Anda di halaman 1dari 1

Yesus Sangat Ulung dalam mengajar.

Ia tuangkan ajaran-Nya dalam pelbagai


bentuk kisah, cerita maupun perumpamaan, selain kata-kata langsung. Hari ini
Yesus memberikan perumpamaan diriNya menjadi “Gembala dan Pintu”. Dua hal
yang menarik untuk kita pahami.
Pertama, Yesus adalah Gembala, yaitu orang yang selalu bersama-sama
dengan domba gembalaannya. Tugas gembala adalah menjaga dan mengurus
segala kebutuhan gembalaannya mulai dari ketersediaan makanan yang cukup,
kesehatan dan kandang supaya domba-domba gembalaannya dapat bertumbuh
dan berkembang-biak dengan baik.
Yesus adalah Gembala yang Baik dan kita adalah domba-domba-Nya. Yesus
sangat mengenal kita satu persatu dengan baik, selalu bersama-sama dengan kita,
menjaga dan mengurus kebutuhan kita, dan melindungi kita dari serangan si
jahat, entah itu serigala atau perampok.
Kedua, Yesus adalah Pintu (bdk. Yoh 10:9). Pintu adalah jalan yang lazim
digunakan oleh orang untuk masuk dan keluar. Pintu juga merupakan sarana
untuk mencapai arah yang benar.
Yesus mau menegaskan bahwa Dialah jalan untuk mencapai kebahagian hidup
kekal (padang rumput). Jika ada orang yang masuk tetapi tidak melewati pintu
atau jalan yang lazim tetapi memanjat tembok atau lewat jendela maka bisa
dipastikan orang itu adalah seorang pencuri yang bermaksud untuk mencuri atau
merampok.
Yesus adalah Gembala dan Pintu bagi kita yang percaya. Maka mari kita
serahkan segala persoalan dan pergumulan hidup kita hanya kepada Dia yang
mengerti akan segala kelemahan sebab Dialah pemilik hidup dan yang akan
memberi segala kelimpahan.
Dalam kehidupan relasi yang kita hidupi kita mesti belajar menjadi gembala
dan pintu hati bagi sesama. Pintu hati yang terbuka bagi orang yang istimewa dan
penuh keyakinan bahwa dialah satu-satunya dalam hidupku. Kalau kita biarkan
yang lain masuk tanpa melalui pintu hati, tetapi dengan memanjat jendela; itu
dinamakan pencuri, dan perampok kebahagiaan. belajar pada Yesus sang
Gembala dan pintu kebahagiaan abadi, agar kita pun menjadi saluran cinta kasih-
Nya bagi sesama.

Anda mungkin juga menyukai