Week X
Industrial Automation
Mempelajari mengenai penempatan robot di dunia industri
Robot yang membantu di sektor industri
Industrial robot introduction
Robot : manipulator yang memiliki fungsi yang beragam yang dapat diprogram dan
reprogram untuk dapat melakukan pekerjaan aktivitas di dunia industri, seperti
memindahkan material, part, tools, atau pekerjaan lainnya yang bekerja sesuai hasil
pemrograman yang telah dilakukan. [American Institute of Robotic)
Robot : sebuah mesin yang memiliki tujuan yang general dan dapat diprogram sehingga
memiliki karakteristik antropomorphic (gerakan antropometri/suatu gerakan yang
menyerupai gerakan manusia)
Robot anatomy
Robot manipulator terdiri dari persendian dan penghubung (joints dan links)
Kebanyakan pekerjaan dilakukan oleh tangan, mesin robot yang digunakan di industri
juga kebanyakan menyerupai bentuk antropomorfik tangan manusia.
Anatomi robot menyerupai bagaimana sistem muskuloskeletal bekerja (otot, sendi dan
dihubungkan dengan tulang)
Berputarnya 90 derajat
Body-Arm Configuration
Bagian yang menyerupai lengan manusia yang berfungsi untuk
memindahkan/memposisikan benda (memiliki 2-3 degree of freedom)
Terdapat 5 konfigurasi yang common di robot untuk industri
1. Polar coordinate body-arm assembly (Joint notation : NRL)
2. Cylindrical bod-arm assembly (Joint notation TLO)
Wrist Configuration
Bagian dari robot yang dapat digunakan untuk menuju ke area kerja yg diinginkan
(memiliki 2-3 degree of freedom). Ibarat yang menghubungkan lengan dengan end
efektor (jari-jari)
- Wrist assembly terpasang pada bagtian bawah arm robot
- Fungsi: mengorientasikan ujung efektor (memposisikan robot secara detail)
- Perbedaan dengan body-arm : lebih global posisinya sedangkan kalau wrist lebih
detail untuk menuju ke area kerja yang kita mau
- Robot pynya 5-6 degree of freedom dimana sebagian ada di arm dan sebagian di
wrist
- Terdapat 2 sampai 3 degree of freedom)
1. Roll (using T joints)
2. Pitch (up/down using R joint)
3. Yaw (right/left using R joint)
Yang lengkap seperti di atas, tapi kalau Cuma ada 2 biasanya yg dibuang salah 1 antara
pitch atau yaw tergantung sumbu mana yang mau dimanfaatkan untuk bergerak atau tidak
End Effector
Bagian dari robot yang dapat melakukan tugas spesifik
Terdapat 2 jenis end effector :
1. Gripper (penggenggam)
Fungsi : tidak mengoperasikan benda tapi memindahkan benda, mencengkram
lalu memindahkan. Untuk material handling, inspeksi, sorting material, menuang
material berbahaya
a. Mechanical grippers : gripper yang memiliki 2 atau lebih fingers yang dapat
membuka dan menutup genggaman dari benda kerja
b. Vacuum grippers : suction cups digunakan untuk menahan flat object
c. Magnetized device : memanfaatkan magnet untuk memindahkan benda,
biasanya terbatas untuk benda kerja logam saja. Namun apabila non logam
perlu ditambah palet logam lgi untuk menempelkannya ke magnet
d. Adhesive device : memanfaatkan adesive material untuk menempelkan benda
kerja pada robot
e. Simple mechanical devices such as hooks atau scoops
2. Tools : untuk melaksanakan sebuah proses
a. Spot welding gun
b. Arc welding tool
c. Spray painting gun
d. Rotating spindle for drilling, routing, grinding
e. Assembly tools
f. Heating torch
g. Water jet cutting tools, etc
Contoh
Sketsakan manipulator yang memiliki konfigurasi berikut : (titik 2 (:) pada konfigurasi
memisahkan mana konfigurasi untuk arm dan wrist. Arm sebelah kiri dan wrist sebelah
kanan)
a. TRT:R
b. TVR:TR
c. RR:T
Sensor yang digunakan dalam sebuah robot tergantung pada : operasi yang dikerjakan,
area kerja seperti apa (luas/sempit). Klo luas harus taro beberapa sensor agar mencegah
dia keluar dari restricted envelop nya
Pada excecutive processor terdapat input dan output (pada sistem close loop, input
termasuk juga hasil dari bacaan” sensor yang berada pada industrial robot. Biasanya
sensor yang digunakan pada industrial robot adalah sensor yang dapat membaca
pergerakan posisi. Bisa ditempatkan bersamaan dengan joint dari sistem pada robot
tersebut, bisa digunakan limit switch, proximity switch, optical encoder, ataupun berbagai
sensor posisi lainnya)
Executive processor akan dihubungkan dengan seluruh joint yang ada pada robot. Joint
dari sistem adalah aktuator. Dimana aktuator berfungsi menyediakan relative motion dari
setiap joint pada robot (jenis aktuator beragam, ada biner, rotational. Energinya bisa
menggunakan electric motor, hidrolik, atau pneumatic)
Computer processors : prosesor yang berfungsi untuk menyimpan library data (library
komputasi) dari robot yang berfungsi untuk menjalankan setiap fungsi yang harus
dijalankan oleh prosesor. (misal executive prosessor harus menggerakan aktuator ke
sumbu z sebanyak 10 koordinat dan sumbu x sebanyak 10 koordinat, maka computation
processor adalah yang bertugas untuk menghitung seberapa besar pergerakan yang harus
diberikan dan seberapa besar yang harus dialihkan ke setiap aktuator. Menentukan pula
aktuator mana saja yang diperlukan untuk menjalankan tugas tersebut)
Program storage : berisi library data-data untuk memberikan perintah kepada robot.
Robot Programming
1. Leadthrough Programming (seolah-olah mengajari robot secara langsung
gerakan-gerakannya)
a. Manual Leadthrough : manual digerakan si robotnya sehingga nanti robotnya
mengingat gerakannya seperti apa
Cocok untuk robot dengan pergerakan continuous path control (gak yg satu
poin kerjain apa baru pindah ke next point dan ngerjain apa tapi ini bisa
sambil bergerak dan bekerja.) biasanya operatornya beneran ngegerakin
robotnya (awalnya diaktifin dulu mode capturing motion lalu beneran
digerakin robotnya. Lalu matikan mode capturing maka robot tsb akan
bekerja dengan gerakan seperti itu terus)
b. Powered leadthrough : bisa diarahakan misal pergerakannya dari sumbu x
sekian, sumbu y sekian nanti robot akan mengingatnya.
Biasanya digunakan untuk robot dengan pergerakan point to point dan
menggunakan teknologi pendant (seperti controller) untuk memindahkan
joints yang ke posisi yang diinginkan dan merekam pergerakan tersebut
kedalam memori
2. Robot Programming Languages
Menggunakan textual coding text, mirip dengan pemrograman komputer. Bisa
menggunakan bahasa pemrograman C, java, R, dll
(dari pada leadthrough emg lebih ribet robot programming language karena
memerlukan bahasa pemrograman dll, tetapi dengan robot programming
language lebih memungkinkan untuk memprogram robot unutk melakukan
pekerjaan yang lebih rumit dibandingkan dengan leadthrough programming
karena leadthrough terbatas pada gerakan” yg hanya bisa kita ajarkan saja)
Keunggulan :
a. Perintah yang lebih bervariasi
b. Meningkatkan kemampuan untuk mengontrol external equipment
c. Menyediakan gerakan yang lebih variatif dibanding leadthrough methods
d. Komputasi dan data processing similar dengan bahasa pemrograman
komputer
e. Dapat komunikasi dengan sistem komputer lainnya (bisa mengontrol,
merubah, menambah kontrol gerakan robot tersebut dari manapun kapanpun)
- World coordinate system : sumbu x, y, z nya fix gaakan berubah
- Tool coordination systrem : sumbu x, y, z nya dari orientasi arah tool nya (end
efector)