Anda di halaman 1dari 5

PORTOFOLIO KIMIA

MATERI :

SIFAT ASAM DAN BASAH

NAMA: BRYAN. L. LANDENG


KELAS: XI MIPA 2
Senyawa asam dapat dengan mudah ditemukan pada buah-buahan,
seperti jeruk dan lemon. Selain itu, bisa juga ditemukan pada bahan
makanan, seperti cuka. Bahkan, senyawa asam juga banyak digunakan
sebagai bahan pengawet makanan, misalnya asam benzoat yang
dimanfaatkan sebagai pengawet jus buah dan selai. Sedangkan untuk
senyawa basa, umumnya dapat ditemukan pada benda yang rasanya
pahit, seperti obat atau sabun.

Sifat Asam Basa

Asam dan basa memiliki sifat yang berbeda. Sifat atau karakteristik asam dan basa
dapat sahabat lihat pada tabel di bawah:
Seperti yang tadi sudah dibahas, dari segi rasa, asam memiliki rasa
yang masam sedangkan basa memiliki rasa yang pahit. Lalu, dari
segi pH, asam memiliki pH di bawah 7, sedangkan basa memiliki pH
di atas 7. Jika suatu larutan memiliki pH 7 artinya larutan tersebut
sifatnya netral, tidak bersifat asam maupun basa.

Kemudian, ciri selanjutnya dapat dilihat dari indikator asam basa


yang biasa digunakan yaitu lakmus. Jika suatu larutan bersifat asam,
maka ia akan memerahkan lakmus biru. Sementara itu, jika
larutannya bersifat basa maka ia akan membirukan lakmus merah.
Jangan terbalik, ya! Terakhir, larutan atau senyawa asam bersifat korosif,
sedangkan basa bersifat kaustik.

Cara Membuat Larutan Asam Basa

Larutan asam dan basa dapat diperoleh dengan melarutkan asam atau
basa secara langsung ke dalam air. Selain itu, larutan ini juga dapat
diperoleh melalui reaksi antara senyawa oksida dengan air.

 Membuat Larutan Asam

Reaksi antara oksida asam dengan air akan menghasilkan larutan asam,
sedangkan reaksi antara oksida basa dengan air akan menghasilkan
larutan basa. Larutan basa juga dapat dihasilkan dari reaksi antara logam
reaktif dengan air.

Oksida sendiri merupakan senyawa yang terbentuk antara unsur tertentu


dengan oksigen. Oksida asam adalah oksida yang berasal dari unsur
nonlogam dengan oksigen, misalnya CO2, SO2, P2O5, Cl2O7 dan
sebagainya. Oksida asam akan menghasilkan larutan asam jika bereaksi
dengan air. Contoh reaksi yang menghasilkan larutan asam bisa sahabat
lihat pada gambar berikut:
 Membuat Larutan Basa

Larutan basa dapat dibentuk dengan mereaksikan oksida basa dengan air. Oksida basa
adalah oksida yang berasal dari unsur logam dengan oksigen,
misalnya Na2O, CaO, Fe2O3, dan sebagainya. Contoh reaksi yang menghasilkan larutan
basa bisa sahabat lihat pada gambar berikut:

Tapi, perlu diperhatikan, bahwa di antara senyawa oksida, ada yang disebut oksida
indiferen, yaitu oksida yang tidak dapat membentuk asam maupun basa,
misalnya CO dan NO.
Selain itu, ada juga oksida amfoter. Amfoter artinya dapat bereaksi dengan ion asam
(H+) dan ion basa (OH-). Contoh oksida amfoter adalah Al2O3 dan ZnO.
Klasifikasi Asam dan Basa
Asam dan basa dibagi menjadi dua macam, yaitu asam kuat dan basa kuat, serta asam
lemah dan basa lemah. Kuat dan lemahnya tuh maksudnya apa? Nach mari kita bahas
satu per satu!

1. Asam Kuat dan Basa Kuat


Asam kuat adalah senyawa asam yang mudah melepaskan ion H+ dalam air dan
mengalami disosiasi total dalam larutannya. Contoh asam kuat yaitu HCl, HNO3, H2SO4,
dan HCIO4.

Sedangkan basa kuat adalah senyawa basa yang mudah melepaskan ion OH- dalam
air dan mengalami disosiasi total dalam larutannya. Contoh basa kuat
yaitu NaOH, KOH, dan Ba(OH)2.

2. Asam Lemah dan Basa Lemah


Asam lemah adalah senyawa asam yang sulit melepaskan ion H+ dalam air dan
mengalami disosiasi sebagian dalam larutannya. Contoh asam lemah
yaitu H3PO4, H2SO3, HNO2, dan CH3COOH.

Basa lemah adalah senyawa basa yang sulit melepaskan ion OH- dalam air dan
mengalami disosiasi sebagian dalam larutannya. Contoh basa lemah
yaitu NaHCO3 dan NH4OH.

Anda mungkin juga menyukai