Anda di halaman 1dari 3

Implementasi tiap kode etik “Berakhlak”

1. Berorientasi pelayanan

 Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat


Sebagai penyuluh pertanian, saya akan berusaha memahami dan memenuhi kebutuhan
masyarakat, khususnya kelompok tani dengan melakukan pertemuan kelompok, berdiskusi dan
meninjau langsung usaha tani mereka.

 Ramah, Cekatan, Solutif dan dapat diandalkan

Sebagai peyuluh pertanian, saya akan melayani dengan menerapkan senyum, salam, sapa,
sopan, dan santun (5S) kepada masyarakat (petani yang belum tergabung/ sudah tergabung
kelompok tani). Ketika ada program sekolah lapang dari dinas pertanian, saya akan langsung
menyampaikan informasi tersebut kepada kelompok tani sampai syarat administrasi. Saya akan
memandu dan membimbing pengurus kelompok tani dan menyalurkan proposal tersebut ke
dinas pertanian.

 Melakukan perbaikan tiada henti

Sebagai penyuluh pertanian, saya akan meningkatkan pelayanan dengan membantu petani
untuk mengidentifikasi permasalahan usaha tani serta memilih alternatif pemecahannya
dengan menggunakan media penyuluhan seperti leaflet dan saya akan mendiskusikan masalah
yang tidak dapat dipecahkan dalam pertemuan antar penyuluh pertanian.

2. Akuntabel

 Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas
tinggi

Sebagai penyuluh pertanian, saya akan melaksanakan jadwal kunjungan dan penyuluhan
dengan rutin dan disiplin serta mendokumentasikan setiap kegiatan yang dilakukan.

 Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan
efisien
Sebagai penyuluh pertanian, saya akan memanfaatkan fasilitas BPP dengan baik seperti
menggunakan kertas dengan bijak, menggunakan komputer hanya untuk keperluan pekerjaan
dan mematikannya setelah selesai.

 Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan

Sebagai penyuluh pertanian, saya tidak akan menyalahgunakan kewenangan dalam mencari
keuntungan saat pembagian pupuk bersubsidi dan pembagian bibit tanaman, tidak meminta
upah dalam membantu petani dalam usaha penyaluran proposal bantuan kepada pemerintah.
3. Kompeten
 Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
Sebagai penyuluh pertanian, saya akan senantiasa belajar mengikuti pembelajaran secara
offline seperti training penyuluh di BPP maupun online seperti webinar bimtek propaktani.

 Membantu orang lain belajar


Saya akan membantu rekan penyuluh yang memiki kendala terhadap pekerjaannya. Misalkan
dalam penggunaan aplikasi field area measure untuk membuat polygon.

 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik


Sebagai penyuluh pertanian, saya akan melakukan penyuluhan di pertemuan kelompok tani
dengan persiapan yang matang.

4. Harmonis
 Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
Saya akan melayani petani yang membutuhkan bimbingan mengenai usaha tani dengan
sepenuh hati tanpa memandang latar belakangnya secara adil.

 Suka menolong orang lain


Mengikuti kegiatan gotong royong untuk menanam padi di sawah seorang kelompok tani.

 Membangun lingkungan kerja yang kondusif


Selalu kompak untuk makan siang bersama di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) untuk
membangun kebersamaan.

5. Loyal
 Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, NKRI serta pemerintahan yang sah
Ikut berpartisipasi pada upacara hari kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus di Gor Singa
Harau.

● Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi dan negara.


Sebagai seorang ASN, saya akan menjaga, sikap, dan perilaku baik di lingkungan kerja maupun
masyarakat

 Menjaga rahasia jabatan dan negara


Saya akan berkerja dengan teliti dan tidak ceroboh serta tidak menyebarkan data-data yang
bersifat rahasia, contohnya SPJ.

6. Adaptif
 Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
Saya akan cepat dan tanggap dalam mengerjakan penyusunan RDKK bantuan pupuk bersubsidi
yang tidak lagi manual melainkan prosedur online mulai dari update data SIMLUHTAN,
selanjutnya di input ke sistem E-RDKK hingga di input ke sistem E-Alokasi.

 Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas


Pembuatan media sosial BPP sebagai sarana untuk penyediaan informasi penyuluhan pertanian
maupun sarana pengenalan BPP.

 Bertindak proaktif
Saya bertanya kepada rekan penyuluh pertanian mengenai ilmu dan pengalaman mereka
sebagai modal saya untuk terjun ke lapangan agar siap menghadapi petani yang bahkan lebih
berpengalaman daripada saya.

7. Kolaboratif
 Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
Melibatkan petani, POPT dan penyuluh dalam kegiatan sekolah lapang, contoh SL budidaya
jeruk, sehingga diharapkan kegitan sekolah lapang dapat berjalan dengan lancar dan
memberikan manfaat kepada petani

 Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah


Kami bekerja sama dalam membuat lahan/demplot di BPP untuk dijadikan sarana belajar
bersama dan usaha budidaya, sehingga hasil budidaya tanaman tersebut bisa dijual untuk
menambah pemasukan kas BPP untuk kepentingan bersama, selain itu hasil dari budidaya tsb
bisa dinikmati dan dibagikan kepada setiap penyuluh yang terlibat dalam kerja sama dari
kegiatan budidaya tsb.

 Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama


Kerjasama dengan rekan penyuluh yang ahli dalam mengedit video untuk digunakan sebagai
materi penyuluhan.

Anda mungkin juga menyukai