Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

IMAN KRISTEN DI TENGAH PERKEMBANGAN ILMU


PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu:
Lisky A. Th S. Taopan, S.Pd.,M.Si

Oleh:
Zeris Theniseo Tualaka
222142928

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI KUPANG
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Tuhan Yesus Kristus, oleh karena anugerah-Nya
yang melimpah, kemurahan dan kasih setia yang besar sehingga penulis dapat
menyusun makalah tentang “Imam Kristen di Tengah Perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi” guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Agama
Kristen. Semoga makalah ini dapat dipergunakan dalam salah satu acuan, petunjuk,
maupun pedoman bagi pembaca.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan karena keterbatasan yang ada dan pengalaman yang dimiliki sangat
kurang ,Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini
sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupunisi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.

Semoga Tuhan YME senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya selalu.


Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalama bagi penulis dan para pembaca.

Kupang,7 Juli 2023

Zeris Theniseo Tualaka

2
DAFTAR ISI

COVER……………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 1
1.4 Tujuan Penulisan …………………………………………………......... 2
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Hubungan Iman Kristen dan IPTEK .......................................... 3
2.2 Agama Diera IPTEK ……………………..…………………………...... 4
2.3 Iman Kriisten Dalam IPTEK………..…………………………………... 7
2.4 Pengaruh IPTEK Dalam Iman Kristem………………………………… 7
2.4.1 IPTEK ada semata mata untuk memuliakan Tuhan………………. 7
2.4.2 Takut akan Tuhan merupakan dasar pemikiran Munculnya IPTEK 8
2.4.3 Adanya IPTEK bagi manusia sebagai pemberian Tuhan …………. 9
2.4.4 Tidak menyalahgunakan IPTEK ………………………………….. 9
2.4.5 Firman Tuhan sebagai tolak ukur pengaruh IPTEK ………………. 10
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………... 11
3.2 Saran……………………………………………………………………. 12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 13

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengaruh IPTEK terhadap iman Kristen, tidak bisa dipungkiri seiring
perkembangan zaman kita tidak bisa memisahkan kehidupan agama dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Namun mungkin tanpda disadari perkembangan
teknologi juga sudah merambah masuk ke dalam kehidupan gereja. Mulai dari lampu
penerang, mic pengeras suara, hingga LCD yang digunakan untuk pujian merupakan
beberapa contohnya. Dengan adanya hal tersebut teknologi bisa memudahkan ibadah
kita. Namun di sisi lain teknologi juga bisa membuat jemaat menjadi malas dan
mudah meremehkan sesuatu. Misalnya dalam penggunaan Alkitab digital atau
smartphone.Sebenarnya hal ini tak dilarang, namun kadang ketika ada notifikasi
pesan masuk, jemaat tidak fokus pada ibadahnya.
Dari ilustrasi singkat ini kita bisa mengabil kesimpulan bahwa ada dampak
buruk yang bisa terjadi pada kehidupan agama jika kita tak bijak menyikapi
teknologi. Maka, seharusnya yang kita lakukan bukanlah menolak IPTEK,
melainkan meleburkannya dengan kehidupan rohani. Salah satu caranya mengetahui
pengaruh IPTEK terhadap iman agama Kristen. Dengan mengetahuinya tentu saja
kita bisa meminimalisir apabila ada dampak yang kurang sesuai dengan kehidupan
agama. Meski demikian, banyak pula dampak positif dari IPTEK terhadap kehidupan
agama Kristen.
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana hubungan Iman Kristen dan IPTEK?
b. Bagaimana perkembangan IPTEK dalam Iman Kristen
c. Apa pengaruh IPTEK terhadap Iman Kristen

4
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan berisi pernyataan-pernyataan penting yang berisi jawaban
dari rumusan masalah. Tujuan penulisan dituliskan dengan poin-poin sebagai berikut:
a. Mengerti hubungan IPTEK dan Iman Kristen
b. Mengerti perkembangan IPTEK dalam Iman Kristen
c. Mengetahui pengaruh IPTEK terhadap Iman Kristen

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH HUBUNGAN IMAN KRISTEN DAN IPTEK


Dalam agama Kristen ada dua sikap terhadap ilmu pengetahuan yang pertama,
menolak segala perkembangan ilmu pengetahuan, sikap kedua, menerima dan
mencerna setiap perkembangan, tanpamelihat pandangan agamanya. Kedua sikap ini
tidak bermanfaat dalam memecahkan persoalan yang ada. Agama Kristen dengan
ilmu pengetahuan teknologi dapat saling menopang satu sama lain, sebaliknyadapat
menjadi berlawanan, dimana seringkali ilmu pengetahuan menyerang ajaran-ajaran
fundamenta ldalam agama yang dapr mengoyahkan iman percaya Kristen.
Jalan tengah antara iman Kristen dan ilmu pengetahuan adalah, Iman tidak
harus bersaing dengan penjelasan ilmu, iman bukanlah suatu teknologi supranatural,
dan dbantu dengan pemikiran: bagaimana mungkin sustu ciptaan dapat mengerti akan
Penciptanya (Allah) yang telah menjadikansegala sesuatunya ada sebelum manusia
ada.
Lalu Bagaimanakah orang Kristen bersikap terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi? Apakah menerima atau menolak perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi?Ada yang menolak dan tidak sedikit yang menerima
teknologi. Penolakan terjadi karena beranggapan hidup sederhana merupakan pola
hidup yang paling cocok untuk manusia, sedangkan bagi yang pro terhadap teknologi
mengganggap teknologi mengambil peranan penting dalam hidup serta bagi
masadepan manusia. Lebih jauh terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini,
iptek dapat menjadisuatu ‘agama’ bila kita tidak menyadari konsep iptek yang
sebenarnya dan peranannya dalam hidup manusia (dapat menentukan baik/ buruknya
hidup manusia).Sejarah Perkembangan ilmu pengetahuan dari zaman ke zaman

6
2.2 AGAMA DIERA IPTEK
Pengetahuan agama dicari oleh manusia dengan budi dan hatinya, dengan
segala ilmu pengetahuan dan alat teknologi yang memadai. Bagi orang beriman,
agama bukan sekedar lembaga pembuat dan penjaga aturan atau norma dan kewajiban
moral. Agama bersangkut paut dengan seluruh hidup manusia, dengan segala segi-
seginya. Dasar dari sebuah agama adalah iman, yaitu relasi mendalam manusia
dengan Allah yang menginspirasi hidup. Agama berhubungan dengan
pertanggungjawaban intelektual agar orang terbuka untuk semakin memahami ajaran
dan memaknai sertai mengkomunikasikannya dalam kesaksian hidup di tengah dunia.
Agama berkaitan dengan ajaran moral yang bersumber pada Kitab Suci dan tradisi.
Ajaran moral itu berisi tentang nilai-nilai yang mendorong hidup individu dan
bersama di tengah masyarakat. Agama berhubungan dengan ibadat (dimensi kultis)
yang mengungkapkan pengalaman kesatuan dengan sesama dan Yang Ilahi dalam doa
dan peribadatan. Agama merupakan sebuah lembaga atau organisasi yang membantu
para pemeluknya untuk memahami dan menghayati kewajiban-kewajiban dalam
kesatuan dengan sesama pemeluk dan dalam hidup di tengah masyarakat. Ketika
agama menekankan salah satu aspek di atas, agama bisa kehilangan roh pembaru bagi
para pemeluknya dan dunia sehingga agama kurang mampu berperan di dalam
memberi pencerahan bagi pemaknaan hidup di tengah perkembangan dunia yang
sedemikian pesat ini.
Para pemimpin dan pemeluk agama adalah manusia-manusia terbatas yang
perlu selalu terbuka untuk belajar dari pengalaman dan membaca tanda-tanda zaman
dalam terang ajaran agamanya. Kasus yang menimpa Galileo Galilea merupakan
salah satu contoh bahwa para pemimpin agama pun bisa keliru di dalam mengambil
sikap dan keputusan di tengah realitas perkembangan ilmu pengetahuan. Peristiwa itu
kiranya menjadi pembelajaran yang sangat berharga bagi para pemeluk agama.
Sebaliknya, mengandalkan IPTEK sebagai satu-satunya alat untuk kemajuan hidup
manusia juga akan mengakibatkan penderitaan dan frustasi. Contohnya, sampai saat

7
ini belum ada ilmu dan teknologi yang bisa menghentikan lumpur panas Lapindo.
Letusan gunung Merapi yang sedemikian dasyat dan kadang sulit diprediksi secara
akurat oleh IPTEK merupakan pembelajaran konkrit yang menyadarkan manusia,
betapa kekuatan alam dan pencipta-Nya jauh lebih besar dari pada kekuatan manusia.
Manusia modern di zaman IPTEK yang cenderung mengabaikan campur
tangan Allah harus berhadapan dengan kenyataan bahwa perkembangan (teknologi)
sendiri menghadirkan banyak keterbatasan. Ilmu menawarkan optimisme terhadap
kemajuan, namun ada banyak kenyataan pahit yang mengungkapkan penderitaan
manusia. Bukankah orang miskin tetap merupakan penghuni terbanyak di planet bumi
ini. Bukankah perang di pelbagai belahan dunia tidak kunjung henti. Kekejaman para
teroris dan sepak terjang para koruptor masih me raja lela. Banyak orang yang
mengenyam pendidikan tinggi dan mempunyai otoritas untuk mengembangkan hidup
bersama justru kehilangan kepekaan hati terhadap kepentingan orang-orang kecil dan
sibuk mencari keuntungan diri dan mempertahankan kuasanya. Kerusakan alam
lingkungan telah sangat parah. Kasus kasus moral seperti penggunaan narkoba,
kebebasan seks dan pelecehan terhadap sesama manusia tetap tidak pernah berkurang
di era IPTEK ini. Tidak jarang, berbagai kasus kejahatan dan moral itu justru
dipermudah oleh perkembangan IPTEK. Manusia rindu akan keadilan tetapi tak
henti-hentinya manusia dibelit dengan persoalan HAM atau Hak Asasi Manusia.
Semua keprihatinan masyarakat dunia ini semestinya menjadi pembelajaran bahwa
menyingkirkan Allah (dan agama) serta menginstrumentalisasi alam tanpa
memperhatikan kelestariannya merupakan lonceng kematian dan kehancuran masa
depan manusia. Maka, peran agama sesungguhnya sangat diperlukan di tengah
optimisme manusia modern pencipta IPTEK yang sering gagap berhadapan dengan
akibat dari perkembangan dan produk-produk IPTEK sendiri.
Di tengah perkembangan IPTEK, agama ditantang untuk memberikan refleksi
cerdas yang mencerahkan bagi manusia modern. Pemahaman dan penghayatan agama
yang dipersempit hanya pada tataran dogma (yang berciri deduktif dan otoritatif) dan

8
hukum-hukum yang mengarahkan pada kehidupan sorgawi tidaklah memadai. Agama
perlu membantu manusia untuk merefleksikan dan memaknai berbagai pengalaman
konkrit di tengah hiruk pikuk di dunia ini. Selain itu, di tengah mentalitas modern
yang menghembuskan optimisme terhadap kekuatan akal budi manusia, agama perlu
membantu menumbuhkan kesadaran insani bahwa hidup manusia bukanlah sekadar
proses alami, melainkan proses kultural dan religius yang menghadirkan keutuhan
hidup dan mengarahkan pada cakrawala tujuan hidup tertinggi yang melampaui hal-
hal material dan historis duniawi. Agama dan keyakinan iman tidak perlu
dipertentangkan dengan perkembangan IPTEK. Manusia beragama dan manusia
IPTEK adalah makhluk yang sama sebagai cipataan Tuhan, penghuni alam semesta
ini. Keyakinan iman seharusnya memberi pencerahan bagi pengembangan IPTEK
agar manusia tetap menyadari keterbatasannya. Sehebat apapun manusia dan IPTEK
yang dikembangkan, ia tidak mampu menguak semua misteri kehidupan dan alam
semesta ini. Kegagalan IPTEK untuk menjelaskan peristiwa kehidupan dan berbagai
peristiwa alam semesta juga tidak perlu membuat manusia merasa pesimis terhadap
hidup dan masa depannya. Manusia tidak hanya bisa belajar dari segala potensi
dirinya yang mendatangkan optimisme. Ia juga bisa belajar dari kegagalannya dan
memaknai keterbatasannya untuk menegaskan bahwa ada kuasa adi kodrati yang
terlibat dalam sejarah hidup manusia. Di tengah perkembangan IPTEK agama justru
ditantang menegaskan kekhasan refleksi dan sumbangannya bagi perkembangan
peradaban umat manusia. Usaha manusia untuk mengembangkan IPTEK tetap
mempertimbangkan perkembangan keutuhan pribadi manusia dengan segala dimensi
yang dimilikinya. Kesadaran akan multidimensionalitas ini menyadarkan bahwa baik
IPTEK maupun agama perlu terus menerus berdialog satu sama lain dan berdialog
dengan kenteks hidup manusia serta kekuatan adikodrati yang membimbing manusia
menuju perwujudan dirinya secara utuh

9
2.3 IMAN KRISTEN DALAM IPTEK
Agama Kristen dengan ilmu pengetahuan dapat saling menopang satu
samalain, sebaliknya dapat menjadi berlawanan, dimana seringkali ilmu pengetahuan
menyerang ajaran-ajaran fundamental dalam agama yang dapat menggoyahkan iman
percaya Kristen. Agama mengalami pergeseran cara pemahaman yang diakibatkan
oleh ilmu peengetahuan. Alkitab yang tidak pernah berubah, tetapi dibaca oleh orang
orang yang tidak sama cara pemikirannya dari zaman ke zaman. Apakah Iman dan
Ilmu bertentangan? Di dalam dunia ini tidak ada hal yang baru untuk diciptakan.
Science is discovery of truth yang berarti segala sesuatu di dunia ini telah ada, namun
perlu ditemukan oleh manusia itu sendiri melalui ilmu pengetahuan. Iman
mengandung makna “percaya walau tidak melihat”. Sama seperti otak manusia
dimana kita percaya bahwa kita memiliki otak yang menjadi pusat hidup manusia
walau kita tidak pernah melihat otak itu. Olah sebab itu, dibutuhkan ilmuan-ilmuan
untuk meneliti dan menemukan bagaimana bentuk dan cara kerja otak itu. Ilmu
pengetahuan adalah sebagai penopang Iman untuk sesuatu hal yang mustahil namun
tidak semua hal Iman dapat dijelaskan melalui ilmu pengetahuan. Hal-hal Iman
tersebut banyak kita temukan dalam Alkitab; Laut Tiberau yang terbelah dua,
Tembok kota Yeriko yang runtuh, air biasa manjadianggur, hingga kebangkitan
Yesus.
Alkitab mengatakan “ Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu
dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbanngan (Amsal 1 :
5). Dari ayat ini kita bisa lihat bahwa Allahsebenarnya menghendaki kita manusia
terus mengembangkan diri, menambah ilmu,dan pengertian. Hal ini berarti bahwa kita
tidak perlu menjauhi IPTEK tapi justruterus mengmbangkannya menjadi lebih baik
lagi

2.4 PENGARUH IPTEK TERHADAP IMAN KRISTEN

10
2.4.1 IPTEK ada semata mata untuk memuliakan Tuhan
Pengaruh IPTEK terhadap iman Kristen yang pertama yakni IPTEK
hadir dikehidupan kita sebagai manusia semata-mata sebagai sarana untuk
memuliakan Tuhan. Tuhan memberikan pengetahuan dan rasa penasaran
untuk membuat suatu yang dapat digunakan kepada manusia yang
dikasihinya. Perlu diketahui melalui pandangan iman kita dapat mengerti
bahwa segala pengetahuan akan alam semesta ini berasal dari Tuhan dan
untuk Tuhan.
Berkembangnya teknologi bagi kehidupan manusia dapat digunakan
untuk mempermudah pelayanan kita kepada orang lain yang mungkin
tidak dapat kita jangkau dalam waktu yang singkat. IPTEK hadir untuk
membantu manusia terutama kaum beriman untuk menyebar luaskan injil
sehingga setiap telinga mendengar dan mengetahui kebenaran akan Tuhan.

2.4.2 Takut akan Tuhan merupakan dasar pemikiran Munculnya IPTEK


Dengan pengaruh IPTEK terhadap iman Kristen yang kita ketahui
semakin menyadarkan jika bahwa Tuhan diatas segalanya sehingga rasa
takut akan Tuhan dapat kita rasakan kembali. Pandangan iman terhadap
IPTEK dapat kita lihat dalam Kitab Amsal 1:7 “Takut akan Tuhan
merupakan permulaan akan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina
hikmat dan didikan”.
Jika kita melihat mengaruh dan maksud IPTEK itu secara mendasar
tentunya dapat membuat kita merasakan betapa besarnya kuasa Tuhan
dalam hidup kita sehari-hari. Tuhan tidak hanya bertindak pada 2000 tahun
lalu namun masih tetap ada dan bekerja hingga hari ini, sehingga sekiranya
kaum beriman tetap mengutaman Tuhan dan pelayanan walaupun
disamping itu kita tidak dapat menghindari dari penggunaan IPTEK. Kita

11
perlu menjadi sebuah contoh perilaku sebagai terang dan garam dunia
dalam kehidupan kita sebagai manusia.

2.4.3 Adanya IPTEK bagi manusia sebagai pemberian Tuhan


Ketika manusia pertama kali diciptakan oleh Tuhan, semua yang
terbaik diberikanNya kepada manusia ciptaannya. Mulai dari bentuk dan
rupa, hayat hinggga fasilitas lainnya yang dapat digunakan, demikian pula
dengan ilmu pengetahuan. Tuhan memberikan ilmu pengetahuan kepada
manusia yang dikasihinya karena Tuhan tahu apa saja yang diperlukan
oleh manusia setiap hari dan tidak hanya mengacu kepada makanan yang
tersedia setiap hari.
Seperti ada tertulis dalam kitab Amsal 1: 5 “Baiklah orang bijak
mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian
memperoleh bahan pertimbangan” Tuhan ingin agar kita manusia terus
menuntut dan mencari ilmu bahkan tidak hanya dalam kurun waktu 12
tahun sekolah tetapi seumur hidup kita juga perlu untuk belajar. Belajar
tidak hanya untuk mengetahui ilmu pengetahuan dan isinya namun juga
belajar untuk mengerti keadaan kita tiap harinya sehingga kita juga
menyadari pengaruh IPTEK terhadap iman Kristen serta janji Tuhan bagi
orang percaya.

2.4.4 Tidak menyalahgunakan IPTEK


Dengan adanya IPTEK dikehidupan kita sehari-hari maka sudah
dapat dipastikan akan menimbulkan dua efek bagi kita yakni efek negative
dan efek positif. IPTEK jika dipandang dari nilai baiknya maka akan
bertujuan untuk memuliakan dan takut akan Tuhan, namun hal ini juga

12
dapat diperdaya atau dimanfaatkan oleh si iblis untuk mengikat lebih
banyak manusia bersamanya.
Di saat seperti ini handphone dan alat elektronik lainnya ada kala
menyita banyak waktu kita setiap hari, si iblis tahu jika waktu merupakan
suatu yang berharga bagi manusia terutama bagi para remaja. Pemanfaatan
waktu yang baik inilah yang Tuhan inginkan serta menggunakan lebih
banyak waktu untuk mencari dan melayani Tuhan sehingga kita dapat
menjadi bagian dalam ciri orang bijak menurut alkitab.

2.4.5 Firman Tuhan sebagai tolak ukur pengaruh IPTEK


Kita sebagai kamu yang beriman dan berpengharan kepada Tuhan
tentunya juga memiliki kewajiban yang harus dilakukan dan salah satunya
ialah selalu menggunakan firman Tuhan sebagai tolak ukur segala suatu
hal yang ada disekitar kita seperti contoh kebudayaan yang melanggar
firman Tuhan. Untuk mengetahui dan mempelajari semua firman Tuhan
yang terdapat di Alkitab bukanlah perkara yang mudah dan dapat
dilakukan dalam waktu yang begitu singkat. Namun kita harus memiliki
hati yang rindu untuk menuntut kesegaran yang dari pada Tuhan.
Tuhan ingin agar kita bijak dan cerdik dalam menghadapi
kehidupan kita sehari-hari ditengah masyarakat dan perkembangan
IPTEKnya. Seperti dalam Efesus 6:11 “ Kenakanlah seluruh perlengkapan
senjaya Allah supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis”
dan sesungguhnya firman Allah menjadi pelita saat berjalan dalam dunia
yang semakin gelap ini serta kita juga perlu mengetahu ayat alkitab
mengenai hedonisme.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Bagian ini berisi ringkasan dan simpulan dari seluruh pembahasan yang telah
dipaparkan di BAB II. Dalam kesimpulan tidak perlu memasukkan kutipan apapun.
Panjang kesimpulan dibatasi maksimal sebanyak 2 lembar. Kesimpulan dan seluruh
isi BAB III Penutup diketik dengan format margin 4 cm (kiri), 4 cm (atas), 3 cm
(kanan), dan 3 cm (bawah). font yang digunakan adalah Times New Roman ukuran 12
pt. dengan spasi ukuran 1.5. Judul BAB dan setiap sub-judul yang ada dalam BAB III
Penutup wajib diketik cetak tebal (bold).
Kemajuan IPTEK adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupanini, karena kemajuan IPTEK akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Perkembangan IPTEK memang sangat diperlukan. Setiap
inovasidiciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia.Khusus dalam bidang IPTEK masyarakat sudah menikmati banyak manfaat
yangdibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Namunmanusia tidak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK
mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif
kemajuanteknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan
ataumelalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna

14
teknologi dan pengguna teknologi itu juga harus menggunakan teknologi dengan baik
sehingga biasmendatangkan manfaat bagi dirinya dan orang lain.
Setelah mengetahui dampak-dampak yang ditimbulkan dari adanya
teknologi,sebagai hasil ciptaan manusia itu sendiri, maka sebagai manusia kristiani,
harusmenyikapi semua perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
bijaksana.Menyaring segala sesuatu yang didapatkan dari perkembangan IPTEK itu
sendiri,yaitu dengan mengambil hal-hal yang dianggap baik, serta
mengembangkannya, tanpamenyalahi ajaran Tuhan Allah, dan menjauhi hal-hal
buruk yang dihasilkan oleh perkembangan IPTEK itu sendiri.
Sebagai manusia Kristiani, kita mempunyai peranan penting dalam dunia
ini,salah satunya adalah perkembangan IPTEK yang semakin mempermudah
manusiamenjalankan kehidupannya.
Ilmu pengetahuan & teknologi memilki dua sisi yaitu sisi negatif dan sisi
positif. Bailklah kita sebagai manusia harus bisa dan memang
seharusnyamenggunakan teknologi kepada hal-hal positif dan yang pasti tujuan
utamanya adalahuntuk memuji dan memuliakan nama Tuhan Allah yang ESA dan
besar

3.2 Saran
Demikianlah makalah ini dibuat, diharapkan agar bermanfaat. Mohon kritik
dan saran dari pembaca untuk mengevaluasi diri dan membangun kreativitas kerja
IPTEK dalam umat Kristen diharapkan mampu menopang kemajuan hidup
umat kristen
Untuk membangun IPTEK harus didasari dengan keimanan dan ketakwaan
terhadap Tuhan

15
DAFTAR PUSTAKA

Bi El.2018 Hubungan Agama dan IPTEK di


https://www.academia.edu/44244826/Pandangan_Agama_Kristen_terhadap_iptek (di
askes 1 Desember)

Ch Suryanti.2010.Orientasi Baru. Jurnal Filsafat dan Teologi. 19(2):158

Ch Suryanti.2010.Orientasi Baru. Jurnal Filsafat dan Teologi. 19(2):166

Redaksi Tuhan Yesus.2022.Pengaruh IPTEK terhadap Imam Kristen. [internet].


Tersedia di https://tuhanyesus.org/pengaruh-iptek-terhadap-iman-kristen

16

Anda mungkin juga menyukai