Telp. (0291) 685723 – 682268, Fax (0291) 685608, IGD (0291) 6904000
Email. rsinudemak@yahoo.com
Website. www.rsinudemak.co.id
i
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT ISLAM NAHDLATUL ULAMA’ DEMAK
Nomor : 303/RSI NU/PN/ VI/2022
TENTANG
PEMBERLAKUAN BUKU PANDUAN RUJUKAN
PASIEN STUNTING DAN WASTING
DI RUMAH SAKIT ISLAM NAHDLATUL ULAMA’ DEMAK
Bismillahirrahmanirrahim
Menimbang :
a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan tim stunting
dan wasting Rumah Sakit Islam NU Demak, maka diperlukan
pemberlakuan buku Panduan Rujukan Pasien stunting dan
wasting di Rumah Sakit Islam NU Demak
b. Bahwa untuk meningkatkan pelayanan tim stunting dan wasting
agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi – tingginya di
perlukan landasan hukum
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah
Sakit Islam NU Demak.
Mengingat :
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit
b. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor. 012
tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah sakit
c. Undang – undang Republik Indonesia Nomor. 36 tahun 2009
tentang kesehatan
MEMUTUSKAN:
ii
Menetapkan :
Ditetapkan di : Demak
Pada tanggal : 13 Juni 2022
Rumah Sakit Islam NU Demak
iii
KATA PENGANTAR
Buku panduan ini perlu dipaham oleh semua pihak yang terlibat dalam
proses rujukan pasien stunting dan wasting sebagai bagian dari proses pelayanan di
RSI NU Demak. Dalam buku Panduan Rujukan ini diuraikan tentang tatacara
rujukan baik vertical maupun horisontal. Proses rujukan ini bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan pelayanan pasien yang lebih sesuai.
Penyusun
iv
Daftar Isi
PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar belakang............................................................................................1
B. Pengertian..................................................................................................1
RUANG LINGKUP..............................................................................................2
TATA LAKSANA................................................................................................3
DOKUMENTASI.................................................................................................6
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan sudah selayaknya
memberikan pelayanan kepada pasien sesuai dengan kebutuhannya. Namun
tidak bisa dipungkiri bahwa Rumah Sakit memiliki keterbatasan kemampuan
sehingga tidak semua kebutuhan pelyanan pasien bisa terpenuhi.Keterbatasan
sarana prasarana, tenaga kesehatan maupun keadaan khusus sering kali menjadi
penyebab tidak dapat dipenuhinya kebutuhan pelayanan untuk pasien.Untuk itu
perlu suatu system dimana pasien bisa mendapatkan kebutuhan pelayanan
kesehatanya dengan mengirimkan pasien ke Rumah Sakit lain yang mempunyai
fasilitas sarana dan prasarana serta sarana yang lebih lengkap lain atau dikenal
dengan system rujukan.
B. Pengertian
Sistem rujukan menurut Permenkes no.001 th 2012 adalah merupakan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan
tanggung jawab pelayanan kesehatan secara timbale balik secara horizontal
maupun vertikal.
1
BAB II
RUANG LINGKUP
a. Fasilitas kesehatan tingkat pertama, yaitu dokter, dokter gigi atau puskesmas
dan klinik pratama yang memberikan pelayanan kesehatan dasar.
b. Fasilitas Pelayanan kesehatan tingkat kedua merupakan pelayanan kesehatan
spesialistik yang dilakukan oleh dokter spesialis atau dokter gigi spesialis yang
menggunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan spesialistik.
c. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga merupakan pelayanan kesehatan sub
spesialistik yang dilakukan oleh dokter sub spesialis atau dokter gigi sub
spesialis yang menggunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan sub
spesialistik.
RSI NU Demak merupakan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat kedua.
Sebagai rumah sakit swasta dengan program JKN.RSI NU Demak merupakan
rujukan bagi fasilitas kesehatan tingkat pertama, dan bila diperlukan dapat merujuk
kefasilitas pelayanan kesehatan tingkat kedua lainnya atau fasilitas pelayanan
tingkat ketiga.
Rujukan horizontal adalah rujukan yang ditujukan kepada sesame tingkat
fasilitas pelayanan kesehatan. Rujukan vertical adalah rujukan ketingkat fasilitas
pelayanan yang lebih tinggi. Dalam rangka meningkatkan aksesibilitas, pemerataan
dan peningkatan fektifitas pelayanan kesehatan, rujukan dilakukan ke fasilitas
pelayanan kesehatan terdekat yang memiliki kemampuan pelayanan sesuai
kebutuhan pasien.
2
BAB III
TATA LAKSANA
Untuk melakukan rujukan harus ada alasan yang kuat disertai bukti
pemeriksaan atau hasil penunjang yang mendukung.
Rujukan horizontal dilakukan apabila perujuk tidak dapat memberikan
pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien karena keterbatasan fasilitas,
peralatan dan /atau ketenagaan yang sifatnya sementara atau menetap.
Rujukan vertical dari tingkatan pelayanan yang lebih rendah ketingkatan
pelayanan yang lebih tinggi dilakukan apabila:
a. Pasien membutuhkan pelayanan kesehatan spesialistik atau sub spesialistik;
b. Perujuk tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan
kebutuhan pasien karena keterbatasan fasilitas, peralatan dan /atau
ketenagaan.
3
Rujukan harus mendapatkan persetujuan dari pasien dan/atau keluarganya.
Persetujuan diberikan setelah pasien dan/atau keluarganya mendapatkan penjelasan
dari tenaga kesehatan yang berwenang.
4
menerus harus dirujuk dengan ambulans dan didampingi oleh tenaga kesehatan
yang kompeten.
Dalam hal tidak tersedia ambulans pada fasilitas pelayanan kesehatan
perujuk, rujukan dapat dilakukan dengan menggunakan alat transportasi lain yang
layak. Rujukan dianggap telah terjadi apabila pasien telah diterima oleh penerima
rujukan.
Penerima rujukan bertanggungjawab untuk melakukan pelayanan kesehatan
lanjutan sejak meneri marujukan. Penerima rujukan wajib memberikan informasike
pada perujuk mengenai perkembangan keadaan pasien setelah selesai memberikan
pelayanan.
5
BAB IV
DOKUMENTASI