Zrris - Tualaka (MAKALAH UAS B.Indo)
Zrris - Tualaka (MAKALAH UAS B.Indo)
Oleh:
Zeris Theniseo Tualaka
222142928
Segala puji dan syukur bagi Tuhan Yesus Kristus, oleh karena anugerah-Nya
yang melimpah, kemurahan dan kasih setia yang besar sehingga penulis dapat
menyusun makalah tentang “Imam Kristen di Tengah Perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi” guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Agama
Kristen. Semoga makalah ini dapat dipergunakan dalam salah satu acuan, petunjuk,
maupun pedoman bagi pembaca.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan karena keterbatasan yang ada dan pengalaman yang dimiliki sangat
kurang ,Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini
sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupunisi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
2
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 1
1.4 Tujuan Penulisan …………………………………………………......... 2
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Hubungan Iman Kristen dan IPTEK .......................................... 3
2.2 Agama Diera IPTEK ……………………..…………………………...... 4
2.3 Iman Kriisten Dalam IPTEK………..…………………………………... 7
2.4 Pengaruh IPTEK Dalam Iman Kristem………………………………… 7
2.4.1 IPTEK ada semata mata untuk memuliakan Tuhan………………. 7
2.4.2 Takut akan Tuhan merupakan dasar pemikiran Munculnya IPTEK 8
2.4.3 Adanya IPTEK bagi manusia sebagai pemberian Tuhan …………. 9
2.4.4 Tidak menyalahgunakan IPTEK ………………………………….. 9
2.4.5 Firman Tuhan sebagai tolak ukur pengaruh IPTEK ………………. 10
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………... 11
3.2 Saran……………………………………………………………………. 12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 13
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan berisi pernyataan-pernyataan penting yang berisi jawaban
dari rumusan masalah. Tujuan penulisan dituliskan dengan poin-poin sebagai berikut:
a. Mengerti hubungan IPTEK dan Iman Kristen
b. Mengerti perkembangan IPTEK dalam Iman Kristen
c. Mengetahui pengaruh IPTEK terhadap Iman Kristen
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2.2 AGAMA DIERA IPTEK
Pengetahuan agama dicari oleh manusia dengan budi dan hatinya, dengan
segala ilmu pengetahuan dan alat teknologi yang memadai. Bagi orang beriman,
agama bukan sekedar lembaga pembuat dan penjaga aturan atau norma dan kewajiban
moral. Agama bersangkut paut dengan seluruh hidup manusia, dengan segala segi-
seginya. Dasar dari sebuah agama adalah iman, yaitu relasi mendalam manusia
dengan Allah yang menginspirasi hidup. Agama berhubungan dengan
pertanggungjawaban intelektual agar orang terbuka untuk semakin memahami ajaran
dan memaknai sertai mengkomunikasikannya dalam kesaksian hidup di tengah dunia.
Agama berkaitan dengan ajaran moral yang bersumber pada Kitab Suci dan tradisi.
Ajaran moral itu berisi tentang nilai-nilai yang mendorong hidup individu dan
bersama di tengah masyarakat. Agama berhubungan dengan ibadat (dimensi kultis)
yang mengungkapkan pengalaman kesatuan dengan sesama dan Yang Ilahi dalam doa
dan peribadatan. Agama merupakan sebuah lembaga atau organisasi yang membantu
para pemeluknya untuk memahami dan menghayati kewajiban-kewajiban dalam
kesatuan dengan sesama pemeluk dan dalam hidup di tengah masyarakat. Ketika
agama menekankan salah satu aspek di atas, agama bisa kehilangan roh pembaru bagi
para pemeluknya dan dunia sehingga agama kurang mampu berperan di dalam
memberi pencerahan bagi pemaknaan hidup di tengah perkembangan dunia yang
sedemikian pesat ini.
Para pemimpin dan pemeluk agama adalah manusia-manusia terbatas yang
perlu selalu terbuka untuk belajar dari pengalaman dan membaca tanda-tanda zaman
dalam terang ajaran agamanya. Kasus yang menimpa Galileo Galilea merupakan
salah satu contoh bahwa para pemimpin agama pun bisa keliru di dalam mengambil
sikap dan keputusan di tengah realitas perkembangan ilmu pengetahuan. Peristiwa itu
kiranya menjadi pembelajaran yang sangat berharga bagi para pemeluk agama.
Sebaliknya, mengandalkan IPTEK sebagai satu-satunya alat untuk kemajuan hidup
manusia juga akan mengakibatkan penderitaan dan frustasi. Contohnya, sampai saat
7
ini belum ada ilmu dan teknologi yang bisa menghentikan lumpur panas Lapindo.
Letusan gunung Merapi yang sedemikian dasyat dan kadang sulit diprediksi secara
akurat oleh IPTEK merupakan pembelajaran konkrit yang menyadarkan manusia,
betapa kekuatan alam dan pencipta-Nya jauh lebih besar dari pada kekuatan manusia.
Manusia modern di zaman IPTEK yang cenderung mengabaikan campur
tangan Allah harus berhadapan dengan kenyataan bahwa perkembangan (teknologi)
sendiri menghadirkan banyak keterbatasan. Ilmu menawarkan optimisme terhadap
kemajuan, namun ada banyak kenyataan pahit yang mengungkapkan penderitaan
manusia. Bukankah orang miskin tetap merupakan penghuni terbanyak di planet bumi
ini. Bukankah perang di pelbagai belahan dunia tidak kunjung henti. Kekejaman para
teroris dan sepak terjang para koruptor masih me raja lela. Banyak orang yang
mengenyam pendidikan tinggi dan mempunyai otoritas untuk mengembangkan hidup
bersama justru kehilangan kepekaan hati terhadap kepentingan orang-orang kecil dan
sibuk mencari keuntungan diri dan mempertahankan kuasanya. Kerusakan alam
lingkungan telah sangat parah. Kasus kasus moral seperti penggunaan narkoba,
kebebasan seks dan pelecehan terhadap sesama manusia tetap tidak pernah berkurang
di era IPTEK ini. Tidak jarang, berbagai kasus kejahatan dan moral itu justru
dipermudah oleh perkembangan IPTEK. Manusia rindu akan keadilan tetapi tak
henti-hentinya manusia dibelit dengan persoalan HAM atau Hak Asasi Manusia.
Semua keprihatinan masyarakat dunia ini semestinya menjadi pembelajaran bahwa
menyingkirkan Allah (dan agama) serta menginstrumentalisasi alam tanpa
memperhatikan kelestariannya merupakan lonceng kematian dan kehancuran masa
depan manusia. Maka, peran agama sesungguhnya sangat diperlukan di tengah
optimisme manusia modern pencipta IPTEK yang sering gagap berhadapan dengan
akibat dari perkembangan dan produk-produk IPTEK sendiri.
Di tengah perkembangan IPTEK, agama ditantang untuk memberikan refleksi
cerdas yang mencerahkan bagi manusia modern. Pemahaman dan penghayatan agama
yang dipersempit hanya pada tataran dogma (yang berciri deduktif dan otoritatif) dan
8
hukum-hukum yang mengarahkan pada kehidupan sorgawi tidaklah memadai. Agama
perlu membantu manusia untuk merefleksikan dan memaknai berbagai pengalaman
konkrit di tengah hiruk pikuk di dunia ini. Selain itu, di tengah mentalitas modern
yang menghembuskan optimisme terhadap kekuatan akal budi manusia, agama perlu
membantu menumbuhkan kesadaran insani bahwa hidup manusia bukanlah sekadar
proses alami, melainkan proses kultural dan religius yang menghadirkan keutuhan
hidup dan mengarahkan pada cakrawala tujuan hidup tertinggi yang melampaui hal-
hal material dan historis duniawi. Agama dan keyakinan iman tidak perlu
dipertentangkan dengan perkembangan IPTEK. Manusia beragama dan manusia
IPTEK adalah makhluk yang sama sebagai cipataan Tuhan, penghuni alam semesta
ini. Keyakinan iman seharusnya memberi pencerahan bagi pengembangan IPTEK
agar manusia tetap menyadari keterbatasannya. Sehebat apapun manusia dan IPTEK
yang dikembangkan, ia tidak mampu menguak semua misteri kehidupan dan alam
semesta ini. Kegagalan IPTEK untuk menjelaskan peristiwa kehidupan dan berbagai
peristiwa alam semesta juga tidak perlu membuat manusia merasa pesimis terhadap
hidup dan masa depannya. Manusia tidak hanya bisa belajar dari segala potensi
dirinya yang mendatangkan optimisme. Ia juga bisa belajar dari kegagalannya dan
memaknai keterbatasannya untuk menegaskan bahwa ada kuasa adi kodrati yang
terlibat dalam sejarah hidup manusia. Di tengah perkembangan IPTEK agama justru
ditantang menegaskan kekhasan refleksi dan sumbangannya bagi perkembangan
peradaban umat manusia. Usaha manusia untuk mengembangkan IPTEK tetap
mempertimbangkan perkembangan keutuhan pribadi manusia dengan segala dimensi
yang dimilikinya. Kesadaran akan multidimensionalitas ini menyadarkan bahwa baik
IPTEK maupun agama perlu terus menerus berdialog satu sama lain dan berdialog
dengan kenteks hidup manusia serta kekuatan adikodrati yang membimbing manusia
menuju perwujudan dirinya secara utuh
9
2.3 IMAN KRISTEN DALAM IPTEK
Agama Kristen dengan ilmu pengetahuan dapat saling menopang satu
samalain, sebaliknya dapat menjadi berlawanan, dimana seringkali ilmu pengetahuan
menyerang ajaran-ajaran fundamental dalam agama yang dapat menggoyahkan iman
percaya Kristen. Agama mengalami pergeseran cara pemahaman yang diakibatkan
oleh ilmu peengetahuan. Alkitab yang tidak pernah berubah, tetapi dibaca oleh orang
orang yang tidak sama cara pemikirannya dari zaman ke zaman. Apakah Iman dan
Ilmu bertentangan? Di dalam dunia ini tidak ada hal yang baru untuk diciptakan.
Science is discovery of truth yang berarti segala sesuatu di dunia ini telah ada, namun
perlu ditemukan oleh manusia itu sendiri melalui ilmu pengetahuan. Iman
mengandung makna “percaya walau tidak melihat”. Sama seperti otak manusia
dimana kita percaya bahwa kita memiliki otak yang menjadi pusat hidup manusia
walau kita tidak pernah melihat otak itu. Olah sebab itu, dibutuhkan ilmuan-ilmuan
untuk meneliti dan menemukan bagaimana bentuk dan cara kerja otak itu. Ilmu
pengetahuan adalah sebagai penopang Iman untuk sesuatu hal yang mustahil namun
tidak semua hal Iman dapat dijelaskan melalui ilmu pengetahuan. Hal-hal Iman
tersebut banyak kita temukan dalam Alkitab; Laut Tiberau yang terbelah dua,
Tembok kota Yeriko yang runtuh, air biasa manjadianggur, hingga kebangkitan
Yesus.
Alkitab mengatakan “ Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu
dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbanngan (Amsal 1 :
5). Dari ayat ini kita bisa lihat bahwa Allahsebenarnya menghendaki kita manusia
terus mengembangkan diri, menambah ilmu,dan pengertian. Hal ini berarti bahwa kita
tidak perlu menjauhi IPTEK tapi justruterus mengmbangkannya menjadi lebih baik
lagi
10
2.4.1 IPTEK ada semata mata untuk memuliakan Tuhan
Pengaruh IPTEK terhadap iman Kristen yang pertama yakni IPTEK
hadir dikehidupan kita sebagai manusia semata-mata sebagai sarana untuk
memuliakan Tuhan. Tuhan memberikan pengetahuan dan rasa penasaran
untuk membuat suatu yang dapat digunakan kepada manusia yang
dikasihinya. Perlu diketahui melalui pandangan iman kita dapat mengerti
bahwa segala pengetahuan akan alam semesta ini berasal dari Tuhan dan
untuk Tuhan.
Berkembangnya teknologi bagi kehidupan manusia dapat digunakan
untuk mempermudah pelayanan kita kepada orang lain yang mungkin
tidak dapat kita jangkau dalam waktu yang singkat. IPTEK hadir untuk
membantu manusia terutama kaum beriman untuk menyebar luaskan injil
sehingga setiap telinga mendengar dan mengetahui kebenaran akan Tuhan.
11
perlu menjadi sebuah contoh perilaku sebagai terang dan garam dunia
dalam kehidupan kita sebagai manusia.
12
dapat diperdaya atau dimanfaatkan oleh si iblis untuk mengikat lebih
banyak manusia bersamanya.
Di saat seperti ini handphone dan alat elektronik lainnya ada kala
menyita banyak waktu kita setiap hari, si iblis tahu jika waktu merupakan
suatu yang berharga bagi manusia terutama bagi para remaja. Pemanfaatan
waktu yang baik inilah yang Tuhan inginkan serta menggunakan lebih
banyak waktu untuk mencari dan melayani Tuhan sehingga kita dapat
menjadi bagian dalam ciri orang bijak menurut alkitab.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Bagian ini berisi ringkasan dan simpulan dari seluruh pembahasan yang telah
dipaparkan di BAB II. Dalam kesimpulan tidak perlu memasukkan kutipan apapun.
Panjang kesimpulan dibatasi maksimal sebanyak 2 lembar. Kesimpulan dan seluruh
isi BAB III Penutup diketik dengan format margin 4 cm (kiri), 4 cm (atas), 3 cm
(kanan), dan 3 cm (bawah). font yang digunakan adalah Times New Roman ukuran 12
pt. dengan spasi ukuran 1.5. Judul BAB dan setiap sub-judul yang ada dalam BAB III
Penutup wajib diketik cetak tebal (bold).
Kemajuan IPTEK adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupanini, karena kemajuan IPTEK akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Perkembangan IPTEK memang sangat diperlukan. Setiap
inovasidiciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia.Khusus dalam bidang IPTEK masyarakat sudah menikmati banyak manfaat
yangdibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Namunmanusia tidak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK
mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif
kemajuanteknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan
ataumelalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna
14
teknologi dan pengguna teknologi itu juga harus menggunakan teknologi dengan baik
sehingga biasmendatangkan manfaat bagi dirinya dan orang lain.
Setelah mengetahui dampak-dampak yang ditimbulkan dari adanya
teknologi,sebagai hasil ciptaan manusia itu sendiri, maka sebagai manusia kristiani,
harusmenyikapi semua perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
bijaksana.Menyaring segala sesuatu yang didapatkan dari perkembangan IPTEK itu
sendiri,yaitu dengan mengambil hal-hal yang dianggap baik, serta
mengembangkannya, tanpamenyalahi ajaran Tuhan Allah, dan menjauhi hal-hal
buruk yang dihasilkan oleh perkembangan IPTEK itu sendiri.
Sebagai manusia Kristiani, kita mempunyai peranan penting dalam dunia
ini,salah satunya adalah perkembangan IPTEK yang semakin mempermudah
manusiamenjalankan kehidupannya.
Ilmu pengetahuan & teknologi memilki dua sisi yaitu sisi negatif dan sisi
positif. Bailklah kita sebagai manusia harus bisa dan memang
seharusnyamenggunakan teknologi kepada hal-hal positif dan yang pasti tujuan
utamanya adalahuntuk memuji dan memuliakan nama Tuhan Allah yang ESA dan
besar
3.2 Saran
Demikianlah makalah ini dibuat, diharapkan agar bermanfaat. Mohon kritik
dan saran dari pembaca untuk mengevaluasi diri dan membangun kreativitas kerja
IPTEK dalam umat Kristen diharapkan mampu menopang kemajuan hidup
umat kristen
Untuk membangun IPTEK harus didasari dengan keimanan dan ketakwaan
terhadap Tuhan
15
DAFTAR PUSTAKA
16