Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI

MODUL III
TURNING (BUBUT)

Disusun Oleh:
Team 01 / Shift I

Gita Hermila M (132021030)


Bella Ariqah (132021063)
M. Rafli S. (132021078)
Ebaad Elrahman (132021080)
Imam Budimansyah (132021101)

Asisten:
Defan Putra Zahra A.

SMALL SCALE MANUFACTURING LABORATORY


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2022
PRAKATA
Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan praktikum Proses Produksi ini dengan lancar. Tak lupa kami
ucapkan terima kasih sebanyak-banyak nya kepada para asisten dan project
manager atas bimbingan nya sehingga laporan ini dapat selesai dengan baik dan
tepat waktu. Laporan ini kami buat untuk memenuhi tugas laporan praktikum proses
produksi dari Modul III.
Adapun isi dari laporan ini tentang uraian hasil dari Modul III dengan judul
“TURNING (BUBUT)” kami menyadari bahwa terdapat kekurangan dalam
penyusunan laporan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca sekalian. Semoga laporan ini dapat diterima dan
memenuhi tugas praktikum kami dengan sebaik-baiknya.

Bandung, Oktober 2022

Team 01
Small Scale Manufacturing Laboratory
Praktikum Proses Produksi
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Nasional Bandung

Pernyataan Tidak Melakukan Tindakan Plagiat

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Team / Shift : 01 / I
Nama/NRP : 1. Gita Hermila M /132021030
2. Bella Ariqah /132021063
3. M. Rafli S /132021078
4. Ebaad Elrahman /132021080
5. Imam Budimansyah /132021101

Menyatakan bahwa Laporan Praktikum Modul II MILING (FRAIS) yang telah


selesai dibuat adalah hasil pekerjaan dan seluruh ide Team 01, pendapat atau materi
dari sumber lain telah dikutip dengan cara penulisan referensi yang sesuai.
Pernyataan ini Team 01 buat dengan sebenar-benarnya dan jika pernyataan ini tidak
sesuai dengan kenyataan, maka Team 01 bersedia menanggung sanksi yang akan
diberikan.
Bandung, 30 Oktober
2022
Gita Hermila M Bella Ariqah M. Rafli S

132021030 132021063 132021078

Ebaad Elrahman Imam Budimansyah


132021080 132021101

LEMBAR PENGESAHAN

Tanggal Penyerahan :
Diterima Oleh : Muhammad Ichsan Fadillah
Tanggal Revisi : 3 November 2022
Isi Revisi :
- Cover
- Prakata
- Lembar Tidak Mencontek
- Lembar Pengesahan
- Bab I
- Bab II
- Bab III
- Bab IV
- Bab V
- Bab VI
- Lampiran

Asisten

Defan Putra Zahra A.


BAB I
PENDAHULUAN

Laporan praktikum Proses Produksi Modul III yang berjudul Turning (Bubut).
Disusun oleh seluruh anggota Team 01 yang akan menjelaskan definisi dari Turning
(Bubut), alat dan bahan yang digunakan saat praktikum, pengolahan data, analisis, dan
sebagainya.

1.1 LATAR BELAKANG


Manufaktur adalah sebuah badan usaha atau perusahaan yang memproduksi
barang jadi dari bahan baku mentah menggunakan alat, peralatan, mesin produksi, dan
sebagainya pada skala produksi yang besar. Mesin bubut adalah salah satu jenis mesin
perkakas yang biasa digunakan untuk memproses benda kerja berbentuk silinder. Mesin
bubut juga dapat memproses benda kerja yang berbentuk selain silinder.
Peran mesin bubut yang digunakan pada manufaktur ialah buat meratakan
diameter luar dari sebuah benda kerja atau komponen mesin produksi. Mesin bubut di
pakai oleh manufaktur untuk membantu proses perbaikan pada kerusakan komponen
mesin produksi. Selain itu juga meisn bubut sangat membantu teknisi pada saat
melakukan pengembangan mesin produksi atau melakukan improvement atau modifikasi
komponen mesin produksi.
Masalah yang terjadi saat produksi komponen di SSML yaitu, pahat yang tidak
tajam, sehingga terjadi permukaan benda kerja menjadi kasar. Pada saat ingin test
kecepatan spindle, spindle tidak berputar karena mesinnya terdapat sedikit masalah.
Coolant digunakan secara manual atau kita semprot sebutuhnya, karena selang coolant
yang sudah ada di mesin tersebut menyemburkan cukup banyak sehingga boros terhadap
ongkos.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Ragum adalah alat genggam yang dipasang pada meja kerja dengan dua rahang
penjepit untuk menahan objek kerja tetap ditempat. Bagian – bagian pada ragum
terdapat rahang tetap, merupakan komponen yang berfungsi menahan objek agar tidak
bergeser sekaligus bagian yang bersinggungan langsung dengan objek kerja. Rahang
geser, merupakan bagian yang otomatis berputar menyesuaikan dimensi dari objek kerja
Bab I Pendahuluan

ketika handle diputar. Slider, merupakan komponen terhubung langsung dengan bagian
rahang geser dan bisa keluar atau masuk ke dalam bagian badan tanggem.
Handle, atau tuas pemutar merupakan komponen yang berfungsi mengatur
bagian rahang geser. Screw, atau batang ulir merupakan komponen yang berfungsi
membantu slider keluar atau masuk ke dalam bagian badan tanggem, dan memperkuat
daya cengkam dari tanggem. Base, atau dudukan merupakan komponen yang berfungsi
menjaga tanggem tetap berdiri kokoh. Badan ragum, merupakan bagian yang tetap,
tempat untuk dudukkan slider yang berada di atas base.
Supaya pahat tajam maka pahat harus dipertajam menggunakan mesin gerinda
maka permukaan benda kerja menjadi halus. Seharusnya sebelum memulai praktikum
kita harus mengecek bagian mesin agar tidak ada masalah saat ingin test spindle
sehingga praktikum berjalan dengan lancar tanpa gangguan. Penggunaan coolant secara
manual adalah cara agar ongkos tidak terlalu banyak keluar.

1.3 TUJUAN PRAKTIKUM


Tujuan dari praktikum tentang Modul Turning (Bubut) yaitu:
1. Memahami proses pemesinan dalam proses Turning (Bubut).
2. Mempelajari dalam menentukan RPM spindle Turning (Bubut).
3. Mempelajari dalam menentukan kecepatan pemakanan.
4. Mempelajari atau menghitung waktu selama proses praktikum.
5. Mempelajari atau menghitung kecepatan penghasil geram.

1.4 BATASAN MASALAH


Batasan masalah yang ada pada Modul III Turning (Bubut) yaitu:
1. Skala maksimum pemakanan feeding 15mm.
2. Kecepatan potong (Vc) 60m/min.
3. Benda kerja yang digunakan yaitu alumunium – 7075.
4. Mesin bubut yang dipakai yaitu mesin bubut standar.
5. Kecepatan spindle 1592,3567 RPM.

Proses Produksi XV Team


BAB II
ALUR PRAKTIKUM

Pada bab ini membahas tentang alat dan bahan, serta alir dan penjelasan dari
praktikum mesin Turning (Bubut). Ada enam belas alat bantu dan bahan yang kami
gunakan pada praktikum proses pembuatan batang berulir.
2. 1 ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum mesin milling adalah sebagai
berikut:
1. Mesin Bubut Horizontal.
2. Senter putar.
3. Chuck drill.
4. Kunci Chuck.
5. Kunci tool post
6. Kunci L.
7. Alat Pelindung Diri (APD).
8. Pahat rata, pahat alur, pahat ulir, pisau center drill, dan pisau drill
9. Jangka sorong
10. Stopwatch.
11. Coolant
12. Gambar Teknik.
13. Kuas.
14. Kikir.
15. Palu.
16. Bahan yang digunakan : Dural/Aluminium-7075

II-1
Bab II Alur Praktikum

2.2 DIAGRAM ALIR PRAKTIKUM DAN PENJELASAN

Gambar 2.1 Diagram Alir Praktikum

Proses Produksi XV Team


Bab II Alur Praktikum

Pada praktikum ini, benda kerja membutuhkan dua puluh satu langkah atau
proses hingga berbentuk batang berulir. Sebelum praktikum dimulai kita siapkan
terlebih dahulu input yang kita butuhkan. Ada dural atau aluminium yang menjadi
objek praktikum, desain etiket, dan alat bantu yang dibutuhkan saat praktikum. Pertama
kita hidupkan mesin bubut lalu kita posisikan dural pada self centering chuck lalu kita
masuk ke setup untuk proses facing.
Kita setup proses facing menggunakan pahat rata, untuk mengurangi Panjang
dari dural. Kita kurangi Panjang nya sesuai dengan desain yang sudah dibuat. Lalu kita
kurangi Panjang nya sedikit demi sedikit secara bertahap.
Selanjutnya Lalu kita masuk ke setup center drill. Kita ganti pisau yang
digunakan menjadi pisau center drill. Lalu masuk ke proses center drill untuk membuat
jalur awal untuk proses drilling. Lalu kita setup untuk proses drilling dengan mengganti
pisau yang digunakan dengan pisau drilling.
Proses center drill dan drilling dilakukan dua kali di masing masing ujung dural
yag digunakan. Setelah kedua ujung dural dilubangi, kita masuk ke setup feeding 1, kita
ganti pisau nya menjadi pahat rata. Lalu masuk proses feeding 1 untuk mengurangi
diameter dari dural. Kita buat diameter nya dari 12mm menjadi 9,6mm. Lalu kita masuk
ke setup feeding 2 dan proses feeding 2. Proses feeding diulang sampai diameter sesuai
dengan desain yang sudah dibuat.
Lalu kita lanjut ke setup alur menggunakan pahat alur dan proses alur. Setelah
itu kita masuk ke setup tirus menggunakan pahat rata, lalu lanjut ke proses tirus..
Langkah terakhir kita masuk ke setup ulir menggunakan pahat ulir, lalu kita ulir dural
yang sudah di proses.

Proses Produksi XV Team


BAB III
LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang mind map dari mesin Bubut. Ada macam-macam
alat cekam dari mesin Bubut dan beberapa hal lain dari mesin Bubut. Serta sejarah
singkat tentang mesin Bubut.

Gambar 3.1 Mind Map Mesin Turning (Bubut)

III-1
BAB IV
PENGOLAHAN DATA

Berdasarkan data-data yang telah kami peroleh pada saat praktikum modul III
Turning (Bubut) yang dilakukan secara offline maupun pemberian materi secara online,
maka kami dapat menyajikan hasil dari pengolahan data yang kami lakukan.
4.1 GAMBAR KOMPONEN BESERTA DIMENSI
Pada praktikum Modul III Turning (Bubut) yang dilakukan secara offline, team
kami telah membuat benda kerja “Batang Berulir” yang bermaterial “Dural” dengan
gambar sebagai berikut.

Gambar 4.1 Batang Berulir

4.2 PENGOLAHAN DATA


Data-data aktual maupun teoritis yang telah kami dapatkan selanjutnya akan
kami sajikan dengan berbagai perhitungan sesuai dengan persamaan pada modul III
Turning (Bubut).
4.2.1 Perhitungan Waktu Teoritis Komponen Berdasarkan LRP
Data waktu teoritis yang kami dapatkan dari Modul III Turning (Bubut)
digunakan untuk perhitungan waktu teoritis batang berulir berdasarkan LRP.

IV-1
Team
Tabel 4.1 Perhitungan Waktu Teoritis Batang Berulir Berdasarkan LRP

Kecepatan Pemakanan (Vf) Waktu Pemesinan (tm) Waktu efektif (teff)  Kecepatan Menghasilkan
Kecepatan Spindle (n)  Kedalaman Pemakanan (a )
Geram (MRR) (mm3/min)
Kecepatan Gerak Makan (f) Jumlah  Kecepatan Pemakanan (Vf) Panjang  Waktu Pemesinan Banyak  Waktu Efektif (teff)
No Komponen Proses Diameter kecepatan  Diameter  Diamete Kedalaman
Potong (mm/tooth) Mata cutting (mm/min) Pemakanan (Lt) (tm) (min) Pemakana (min)
Awal Benda spindle (n) Awal r Akhir Pemakanan MRR kasar MRR halus
(vc) tools (Zph) (mm) n (z)
Kerja (mm) (RPM) Fkasar Fhalus Vf kasar Vf halus tm kasar tm halus teff kasar teff halus (mm) (mm) (a )(mm)
(m/min)
Facing 12 1592,3567 0,45 0,08 1 716,561 127,389 6 0,00837 0,0471 20 0,167 0,942 12 0 1 27 4,8
Center Drilling Ø 6 mm (1) 12 1.592,357 0,45 - 2 1433,121 - 3,89 0,00271 - 1 0,00271 - 12 12 3,89 105,03 -
Center Drilling Ø 6 mm (2) 12 1.592,357 0,45 - 2 1433,121 - 3,89 0,00271 - 1 0,00271 - 12 12 3,89 105,03 -
Drilling Ø 4,5 mm (1) 12 1.592,357 0,45 - 2 1433,121 - 5 0,00349 - 1 0,00349 - 6 4,5 5 135 -
Drilling Ø 4,5 mm (2) 12 1.592,357 0,45 - 2 1433,121 - 5 0,00349 - 1 0,00349 - 6 4,5 5 135 -
Batang 0,45 0,08 1 716,561 127,389 127 0,17724 0,99695 4 0,70894 3,988
1 Feeding 12-9,6 mm (1) 60 12 1.592,357 12 9,6 1,2 32,4 5,76
Berulir 0,45 0,08 1 895,701 159,236 27 0,03014 0,16956 4 0,121 0,678
Feeding 9,6-7,6 mm (2) 9,6 1.990,446 9,6 7,6 1 27 4,8
Feeding 7,6-7 mm (3) 7,6 2.514,247 0,45 0,08 1 1131,411 201,140 7 0,00619 0,0348 1 0,00619 0,0348 7,6 7 0,3 8,1 1,44
Alur 7,6 2.514,247 0,45 - 1 1131,411 - 2,1 0,002 - 10,5 0,019 - 7,6 5,5 2,1 56,7 -
Tirus 7,6 2.514,247 0,45 - 1 1131,411 - 15,38 0,01359 - 10,5 0,1427 - 7,6 5,5 0,997 26,919 -
Ulir 9,6 1.990,446 - 0,08 1 - 159,236 100 - 0,628 21,5 - 13,502 9,6 7,02 1,29 - 6,192
Bab IV Pengolahan Data

Proses Produksi XV
Bab IV Pengolahan Data

4.2.2 Perhitungan Ongkos Produksi Komponen Berdasarkan Waktu Efektif


Aktual dan Waktu Efektif Teoritis
Ongkos produksi komponen batang berulir dengan ongkos proses permesinan
dan total ongkos per produk yang berdasarkan kepada waktu efektif aktual dan waktu
efektif teoritis sebagai berikut.
a. Ongkos Proses Pemesinan (ΣCp)
Rumus Ongkos Proses Pemesinan:
ΣCp = ...................... (IV.1)
Rumus Ongkos Waktu Total
Waktu total =................... (IV.2)
 Berdasarkan Waktu Aktual
Waktu Total =..............
ΣCp = ..............
 Berdasarkan Waktu Teoritis
Waktu Total =...........
ΣCp = ........
b. Total Ongkos per Produk
Rumus Total Ongkos per Produk:
Cu =...................... (IV.3)
 Berdasarkan Waktu Aktual
Cu = ..............................
 Berdasarkan Waktu Teoritis
Cu = .............................
a. Ongkos Proses Permesinan (ΣCp)
● Berdasarkan Waktu Aktual
ΣCp = (ΣCj × waktu total) + consumable cost
ΣCp = (28.846,817 × 0,99) + 86.833
ΣCp = Rp 115.391,349 /jam
● Berdasarkan Waktu Teoritis
ΣCp = (ΣCj × waktu total) + consumable cost
ΣCp = (28.846,817× 0,6) + 86.833
ΣCp = Rp 104.141,09 /jam
b. Total Ongkos per Produk
● Berdasarkan Waktu Aktual

Proses Produksi XV Team


Bab IV Pengolahan Data

Cu = CM + Cplan +∑Cp
Cu = 8.225,25 + 50.000 +115.391,349
Cu = Rp 173.616,599 /produk
● Berdasarkan Waktu Teoritis
Cu = CM + Cplan +∑Cp
Cu = 8.225,25 + 50.000 +104.141,09
Cu = Rp 162.366,34 /produk
Tabel 4.2 Rekapitulasi Perhitungan Teoritis dan Aktual Batang berulir
Waktu Teoritis Waktu Aktual
Komponen Proses
(jam) (Jam)
Loading 0,05 0,01
Setup 0,08 0,3
Facing 0,02 0,05
Center Drilling Ø 6 mm (1) 0,0000452 0,02
Center Drilling Ø 6 mm (2) 0,0000452 0,01
Batang
Drilling Ø 4,5 mm (1) 0,0000582 0,02
Berulir
Drilling Ø 4,5 mm (2) 0,0000582 0,01
Feeding 12-9,6 mm (1) 0,0783 0,18
Feeding 9,6-7,6 mm (2) 0,133 0,05
Feeding 7,6-7 mm (3) 0,000683 0,08
Alur 0,00035 0,01

Proses Produksi XV Team


Bab IV Pengolahan Data

Tabel 4.3 Lanjutan Rekapitulasi Perhitungan Teoritis dan Aktual Batang berulir
Waktu Teoritis Waktu Aktual
Komponen Proses
(jam) (Jam)
Tirus 0,00238 0,1
Ulir 0,225 0,14
Unloading 0,02 0,01
Total Waktu 0,6 Jam 0,99 Jam
Rp. 162.366,34/ Rp. 173.616,60/
Total Ongkos
Produk Produk

Proses Produksi XV Team


BAB V
ANALISIS

Bab ini berisi tentang analisis perbaandingan dan masalah antara perhitungan
secara teoritis dengan data aktual dari proses praktikum yang mencakup perbandingan
total waktu efektif; perbandingan ongkos produksi komponen, analisis elemen dasar
proses terhadap kualitas komponen; analisis urutan proses terhadap kualitas
komponen,ongkos, dan waktu, serta factor penyebab kecelakaan pada saat proses
pemesinan.

5.1 ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU TOTAL EFEKTIF TEORITIS


DENGAN AKTUAL
Terdapat perbedaan antara waktu total efektif teoritis yang diperoleh dengan
aktual. Penyebab terjadinya perbedaan antara waktu total efektif teoritis dengan aktual
disebabkan karena waktu total efektif teoritis diporeleh dengan cara menghitung
menggunakan rumus, sedangkan aktual diperoleh dengan cara menggunakan stopwatch
untuk melakukan pengukuran secara langsung. Hasil perhitungan yang diperoleh dari
pengerjaan komponen batang berulir pada proses pembubutan terdapat perbedaan antara
waktu total efektif teoritis dengan aktual. Komponen batang berulir diperoleh waktu
teoritis sebesar 0,6 jam dan waktu aktual yang diperoleh sebesar 0,99 jam. Faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi pengukuran waktu diantaranya kondisi-kondisi yang terjadi
pada lingkungan kerja, dan kondisi alat yang digunakan saat pengukuran.

5.2 ANALISIS ONGKOS PRODUKSI KOMPONEN BERDASARKAN


TOTAL WAKTU TEORITIS DAN TOTAL WAKTU AKTUAL
Untuk ongkos produksi komponen juga terlihat adanya perbedaan antara ongkos
produksi berdasarkan perhitungan teoritis pada lembar rencana proses dengan ongkos
produksi secara aktual untuk kedua komponen yang dibuat. Hasil perhitungan yang di
peroleh dari pengerjaan komponen batang berulir yaitu ongkos yang dikeluarkan untuk
memproduksi komponen batang berulir berdasarkan waktu teoritis sebesar
Rp316.808,09/produk dan berdasarkan aktual sebesar Rp328.058,349/produk. Hal ini
diakibatkan karena adanya perbedaan total waktu antara perhitungan teoritis dengan
aktual, karena ongkos produksi dipengaruhi oleh total waktu, apabila total waktunya
kecil maka ongkos produksi juga relative kecil atau murah dan apabila total waktunya
relative besar atau lama maka ongkos produksinya menjadi lebih besar atau mahal.

V-1
Bab IV Pengolahan Data

Proses Produksi XV Team


Bab V Analisis

5.3 ANALISIS ELEMEN DASAR PROSES TERHADAP KUALITAS


KOMPONEN
Elemen dasar dari proses pengerjaan menggunakan mesin turning (bubut)
meliputi kecepatan putaran spindle (n), kecepatan pemakan (Vf), waktu pemesinan (Tm),
waktu efektif (Teff), kedelaman pemakanan (ɑ) dan kecepatan penghasil geram (MMR).
Proses yang dapat dilakukan oleh mesin turning (bubut) diantaranya facing, feeding,
alur, ulir dan tirus, pada saat proses feeding kecepatan spindle menggunakan RPM
tinggi agar pahat yang digunakan tidak cepat tumpul karena pahat yang tumpul akan
menghasilkan kualitas komponen yang kurang baik sedangkan ketika proses ulir
kecepatan spindle menggunakan RPM rendah agar gerak makan lebih halus dan rapi
sehingga kualitas komponen yang dihasilkan lebih baik

5.4 ANALISIS URUTAN PROSES TERHADAP KUALITAS KOMPONEN,


ONGKOS, DAN WAKTU
Urutan proses yang dilakukan pada saat memproduksi komponen batang berulir
diantaranya center drilling, drilling, feeding, alur, tirus, ulir. Urutan proses berpengaruh
pada kualitas komponen, ongkos, dan waktu pemesinannya. Apabila proses yang
dilakukan tidak secara berurutan maka waktu yang digunakan lebih lama sehingga
ongkos yang dikeluarkan lebih mahal dan juga menyebabkan komponen yang di
produksi kualitasnya kurang baik seperti contoh ketika proses drilling sebelumnya harus
dilakukan proses center drilling agar lubang yang dihasilkan memiliki kualitas yang
baik.

5.5 ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN PADA


SAAT PROSES PEMESINAN
Hal yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan pada saat proses pemesinan
adalah kurangnya kesadaran seseorang yang melakukan proses permesinan untuk
menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) sehingga ketika terjadi kecelakaan tidak dapat
terlindungi dan juga tidak mematuhi SOP (Standard Operating Procedure) yang telah
ditentukan pada saat proses permesinan.

Proses Produksi XV Team


BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah melakukan analisis dan pembahasan akan membahas mengenai


kesimpulan tujuan praktikum dan analisis serta saran untuk perusahaan studi kasus
terkait produksi komponen.
6.1 KESIMPULAN
Peran mesin bubut yang digunakan pada manufaktur ialah buat meratakan
diameter luar dari sebuah benda kerja atau komponen mesin produksi. Elemen dasar
dari proses pengerjaan komponen batang berulir perlu diperhatikan untuk menghasilkan
kualitas yang baik. Pada saat Pengerjaan komponen batang berulir jika berdasarkan
waktu total efektif teoritis cenderung lebih lama dan ongkos yang dikeluarkan akan
lebih mahal karena waktu efektif teoritis akan berpengaruh pada ongkos produksi
komponen. Sedangkan Pengerjaan komponen batang berulir jika berdasarkan waktu
aktual cenderung lebih cepat dan ongkos yang dikeluarkan akan lebih murah karena
waktu efektif aktual akan berpengaruh pada ongkos produksi komponen. Urutan proses
pengerjaan komponen batang berulir akan berpengaruh pada kualitas yang dihasilkan
karena terdapat proses pengerjaan yang harus dikerjakan secara berurutan agar memiliki
hasil kualitas yang baik.

6.2 SARAN
Meminimasi ongkos produksi komponen batang berulir dapat dilakukan dengan
memperhatikan beberapa hal diantaranya waktu total efektif yang digunakan pada saat
proses permesinan. Semakin cepat proses digunakan maka ongkos yang dikeluarkan
semakin sedikit. Kualitas dan komponen juga perlu diperhatikan walaupun ongkos yang
dikeluarkan minimal.

VI-1
DAFTAR PUSTAKA

EGI. (2016, February 19). Sejarah Mesin Bubut dan Perkembangannya . Retrieved
from Universitas Malahayati: http://malahayati.ac.id/?p=18627

Idris, M. (2021, July 16). Apa Itu Perusahaan Manufaktur: Pengertian, Sistem Kerja,
dan Contohnya. (M. Idris, Editor) Retrieved from Kompas.com:
https://amp.kompas.com/money/read/2021/07/16/235100926/apa-itu-
perusahaan-manufaktur-pengertian-sistem-kerja-dan-contohnya

SAMIINSTANSI. (2021, february 08). FUNGSI MESIN BUBUT DI PABRIK


INDUSTRI. Retrieved from SAMIINSTANSI:
http://www.samiinstansi.com/2021/02/fungsi-mesin-bubut-di-pabrik-
industri.html?m=1

Smkpgri3. (2021, January 11). SMK PGRI 3 Cimahi. Retrieved from Pengenalan Materi
Mesin Bubut: https://smkpgri3cimahi.sch.id/blog/pengenalan-materi-mesin-
bubut/
LAMPIRAN
LAMPIRAN A
PENJELASAN MIND MAP

Jenis parameter pemotongan pada mesin bubut


1. Cutting speed (kecepatan potong) : kecepatan saat pahat melintasi benda kerja
2. Gerak makan (Feed) : gerakan yang memakan benda kerja dengan Panjang atau
ukuran tertentu.
3. Kedalaman Pemotongan (Depth of Cut) : kedalaman masuk alat potong menuju
sumbu-sumbu benda.
4. Waktu Pemesinan ( Mechining Time) : total waktu penyayatan yang dibutuhkan
pada saat proses pemotongan suatu benda kerja.

Macam macam alat cekam


1. Collet : digunakan untuk menjepit benda kerja yang halus dan bulat
2. Cekam Rahang Tiga : Alat pencekam ini rahangnya dikencangkan bersamaan
menuju sumbu cekam apabila salah satu rahangnya digerakkan.
3. Cekam Rahang Empat : Alat pencekam ini rahangnya dikencangkan atau diatur
sendiri-sendiri, sehingga lebih mudah dalam mencekam benda kerja yang
bentuk nya tidak silindris.

Macam macam Gerakan pada mesin bubut


1. Gerakan putar: Benda berputar bersamaan dengan poros spindel mesin, Gerakan
ini disebut kecepatan potong atau gerakan putar relatif.
2. Gerakan memanjang: Gerakan saat Pahat digerakkan secara memanjang pada
sumbu benda kerja, Gerakan ini disebut gerakan pemakanan.
3. Gerakan Lintas: Gerakan saat Pahat digerakkan translasi secara melintang pada
sumbu benda kerja, Gerakan ini disebut pemotongan permukaan atau gerakan
melintang.

Produk hasil dari mesin bubut


Beberapa produk yang dihasilkan dari mesin bubut; suku cadang pesawat, Mur, baut,
suku cadang kereta api, suku cadang pompa, suku cadang motor listrik, tempat lilin,
tongkat pemukul baseball, poros engkol, dan lain lain.
Kelebihan
1. Kualitas yang dihasilkan sangat tinggi.
2. Kecepatan pada saat proses pembubutan dapat dilakukan dengan kecepatan
tinggi.
3. Memakan waktu produksi lebih sedikit.
4. Dikarenakan operator yang dibutuhkan hanya sedikit, maka biaya yang
diperlukan juga hanya sedikit.
Kekurangan
1. Biaya awal bisa terbilang mahal.
2. Diperlukan operator yang handal.
3. Hanya digunakan untuk memproduksi barang dalam skala besar.
LAMPIRAN B

Proses Produksi XV Team 01


LEMBAR KERJA PROSES
Halaman ke- :1 Keterangan
Dibuat Oleh : 1. Gita Hermila M / 132021030 Material : Alumunium - 7075
2. Bella Ariqah / 132021063 Tinggi : 189 mm
3. M. Rafli S. / 132021078 Diameter : 12 mm
4. Ebaad Elrahman / 132021080
5. Imam Budimansyah / 132021101
Team : 01
Nama Komponen : Batang Berulir
Tanggal Praktikum : 30 Oktober 2022

Setup Waktu Waktu Waktu


Urutan Uraian Stasiun Gambar Hasil Proses
No Tools Setup Proses Total
Proses Proses Kerja Alat Bantu
Setup (menit) (menit) (menit)

Meja
0. perhitungan perhitu 0 - - 0 0 0
ngan

Proses Produksi XV Team 01


Self
centering
Mesin Pahat
1. Facing 1 chuck,follo 5 1,109 6,109
bubut rata
w rest,
senter putar

Chuck
drill, self
Center Pisau
Mesin centering 0,0027 5,0027
2. drilling 1 2 Center 5
bubut chuck, 1 1
Ø6mm Drill
follow rest,
senter putar
Chuck
drill, self
Center Pisau
Mesin centering 0,0027 5,0027
3. drilling 2 3 Center 5
bubut chuck, 1 1
Ø6mm Drill
follow rest,
senter putar
Chuck
drill, self
Drilling 1 Ø Mesin centering Pisau 0,0039 5,0039
4. 4 5
4,5mm bubut chuck, drill 4 4
follow rest,
senter putar

Proses Produksi XV Team 01


Chuck
drill, self
Drilling 2 Ø Mesin centering Pisau 0,0039 5,0039
5. 5 5
4,5mm bubut chuck, drill 4 4
follow rest,
senter putar
Chuck
drill, self
centering
Feeding 1 Mesin Pahat
6. 6 chuck, 5 4,6968 9,6968
12-9,6 mm bubut rata
follow rest,
coolant,
senter putar
Chuck
drill, self
centering
Feeding 2 Mesin Pahat
7. 7 chuck, 5 0,799 5,799
9,6-7,6 mm bubut rata
follow rest,
coolant,
senter putar
Chuck
drill, self
centering
Feeding 3 Mesin Pahat
8. 8 chuck, 5 0,041 5,041
7,6-7 mm bubut rata
follow rest,
coolant,
senter putar

Proses Produksi XV Team 01


Chuck
drill, self
centering
Mesin Pahat
9. Alur 9 chuck, 5 0,021 5,021
bubut alur
follow rest,
coolant,
senter putar

Chuck
drill, self
centering
Mesin Pahat
10. Tirus 10 chuck, 5 0,1428 5,1428
bubut rata
follow rest,
coolant,
senter putar

Chuck
drill, self
centering
Mesin Pahat
11. Ulir 11 chuck, 5 29,045 34,045
bubut ulir
follow rest,
coolant,
senter putar

Proses Produksi XV Team 01


LAMPIRAN C

Proses Produksi XV Team 01


Proses Produksi XV Team 01

Anda mungkin juga menyukai