109. “Bila terjadi perceraian, anak yang masih di Putusan MARI nomor 126
bawah umur pemeliharaannya seyogiyanya K/Pdt/2001 tanggal 28
diserahkan kepada orang terdekat dan Agustus 2003
akrab dengan si anak yaitu Ibu”
110. “Suami isteri yang telah pisah tempat Putusan MARI nomor 1354
tinggal selama 4 (empat) tahun dan tidak K/Pdt/2000 Tanggal 8
saling memperdulikan sudah merupakan September 2003
fakta adanya perselisihan dan
pertengkaran sehingga tidak ada harapan
untuk hidup rukun dalam rumah tangga
dapat dijadikan alasan untuk mengabulkan
gugatan perceraian”
111. Bahwa seseorang yang mendalilkan Putusan MARI nomor 27
mempunyai hak atas tanah berdasarkan K/AG/2002 tanggal 26
hibah, harus dapat membuktikan Pebruari 2004
kepemilikan atas hibah tersebut
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 210
ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, dan
apabila diperoleh berdasarkan hibah, maka
segera tanah tersebut dibaliknamakan atas
nama penerima hibah, jika tidak demikian
kalau timbul sengketa di kemudian hari,
maka status tanah tersebut tetap seperti
semula kecuali benar-benar dapat
dibuktikan perubahan status
kepemilikannya
112. “Bahwa apabila telah terjadi perceraian, Putusan MARI nomor 280
maka akibat perceraian harus ditetapkan K/AG/2004 tanggal 10
sesuai dengan kebutuhan hidup minimum Nopember 2004
berdasarkan kapatutan dan keadilan, dan
untuk menjamin kepastian dan masa
depan anak perlu ditetapkan kewajiban
suami untuk membiayai nafkah anak/anak-
anaknya”
113. “Sebelum menerapkan Pasal 210 Ayat (1) Putusan MARI nomor 75
Kompilasi Hukum Islam, maka terlebih K/AG/2003 tanggal 14 Mei
dahulu harus dijelaskan oleh Penggugat 2004
jumlah harta keseluruhannya sehingga
dapat ditentukan apakah hibah tersebut
melampaui batas 1/3 harta hibah atau
tidak”
114. Perlawanan derden verzet tidak dapat Putusan MARI nomor 334
digabung dengan gugatan lainnya, oleh K/AG/1999 Tanggal 6
karenanya permohonan penetapan ahli Januari Pebruari 2003
waris dari almarhum … yang diajukan oleh
Pemohon Kasasi/Pelawan, harus
dinyatakan tidak dapat diterima.
115. Putusan MARI nomor 90
“Harta bersama harus dirinci antara harta K/AG/2003 tanggal 10
yang diperoleh selama perkawinan dan Nopember 2004
harta milik pribadi (harta bawaan, hadiah,
hibah, warisan)”.