“kultur”. Banyak sekali definisi-definisi budaya yang disampaikan oleh banyak ahli,
jadi bisa diambil pemahaman bahwa kebudayaan merupakan sesuatu yang akan
mempengaruhi tingakt pengetahuan tingkat pengetahuan dan meliputi system ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia,sehingga kebudayaan itu dipandang
sebagai suatu yang bersifat abstrak, sedangkan perwujudannya adalah dengan benda-
benda yang diciptakan oleh manusia sebagai mahluk yang berbudaya,berupa perilaku
dan benda-benda yang bersifat nyata. Dari pemahaman tersebut kita bisa mengetahui
bahwa konsep kebudayaan Indonesia dibangun oleh para pendahulu. Konsep
kebudayaan di Indonesia di sini mengacu kepada nilai-nilai yang dipahami, dianut
dan dipedomani bersama oleh bangsa Indonesia. Nilai-nilai inilah yang kemudian
dianggap sebagai nilai luhur,sebagai acuan pembangunan Indonesia. Nilai-nilai
tersebut dianggap sebagai puncak-puncak kebudayaan daerah,sebagaimana sifat/ciri
khas kebudayaan suatu bangsa Indonesia. Konsep kebudayaan ini kemudian diikat
dalam satu konsep persatuan dan kesatuan bangsa yaitu konsep Bhineka Tunggal Ika.

Sebagai bagian dari adat istiadat dan wujud dari ideal kebudayaan, system nilai
budaya seakan berada di atas para individu yang menjadi warga masyarakat yang
bersangkutan. Mereka sejak kecil telah diresapi dengan nilai-nilai budaya yang hidup
dalam masyarakat sehingga konsep tersebut sejak lama telah berakar dalam jiwa
mereka. Itulah sebabnya nilai-nilai budaya tadi sukar diganti dengan nilai-nilai
budaya lain dalam waktu singkat.

Diantara nilai-nilai budaya tersebut beberapa hal yang harus diketahui pula adalah
tentang keadilan dan tanggung jawab. Nilai-nilai sangat berguna dalam meyongsong
bertahannya suatu kebudayaan yang baik.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam kajian ini sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan nilai-nilai budaya dan apa saja nilai-nilai
budaya ?
2. Apa yang dimaksud dengan keadilan dan bagaimana contohnya ?
3. Apa yang dimaksud dengan tanggung jawab dan bagaimana contohnya ?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari kajian ini sebagai berikut:


1. Untuk mengetahui nilai-nilai budaya dan apa saja nilai-nilai budaya
2. Untuk mengetahui maksud keadilan dan bagaimana contohnya
3. Untuk mengetahui maksud tanggung jawab dan bagaimana contohnya
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Nilai-Nilai Budaya

Menurut Clyde Kluckhohn dalam pelly (1994) mendefinisikan nilai


budaya sebagai konsepsi umum yang terorganisasi, yang mempegaruhi
perilaku yang berhubungan dengan alam, kedudukan manusia dalam alam,
hubungan orang dengan orang dan tentang hal-hal yang diinginkan dan tidak
diinginkan yang mungkin bertalikan dengan hubungan orang dengan
lingkungan dan sesama manusia. Sementara itu, menurut Sumaatmadja dalam
marpaung (2000) mengatakan bahwa perkembangan, pengembangan,
penerapan budaya dalam kehidupan, berkembang pula nilai-nilai yang
melekat di masyarakat yang mengatur keserasian, keselarasan, serta
keseimbangan. Nilai tersebut dikosepsikan sebagai nilai budaya. Bertitik tolak
dari pendapat Clyde Kluckhohn dan juga Sumaatmadja, maka dapat dikatakan
bahwa setiap individu dalam melaksanakan aktivitas sosialnya selalu
berdasarkan serta berpedoman kepada nilai-nilai atau system nilai yang ada
dan hidup dalam masyarakat itu sendiri. Artinya nilai-nilai itu sangat banyak
mempengaruhi tindakan dan perilaku manusia, baik secara individual,
kelompok ataupun masyarakat secara keseluruhan tentang baik buruknya,
benar salahnya, patut atau tidaknya. Apabila suatu nilai sudah membudaya
didalam diri seseorang, nilai tersebut akan dijadikan sebagai pedoman di
dalam bertingkahlaku. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa nilai
budaya adalah suatu betuk konsepsi umum yang dijadikan pedoman dan
petunjuk di dalam bertingkah laku baik secara individual, kelompok ataupun
masyarakat secara keseluryhan tentang baik buruknya, benar salahnya, patut
atau tidaknya. Menurut Sutan Takdir Alisyahbana (STA) kebudayaan adalah
penjelmaan dari nilai-nilai, yang terpenting adalah membuat klarifikasi nilai
yang universal yang berada di dalam masyarakat. Bagian terpentignya ialah
mengklarifikasi nilai universal, menurutnya klarifikasi nilai yang digunakan
E.Spranger terbaik untuk dipakai dalam kebudayaan masyarakat.

Spranger mengemukakan 6 nilai pokok dalam setiap kebudayaan, diantaranya


sebagai berikut :

1) Nilai teori yang menentukan identitas sesuatu ;


2) Nilai ekonomi yang berupa utulitas atau kegunaan ;
3) Nilai agama yang berbentuk das heilige atau kekudusan ;
4) Nilai seni yang menjelmakan expressiveness atau keekspresian ;
5) Nilai kasa atau politik ;
6) Nilai solidaritas yang menjelma dalam cinta, persahabatan, gotong
royong, dan lain sebagainya.

Dari 6 nilai diatas mempunyai logika, tujuan, maupun kenyataan masing-


masing. Menurut STA nilai-nilai yang dominan berfungsi menyusun
organisasi masyarakat ialah nilai kuasa dan nilai solidaritas. Dalam hidup
manusia dinilai, melakukan sesuatu karena dinilai. Mana yang akan dituju
tergantung tingkat pengertian akan nilai tersebut. Kita ambil contoh, ada
seseorang yang telah melakukan pembunuhan kemudian dia mengaku dosa
dihadapan pendeta dan dalam pengakuannya dia benar-benar menunjukkan
kesalahan atau dosa. Hal tersebut dilatarbelakangi nilai ketuhanan atas nilai
baik buruk menurut agama, sehingga membunuh itu hukumnya dosa dan yang
melakukannya salah. Berbeda dengan yang menganggap hal tersebut suatu
pembelaan yang harus ditempuh. Pembunuhan bukanlah suatu kesalahan akan
tetapi merupakan kebanggaan yang harus di junjung seperti budaya ‘corak’
pada etnis Madura “corak merupakan budaya Madura masa silam, yang
menjunjung tinggi harga diri keluarga jika kehormatannya diganggu, corak
ialah penyelesaianan terhormat.”
B. Keadilan

Keadilan berasal dari kata adil yang berasal dari bahasa arab.kata adil
berarti tengah, adil ialah memberikan apa saja sesuai dengan haknya.
Keadilan diartikan tidak berat sebelah, menempatkan sesuatu ditengah-tengah,
tidak memihak, berpihak kepada yang benar, dan tidak sewenang-wenang.
Definisi keadilan secara umum yakni suatu hal-hal yang berkenaan pada sikap
dan suatu tindakan dalam hubungan antar manusia yang berisikan sebuah
tuntutan supaya memperlakukan sesuai hak dan kewajiban.

Macam-Macam Keadilan Menurut Teori Aristoteles :


⮚ Keadilan komunikatif, perlakuan kepada seseorang tanpa melihat jasa-
jasanya. Contohnya : Seseorang yang diberi sanksi akibat suatu
perlanggaran yang diperbuatnya tanpa melihat jasa dan kedudukannya.
⮚ Keadilan distributif, perlakuan kepada seseorang yang sesuai dengan
jasa-jasanya yang telah dilakukan. Contohnya : Seorang pekerja
proyek yang diberi gaji sesuai dengan hasil telah dikerjakan.
⮚ Keadilan kodrat alam, perlakuan kepada seseorang yang sesuai dengan
sebuah hukum alam. Contohnya : Seseorang membalas kebaikan
apabila orang tersebut melakukan hal baik kepadanya.

Macam-Macam Keadilan Menurut Teori Plato :

⮚ Keadilan moral, keadilan yang terjadi apabila mampu untuk


memberikan sebuah perlakuan seimbang antara hak dan kewajibannya.
⮚ Keadilan prosedual, keadilan yang terjadi apabila seseorang
melakukan suatu perbuatan yang sesuai dengan tata cara yang
diharapkan.
C. Tanggung Jawab

Tanggung jawab secara umum ialah kesadaran manusia akan tingkah


laku atau perbuatan baik disengaja ataupun tidak disengaja. juga dapat
diartikan sebagai perwujudan kesdaran akan kewajiban tanggung jawab secara
harfiat diartikan sebagai keadaan wajib menanggung segala sesuatunya jika
terjadi masalah boleh dituntun, juga dapat diartikan hak yang berfubgsi
menerima pembebanan sebagai akibat sikapnya oleh pihak lain. jadi, tanggung
jawab adalah sebuah perbuatan yang dilakukan oleh setiap individu yang
berdasarkan atas kewajiban maupun panggila hati seseorang, sikap yang
menunjukkan seseorang tersebut bersifat peduli dan jujur. Sikap tanggung
jawab harus ditanamkan sejak usia dini sehingga kita akan terbiasa dengan
sikap tersebut. setiap orang memiliki kewajiban memenuhi kebutuhan untuk
dirnya sendiri. Rasa tanggung jawab sangat diperluka untuk pertumbuhan
mental dan pribadi seseorang dalam menghadapi kehidupan yang sebenarnya.

Contoh sikap tanggung jawab untuk diri sendiri sebagai berikut :


1) Menjaga Kebersihan Diri
Hal utama yan harus kita perhatikan adalah kebersihan. Bertanggung
jawab terhadap diri sendiri menjaga kerapian, kebersihan, dan
kenyamanan bagi diri sendiri.
2) Mengerjakan Sesuatu Tanpa Diminta
Sitiap individu memiliki kewajiban yang harus dikerjakan, tidak perlu
menunggu disuruh sebab kewajiban sudah menjadi tanggung jawab
individu. Termasuk mengerjakan sesuatu yang bermanfaat bagi orang
lain dengan ikhlas dan juga menempatkan kepentingan bersama diatas
kepentingan pribadi .
3) Konsistem Dalam Hidup
Dengan sikap konsisten terhadap jadwal telah dibuat, kita akan
menjadi pribadi yang disiplin serta bertanggung jawab.
4) Tidak Berbohong
Sekecil apapun keadaan usahakan untuk berkata jujur sebab
berbohong merupakan perbuatan yang tidak mencerminkan sikap
tanggung jawab.
5) Mendengarkan Nasihat Orang Tua
Orang tua ialah seorang yang wajib kita hormati dan patuhi. Sehingga
kita diharuskan mendengar nasihat yang mereka berikan, nasihat
tersebut pasti bersifat memotiasi diri kita untuk lebih baik lagi.
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari informasi makalah diatas adalah, ilmu
budaya dasar perlu ajarkan kepada anak jaman sekarang. Mengapa? Karena ilmu itu
berhubungan dengan tingkah perilaku manusia dengan alam dan manusia dengan
manusia. Indonesia adalah Negara yang sangat menjunjung tinggi tentang
kebudayaan, beraneka ragam ragam budaya ada di Indonesia. Ditambah lagi
budaya-budaya yang masuk dari luar yang berpotensi dapat menghilangkan budaya-
budaya asli Indonesia. Oleh sebab itu, Ilmu kebudayaan sangat penting untuk
diperoleh agar masyarakat Indonesia dapat mencermati dan bersikap bijak dalam
memilah dan memilih budaya-budaya yang ada dalam Indonesia. Disamping kita
harus mempertahankan budaya-budaya asli Indonesia kita harus tetap bisa
menerima budaya-budaya dari luar secara cermat untuk menyongsong
perkembangan teknologi. Sebagai bagian dari adat istiadat dan wujud dari ideal
kebudayaan, system nilai budaya seakan berada di atas para individu yang menjadi
warga masyarakat yang bersangkutan. Mereka sejak kecil telah diresapi dengan nilai-
nilai budaya yang hidup dalam masyarakat sehingga konsep tersebut sejak lama telah
berakar dalam jiwa mereka. Itulah sebabnya nilai-nilai budaya tadi sukar diganti
dengan nilai-nilai budaya lain dalam waktu singkat.

● Diantara nilai-nilai budaya tersebut beberapa hal yang harus diketahui pula
adalah tentang keadilan dan tanggung jawab. Nilai-nilai sangat berguna dalam
meyongsong bertahannya suatu kebudayaan yang baik. Keadilan dan
tanggung jawab juga harus selalu diajarkan sejak dini. Karena kedua sikap itu
sangat penting untuk kedepannya. Membantu setiap individu untuk
bermasyarakat terutama kepada generrasi muda yang nantinya akan
menghadapi kehidupan dengan masyarakat yang sebenarnya.

B. Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,


kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang
makalah di atas mengenai informasi ilmu budaya dasar dengan sumber -
sumber yang lebih banyak yang tentu juga dapat di pertanggung jawabkan.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih ada banyak
kekurangan. Penulis terbuka terhadap kritik dan saran yang diberikan
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

https://zaysscrenmeemo.blogspot.com/2012/06/pengertian-tanggungjawab.html

https://putrijayantia.wordpress.com/tag/tanggung-jawab-terhadap-diri-sendiri/

https://cerdika.com/contoh-sikap-tanggung-jawab/

https://www.zonareferensi.com/pengertian-tanggung-jawab/

Indra Hasbi, 2009, Pandangan Islam tentang Ilmu Pengetahuan dan Refleksinya
terhadap Aktivitas Pendidikan Sains di Dunia Muslim, Jakarta;MIQOT

14

Anda mungkin juga menyukai