Anda di halaman 1dari 6

Jurnal ilmiah: Jurnal Ekonomi p–ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 6, No. 7, Juni 2023

PERAN PEREMPUAN PENGRAJIN TENUN IKAT DALAM KEHIDUPAN


SOSIAL BUDAYA DI SUMBA TIMUR

Frederika U. Endu¹, Dendi N. K. Parahi², Stanislaus K. Kalinggoru³, Jordi S. Y. K.


LU⁴
Program Studi Ekonomi Pembangunan¹, Universitas Kristen Wira Wacana Sumba²
Email: ikauru609@mail.com¹, stanisrandung90@gmail.com²,
dendinugrohokalambar@gmail.com³, dan jordiyiwa659@gmail.com

Abstrak
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peran perempuan dalam kehidupan
sosial budaya atau dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu, untuk mengetahui peran
perempuan sebagai pengrajin tenun ikat dalam meningkatkan pendapatan keluarga.
Metode yang digunakan adalah studi literatur, observasi, dan wawancara. Penelitian ini
dilakukan kepada seseorang yang bernama ibu Adriana. Beliau tinggal di Kampung Raja
Kelurahan Prailiu, Kec. Kambera, Kab. Sumba Timur. Berdasarkan hasil penelitian,
menunjukkan bahwa peran perempuan tidak hanya berorientasi pada urusan domestik,
akan tetapi terdapat peran ganda bagi pihak perempuan. Faktanya ibu Adriana selain
peran yang berkaitan dengan urusan rumah tangga (reproduktif), juga memiliki peran
produktif sebagai pengrajin tenun ikat serta peran sosial. Ibu Adriana menjadi pengrajin
tenun ikat dengan tujuan untuk mendapatkan penghasilan agar mampu memenuhi
kebutuhan hidup.

Kata kunci : Peran perempuan, Tenun ikat, Sosial budaya.

Abstract
The purpose of this research is to know the role of women in socio-cultural life or in
social life. In addition, to find out the role of women as woven craftsmen in increasing
family income. The method used is literature study, observation, and interviews. This
research was conducted on someone named Adriana’s mother. He lives in Kampung
Raja, Prailiu Village, Kambera District, East Sumba Regency. Based on the results of
the research, it shows that the role of women is not only oriented towards domestic affairs,
but there are multiple roles for women. The fact is that Adriana’s mother, apart from
having a role related to household (reproductive) affairs, also has a productive role as a
woven craftsman as well as a social role. Adriana’s mother became a woven craftsman
with the aim of earning income so she could make ends meet.

Keywords: the role of women, weaving, social culture

How to cite: Dendi nugroho (2023) Peran Perempuan Pengrajin Tenun Ikat Dalam kehidupan Sosial Budaya Disumba
Timur, (Volume 6) Issue, http://dx.doi.org/10.36418/syntax-literate.v6i6

E-ISSN: 2548-1398
Published by: Frederika uru
Frederika uru endu, Dendi Nugroho, Stanislaus, Jordisilasti

Pendahuluan
Sumba merupakan salah satu pulau yang ada di NTT, yang terkenal akan keunikan
budayanya. Sumba terdiri dari empat kabupaten yaitu Kabupaten Sumba Timur, Sumba
Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya. Lokasi yang diambil dalam penelitian ini
adalah di Kabupaten Sumba Timur yang berlokasi di Kampung Raja, Kelurahan Prailiu,
Kecamatan Kambera. Penelitian ini dilakukan kepada seorang penduduk yang tinggal di
Kampung Raja dan merupakan pengrajin tenun ikat.
Tenun ikat sumba merupakan warisan budaya yang secara turun temurun dijaga
kelestariannya. Tenun ikat merupakan suatu kerajinan tangan yang dibuat dari bahan
dasar kapas dan pewarna alami. Dalam pembuatannya, kain tenun ikat juga dibuat dengan
menggunakan alat-alat sederhana yang terbuat dari kayu dan bambu, bukan menggunakan
mesin. Sehingga tenun ikat sumba masih sangat tradisional dilihat dari alat, bahan-bahan,
serta langkah-langkah pembuatannya.
Sejak dahulu Tenun ikat menjadi salah satu sumber mata pencaharian bagi
masyarakat Sumba. Sehingga sebagian besar penduduk di pulau Sumba terlebih kaum
perempuan menjadi pengrajin tenun ikat untuk memenuhi kebutuhan hidup. Meskipun
harus di sibukkan dengan urusan reproduktif, tidak menjadi penghalang bagi mereka
untuk melakukan peran produktif sebagai pengrajin tenun ikat. Oleh karena itu,
perempuan dianggap memiliki peran yang sangat penting yaitu sebagai salah satu sumber
pendapatan tambahan serta sebagai alat pelestarian warisan budaya leluhur.
Tenun ikat selain untuk memenuhi kebutuhan sandang sehari-hari juga dapat
diperjualbelikan untuk menambah penghasilan keluarga karena tenun ikat memiliki
keindahan dan nilai ekonomis yang sangat tinggi, serta bermakna untuk menunjukkan
status sosial seseorang dalam masyarakat (Marianus et. all.)
Dalam penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui peran perempuan dalam kehidupan
sosial budaya atau dalam kehidupan bermasyarakat, serta bertujuan untuk mengetahui
peran perempuan sebagai pengrajin tenun ikat dalam meningkatkan pendapatan keluarga.

Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Emzir
dalam Zainuddin (2017:12) mendefinisikan pendekatan kualitatif adalah prosedur untuk
menghasilkan data-data secara deskriptif, yang meliputi kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang yang memahami obyek penelitian. Penelitian dilakukan di Kampung Raja
Prailiu, kec. Kambera, kab. Sumba Timur. Subyek penelitian adalah seorang pengrajin
tenun ikat atas nama ibu Adriana. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Alat analisis model Harvard digunakan dalam
penelitian ini untuk menunjukkan keterlibatan pihak perempuan dan laki-laki dalam
pemenuhan kebutuhan serta keterlibatan dalam peran lainnya.

2
jurnal ilmiah, Vol. 6, No. 7, juni 2023
Peran Perempuan pengrajin Tenun Ikat Dalam Kehidupan Sosial Budaya Disumba Timur

Hasil dan Pembahasan


Kampung Raja Praliu, kec. Kambera kab. Sumba Timur merupakan kampung Adat yang
sebagian besar penduduknya terutama kaum perempuan adalah pengrajin tenun ikat.
Tenun ikat merupakan warisan budaya leluhur orang Sumba sekaligus merupakan sumber
mata pencaharian bagi para pengrajin tenun. Kampung Raja sangat terkenal akan
keunikan budaya sehingga banyak wisatawan asing datang berkunjung untuk menikmati
keindahan yang ada di Kampung Raja ini.
Perempuan Sumba disebut memiliki peran penting dalam upaya mempertahankan
kelestarian budaya Sumba. Perempuan pengrajin tenun ikat juga berperan dalam bidang
produktif. Perempuan di daerah ini memiliki keahlian dan potensi dalam menghasilkan
kain tenun yang unik dan berkualitas. Dengan menjadi pengrajin tenun ikat perempuan
di kampung ini memiliki andil dalam meningkatkan perekonomian keluarga.

• Kegiatan produktif
Dalam kegiatan produktif, Peran perempuan masih sangat penting di Kampung
Raja Prailiu ini. Hal ini dapat dilihat dari para pengrajinnya yang sebagain besar
adalah kaum perempuan. Sejak kecil, para pengrajin ini sudah dilatih bagaimana
menghasilkan selembar kain yang berkualitas. Sehingga mereka memiliki peluang
untuk mendapat keuntungan dari tenun ikat. Meskipun dalam proses pembuatan
tenun ikat sepenuhnya dilakukan oleh kaum perempuan, namun ada juga beberapa
proses yang dilakukan oleh kaum laki-laki.

Tabel 1. Proses pembuatan tenun ikat

Bentuk aktivitas/kegiatan Perempuan Laki-laki

Gulung benang ✔️ ✔️
Pameningu ✔️
Ikat motif (hondu) ✔️
Pewarnaan ✔️ ✔️
Kawilu/kemiri (peminyakan) ✔️ ✔️
Penjemuran benang ✔️
Cincang akar kombu (mengkudu) ✔️ ✔️
Perendaman benang ke dalam ramuan
kombu
Cuci benang setelah di kombu ✔️

Jurnal ilmiah, Vol. 6, No. 7, juni 2023 3


Frederika uru endu, Dendi Nugroho, Stanislaus, Jordisilasti

Membuka tiap liran benang ✔️


Karandi ✔️ ✔️
Masak kanji ✔️
Pawunang ✔️ ✔️
Tenun ✔️

• Kegiatan reproduktif
Kegiatan reproduktif sangat identik dengan perempuan. Sehingga meskipun
perempuan memiliki peran produktif bagi keluarga, kaum perempuan tidak bisa
terlepas dari peran reproduktif. Perempuan di tuntut untuk melakukan peran
reproduktif dengan anggapan masyarakat, bahwa peran tersebut merupakan
kodrat perempuan.

Tabel 2. Kegiatan reproduktif dalam rumah tangga pengrajin tenun ikat

Bentuk aktivitas/kegiatan Perempuan Laki-laki

Memasak ✔️
Mencuci piring ✔️
Membersihkan rumah ✔️
Mencuci pakaian ✔️
Mengurus anak ✔️ ✔️

• Kegiatan sosial dalam masyarakat


Dalam kegiatan sosial masyarakat di kampung Prailiu dilakukan oleh kedua belah
pihak. Namun dalam kegiatan atau pertemuan formal hanya melibatkan laki-laki
dan bahkan dalam hal pengambilan keputusan.

4
jurnal ilmiah, Vol. 6, No. 7, juni 2023
Peran Perempuan pengrajin Tenun Ikat Dalam Kehidupan Sosial Budaya Disumba Timur

Tabel 3. Kegiatan sosial masyarakat

Bentuk aktivitas/kegiatan Perempuan Laki-laki

Melayat ✔️ ✔️
Adat ✔️ ✔️
Ibadah rumah tangga ✔️ ✔️
Kerja bakti ✔️ ✔️
Penguburan ✔️ ✔️

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat beban ganda bagi
kaum perempuan. Dilihat dari tiga aspek diatas semuanya dilakukan oleh perempuan.
Peran perempuan dalam meningkatkan perekonomian keluarga juga dapat dilihat secara
jelas.
1. Perempuan di Kampung Raja, kel. Prailiu, kec. Kambera, kab. Sumba Timur
menjalankan peran produktifnya sebagai pengrajin tenun ikat, guna mendapatkan
penghasilan tambahan agar dapat membantu perekonomian keluarga.
2. Peran perempuan dalam kegiatan atau urusan domestik masih dianggap sebagai
kodrat sehingga semuanya dikerjakan oleh perempuan.
3. Kegiatan sosial terlihat sejajar antara laki-laki dan perempuan meski dalam hal
pengambilan keputusan hanya berlaku untuk kaum laki-laki.

Jurnal ilmiah, Vol. 6, No. 7, juni 2023 5


Frederika uru endu, Dendi Nugroho, Stanislaus, Jordisilasti

Bibliografi
Pustaka yang berupa judul buku
Emzir. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Rajagrafindo

Pustaka yang berupa jurnal ilmiah


Neno, M. S., Dhae, Y. K. I. D. D., & Aman, D. K. T. Analisis strategi bisnis UMKM
tenun ikat (studi kasus pada UMKM tenun ikat di kota Kupang). CITACONOMIA :
Economic and Business Studies, 2 (1), 72–88.

Copyright holder:
Frederika U. Endu, Dendi N. K. Parahi, Stanislaus K. Kalinggoru, Jordi S. Y. K. Lu
(2023)

First publication right:


Syntax literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

This article is licensed under:

6
jurnal ilmiah, Vol. 6, No. 7, juni 2023

Anda mungkin juga menyukai