01 Transformasi Z Dasar
01 Transformasi Z Dasar
Transformasi Z
-2 3 4
-3 -1 0 1 2
-2
-4
-5
Secara matematis gambar diatas dapat dinyatakan sebagai :
x(-3) = 2,
x(n)
x(-2) = -5, 4
3
2 2
x(-1) = 3,
-2 3 4
x(0) = 0,
-3 -1 0 1 2
x(1) = 4,
-2
x(2) = 2,
-4
-5
x(3) = -4,
x(4) = -2
x(n) = {1, 2, 5, 7, 0, 1}
ROC
4
Contoh
Tentukan transformasi Z dari x(n) = u(n)
Jawab:
Sinyal x(n) = u(n) memiliki nilai 1 untuk n ≥ 0. Dengan demikian: Dengan menggunakan rumus
jumlah deret geometri didapat :
𝑛=∞ _𝑛
TZ(x(n)) = X(Z) = 𝑛=−∞ 𝑧 . 𝑥(𝑛)
Jumlah tak berhingga
X(z) = ... + z2 . x(-2) + z . x(-1) + x(0) + z-1 . x(1) + z-2 . x(2) + ... Sn = a/(1-r)
𝒛
x1(n) = u(n) adalah X1(z) = (𝒛−𝟏)
dengan ROC |z|> 1.
𝑧
= dengan ROC |z| < 1
(𝑧−1)
X(n) X(z) ROC
u(n)
𝑧 |Z| > 1
(𝑧 − 1)
-u(-n-1) 𝑧 |Z| < 1
(𝑧 − 1)
Sifat 2 ini disebut sebagai sifat pergeseran pada sumbu waktu atau x(n).
Sifat 3 ini disebut juga sebagai pencerminan pada sumbu vertikal dari
perkalian di domain-z.